Disusun Oleh :
MAHASISWA
PROFESI KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI
Sasaran : Keluarga Tn M
A. Tujuan Umum :
B. Tujuan Khusus :
1. Peserta dapat mengetahui dan memahami pengertian menarik diri
2. Peserta dapat mengetahui dan memahami penyebab menarik diri
3. Peserta dapat memahami dan mengetahui tanda dan gejala menarik diri
4. Peserta dapat memahami dan mengetahui peran serta keluarga dalam
merawat pasien menarik diri
C. Materi
Terlampir
D. Metode
Kegiatan ini menggunakan metode tanya jawab
E. Media / alat
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
N
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
o.
1. Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab
Memperkenalkan diri salam
Menjelaskan pokok Mendengarkan
bahasan dan tujuan Memperhatikan
penyuluhan
Membagika leaflet
Menerima/meng
ambil leaflet
2. Pelaksaaan Menjelaska Memperhatikan
pengertian menarik
diri Memperhatikan
Menjelaskan
penyebab menarik Memperhatikan
diri Memperhatikan
Menjelaskan tanda
dan gejala menarik Memperhatikan
diri
Menjelaskan peran
serta keluarga dalam
perawatan pasien
menarik diri
3. Evaluasi Menanyakan kepada Menjawab
peserta penyuluhan pertanyaan yang
megenai materi yang diajukan
telah disampaikan pemateri
4. Terminasi Mengucapkan terima Mendengarkan
kasih atas perhatian
dan kerja sama
peserta
Mengucapkan salam Menjawab
salam
G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. M
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
acara selesai
3) Peserta mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi Hasil
1) Keluarga dan pasien mengetahui tentang Menarik diri.
2) Keluarga dan pasien mampu memahami penyebab menarik diri
3) Keluarga dan pasien mampu memahami tanda dan gejala menarik
diri
4) Keluarga mampu memahami peran serta keluarga dalam merawat
pasien menarik diri.
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Menarik Diri
Prilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain. Menghindari hubungan dengan orang lain (Rowlins, 1993).
Perilaku yang di munculkan oleh individu yang teramati lewat prilaku yang
maladaptif yang merupakan suatu upaya individu tersebut untuk mengatasi
kecemasannya, berhubungan dengan rasa takut, kesepian, kemarahan, rasa malu, rasa
bersalah, dan rasa tidak aman. (Stuart & Sunden, 1995).
Menarik diri adalah suatu gangguan suatu hubungan interpersonal yang terjadi
akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan prilaku maladatif
dan mengganngu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (Depkes RI,2000
D. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a) Faktor Perkembangan.
Setiap tahap tumbuh kembang mempunyai tugas yang harus dilalui dengan sukses.
Karena apabila tugas perkembangan tersebut tidak di penuhi maka akan mengganggu
atau menghambat perkembangan selanjutnya. (Keliat,BA. 2002)
b) Faktor Biologis
faktor genetik dapat menunjang terhadap kerusakan interaksi sosial menarik diri.
Adanya kelainan-kelainan seperti retardasi mental dianggap membatasi kapasitas
adaptif seorang individu secara umum. (Townsend, 1998).
c) Faktor Sosial Budaya
Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan yang diakibatkan oleh
karena norma yang tidak mendukung. Pendekatan terhadap orang lain atau tidak
menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif seperti lansia, orang cacat, dan
orang yang berpenyakit kronis. Isolasi sosial dapat terjadi karena mengadopsi norma,
prilaku dan sistem nilai yang berbeda dari kelompok mayoritas. Harapan yang tidak
realistik terhadap hubungan juga termasuk faktor lain yang berkaitan dengan
gangguan ini (Stuart & Sunden, 1998 )
2. Faktor presipitasi
a. Stressor sosial budaya
Stresor sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam berhubungan,
misalnya keluarga yang labil, dirawat di RS
b. Stresor psikologis
Tingkat kecemasan yang berat akan menyebabkan menurunnya kemampuan individu
untuk berhubungan dengan orang lain. Intensitas kecemasan yang ekstrim dan
memanjang disertai terbatasnya kemampuan individu untuk mengatasi masalah
diyakini akan menimbulkan berbagai masalah gangguan berhubungan (menarik diri)