Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : Selasa / 22 September 2020


Pokok Bahasan : Peran serta keluarga pada klien dengan harga diri rendah Pukul : 09.00 09.30 WIB
Sasaran : Keluarga Pasien gangguan jiwa HDR
Alokasi Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Kien

1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui tentang peran serta keluarga pada klien
dengan harga diri rendah.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pengunjung di Ruang Jiwa C RSUD Dr.
Soetomo Surabaya dapat :
1). Menjelaskan tentang pengertian harga diri rendah.
2). Menjelaskan tentang tanda dan gejala harga diri rendah.
3). Menjelaskan tentang penyebab harga diri rendah.
4). Menjelaskan tentang cara meningkatkan harga diri.
5). Menjelaskan tentang peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.

3. Materi
1). Pengertian harga diri rendah.
2). Tanda dan gejala harga diri rendah.
3). Penyebab harga diri rendah.
4). Cara meningkatkan harga diri
5). Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.

4. Metode
1). Ceramah
2). Diskusi / tanya jawab

5. Media

1). Leaflet
2). Laptop
3.) Power point
4). LCD
6. Jadwal Pelaksanaan

KEGIATAN KEGIATAN PESERTA


NO TAHAP WAKTU PENYULUHAN

1 Pembukaan 5 menit
Mengucapkan salam  menjawab salam dan
Memperkenalkan diri mendengarkan
Mendengarkan dan
 Menjelaskan Tujuan dari
memperhatikan
penyuluhan
 Bertanya tentang materi
 Melakukan kontrak waktu
yang kurang  jelas
 Menyebutkan M a t e r i
 penyuluhan yang akan
diberikan

2 Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang Menjawab dan menjelaskan


 pengertian harga diri pertanyaan
rendah.
 Menjelaskan tentang tanda
dan gejala harga diri rendah.
 Menjelaskan tentang
penyebab harga diri rendah.
Menjelaskan tentang cara
meningkatkan harga diri.
Menjelaskan tentang
peran keluarga dalam
meningkatkan harga diri.
 
3 Evaluasi 5 menit Menanyakan pada Menjawab salam
keluarga pasien tentang
materi yang diberikan dan
reinforcement kepada
keluarga pasien
 bila dapat menjawab dan
menjelaskan kembali
pertanyaan / materi.

4 Penutup 5 menit Mengucapkan terima


kasih
Mengucapkan salam
1) Evaluasi

1) Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Jiwa C RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
 b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2) Evaluasi Proses
a. Keluarga memperhatikan terhadap materi penyuluhan.
 b. Keluarga bertanya tentang materi penyuluhan.
c. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3) Evaluasi Hasil
a. Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang harga diri rendah.

Materi Penyuluhan
Harga Diri Randah

1. Pengertian
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk
hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara kronik ,  yaitu perasaan

negatif terhadap diri telah berlangsung lama. Gangguan harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang
dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang sampai berat. Umumnya disertai oleh evaluasi diri
yang negatif, membenci diri sendiri dan menolak diri sendiri (Keliat, 1998).

2. Tanda dan Gejala


a. Perasaan malu pada diri sendiri
 b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri misalnya menyalahkan dan mengejek diri sendiri.
c. Merendahkan martabat misalnya, saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya memang bodoh dan tidak tahu
apa –  apa.
d. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri, klien tak mau bertemu orang lain, lebih suka menyendiri.
e. Percaya diri kurang, klien sukar mengambil keputusan yang suram mungkin memilih alternatif tindakan.
f. Mencederai diri dan akibat HDR disertai dengan harapan yang suram mungin klien ingin mengakhiri
kehidupan.
g. Produktivitas menurun.
h. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.
i. Pandangan hidup yang pesimis.
 j. Penyalahgunaan obat.
k. Depersonalisasi adalah perasaan tidak realita dan asing terhadap diri sendiri yang
 berhubungan dengan kecemasan, kepanikan, serta tidak dapat meredakan dirinya dengan orang lain.

3. Penyebab
a. Penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak relistis.
 b. Dikucilkan dari teman/ masyarakat.
c. Harapan atau cita-cita yang tidak realistis tidak sesuai dengan kemampuan diri.
d. Trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah,
 putus hubugan kerja,sering mengalami kegagalan dalam usaha dll.

4. Cara Meningkatkan Harga Diri


a. Ungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang lain seperti keluarga, teman untuk membantu mengatasinya
 b. Menggali potensi diri yang dapat dikembangkan untuk mencapai kesuksesan
c. Buat rencana kegiatan yang realistis untuk mencegah resiko kegagalan
d. Yakinkan diri bahwa kegagalan yang pernah dialami adalah kesuksesan yang tertunda
e. Lakukan kegiatan yang telah direncanakan dengan tekun
f. Jika mengalami masalah selama melakukan kembali kegiatan, mintalah bantuan orang lain khususnya
keluarga
5. Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri
a. Tingkatkan kesadaran diri pasien dengan menjalalin hubungan yang baik, memberikan dan membimbing
melakukan peker-jaan yang sesuai dengan kemampuan pasien.
 b. Menggali kelebihan pasien dengan mendorong pasien mengungkapkan pikiran dan
 perasaannnya, mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien.
c. Mengevaluasi diri pasien dengan memotivasi pasien menungkapkan upaya yang biasa dilakukan bila
menghadapi masalah, dengarkan setiap keluhan pasien dan bantu memcari alternative pemecahan yang lebih
baik.
d. Bantu pasien menetapkan tujuan yang realistis dengan berdiskusi dengan pasien tentang
 berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan, utamakan pekerjaan yang sesuai dan mampu diselesaikan
dengan baik.
e. Buatkan jadual kegiatan harian pasien dan berikan pujian jika dapat melakukan dengan
 baik.

f. Bila pasien mengalami kegagalan selama melakukan berbagai pekerjaan jangan menyalahkan tetapi bimbing
untuk melaku-kannya dengan baik.
g. Secara bertahap bantu pasien melakukan kegiatan bersama orang lain/masyarakat.
h. Fasilitasi dan pantau penggunaan obat.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A. 1998. Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Klien dengan Gangguan Jiwa.
Jakarta: EGC.
Danz, 2012. SAP Harga Diri Rendah. http://danz1309.blogspot.com/p/askep-jiwa-hdr.html diunduh
tanggal 20 November 2013 jam 08.30.

Herman, 2013. Laporan Pendahuluan Harga Diri Rendah.


http://hermankampus.blogspot.com/2013/04/laporan-pendahuluan-harga-diri-rendah.html.
diunduh tanggal 20 November 2013 jam 08.30.

Anda mungkin juga menyukai