Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PSIKOSOSIAL:
KETIDAKBERDAYAAN

OLEH :
AKADEMI KEPERAWATAN PELNI
PENGERTIAN
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang
bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna; suatu
keadaan dimana individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan
yang baru dirasakan (NANDA, 2018).
Presepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan
mempengaruhi hasil secara signifikan; presepsi yang
kurang kontrol pada situasi saat ini yang akan datang
(SDKI)
PENYEBAB (SDKI)
Program perawatan/pengobatan
yang kompleks atau jangka
panjang
Lingkungan tidak mendukung
perawatan/pengobatan
Interaksi interpersonal tidak
memuaskan
Gejala dan Tanda Mayor
SUBJEKTIF
Menyatakan frustasi atau tidak mampu melaksanakan aktivitas sebelumnya

OBJEKTIF
Bergantung pada orang lain

GEJALA DAN TANDA MINOR


Subjektif
Merasa diasingkan
Menyatakan keraguan tentang kinerja kerja peran
Menyatakan kurang kontrol
Menyatakan rasa malu
Merasa tertekan (depresi)

Objektif
Tidak berpartisipasi dalam perawatan
Pengasingan
TANDA DAN GEJALA
Mengungkapkan dengan Mengatakan
kata-kata bahwa tidak ketidakmampuan
mempunyai kemampuan
mengendalikan atau
perawatan diri
mempengaruhi situasi. Menunjukkan perilaku
Mengungkapkan tidak ketidakmampuan
dapat menghasilkan sesuatu untuk mencari
 Mengungkapkan informasi tentang
ketidakpuasan dan frustasi perawatan
terhadap ketidakmampuan
untuk melakukan tugas Tidak berpartisipasi
atau aktivitas sebelumnya. dalam pengambilan
keputusan saat
diberikan kesempatan
TANDA DAN GEJALA lanjutan.....
Menurun atau tidak Bersikap pasif dalam
adanya selera menerima perawatan
makan Penurunan
Peningkatan waktu keterlibatan atau
perhatian pada orang
tidur
lain yang bermakna
Penurunan
Dapat merupakan
keterlibatan dalam
lanjutan ansietas
perawatan
TINDAKAN PADA KLIEN
TUJUAN
Klien mampu mengatasi rasa
ketidakberdayaan yang
dialaminya
KLIE
N Memberdayakan diri dalam
MA aktivitas

MPU
Menggunakan keluarga
sebagai sumber daya
Tujuan khusus:

Membina hubungan saling percaya


Mengenali dan mengekspresikan
emosinya
Memodifikasi pola kognitif yang negatif
Berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan yang berkenan dengan
perawatannya sendiri
Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan
TINDAKAN
• Lakukan pendekatan yang hangat,
bersifat empati, tunjukkan respon
emosional dan menerima pasien apa
• adanya
Mawas diri dan cepat mengendalikan
perasaan dan reaksi diri perawat
sendiri (mis; rasa marah. frustasi, dan
simpati).
• Sedikan waktu untuk berdiskusi dan
bina hubungan yang sifatnya
supportif, beri waktu klien untuk
berespon
lanjutan
Gunakan tehnik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi
dan klarifikasi
Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasi area-area situasi kehidupannya yang tidak
berada dalam kemampuannya untuk mengontrol
Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap ketidakberdayaannya
Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa
memintanya untuk menyimpulkan
Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk
menurunkan melalui interupsi atau subtitusi
Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang
positif
Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan
yang dibuat pasien
Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat,
penyimpanan dan pendapatnya yang tidak rasional
Kurangi penilaian pasien yang negatif terhadap
dirinya
Bantu pasien untuk menyadari nilai yang dimilikinya
atau perilakunya dan perubahannya yang terjadi
Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan
perawatan yang ingin dicapai. Motivasi klien untuk
Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan
perawatan yang ingin dicapai. Motivasi klien untuk
membuat jadwal aktivitas perawatan dirinya
Berikan klien privasi sesuai kebutuhan yang
ditentukan
Berikan reinforcement positif untuk keputusan yang
dibuat dan jika klien berhasil melakukan kegiatan
atau penampilan yang bagus. Motivasi untuk
mempertahankan penampilan/ kegiatan tersebut
Diskusikan dengan klien pilihan yang realistis dalam
perawatan, berikan penjelasan untuk pilihan ini.
Bantu klien untuk menetapkan tujuan yang realistis.
Fokuskan kegiatan pada saat ini bukan pada kegiatan
Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan
yang dapat dikkontrolnya. Dukung kekuatan-kekuatan diri
yang dapat diidentifikasi oleh klien
Identifikasi cara-cara yang dapat dicapai oleh klien. Dorong
untuk berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas tersebut dan
berikan penguatan positif untuk partisipasi dan
pencapaiannya
Motivasi keluarga untuk berperan aktif dalam membantu
klien menurunkan perasaan ketidakberdaya
Dorong kemandirian, tetapi Bantu klien jika tidak
melakukan
Dorong kemandirian, tetapi Bantu klien jika
tidak melakukan
Libatkan klien dalam pembuatan keputusan
tentang rutinitas keperawatan. Jelaskan alasan
setiap perubahan perencanaan perawatan
kepada klien
Adakan suatu konferensi multidisiplin untuk
mendiskusikan dan mengembangkan
perawatan rutin klien.
TINDAKAN PADA KELUARGA
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA
DENGAN MASALAH KETIDAKBERDAYAAN

   
No

Kemampuan
A Pasien
1 Membina hubungan saling percaya
2 Menyebutkan penyebab ketidakberdayaan
3 Menyebutkan situasi yang menyertai tidak berdaya
4 Menyebutkan perilaku terkait ketidakberdayaan
5 Melakukan tehnik pengalihan situasi
6 Melakukan tehnik penghentian pikiran
7 Mengidentifikasi kemampuan positif lainnya
8 Memotivasi klien melakukan kegiatan positif
9 Menberikan reinforcement positif
KEMAMPUAN KELUARGA

Menyebutkan pengertian ketidakberdayaan


Menyebutkan tanda dan gejala ketidakberdayaan
Menyebutkan penyebab ketidakberdayaan
Menyebutkan tehnik pengalihan
Melatih mengidentifikasi kemampuan positif
klien
Melatih keluarga untuk memotivasi klien untuk
melakukan kegiatan positif
Melatih keluarga memberikan reiforcement
positif terhadap klien
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai