Anda di halaman 1dari 5

Refleksi Kasus

VERTIGO ET CAUSA BPPV


Putu Ayu Krisna Widiantari | 2371121046
14 September 2023
Pembimbing: dr. Tjok Istri Putra Parwati, Sp. S
a. Kasus yang dipilih:
Seorang pasien laki laki berinisial NK berusia 69 datang diantar anaknya dengan keadaan
sadar ke poli saraf RSUD Sanjiwani dengan keluhan pusing berputar kontrol post
opname. Keluhan masih dirasakan hilang timbul. Rasa pusing berputar muncul saat
pasien bangun tidur dan menengok ke samping sehingga pasien takut menoleh ke
samping dan berpindah posisi tidur. Keluhan membaik jika pasien menutup mata.
Keluhan penyerta lainnya yaitu mual. Keluhan seperti muntah, penurunan pendengaran,
telinga mendenging disangkal pasien. Pasien pernah mengalami keluhan serupa dan
dirawat di rumah sakit. Pasien memiliki Riwayat penyakit diabetes yang terkontrol
dengan baik. Sementara riwayat penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, penyakit
jantung, alergi makanan dan obatan obatan disangkal pasien, begitu juga dengan riwayat
keluarga pasien. Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi rokok ataupun alcohol.
Status Present :
 Tekanan darah : 110/90 mmHg
 Nadi : 70 x/menit
 Suhu : 36°C
 Respirasi : 20x/menit
 SpO2 : 98% on room air

Status Generalis :
 Kepala : normocepali
 Mata : konjungtiva anemis -/-, reflek pupil +/+ isokor
 THT : kesan tenang
 Thorax
o Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
o Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki ---/---, wheezing ---/---
 Abdomen : Bising usus (+) normal, distensi (-), nyeri tekan (+) epigastrium
 Ekstremitas : Hangat +/+ , edema -/-
+/+ -/-

Status Neurologi :

PAGE 1
 GCS : E4V5M6
 Meningeal sign : (-)
 Nervus Cranialis : VIII Nistagmus (+)
 Fungsi Motorik :
Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas
Bebas Bebas
Tenaga 555 555
555 555
Tonus Normal Normal
Normal Normal
Tropi Normal Normal
Normal Normal

 Reflek Fisiologi : +2/+2


+2/+2
 Refleks Patologis : babinski dan variannya (-)
 Fungsi Sensoris : sensasi raba +/+ ; sensasi rasa +/+
+/+ +/+
 Fungsi Vegetatif : BAB (+), BAK (+)
Diagnosis Klinis :
Pusing berputar
Diagnosis Topis :
Gangguan vestibular perifer
Diagnosis Etiologi :
Perubahan posisi tertentu
Diagnosis Banding :
- Vertigo et causa BPPV
- Labirinitis
- Meniere’s Disease
Diagnosis Kerja/utama :
Vertigo et causa BPPV
Rencana Terapi :

PAGE 2
a. Farmakologi :
 NaCl 0,9% 28 tpm
 Betahistin 2x24 mg PO
 Flunarizine 1x5 mg malam
 Megabal 2x500mcg PO
 Ranitidine 2x50 mg IV
b. Non – Farmakologi
Pasien dapat disarankan untuk melakukan manuver epley, manuver semont dan
berlatih brand daroff
c. Deskripsi
Pada kasus ini dikatakan bahwa pasien mengalami pusing berputar. Hal yang menarik
pada kasus ini adalah bagaimanakah cara membedakan vertigo perifer dengan vertigo
sentral
d. Perasaan yang dirasakan
Perasaan yang menyenangkan ketika menemukan kasus ini adalah dapat melihat secara
langsung pasien yang menderita pusing berputar. Dapat mempelajari secara langsung
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan
penatalaksanaannya yang tepat.
e. Evaluasi
Pengalaman yang menyenangkan saat menemukan kasus ini adalah dapat melakukan
pemeriksaan langsung pada pasien. Dapat melihat respon pasien terhadap pemeriksaan
yang sudah dilakukan. Serta setelah menemukan kasus ini saya mendalami kembali
penyakit ini melalui referensi dan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter secara
langsung.
f. Analisis
1. Apa saja penyebab terjadinya gejala pusing berputar?
2. Bagaimanakah cara membedakan vertigo sentral dan vertigo perifer?
3. Bagaimana penatalaksanaan vertigo?
g. Kesimpulan
1. Penyebab Vertigo
Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau lingkungan
sekitarnya. Persepsi gerakan bisa berupa :

PAGE 3
a. Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada gangguan vestibular
b. Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang, mengambang yang timbul
pada gangguan system proprioseptif atau system visual.
2. Klasifikasi Vertigo
Berdasarkan letak lesinya vertigo dibagi menjadi dua yaitu:
a. Vertigo sentral yang terjadi jika lesi di nucleus vestibular batang otak , thalamus
sampai ke korteks serebri. Gejala pada vertigo sentral yaitu bangkitan yang lebih
lambat, derajat vertigo yang ringan, tidak timbul pada gerakan kepala tertentu,
tidak terdapat gejala mual muntah, tidak terdapat gangguan pendengaran, ada
kelainan neurologi lainnya seperti hemiparesis.
b. Vertigo perifer yang terjadi pada lesi di labirin dan nervus vestibularis. Gejala
pada vertigo perifer yaitu bangkitan yang mendadak, derajat vertigo yang berat,
timbul pada gerakan kepala tertentu,terdapat gejala mual muntah, gangguan
pendengaran,tidak ada kelainan neurologi lainnya.
3. Penatalaksanaan Vertigo
Terapi yang diberikan pada pasien vertigo yaitu non farmakologi dan farmakologi.
a. Non-farmakologi : pasien dapat disarankan untuk melakukan manuver epley,
manuver semont dan Latihan brand daroff
b. Farmakologi : antihistamin seperti betahistin 3x12 mg dan kalsium antagonis
seperti Flunarizine, Cinnarizine.
h. Rencana tindak lanjut
Apabila saya menemukan kasus serupa, saya akan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik serta mengusulkan pemeriksaan penunjang yang sesuai agar dapat
menegakkan diagnosis yang lebih tepat dan dapat melaksaan penatalaksanaan yang tepat
pada pasien.

PAGE 4

Anda mungkin juga menyukai