1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui tentang peran serta keluarga pada klien
dengan harga diri rendah.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pengunjung di Ruang Jiwa C RSUD Dr.
Soetomo Surabaya dapat :
1). Menjelaskan tentang pengertian harga diri rendah.
2). Menjelaskan tentang tanda dan gejala harga diri rendah.
3). Menjelaskan tentang penyebab harga diri rendah.
4). Menjelaskan tentang cara meningkatkan harga diri.
5). Menjelaskan tentang peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.
3. Materi
1). Pengertian harga diri rendah.
2). Tanda dan gejala harga diri rendah.
3). Penyebab harga diri rendah.
4). Cara meningkatkan harga diri
5). Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.
4. Metode
1). Ceramah
2). Diskusi / tanya jawab
5. Media
1). Leaflet
2). Laptop
3.) Power point
4). LCD
6. Jadwal Pelaksanaan
1 Pembukaan 5 menit
Mengucapkan salam menjawab salam dan
Memperkenalkan diri mendengarkan
Mendengarkan dan
Menjelaskan Tujuan dari
memperhatikan
penyuluhan
Bertanya tentang materi
Melakukan kontrak waktu
yang kurang jelas
Menyebutkan M a t e r i
penyuluhan yang akan
diberikan
1) Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Jiwa C RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2) Evaluasi Proses
a. Keluarga memperhatikan terhadap materi penyuluhan.
b. Keluarga bertanya tentang materi penyuluhan.
c. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3) Evaluasi Hasil
a. Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang harga diri rendah.
Materi Penyuluhan
Harga Diri Randah
1. Pengertian
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk
hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara kronik , yaitu perasaan
negatif terhadap diri telah berlangsung lama. Gangguan harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang
dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang sampai berat. Umumnya disertai oleh evaluasi diri
yang negatif, membenci diri sendiri dan menolak diri sendiri (Keliat, 1998).
3. Penyebab
a. Penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak relistis.
b. Dikucilkan dari teman/ masyarakat.
c. Harapan atau cita-cita yang tidak realistis tidak sesuai dengan kemampuan diri.
d. Trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah,
putus hubugan kerja,sering mengalami kegagalan dalam usaha dll.
f. Bila pasien mengalami kegagalan selama melakukan berbagai pekerjaan jangan menyalahkan tetapi bimbing
untuk melaku-kannya dengan baik.
g. Secara bertahap bantu pasien melakukan kegiatan bersama orang lain/masyarakat.
h. Fasilitasi dan pantau penggunaan obat.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A. 1998. Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Klien dengan Gangguan Jiwa.
Jakarta: EGC.
Danz, 2012. SAP Harga Diri Rendah. http://danz1309.blogspot.com/p/askep-jiwa-hdr.html diunduh
tanggal 20 November 2013 jam 08.30.