Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Peran Keluarga Dalam Penanganan Pasien Dengan Halusinasi

Disusun Oleh :
Nama : Andi Riki Ariyanto
NIM : 2010035012
Tingkat : 3 (tiga)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Peran Keluarga Dalam Penanganan Pasien Dengan Halusinasi

Pokok Bahasan : Halusianasi


Hari / Tanggal : Selasa, 15 Npvember 2022
Tempat : RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
Sasaran : Keluarga Pasien Dengan Halusinasi
Waktu : 09.30 - 10.00

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang halusinasi, keluarga pasien
mengetahui dan memahami peran keluarga pada pasien halusinasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan, diharapkan keluarga pasien dapat :
 Menjelaskan pengertian halusinasi
 Menjelaskan faktor-faktor penyebab halusinasi
 Menjelaskan tanda dan gejala halusinasi
 Menjelaskan jenis-jenis halusinasi
 Menjelaskan fase-fase halusinasi
 Menjelaskan terapi halusinasi
 Menjelaskan peran keluarga pada pasien halusinasi

B. Materi
1. Pengertian halusinasi
2. Faktor-faktor penyebab halusinasi
3. Tanda dan gejala halusinasi
4. Jenis-jenis halusinasi
5. Fase-fase halusinasi
6. Terapi halusinasi
7. Peran keluarga pada pasien halusinasi

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi

D. Media atau Alat Bantu


1. Leaflet

E. Evaluasi Pembelajaran
1. Tes awal mengajukan pertanyaan lisan.
 Apakah pernah mengenal istilah halusinasi?
 Apakah faktor-faktor penyebab halusinasi
 Apa saja tanda dan gejala halusinasi
 Apa saja jenis-jenis halusinasi
 Apa saja fase-fase halusinasi
 Apa saja terapi halusinasi
 Bagaimana peran keluarga pada halusinasi
2. Tes akhir dengan cara mengajukan pertanyaan lisan dengan pertanyaan yang
sama pada tes awal

F. Proses Pendidikan Kesehatan

No Fase Kegiatan Kegiatan Sasaran


1. Pembukaan - Memberi salam pembuka - Menjawab salam’
5 Menit - Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan pokok bahasan - Memperhatikan
dan tujuan penyuluhan - Memperhatikan
- Membagi leaflet
2. Pelaksanaan - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan
15 Menit helusinasi - Memperhatikan
- Menjelaskan faktor-faktor - Memperhatikan
penyebab halusinasi - Memperhatikan
- Menjelaskan tanda dan - Memperhatikan
gejala halusinasi - Memperhatikan
- Menjelaskan jenis-jenis
halusinasi
- Menjelaskan fase-fase
halusinasi
- Menjelaskan terapi
halusinasi
- Menjelaskan peran keluarga
pada pasien halusinasi
3. Evaluasi Menanyakan kepada peserta
5 Menit tentang materi yang telah
diberikan dan memberi Menjawab Pertanyaan
reinforement kepada peserta
(sasaran) yang dapat
menjawab pertanyaan
4. Terminasi - Mengucapkan terimakasih - Mendengarkan
2 Menit atas peran serta sasarn - Menjawab salam
- Mengucapkan salam
penutup

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaliasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Poli Umum RSJD
Atma Husada Mahakam Samarinda
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan dapat menjawab pertanyaan dari
penyelenggara dengan benar
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan
tujuan khusus.

H. Materi
1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi merupakan persepsi seseorang terhadap lingkungan tanpa stimulus
yang nyata sehingga seseorang mempretasikan suatu yang tidak nyata

2. Faktor-faktor Penyebab Halusinasi


a. Faktor Predisposisi
1) Biologis
 Gangguan perkembangan dan fungsi otak
- Hambatan dalam belajar berbicara, daya ingat dan perilaku
kekerasan.
2) Psikologis
 Sikap dan keadaan keluarga dan juga lingkungan
 Penolakan dan kekerasan dalam kehidupan pasien
 Pola asuh pada usia kanak-kanak yang tidak adekuat
- tidak ada kasih sayang, diwarnai kekerasan dalam keluarga
3) Sosial Budaya
 Kemiskinan, konflik sosial budaya
- peperangan, kerawanan dan ketidakamanan
 Kehidupan yang terisolir stress yang menumpuk
b. Faktor Presipitasi
 Kurangnya sumber daya/dukungan sosial yang dimiliki
 Komunikasi dalam keluarga kurang

3. Tanda dan Gejala Halusinasi


Berbicara sendiri, pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal, tertawa
sendiri ketakutan, ekspresi wajah tegang.

4. Jenis-jenis Halusinasi
a. Halusianasi Pendengaran
b. Halusinasi Penglihatan
c. Halusinasi Penciuman
d. Halusinasi Pengecapan
e. Halusinasi Sentuhan

5. Fase-fase Halusinasi
a. Fase Pertama
Klien merasa stres, cemas, perasaan perpisahan, kesepian yang
memuncak dan tidak dapat di selesaikan
b. Fase Kedua
Cemas meningkat, melamun dan berfikir sendiri. Mulai merasa adanya
bisikan yang tidak jelas.
c. Fase Ketiga
Bisikan suara, halusinasi, menonjol, menguasai dan mengontrol klien.
Menjadi terbiasa tidak berdaya.
d. Fase Keempat
Halusinasi berubah menjadi mengancam, memerintah dan memarahi
klien.

6. Terapi Halusinasi
a. Mengenal halusinasinya ketika halusinasinya datang.
b. Pasien mampu mengetahui cara menghardik dan juga
mempraktekkancara yang diberikan perawat/mahasiswa ketika
halusinasi datang.
c. Mampu mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakapdengan orang lain ketika halusinasi datang.
d. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan
aktivitasterjadwal.
e. Melatih pasien minum obat secara teratur

7. Peran Keluarga Pada Pasien Halusinasi


Keluarga merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan asuhan
keperawatan pada pasien dengan halusinasi. Peran serta keluarga dalam merawat
pasien halusinasi bisa berupa bantuan mengenali halusinasi dengan membina
hubungan saling percaya dan berdiskusi kapan muncul, situasi yang menyebabkan
halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai