1
LAPORAN PENDAHULUAN VERTIGO
DI RS SIAGA MEDIKA
A. Pengertian
2
Vertigo adalah perasaan yang abnormal, mengenai adanya gerakan
penderita sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita; tiba-tiba semuanya
serasa berputar atau bergerak naik turun dihadapannya. Keadaan ini sering
disusul dengan muntah-muntah, bekringat, dan kolaps. Tetapi tidak pernah
kehilangan kesadaran. Sering kali disertai gejala-gejala penyakit telinga
lainnya. (Manjoer, Arif, dkk. 2002)
B. Patofisiologi
3
normal/ tidak fisiologis, atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan,
maka proses pengolahan informasi akan terganggu, akibatnya muncul gejala
vertigo dan gejala otonom; di samping itu, respons penyesuaian otot menjadi
tidak adekuat sehingga muncul gerakan abnormal yang dapat berupa
nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan dan gejala lainnya.
4
paling baik adalah dengan melakukan manuver Hallpike : penderita duduk
tegak, kepalanya dipegang pada kedua sisioleh pemeriksa, lalu kepala
dijatuhkan mendadak sambil menengok kesatu sisi. Pada tes ini akan
didapatkan nistagmus posisi dengan gejala :
1. Penderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik
dirinya sendiri atau lingkungan
2. Merasakan mual yang luar biasa
3. Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual
4. Gerakan mata yang abnormal
5. Tiba-tiba muncul keringat dingin
6. Telinga sering terasa berdenging
7. Mengalami kesulitan bicara
8. Mengalami kesulitan berjalan karena merasakan sensasi gerakan berputar
9.Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami ganguuan penglihatan
D. Komplikasi
1. Ciderafisik
Pasien dengan vertigo ditandai dengan kehilangan keseimbangan akibat
terganggunya sarafVIII (Vestibularis), sehingga pasien tidak mampu
mempertahankan diri untuk tetap berdiri dan berjalan.
2. Kelemahan otot
Pasien yang mengalami vertigo seringkali tidak melakukan aktivitas.
Mereka lebih sering untuk berbaring atau tiduran, sehingga berbaring
yang terlalu lama dan gerak yang terbatas dapat menyebabkan kelemahan
otot.
5
b) Audiometri dan BAEP
c) Psikiatrik
2. Pemeriksaan tambahan :
a. Laboratorium
b. Radiologik dan Imaging
c. EEG, EMG, dan EKG.
3. Pemeriksaan penunjang :
a. Pemeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin, dan pemeriksaan
lain sesuai indikasi.
b. Foto Rontgen tengkorak, leher, Stenvers (pada neurinoma akustik).
c. Neurofisiologi Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG),
Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP).
d. Pencitraan CTscan, arteriografi, magnetic resonance imaging (MRI)
F. Terapi
Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi obat-obatan seperti :
a. Anti kolinergik
- Sulfas atropin : 0,4 mg/im
b. Simpatomimetika
- Epidame 1,5mg
c. Menghambat aaktivitas nukleus vestibuler
- Golongan antihistamin
Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) :
Terdiri dari :
1. Terapi kausal.
2. Terapi simtomatik.
3. Terapi rehabilitatif.
6
II. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS : Klien mengeluh pusing Agent cedera fisik Gangguan rasa
berputar dan nyeri kepala nyaman : Nyeri akut
DO : Pasien tampak lemah dan
merintih kesakitan
2 DS : Pasien mengatakan sangat Ketidakmampuan Perubahan pola
hati-hati saat melakukan beraktifitas secara aktivitas
aktivitas mandiri
DO : - Klien tampak dibantu
keluarga saat melakukan
aktivitas
2. Nyeri akut berhubungan dengan agent cedera fisik (Domain 12, Kelas 1,
Kode 00132)
3. Perubahan pola aktifitas sehubungan dengan ketidakseimbangan pergerakan
akibat vertigo
7
IV. Perencanaan Keperawatan
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400 1. Mengetahui sejauh
: Nyeri akut keperawatan selama 2 x 24 jam, 1. Kaji tingkat nyeri klien mana nyeri
berhubungan dengan diharapkan nyeri yang dirasakan mengganggu aktivitas
agent cedera fisik berkurang dengan indikator : 2. Anjurkan untuk istirahat klien.
NOC : Tingkat Nyeri (2102) adequat. 2. Memberi perasaan
Indikator Awal Tuju 3. Ajarkan teknik relaksasi : nyaman pada klien
an nafas dalam. 3. Menenangkan pasien,
Nyeri yang 2 5 salah satu teknik
dilaporkan 4. Kolaborasi pemberian mengurangi rasa
Ekspresi 3 5
obat, penurunan pusing nyeri.
nyeri wajah
Tidak bisa 2 5 dan analgetik. 4. Obat analgetik dapat
beristirahat mengurangi nyeri
Skala : yang diharapkan
1 : Berat mempercepat
2 : Cukup Berat penyembuhan klien.
3 : Sedang
4 : Ringan
1
5 : Tidak ada
V. Evaluasi
2
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
(Carpenito, 1999 : 28)
Tujuan Pemulangan pada vertigo adalah :
1. Nyeri dapat dihilangkan atau diatasi
2. Perubahan gaya hidup atau perilaku untuk mengontrol atau mencegah kekambuhan
3. Memahami kebutuhan atau kondisi proses penyakit dan kebutuhan terapeutik
3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. I
DENGAN VERTIGO DI RUANG ALAMANDA 2
RSU SIAGA MEDIKA PURBALINGGA
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2021
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.I DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN AKIBAT
VERTIGO DI RS. SIAGA MEDIKA PURBALINGGA
A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Afifah Neli Widayanti
NIM : P1337420218118
Tanggal : Selasa, 9 Maret 2021
Tempat : Ruang Alamanda 2
Jam : 13.00 WIB
1. Biodata Pasien
Nama : Ny. I
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma III
Pekerjaan : Perawat
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat : Babakan 14/04, Kec. Kalimanah, Purbalingga
Tanggal Masuk : 05 Maret 2021– Pkl. 16.00
No. RM : 00047830
Diagnosa Medis : Vertigo, DM
2
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Polri
Alamat : Babakan 14/04, Kec. Kalimanah, Purbalingga
Hubungan dengan klien : Suami
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh pusing berputar
P : Vertigo
Q : Seperti berputar
R : Kepala
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri
b. Keluhan Tambahan
Klien mengeluh pusing berputar, lemas, mual dan muntah serta telinga
berdengin
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien sudah 2 hari ini mengeluh pusing berputar, lemas, mual dan muntah
serta telinga berdenging. Lalu keluarga membawa ke Igd RS Siaga Medika
Purbalingga pada pukul 16.00. kemudian dokter memutuskan dirawat di
ruang Alamanda 2.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan pernah mengalami penyakit yang dideritanya seperti
sekarang ini. Klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit jantung,
hipertensi dan klien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit seperti klien dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi dan diabetes melitus serta penyakit menular
seperti TBC.
3
f. Struktur Keluarga
Klien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara klien memiliki 2 orang anak dan
tinggal bersama 2 orang anaknya dan suami klien
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan Keluarga
: Tinggal Serumah
4
DO: Terlihat pasien menghabiskan 1 porsi makanan yang diberikan oleh
RS dan pasien terlihat minum air putih 8 gelas setiap hari
c. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit BAB dan BAK lancar, BAB 1 kali
sehari, BAK 4-6 kali sehari. Selama di rumah sakit pasien mengatakan
BAB dua hari 1 kali dan BAK 3-4x sehari
DO: Pasien tidak terpasang dc
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : Pasien mengatakan masih pusing sehingga dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dibantu oleh keluarga
DO: Pasien dibantu oleh keluarga dalam melakukan aktivitas sehari-hari
selama pasien di rawat dirumah sakit
Mandi √
Minum √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : Pasien mengatakan pasien sulit tidur karena merasakan nyeri
5
DO : Pasien tampak lemas, lesu dan terlihat merintih kesakitan
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : Pasien mengatakan indera penglihatan, perasa dan peraba masih
normal
DO: Pasien merespon apa yang disampaikan perawat dan terlihat tidak
menggunakan alat bantu seperti alat bantu pendengaran, penglihatan dan
lainnya.
