Tidak ada
Gejala neurologis lainnya Sering disertai defisit saraf kranial serta
tanda-tanda serebelar dan piramidal
ETIOLOGI abnormalitas dari organ-
organ vestibuler, visual,
ataupun sistem
propioseptif
Infeksi Neoplasma
Proses demielinisasi
Anamnesis
Hoyong ?
Perlahan lahan ?
berputar ? Berpengaruh dengan
Hilang timbul ?
Melayang ? perubahan sikap ?
seperti naik perahu ?
Past-ponting test
Uji Babinsky-
(Uji Tunjuk Stepping Test
Weila
Barany)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Neuroimaging: CT-scan,
Neurofisiologi
arteriografi, Magnetic
Laboratorium darah Elektroensefalografi
Resonance Imaging
(EEG)
(MRI)
Brainstem Auditory
Elektronistagmografi
Evoked Potential Elektromiografi (EMG)
(ENG)
(BAEP)
Tatalaksana
Penatalaksanaan medika-mentosa vertigo mempunyai tujuan utama
sebagai berikut:
Mengeliminasi keluhan vertigo
Memperbaiki proses-proses kompensasi vestibuler
Mengurangi gejala-gejala neurovegetatif ataupun psikoafektif.
Golongan Ca-Blocker:
Flunarisin: dosis 5-10 mg (1x1)
Sinarisin: dosis 25 mg (3x1)
Golongan Antihistamin
Prometasin: dosis 25-50 mg (3x1)
Dimenhidrinat: dosis 50 mg (3x1)
Golongan Antikolinergik
Skopolamin: dosis 0,6 mg (3x1)
Atropin: dosis 0,4 mg (3x1)
Golongan Menoaminergik
Amfetamin: dosis 5-10 mg (3x1)
Efedrin: 25 mg (3x1)
Tatalaksana
Golongan Phenotiazine
Proklorperasin: dosis 3 mg (3x1)
Klorpromasin: dosis 25 mg (3x1)
Golongan Benzodiazepin
Diazepam: dosis 2-5 mg (3x1)
Golongan Butirofenon
Haloperidol: dosis 0,5-2 mg (3x1)
Golongan Histaminik
Betahistik: dosis 8 mg (3x1)
Golongan Antiepilepsi
Karbamazepin: dosis 200 mg (3x1)
Fenitoin: dosis 100 mg (3x1)
LAPORAN KASUS
Identitas Penderita
Nama : Tn. EI
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ulhee lheu
Tanggal masuk : 31 Juli 2018
Tanggal Pemeriksaan : 1 Agustus 2018
Pekerjaan : Pedagang
Status : Menikah
Agama : Islam
No CM : 096528
Anamnesis
Keluhan Utama:
Pusing berputar
RPS:
Pasien datang ke IGD Meuraxa dengan keluhan kepala pusing berputar
yang dirasakan sejak satu bulan terakhir diikuti pandangan yang gelap dan
pasien menjadi sempoyongan seperti mau jatuh. Keluhan tersebut juga
terjadi hilang timbul dan bertambah berat jika pasien berubah posisi dari
duduk berdiri atau sebaliknya. Sedangkan keluhan akan membaik jika
pasien merubah posisi tidur.
Lanjutan:
Kepala pusing berputar dirasakan hampir setiap hari dengan
durasi berjam-jam dan frekuensi rata-rata 4 – 5 kali tiap
minggu. Keluhan dominan dirasakan pada sore hari sampai
malam hari terutama saat beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan
menjadi mudah lelah dan pandangan kabur. Gejala seperti mual
dirasakan oleh pasien dan muntah disangkal. Untuk meredakan
keluhan-keluhan tersebut, pasien meminum obat dan istirahat.
RPD:
- Vertigo (+)
- Hipertensi (+)
- DM (-)
- Asma (-)
- Alergi (-)
RPO:
Pasien sering meminum obat pereda hoyong dibeli di apotik
Obat-obat diuretik (-)
Pemakaian Insulin (-)
Pemakaian obat-obat asma/ bronkodilator (-)
• RPK:
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
yang sama.
RKS:
Pasien seorang pedagang rumah makan.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
TD 146/80 mmHg
Frekuensi 88 x/menit, reguler, isi
N cukup, kuat angkat
RR 19 X/menit, abdominalthoracal
T 37,0⁰C
Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat
(-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Mulut : tidak ada kelainan
Leher : TVJ R-2 cmH2O, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
Thorax
Depan Kanan Kiri
I Simetris, retraksi dinding dada (-), bentuk dada normal
P Fremitus N Fremitus N
P Sonor Sonor
A Vesikuler Normal Vesikuler Normal
Ronchi (-) wheezing (-) Ronchi (-) wheezing (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel Hepar/Lien/Renal tidak teraba
Pemeriksaan Fisik
EKSTREMITAS:
Superior : edema (-/-), pucat (-/-)
Inferior : edema (-/-), Pucat (-/-)
Kelemahan kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah (-) sensorik normal.
Reflek fisiologis (+) refleks patologis (-)
KEKUATAN OTOT:
5555 5555
5555 5555
Pemeriksaan Fisik
Status Neurologis
A. G C S : E4 M6 V5
Pupil : Isokor (3 mm/3 mm)
Reflek Cahaya Langsung : (+/+)
Reflek Cahaya Tidak Langsung : (+/+)
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku kuduk : (-)
Laseque : (-)
Kernig : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II: (-)
Pemeriksaan Fisik
Nervus Kranialis
2. Bentuk pupil
3 mm 3 mm
3. Refleks cahaya langsung bulat bulat
+ +
+ +
4. Refleks cahaya tidak langsung - -
- -
5. Nistagmus - -
- -
6. Strabismus
7. Eksoftalmus
8. Melihat kembar
Pemeriksaan Fisik
Nervus Kranialis
Kelompok Motorik
Nervus V (fungsi motorik)
Membuka mulut Dalam batas normal
Menggigit dan mengunyah Dalam batas normal
Nervus VII (fungsi motorik) Kanan Kiri
Kelompok Sensoris
Dalam batas normal
1. Nervus I (fungsi penciuman)
2. Nervus V (fungsi sensasi
Dalam batas normal
wajah)
3. Nervus VII (fungsi
Dalam batas normal
pengecapan)
4. Nervus VIII (fungsi
Tidak dilakukan pemeriksaan
pendengaran dan
keseimbangan)
Pemeriksaan fisik:
• Kesimpulan :
Infark ischemic
serebri a/r parietal
kanan
30
Diagnosa Kerja
Vertigo Sentral ec. Stroke iskemik + Hipertensi stage II
Penatalaksanaan
IVFD RL 20 gtt/i
Ij. Citicolin 250mg/12 jam
Ij. Omeprazole vial/12 jam
Betahistin 3x1 tab
Flunarizin 2x1 tab
Amlodipin 1x5 mg
Follow Up
Tanggal S O A P
31 Juli 18 pusing berputar Kes: CM Vertigo sentral Th/
(+), pandangan TD:142/70 dd/ perifer -IVFD RL 20 gtt/i
kabur (+), mual mmhg Ij.Omeprazole vial/12
(+) HR: 81x/i jam
RR: 18x/i Ij.Citicolin amp/12
T: 36,6 c jam
Ij. Difenhidramin 2cc
• Motorik ekstra
Kekuatan otot: Amlodipin 1x5 mg
Betahistin 3x1 tab
5555 5555 Flunarizin 2x1 tab
5555 5555 p/lab dr dan ct-scan
• Sensorik
+ +
+ +
Tanggal S O A P
1 Agustus 18 pusing berputar Kes: CM Vertigo sentral Th/
(+), pandangan TD:132/70 IVFD RL 20 gtt/i
kabur (+) mmhg Ij.Omeprazole
berkurang, HR: 81x/i vial/12 jam
mual (-) RR: 19x/i Ij.Citicolin amp/12
T: 36,7 C jam
Amlodipin 1x5 mg
• Motorik Betahistin 3x1 tab
Kekuatan otot: Flunarizin 2x1 tab
5555 5555
55555 5555
• Sensorik
+ + p/
+ +
Tanggal S O A P
2 Agustus pusing Kes: CM Vertigo Th/
18 berputar (+), TD:170/107mmh Sentral + Ht IVFD RL 20 gtt/i
pandangan g 2 Ij.Omeprazole vial/12 jam
kabur (-) HR:77x/i Ij.Citicolin amp/12 jam
berkurang, RR: 19x/i Amlodipin 1x10 mg
mual (-) T: 36,7 c Clopidogrel 1x75 mg
Valsartan 1x80 mg
• Motorik Betahistin 3x1 tab
Kekuatan otot: Flunarizin 2x1 tab
5555 5555
5555 5555
• Sensorik
+ +
+ +
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
ANALISA KASUS
Kasus Analisa kasus
-Pasien datang dengan keluhan kepala pusing -Timbul karena terdapat gangguan alat
berputar, sempoyongan, dan pandangan buram keseimbangan tubuh yang mengakibatkan
hilang timbul sejak beberapa bulan terakhir ketidakcocokan antara posisi tubuh (informasi
aferen) yang sebenarnya dengan apa yang
dipersepsi oleh susunan saraf pusat (pusat
kesadaran). Respon penyesuaian otot menjadi
tidak adekuat sehingga muncul gerakan
abnormal yang dapat berupa nistagmus,
unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan dan
gejala lainnya.
-Pada pemeriksaan laboratorium pasien dalam -Pada pasien vertigo, biasanya tidak ditemukan
batas normal kelainan dari hasil pemeriksaan penunjang
kecuali jika disertai dengan keadaan lain.
Penegakkan diagnosis vertigo dapat dilakukan
dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Sekitar 20-40% pasien dapat didiagnosis segera
setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Kasus Analisa kasus
-Dari hasil pemeriksaan fisik: romberg test (+), -Hasil pemeriksaan tersebut sesuai dengan
tandem gait (+), unterberger (+), past pointing kriteria pemeriksaan neurologis berdasarkan
(+), dan stepping test (+) Joesoef dan Wahyudi yang menunjukkan
bahwa pasien menderita gangguan vestibuler.
Kesimpulan
Ada banyak variasi vertigo sehingga diperlukan menajemen diagnostik
yang baik agar tatalaksana yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien.