Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HARGA DIRI RENDAH

Disusun guna memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa


Dosen Pengampu : Herry Prasetyo, MN

Disusun Oleh
Afifah Neli Widayanti
P1337420218118
3C

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : 5 Maret 2021


Pokok Bahasan : Peran serta keluarga pada klien dengan harga diri rendah
Pukul : 10.00-10.30 WIB
Sasaran : Klien dan Keluarga klien
Alokasi Waktu : 30 menit
Tempat : Desa Sokaraja
Penyuluh : Afifah Neli Widayanti

A. Latar Belakang

Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi sehat, emosional, psikologis, dan

sosiologis yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan,

perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan

emosional. Kesehatan jiwa memiliki banyak komponen dan di pengaruhi oleh

berbagai faktor  (Johnson, 1997).

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian

yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam

berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sudeen, 1998).

Harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tenang dirinya

sendiri. Penghargaan diri juga kadang dinamakan martabat diri atau gambaran

diri. Misalnya, anak dengan penghargaan diri yang tinggi mungkin tidak

hanya memandang dirinya sebagai seseorang, tetapi juga sebagai seseorang

yang baik.

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan

rendah diri berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri.Harga diri merupakan evaluasi diri negatif yang

berkepanjangan/perasaan tentang diri atau kemampuan diri (Herdman,2012).

Harga diri rendah berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat mental

karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama

kesehatan jiwa.

 Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami harga

diri rendah  adalah kehilangan kontrol dirinya. Pasien akan mengalami panik

dan perilakunya. Pada situasi ini pasien dapat melakukan bunuh diri (suicide),

membunuh orang lain (homicide),bahkan merusak lingkungan Untuk

memperkecil dampak yang ditimbulkan harga diri rendah, dibutuhkan

penanganan yang tepat.

Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem

pendukung utama dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien

berada dirumah. Oleh karena itu,keluarga memiliki peran penting didalam

upaya merawat anggota keluarga dengan harga diri rendah. Melihat fenomena

diatas, maka keluarga perlu mempunyai pemahaman mengenai cara

perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwakhususnya harga

diri rendah ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah perawat dapat

melaksanakan penyuluhan guna memberikan pendidikan kesehatan kepada

keluarga.

Oleh karena itu dalam praktek Keperawatan Jiwa D3 Keperawatan,

kami akan melakukan penyuluhan mengenai peran keluarga dalam merawat

anggota keluarga dengan harga diri rendah.

B. Tujuan
Umum: Pada akhir proses penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui

tentang peran serta keluarga pada klien dengan harga diri rendah.

Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga klien dapat :

1. Menjelaskan tentang pengertian harga diri rendah.

2. Menjelaskan tentang tanda dan gejala harga diri rendah.

3. Menjelaskan tentang penyebab harga diri rendah.

4. Menjelaskan tentang cara meningkatkan harga diri.

5. Menjelaskan tentang peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Jadwal Pelaksanaan

KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN PESERTA
1 Pembukaan 5 menit  Mengucapkan  Menjawab salam
salam dan
 Memperkenalkan mendengarkan
diri
 Menjelaskan
tujuan dari
penyuluhan
 Melakukan
kontrak waktu
 Menyebutkan
materi penyuluhan
yang akan
diberikan
2 Pelaksanaan 15 menit  Menjelaskan  Mendengarkan
tentang pengertian dan memperhati
harga diri rendah. kan
 Menjelaskan  Bertanya
tentang tanda dan tentang materi
gejala harga diri yang kurang
rendah. jelas
 Menjelaskan
tentang penyebab
harga diri rendah.
 Menjelaskan
tentang cara
meningkatkan
harga diri.
 Menjelaskan
tentang peran
keluarga dalam
meningkatkan
harga diri.

