Anda di halaman 1dari 60

MASALAH GANGGUAN JIWA

PADA ANAK DAN REMAJA

Oleh :
Ners Anang Satrianto

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BANYUWANGI
2017
PENDAHULUAN
 Ggn jiwa pd anak dan remaja banyak terjadi tapi pd
umumnya tdk terdiagnosa dan pengobatannya kurang
adekuat
 Mslh kes. Jiwa tjd pd 15-22% anak dan remaja
 Anak2 dan remaja dengan masalah kesehatan jiwa
yang mendapat pengobatan jumlahnya <20%
 Di Amerika, masalah ggn jiwa pada anak terjadi pada
anak2 dari semua tingkatan sosial ekonomi (Mohr,
2003)
TEORI PERKEMBANGAN JIWA ANAK
 Teori perkembangan Fisio-biologis
 Teori perkembangan psikologis

 Teori perkembangan kognitif

 Teori perkembangan bahasa

 Teori perkembangan moral

 Teori psikologi ego


KETERAMPILAN KOMPETENSI EGO
ANAK
1. Menjalin hub dekat yang penuh rasa percaya
 Apakah anak senang berteman dan bergaul?
 Apakah anak sering mengganggu teman?
 Apakah anak tidak tahu apa yang harus dikatakan ketika
berkenalan dengan seseorang?
2. Mengatasi perpisahan dan membuat keputusan
yan mandiri
 Apakah anak tampak murung atau cemas ketika tidak
bersama ibunya?
 Apakah anak tampak murung atau cemas jika merasa
ada orang yang tidak menyukainya?
 Jika murung, apakah ada yang dapat dilakukan oleh
anak untuk mengatasi perasaannya?

4
LANJUTAN
3. Membuat keputusan dan mengatasi konflik interpersonal
bersama
 Ketika anak mempunyai masalah, apakah ia dapat
memikirkan beberapa cara penyelesaiannya?
 Apakah anak menjadi marah jika tidak mendapatkan
keinginannya?
 Apakah orang lain mudah dibuat marah oleh anak tersebut?
4. Mengatasi frustrasi dan kejadian yang tidak
menyenangkan
 Apakah anak akan merasa tidak enak jika ia menyinggung
perasaan orang lain?
 Apakah anak akan marah jika ada orang yang tidak menyetujui
keinginaanya?
 Apakah anak akan berhenti bermain jika kalah?

5
LANJUTAN
5. Mengatakan perasaan senang dan merasakan
kesenangan
 Apakah anak merasa cemas tentang keadaan yad?
 Apakah anak tidak suka jika seseorang mengatakan hal yang
baik tentang dirinya?
 Apakah anak merasa senang jika berhasil melakukan
sesuatu?
6. Mengatasi penundaan kepuasan
 Apakah anak meyakini bahwa tiap peraturan mempunyai
alasan yang dapat diterimanya?
 Apakah sulit bagi anak untuk jujur dan menganggap bahwa
berbohong merupakan satu-satunya cara yang harus
dilakukannya?
 Apakah anak akan marah bila ibunya tidak memberikan apa
yang diinginkannya?
6
LANJUTAN
8. Bersantai dan bermain
 Apakah ada sesuatu yang sangat suka dilakukan anak?
 Bisakah anak dengan mudah menyukai suatu kegiatan?
 Apakah anak senang duduk dengan santai sambil
memikirkan sesuatu?
9. Proses kognitif melalui kata2, simbol dan Image
 Apakah anak mengalami kesulitan untuk
mengungkapkan perasaannya pada orang lain?
 Apakah anak merasa seolah-olah ia tidak pernah tahu
apa yang akan terjadi?
 Apakah anak dapat mengidentifikasi kelebihan yang
dimilikinya?

7
LANJUTAN
10. Membina perasaan adaptif terhadap arah
dan tujuan
 Apakah anak merasa bahwa hidup mereka
kelak akan lebih baik?
 Apakah anak tidak tahu apa yang harus mereka
lakukan jika telah dewasa?
 Apakah anak merasa bersekolah merupakan hal
yang penting dan menganggap sekolah sebagai
sesuatu yang memang harus dilakukan?

