Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
CHILD ABUSE
Oleh : TIM PENGAMPU JIWA
AKPER RS PELNI

1
CHILD ABUSE
Di Indonesia ? Buku Pedoman Upaya
Pelayanan Kesehatan Jiwa Anak dan
Remaja KDRT
Undang- undang RI
Perhatian dari pemerintah ? Makin banyak
korban ?

2
Pengertian
Adalah setiap tindakan yang mencelakakan
atau dpt mengganggu kesehatan dan
kesejahteraan anak yg dilakukan orang yg
seharusnya betanggung jawab thd
kesehatan dan kesejahteraan anak tsb
(Campbell & Humhreys, 1984 )
Perawat tdk percaya……………OT ?

3
LANDASAN TEORITIS
Erik Erikson (1963) dikutip Towsend 1996 “
dosa yg besar adalah merusak mental dan
spirit anak “ …………..
Akibat dr penganiayaan akan menyebabkan
trauma sepanjang hayat hidup.

4
PENGANIAYAAN

1. Aniaya fisik ( physical abuse )


2. Pengabaian ( child neglet )
3. Aniaya emosi ( emosional maltreatment )
4. Aniaya seksual ( sexual abuse )

5
ANIAYA FISIK
Memandang anaknya “ NAKAL “ TIDAK
PATUH “ shg memaksa anak untuk
menuruti kehendak orang tua, dg cara
memukul, menyumpal mulut dll………
langsung ke fisik
Anak laki-laki > beresiko drpd perempuan
Anak usia 2 – 3 paling banyak teraniaya
Bayi > bereriko

6
PENGABAIAN
Pengabaian perawatan dan asuhan sesuai
dengan perkembangan
OT kesejahteraan anak kurang shg
gagal menciptakan lingk nyaman : ggl
memenuhi keb dasar ( makan,pakaian,
keamanan) kasih sayang.

7
ANIAYA EMOSI
Emosi yg salah akan merusak
perkembangan emosi anak spt :
penolakan, tidak peduli, kata menyakitkan
( bicara kotor ) mengisolasi anak, otoriter

8
ANIAYA SEKSUAL
Aktivitas seksual yg dilakukan oleh orang
dewasa kepada anak-anak.
Rangsangan seksual, exploitasi seksual,
prostitusi, pornografi, perkosaan akan
mengakibatkan trauma yg berkepanjangan
( sepanjang hidup )

9
INDIKATOR FISIK DAN PERILAKU
INDIKATOR FISIK INDIKATOR PERILAKU
Kerusakan kulit : memar Takut kontak dengan
dg berbagai tingkat orang dewasa.
penyembuhan, luka Prihatin jika ada anak
bakar, lecet dan goresan menangis.
Kerusakan skeletal : Waspada/ ketakutan
fraktur, luka pd mulut, Agresif/ pasif/ menarik
bibir, rahang, mata dan
diri
perineal

10
Penalaran/pengabaian Penelantaran/pengabaian

Kelaparan, kebersihan Pengemis, sendiri tanpa


diri kurang,pakaian tdk pengasuh pada waktu yg
terurus, tidak diurus dlm panjang, penjahat, pencuri,
waktu lama, tidak datang cepat dan pulang
pernah periksa lambat dr sekolah,
kesehatan melaporkan tdk ada
pengasuh, agresif/ pasif,
penuntut

11
ANIAYA SEKSUAL ANIAYA SEKSUAL
Sukar jalan dan duduk, Harga diri negatif, tidak
pakaian dalam percaya pd orang lain,
berdarah, bernoda, sukar dekat dg orang lain,
genital gatal, memar disfungsi kognitif &
atau berdarah pd area motorik. Defisit
perineal, penyakit kemampuan personal dan
kelamin, sosial.Penjahat atau lari
ketergantungan obat. dari rumah
Pertumbuhan dan Ketergantungan obat
perkembangan Ide bunuh diri & depresi
terlambat, hamil pada Melaporkan aniaya
usia remaja
seksual, psikosis
12
ANIAYA EMOSIONAL ANIAYA EMOSIONAL
Gagal emosi dalam Perilaku yg ekstrim :
perkembangan pasif s/d agresif
Pertumbuhan fisik yang Kebiasaan yang
tertinggal terganggu/ destruktif
Gangguan bicara Neurotik
Percobaan bunuh diri

13
GANGGUAN PERILAKU
RENTANG RESPON

Adaptif Maladaptif

Bonding Opposional Offensif Agresif Deliquent

14
BONDING ( KETERIKATAN )
• Adaptif
• Dapat menjalin hubungan dengan
kelompok
• Menghargai keberadaan orang lain
• Penyesalan
• Rasa bersalah terhadap tingkah laku tidak
sesuai
• Menciptakan lingkungan menyenangkan

15
OPPOSIONAL (MENANTANG)
• Maladaptif
• Selalu berdebat
• Tidak mau mengalah
• Senang menonjolkan diri
• Tidak patuh terhadap peraturan di rumah
• Bicara keras
• Ngadat

16
OFFENSIF ( KEJAM )
• Membunuh binatang
• Senang berkelahi
• Menyakiti orang lain
• Interaksi dengan kelompok terbatas
• Tidak patuh terhadap peraturan sekolah
• Tidak jujur/ berbohong
• Bersungut-sungut
• Berteriak
17
AGRESIF/MENGANCAM
• Menyerang
• Tidak mau berteman
• Dikucilkan oleh teman
• Membuat keributan di manapun
• Mencuri di rumah