3 Evaluasi 5 menit  Menanyakan pada  Menjawab dan


keluarga pasien menjelaskan
tentang materi pertanyaan
yang diberikan dan
reinforcement
kepada keluarga
pasien bila dapat
menjawab dan
menjelaskan
kembali
pertanyaan /
materi.
4 Penutup 5 menit  Mengucapkan  Menjawab
terima kasih salam
 Mengucapkan
salam

G. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah klien

b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan

sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

a. Keluarga dan klien memperhatikan terhadap materi penyuluhan.

b. Keluarga dan klien bertanya tentang materi penyuluhan.

c. Keluarga dan klien mengajukan pertanyaan dan menjawab

pertanyaan secara benar.

3. Evaluasi Hasil

Diharapkan 80% klien mampu :

a. Menyebutkan pengertian HDR dengan bahasanya sendiri dengan

benar.

b. Menyebutkan bagaimana proses terjadinya HDR dengan bahasanya

sendiri dengan benar.

c. Menyebutkan tanda  dan gejala HDR dengan bahasanya sendiri

dengan benar.

d. Menjelaskan cara  merawat anggota keluarga HDR dengan

bahasanya sendiri dengan benar.


G. Penutup

1. Kesimpulan

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti,

dan rendah diri berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri

sendiri dan kemampuan diri. Harga diri berkepanjangan termasuk

kondisi tidak sehat mental karena dapat menyebabkan berbagai

masalah kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa.

2. Saran

Diharapkan setelah melakukan penyulahan keluarga mampu

membina pasien harga diri rendah

  

Materi Penyuluhan Harga Diri Randah

A. Pengertian HDR
Harga diri rendah adalah perasaan tidah berharga, tidak berarti, dan

rendah diri berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan

kemampuan diri.Harga diri kronik merupakan evaluasi diri negatif yang

berkepanjanga/perasaan tentang diri atau kemampuan diri (Keliat, 2005)

Harga diri rendah muncul akibat dari penilaian internal individu

maupun penilaian eksternal yang negatif. Penilaian internal adalah penilaian

yang berasal dari diri individu itu sendiri, sedangkan penilaian eksternal

merupakan penilaian dari luar dir individu (misal: lingkungan) yang

mempengaruhi penilaian individu tersebut.

B. Penyebab HDR

Harga diri dan konsep diri tidak bisa dipisahkan dari memandang diri

sendiri. Harga diri merupakan penilaian seseorang terhadap diri sendiri, baik

bersidat positif maupun negatif. Sementara konsep diri merupakan penilaian

yang berasal dari dalam diri sendiri.Seseorang yang memilki harga diri rendah

maka akan membatasi pergaulannya, kurang percaya diri, kurang aktif, dan

tidak bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Faktor yang menyebabkan seseorang mengalami harga diri rendah,

yakni:

a. Pola Asuh Keluarga

Pola asuh yang diterapkan di keluarga sangat berpengaruh terhadap

bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri. Pola asuh yang permisif

cenderung kurang terkontrol sehingga seseorang menjadi tidak bisa

membedakan mana yang baik dan mana yang tidak bisa diterima
masyarakat. Sebaliknya, pola asuh otoriter kadang menyebabkan masalah

maladaptif dalam menilai diri.

b. Tekanan/Trauma

Banyak faktor yang bisa menyebabkan timbulnya trauma, misalnya

kekerasan fisik, seksual, dan peristiwa lain yang bisa mengancam

seseorang hingga tidak bisa lepas dari bayang-bayang kejadian yang tidak

menyenangkan tersebut.

c. Keadaan Fisik

Harga diri seseorang juga dipengaruhi oleh kondisi fisik. Kondisi

fisik yang mempunyai kekurangan atau cacat akan membuat seseorang

merasa minder. Akibatnya mereka cenderung menarik diri untuk

menyembunyikan kekurangannya.

d. Ketidakberfungsian Secara Sosial

Ketidakberfungsian secara sosial disini adalah tidak mampunya

seorang individu menempatkan dirinya dalam fungsi sosial. Misalnya

seorang kepala rumah tangga yang menganggur, akan merasa rendah diri

dalam kehidupan sosialnya.

C. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala HDR dapat di lihat dari ungkapan pasien yang

menunjukan penilaian negatif tentang dirinya dan di dukung dengan data hasil

wawancara dan observasi.