8
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA ANAK DAN
REMAJA
 Proses Keperawatan
 Pengkajian
 Data demografi, riwayat kesehatan dan
kebiasaan
 Status fisik
 Status mental/jiwa
 Riwayat personal dan keluarga

9
PERENCANAAN

 Memenuhi kebutuhan emosi anak dan


kebutuhan untuk dihargai
 Mengurangi ketegangan pada anak dan
kebutuhan untuk berperilaku defensif
 Membantu anak menjalin hubungan positif
dengan orang lain

10
LANJUTAN
 Membantu mengembangkan identitas diri anak
 Memberikan kesempatan untuk menjalani
kembahli tahapan perkembangan terdahulu yang
belum terselesaikan secara tuntas
 Membantu anak berkomunikasi secara efektif
 Mencegah anak untuk menyakiti dirinya sendiri
dan orang lain
 Membantu anak memelihara kesehatan fisiknya
 Meningkatkan uji realitas yang sesuai

11
IMPLEMENTASI
 Terapi bermain:
 Menguasai dan mengasimilasi kembali
pengalaman lalu yg tdk dpt dikendalikan
sebelumnya
 Berkomunikasi dg kebutuhan yg tdk disadari

 Berkomunikasi dengan orang lain

 Menggali dan mencoba belajar bgmn berhub dg


diri sendiri, dunia luar dan org lain
 Menyesuaikan tuntutan dan dorongan dari dlm
diri dg realitas

12
IMPLEMENTASI
 Terapi keluarga
 Terapi kelompok

 Terapi individu

 Terapi psikofarmaka

 Pendidikan orang tua

 Terapi lingkungan

13
EVALUASI
 Perubahan perilaku anak
 Kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan dan berhub sosial
 Kemampuan menolong diri sendiri

 Respons terhadap peraturan dan rutinitas

 Status mental secar menyeluruh

 Koordinasi rencana pemulangan

14
APLIKASI KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK,
ANTARA LAIN:

Teraniaya

Tuna grahita
Perilaku Asosial

15
KEPERAWATAN JIWA PADA REMAJA

 Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke


masa dewasa
 Usia remaja 12-18 tahun (Haber, Hoskins,
Leach &Sindelau, 1987)
 Usia remaja 12-20 th (Wilson &Kneils,1988)

 Usia remaja 12-17 th (Indonesia?)

16
LANDASAN TEORITIS KEPERAWATAN JIWA PADA
REMAJA
 Teori Perkembangan:
 Sigmund Freud
 Erik Erikson

 Sullivan

 Teori Interaksi Humanistik


 Interaksitahap perkembangan, faktor sosial
budaya, pengaruh keluarga & konflik psikodinamika
yg dimanifestasikan melalui perilaku

17
FOKUS PERTANYAAN APLIKASI TEORI
INTERAKSI HUMANISTIK
 Apa arti perilaku/masalah bagi remaja?
 Apa yang dikatakan remaja tentang
perilakunya?
 Apa dampak masalah ini pada remaja?
Apakah ini suatu mslh yg biasa terjd pd
kelompok usia remaja?
 Bagaimana perubahan ini mempengaruhi
remaja dan hubungannya dengan orang lain?
18
LANJUTAN
 Apa tujuan yang dimiliki remaja dalam waktu
dekat dan yang akan datang?
 Apa kekuatan personal yang dimiliki remaja
untuk mengatasi masalah yg sdg
dihadapinya?
 Pertimbangan apa yang telah dibuat
(perawat&remaja) berkaitan dengan faktor
perkembangan, keluarga, biologis atau
sosial budaya?
19
PROSES KEPERAWATAN
 Pengkajian
 Cara pengumpulan data:
observasi&interpretasi perilaku
 Informasi tentang:
1. Perumbuhan&perkembangan
2. Keadaan biofisik (penyakit, kecelakaan)
3. Keadaan emosi (status mental: proses berfikir,
ide u/bunuh diri atau melukai org lain)

20
LANJUTAN
4. Latar belakang sosial budaya
5. Penampilan kegiatan hidup sehari-hari
6. Pola penyelesaian masalah (denial, acting out,
menarik diri)
7. Pola interaksi (klg, teman sebaya)
8. Persepsi ttg kesehatannya
9. Tujuan kesehatan remaja
10. Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)
11. Sumber materi dan nara sumber yg tersedia
bagi remaja (sahabat, keterlibatan di
masyarakat)
21
DALAM BERKOMUNIKASI, PERLU DIINGAT!

 Perasaan & konflik cenderung diekspresikan


melalui perilaku kasar daripada secara verbal
 Mempunyai bahasa mereka sendiri

 Kata-kata kotor sering diucapkan terutama


bagi yang terganggu
 Perhatikan perilaku, cara berpakaian dan
lingkungannya

22
PERENCANAAN & IMPLEMENTASI
 Masalah utama remaja:
 Perilaku seksual
 Keinginan untuk bunuh diri
 Keinginan untuk lari dari rumah
 Perilaku anti sosial
 Perilaku mengancam
 Keterlibatan NAPZA
 Hypochondriasis
 Masalah diit/makan
 Takut sekolah

