Disusun Oleh :
JESY MELISKA
NIRM 20018
Dosen Pembimbing :
Tini Wartini SPd., S.Kep., MKM
Tahap
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam 3 menit
b. Memperkenalkan b. Mengenali
diri penyuluh
c. Menjelaskan tujuan c. Mengerti tujuan
dari penyuluhan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi d. Mengetahui poin-
penyuluhan yang poin yang akan
akan diberikan disampaikan
2. Penyampaian a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan dan 15 menit
Materi tentang : memperhatikan
2. Pengertian materi yang
Skizorenia disampaikan.
3. Penyebab
Skizofrenia
4. Faktor Resiko
Skizofrenia
5. Macam-macam
Skizofrenia
6. Tanda dan Gejala
Skizofrenia
7. Perawatan
Skizofrenia Di
Rumah
8. Peran Keluarga
dalam Merawat
Orang Dengan
Penyakit
Skizofrenia Di
Rumah
3. Evaluasi a. Tanya jawab a. Mengajukan 5 menit
b. Remodeling pertanyaan dan
(menanyakan penyuluh
kembali kepada menjawab
peserta) pertanyaan.
b. Memahami
materi dan
mampu
menjawab
pertanyaan
Pembagian Leaflet
V. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
VI. Media
a. Leaflet
b. Lembar Balik Duduk
c. Meja
VII. Evaluasi
a. Prosedur : Validasi peserta dengan pertanyaan
b. Waktu : 5 Menit
https://www.scribd.com/document/224950320/Sap-Skizofrenia
https://www.halodoc.com/kesehatan/skizofrenia
https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/skizofrenia/#1084-faktor-risiko-
skizofrenia
http://www.psychologymania.com/2011/09/gangguan-skizofrenia-merupakan-
gangguan.html
LAMPIRAN
A. Pengertian Skizofrenia
B. Penyebab Skizofrenia
Masalah dengan keseimbangan kimia di otak, Kadar dopamine dan
glutamat di dalam otak yang tidak seimbang diyakini para ahli bisa
menyebabkan penyakit ini.
D. Macam-macam Skizofrenia
Ada beberapa jenis atau tipe skizofrenia yang mungkin terjadi pada
seseorang. Berikut adalah jenis yang dimaksud:
Skizofrenia paranoid merupakan jenis yang paling umum terjadi.
Gejala paling khas dari jenis ini adalah delusi dan halusinasi akan
suatu ketakutan tertentu (waham paranoid). Tidak hanya itu, penderita
kondisi ini pun tidak dapat mengendalikan perilakunya. Akibatnya,
pengidap skizofrenia paranoid sering berperilaku tidak pantas, sulit
mengendalikan emosi, hasrat, serta keinginannya.
Skizofrenia katatonik. Kebalikan dari paranoid, skizofrenia katatonik
adalah jenis yang paling langka. Kondisi ini umumnya ditandai dengan
gerakan yang tidak biasa, terbatas, dan tiba-tiba. Penderitanya mungkin
sering beralih dari sangat aktif ke sangat diam dan sebaliknya. Mereka
pun mungkin tidak banyak bicara, tetapi juga sering meniru ucapan
atau gerakan lain.
Skizofrenia tidak terdiferensiasi. Jenis ini ditandai dengan berbagai
gejala dari tipe skizofrenia lainnya. Penderitanya mungkin menjadi
tidak banyak bicara atau mengekspresikan diri, tetapi mereka juga bisa
menjadi bingung atau paranoid.
Schizoaffective disorder. Penderita schizoaffective disorder umumnya
mengalami delusi (waham) dan gejala skizofrenia lainnya, tetapi juga
disertai dengan satu atau lebih gejala gangguan mood. Ini termasuk
depresi serta mania atau hipomania.
Hidup serumah dengan orang yang memiliki penyakit ini memang bukan
hal yang mudah. Membutuhkan sejumlah strategi untuk membimbing dan
menghadapi pasien agar mempercepat proses pemulihannya. Tips atau
panduan merawat pengidap skizofrenia adalah:
1. Pelajari penyakitnya sebaik mungkin. Belajar tentang penyebab, faktor
pemicu, gejala, hingga pengobatannya akan membantu Anda dalam
membuat keputusan bagaimana cara terbaik merawat pasien.
4. Selalu dampingi pasien. Meski pasien sudah keluar dari rawat inap,
mereka juga butuh didampingi agar teta berada di jalur pemulihan yang
benar. Dorongan dan dukungan Anda serta orang-orang di sekitarnya
adalah hal yang penting baginya untuk melanjutkan terapi.