1. Data subjektif

Pasien mengungkapan tentang :

a. Hal negatif diri sendiri atau orang lain


b. Perasaan tidak mampu

c. Pandangan hidup yang pesimis

d. Penolakan terhadap kemampuan diri

2. Data objektif

a. Penurunan produktifitas

b. Tidak berani menatap lawan bicara

c. Libik banyak menundukkan kepala saat berinteraksi

d. Bicara lambat dengan nada suara lemah

D. Akibat Lanjut HDR

Klien yang mengalami harga diri rendah bisa mengakibatkan gangguan

interaksi sosial: menarik diri, memicu munculnya perilaku kekerasan yang

berisiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Isolasi social merupakan

keadaan dimana individu dan kelompok mengalami kebutuhan meningkat

keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk melakukan kontak.

E. Cara Merawat Keluarga dengan HDR

Tindakan keluarga dengan pasein saat melakukan pelayanan di rumah,

perawat menemui keluarga (pelaku rawat) terlebih dahulu sebelum menemui

pasien. Bersama keluarga perawat mengidentifikasi masalah yang di alami

pasien dan keluarga. Tindakan keperawatan untuk pasien dan keluarga

dilakukan pada setiap pertemuan, minimal 4x pertemuan dan dilanjutkan

hingga pasien mampu mengatasi harga diri rendah dan keluarga mampu

merawat harga diri rendah.

1. Meningkatkan harga diri klien

 Menjalin Hubungan saling percaya


 Memberi kegiatan ssesuai kemampuan klien

 Meningkatkan kontrak dengan orang lain

2. Menggali kekuatan klien

 Dorong mengungkapkan pikiran dan perasaannya

 Bantu melihat kebolehan dan kemampuan klien

 Bantu mengenal harapan.

3. Mengevaluasi diri

 Membantu klien mengungkapkan upaya yang biasa digunakan dalam

menghadapi masalah baik yang positif maupun yang agresif

4. Menetapkan tujuan yang nyata

 Membantu klien mengungkapkan beberapa rencana menyelesaikan

masalah

 Membantu memilih cara yang sesuai untuk klien

5. Mengambil keputusan

 Membantu klien untuk mengubah perilaku negatif dan mempertahankan

perilaku positif

6. Sikap keluarga: empati, mengontrol klien, memberi pujian pada klien.

DAFTAR PUSTAKA
Keliat budi, ana. 2005. Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan
jiwa. EGC.
Modul keperawatan jiwa
Tanda-tanda
HARGA DIRI Penyebab
mengatakan diri tidak berharga dan tidak
berguna
Penolakan dari orangtua
Adalah … … Harapan orangtua yang tidak realistik mengeluh tidak mampu melakukan tugas
Penilaian individu tentang nilai Kegagalan / kesalahan berulang sebagaimana mestinya
personal yang diperoleh Kurang penghargaan dari orang lain
dengan menganalisa seberapa rasa bersalah dan khawatir
baik perilaku seseorang sesuai
dengan ideal diri sangat ragu-ragu dalam mengambil
keputusan

menarik diri dari pergaulan


Ideal Diri … …
 Persepsi individu bagaimana
mudah tersinggung dan marah
berperilaku sesuai standar/ nilai yang
harus dicapai tidak percaya diri

HARGA DIRI
RENDAH
ADALAH … …

Perasaan negatif terhadap diri sendiri,


termasuk kehilangan rasa percaya diri,
tidak berharga, tidak berguna, tidak
berdaya, pesimis, tidak ada harapan dan
putus asa.
CARA Jangan memberikan tugas yang sudah
diketahui tidak akan dapat diselesaikan
MENGHADAPINYA
HARGA DIRI
RENDAH
Berikan tugas yang mungkin dapat
diselesaikan
Dosen Pengampu : Herry Prasetyo, MN

Tidak mengejek sesuatu yang


diperbuatnya

Beri pujian atas keberhasilannya

Tidak menjauhinya
Disusun oleh:
Afifah Neli Widayanti
P1337420218118

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2021

Anda mungkin juga menyukai