18
DELIQUENT/ MELANGGAR
• Kabur dari rumah
• Mencuri di luar rumah
• Napza
• Kasar dan kejam
• Merusak lingkungan

19
GANGGUAN PERILAKU
• Pola tingkah laku berulang dan menetap
• Pelanggaran hak asasi orang lain,
pelanggaran peraturan, norma sosial sesuai
dengan umurnya

• Menghalangi kelancaran anak bersekolah


sehingga mendapat skorsing dari
sekolahnya
20
KARAKTERISTIK TINGKAH
LAKU
• Agresif
• Bicara kasar
• Senang berteriak
• Menyakiti orang lain
• Menendang, memukul berlanjut sampai dewasa
• Berkelahi
• Melawan
• Menantang
• tempetantrum

21
Lanjutan perilaku ke dewasa
• Antisosial : berkelahi, mencuri dg
kekerasan, kabur dari rumah, perilaku
kasar, napza, membakar rumah, merusak
lingkungan.

• OT antisosial genetik & biologi


predisposisi akan mempengaruhi
temperamen anak

22
PENGKAJIAN
• Faktor Pendukung
 Orang tua bicara kasar dan kotor
 OT sering bertengkar dengan kekerasan fisik
di depan anak
 OT otoriter

23
• Pencetus konflik OT
stress dan marah

Cerai

Anak cemas, frustasi, marah

Kesulitan belajar, mengalahkan diri sendiri,


marah thd orang lain kran diabaikan
24
Lanjutan pengkajian

• Dimensi fisik ( luka )


• Dimensi emosional ( rasa takut, sedih, tdk
berdaya, putus asa, malu, tdk percaya,
MD, agresif, melawan dll
• Dimensi intelektual ( memahami arti
ucapan anak, berpikir abstrak )
• Dimensi sosial
• Dimensi spiritual

25
ANALISA DATA
• DATA OBYEKTIF
1. Di sekolah anak mengalami kesulitasn
belajar dan keributan
2. Menyalahkan diri sendiri
3. Marah terhadap orang lain shg diabaikan
4. ]melempar barang, menendang

26
• DATA SUBYEKTIF
1. Saya marah dengan ibu dan ayah
2. Ayah dan ibu tidak sayang
3. Saya dibedakan dengan adik dan kakak
 DATA DARI KELUARGA
1. Riwayat pola asuh, perkawinan OT
2. Konflik OT, alasan keluarga membawa anak
ke RS
3. Tindakan keluarga bila anak mengamuk ?

27
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. Resti mencederai diri, orang lain,
tempetantrum
3. Koping individu : anak inefektif

28
RENCANA TINDAKAN
• Tujuan khusus 1 : anak dapat
mengungkapkan perasaan marah
• Tindakan :
1. Jelaskan konsekuensi perilaku
2. Expresi perasaan
3. Perhatikan verbal dan nonverbal
4. Bantu mengungkapkan kata-kata bila
bingung

29
• Tujuan khusus 2 : anak dapat
mengungkapkan perasaan marah secara
asertif dengan permainan
• Tindakan :
1. Buat ADL
2. Menyalurkan dengan permainan
• Tujuan khusus 3 : menyalurkan marah
marah
• Tindakan : memberikan kebebasan,
pengawasan bersikap empati, waktu luang untuk
bermain, mengatur bermain, berikan pujian

30
AUTISME
• Definisi : anak menarik diri ke dalam
dirinya dan ke dalam dunia fantasi yg
dibuatnya sendiri ( Townsend, 1998, 47)
• Kejadian
1. Jarang terjadi, 3x > pria
2. Sosioekonomi atas
3. Bayi atau pada anak usia < 36 bulan
4. Masa anak-anak setelah usia 36 bulan

31
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Teori Psikodinamik : terfixasi fase
perkembangan krn hub dg ibu tdk
harmonis
2. Teori Biologis : rubella pada ibu,
fenilketonuria tdk teratasi, encephalitis,
annoxia selama kelahiran, tuberosis
sklerosis, sindroma fragilis
3. Teori dinamika keluarga : ibu kabur,
kurang kasih sayang emosional, kurang
stimulasi
32
TANDA DAN GEJALA
1. Gagal membentuk hubungan dengan orang lain
2. Kelainan komunikasi ( verbal dan nonverbal )
3. Respon kacau pada lingkungan
4. Lebih tertarik pada benda yang bergerak
5. Tuntutan yang tidak beralasan
6. Sulit mengalami perubahan yang cepat
( memindahkan alat-alat )
1. Gerakan tubuh stereotipe ( berputar, memilin
tangan )

33
TERAPI
1. Antipsikotik atipikal (risperidone )
2. Olanzapine ( hiperaktif, ggn bersosialisasi, ggn
reaksi afektif, ggn sensori, bahasa, perilaku
menyakiti diri, agresi, cemas, depresi
3. Edukasi : interaksi sosial & komunikasi
4. Perilaku :mengendalikan perilaku yg bahaya
5. Wicara
6. Okupasi/ fisik
7. Sensori-integrasi : latihan integrasi dengar
8. Biomedis : vitamin, diet ( kasein & gluten )

34
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resti mutilasi diri
2. Isolasi sosial
3. Kerusakan komunikasi verbal
4. Gangguan identitas pribadi

35
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Melindungi anak
2. Berikan benda yang dikenal anak
3. Berikan dukungan
4. Ajarkan cara berhubungan ( 1 - 1 )
5. Gunakan teknik klarifikasi, validasi
6. Jelaskan anak menyebutkan bagian
tubuhnya

36
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN ANIAYA ANAK

• Pelayanan kesehatan
• Pendidik
• Penegak hukum dan keamanan
• Media masa

37
38

Anda mungkin juga menyukai