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
DO: Pasien kooperatif dengan tindakan yang dilakukan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Pasien mengatakan pasien sudah menikah dan mempunyai dua orang
anak, satu laki laki dan satu perempuan yang berumur 10 dan 8 tahun
DO: pasien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Pasien mengatakan jika pasien ada masalah selalu dibicarakan dengan
keluarga
DO: Pasien diantar oleh keluarganya ke rumah sakit untuk melakukan
pengobatan, dan ditunggu oleh suami tercinta
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan pasien memiliki hubungan dengan keluarganya,
kerabat, ataupun tetangga baik
DO: Selama dirumah sakit selalu ditunggu oleh suaminya dan kadang
gantian oleh ibu atau adiknya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Pasien mengatakan pasien beragama islam
DO: Pasien beribadah kepada Allah SWT
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis
6
Tanda-tanda vital : Antropometri :
TD : 120 / 84 mmHg BB : 65 kg
N : 100x/menit TB : 165 cm
R : 20x/menit
S : 36,40 C
b. Pemeriksaan Kepala
Mesochepal, bersih, tidak berketombe
c. Mata
Simetris, konjungtiva anemis, sklera anikterik
d. Teling
Simetris, ada serumen dalam jumlah normal, Pendengaran kurang.
e. Mulut dan gigi
Mukosa bibir kering
f. Pemeriksaan Leher
Tidak ada kelenjar tiroid dan limfe
g. Pemeriksaan Dada
Paru : vasikuler dan simetris
Jantung : simetris, tidak ada kelainan
h. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada kelainan, simetris
Palpasi : tidak ada pembesarana organ dalam
perut seperti lambung, jantung
Auskultasi : bising usus 16 x/menit (normal)
Perkusi : tidak ada suara tambahan
i. Pemeriksaan Kulit : warna kulit coklat, turgor kulit jelek
j. Pemeriksaan Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan dan mempunyai 2 orang anak.
k. Pemeriksaan Ekstermitas
Eksteritas atas : tangan kanan terpasang infus, tidak ada kelainan
tidak ada edema, dan tangan dapat digerakan
7
Ekstermitas bawah : tidak ada kelainan, tidak ada edema, kaki dapat
digerakan
l. Pola Psikologis
Konsep diri
- Body image
Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya, klien juga tahu bahwa
sakit yang dialaminya sekarang dapat menyebabkan kelemahan
pada tubuhnya.
- Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaan sakitnya sekarang
- Ideal diri
Klien berharap dirinya lekas sembuh dan berkumpul dengan
keluarganya di rumah.
- Peran
Sejak dirawat di RS, klien tidak dapat melakukan peran dan
kegatan sehari-harinya sebagai ibu.
- Idenititas diri
Klien mempunyai suami dan 2 orang anak
Gaya Komunikasi
Klien menggunakan komunikasi verbal saat berhubungan dengan
perawat, klien fasih berbahasa Indonesia.
6. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal :
Pemeriksaan Hasil Sartuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Leukosit /ul 5000-10000
8.080
Golongan darah
Hemoglobin B % 13-16
8
Trombosit 14.7 /ul 150-400
Eritrosit 4500-5000
309
Hematokrit % 37-43
5.250
MCV fL 76-96
MCH pg 27-32
44
MCHC % 30-35
83.3
MID % 2-8
GRAN 28.0 % 55-65
LYMPH % 20-40
33.6
KIMIA DARAH
Fungsi ginjal 7
KREATININ mg/dl 0.6-1.1
60
UREUM mg/dl 10-50
Fungsi Hati 33
SGOT IU/L <40
SGPT IU/L <40
Gula Darah
Glukosa Sewaktu mg/dl 70-140
0.8
IMUNOSEROLOGI
HbsAg 21 Negatif
ELEKTROLIT &
GAS DARAH
3.6-5.5
KALIUM 22 Mmol/l
95-108
KLORIDA Mmol/l
135-155
NATRIUM 37 Mmol/l
289
9
Negatif
3.41
108.5
143.1
7. Program Terapi
- Infus RL 20 tpm, inf. Hydromal 15 tpm
- Injeksi Lovemir 3 x 1
- Injeksi Ondansentron 3 x 1
- Betahistin 3 x 1
- Flunarizim 2 x 5 mg
- Sucralfat 3 x 1
- Curcuma 2 x 1
- Flamar salp 2 x 1
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 DS : Klien mengeluh pusing berputar Agent cedera fisik Gangguan rasa
dan nyeri kepala nyaman : Nyeri akut
P : Vertigo
Q : Seperti berputar
R : Kepala
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri
10
DO : Pasien tampak lemah dan
merintih kesakitan
TD : 120 / 84 mmHg
N : 100x/menit
R : 20x/menit
S : 36,40 C
2 DS : Pasien mengatakan sangat hati- Ketidakmampuan Perubahan pola
hati saat melakukan aktivitas beraktifitas secara aktivitas
DO : - Klien tampak dibantu mandiri
keluarga saat melakukan
aktivitas
- Kekuatan otot
+5 +5
-4 +5
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agent cedera fisik (Domain 12, Kelas 1,
Kode 00132)
4. Perubahan pola aktifitas sehubungan dengan ketidakseimbangan pergerakan
akibat vertigo
11
D. INTERVENSI
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400 5. Mengetahui sejauh mana
: Nyeri akut keperawatan selama 2 x 24 jam, 5. Kaji tingkat nyeri klien nyeri mengganggu
berhubungan dengan diharapkan nyeri yang dirasakan aktivitas klien.
agent cedera fisik berkurang dengan indikator : 6. Anjurkan untuk istirahat 6. Memberi perasaan
NOC : Tingkat Nyeri (2102) adequat. nyaman pada klien
Indikator Awal Tuju 7. Ajarkan teknik relaksasi : 7. Menenangkan pasien,
an nafas dalam. salah satu teknik
Nyeri yang 2 5 mengurangi rasa nyeri.
dilaporkan 8. Kolaborasi pemberian 8. Obat analgetik dapat
Ekspresi 3 5
obat, penurunan pusing mengurangi nyeri yang
nyeri wajah
Tidak bisa 2 5 dan analgetik. diharapkan mempercepat
beristirahat penyembuhan klien.
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
12
5 : Tidak ada
13
E. IMPLEMENTASI
14
1 Rabu, 10
Maret 2021
14.15 - Menganjurkan untuk DS: Pasien mengatakan nyeri
istirahat yang kepala berkurang menjadi skala 2
adekuat DO: -
TD : 120 / 84 mmHg
N : 100x/menit
R : 20x/menit
S : 36,40 C
F. EVALUASI
15
HARI /
DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
TGL
1 Selasa, 9 S : Klien mengatakan masih pusing dan lemas
Maret 2021 P : Vertigo
13.00 Q : Seperti berputar
R : Kepala
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri menetap
O : Pasien terlihat lemah
TD : 120 / 84 mmHg
N : 100x/menit
R : 20x/menit
S : 36,40 C
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Hasil
Nyeri yang
2 5 4
dilaporkan
Ekspresi
3 5 4
nyeri wajah
Tidak bisa
2 5 4
beristirahat
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda – tanda vital
- Teknik relaksasi : nafas dalam
- Kolaborasi medis
16
S : Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang
P : Vertigo
Q : Seperti berputar
Rabu, 10 R : Kepala
Maret 2021 S : Skala nyeri 2
20.00 T : Nyeri menetap
P : Hentikan intervensi
17
18