23
LANJUTAN

 Pendidikan pada remaja dan orang tua


 Terapi keluarga
 Terapi kelompok

 Terapi individu

 EVALUASI

24
JENIS MASALAH KESEHATAN JIWA
ANAK DAN REMAJA
A. Defisit Perhatian dan Ggn perilaku
disruptif
 Anak cenderung mudah tertarik untuk
melakukan sesuatu dan mudah pula
berpindah.
 Anak tidak mampu mengikuti pola
instruksi yang tertata dan sulit untuk
berkonsentrasi
1. Attention Defisit Hyperactivity Disorder
(ADHD) 25
B. GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF
(PERILAKU, INTERAKSI SOSIAL DAN
KOMUNIKASI
 Anak tidak mampu memahami apa
yang terjadi di sekitarnya, bingung
dan tidak mampu mengerti apa
yang sedang terjadi
1. Retardasi mental
2. Autisme
3. Asperger syndrome
4. Ggn perkembangan spesifik
26
C. GANGGUAN ANSIETAS
 Anak merasa mudah cemas ketika
situasi sekitarnya membangkitkan rasa
takut, anak menunjukkan perubahan
fisik dengan tidak bisa tenang,
berkeringat dan peningkatan detak
jantung
1. Ggn obsesif-kompulsif
2. Ggn ansietas akibat perpisahan
3. Fobia
4. Ggn kecemasan umum 27
LANJUTAN
D. Ganggugan TIC
 Anak mengalami pergerakan yang tidak
dapat di kontrol
E. Ggn mood (j uveni le bi polar di sorder,
depr esi ber at)
F. Ggn penyalahgunaan zat
G. Ggn komuni kasi dan belaj ar
H. Gangguan eli mi nasi : Enur esi s
I. Gangguan Makan : buli mi a, anoreksi a
ner vosa 28
LANJUTAN

C. Ggn mood ( juvenile bipolar


disorder, depresi berat)
D. Ggn penyalahgunaan zat
E. Ggn tidur
F. Enuresis
G. Trichotillomania

29
TUGAS
 Bagi kelas menjadi beberapa kelompok, sesuai topik
 Buat Proses keperawatan untuk masing-masing topik:
 Definisi
 Etiologi
 Tanda dan Gejala
 Penatalaksanaan : keperawatan dan medis
 Asuhan keperawatan
 Pengkajian
 Diagnosa Keperawatan
 Intervensi

30
PENDAHULUAN DEFINISI

 Merupakan gangguan yang


bersifat Destruktif.
 Dikarakteristikan oleh
“acting out” behaviour.

ADHD = ggn perilaku kronik
Biasanya mengacu kepada
yang pada awalnya
“externalizing disorders”.
 Sering terjadi pada anak usia
muncul pada masa
sekolah.
 Laki-laki mempunyai kanak2 dan ditandai
dengan hyperactivity,
kecenderungan 3 kali lebih
beresiko dari perempuan.
impulsivity, dan/atau
inattention
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDERS
(Philips&Mersch, (
2010)
ADHD)
31
GAMBARAN UMUM SUBTIPE ADHD

 Penelitian di USA  3 subtypes of ADHD are


menunjukkan 8%-10% anak described: (1) inattentive
didiagnosa ADHD. (ADD) (2) hyperactive and
 ADHD terjadi 2-4x lebih impulsive, and (3) combined.
banyak pada anak laki2  Rata2 40%-50% dari anak2
dibanding anak perempuan ADHD (typically non-
(rasio laki2 : pr = 4:1 u/tipe hyperactive) memiliki gejala
hiperaktif vs.2:1 u/ tipe menetap hingga usia dewasa
inattentif)

LANJUTAN
32
INATTENTION
 Attention (perhatian) merupakan proses mental
yang komplek yang melibatkan kemampuan
untuk berkonsentrasi pada suatu aktivitas dan
berfokus pada aktivitas tersebut.
 Pada anak ADHD, kemampuan untuk
berkonsentrasi sangat kurang, sangat mudah
terdistraksi, memperlihatkan ketidakmampuan
untuk menyaring stimulasi dari luar.

33
IMPULSIVITY

 Merupakan kecendrungan untuk


bertindak tergesa-gesa atau menurutkan
kemauan tanpa mempertimbangkan
konsekwensinya terlebih dahulu.
 Pada anak-anak dengan ADHD
mengalami gangguan untuk mempelajari
suatu konsekwensi dan cenderung
mengambil tindakan beresiko.
• .

34
HYPERACTIVITY
 Merupakan pergerakan motorik yang cepat
yang dibuktikan kurangnya fase istirahat,
ketidakmampuan untuk diam dan level
pergerakan fisik dan verbal yang tinggi.
 Pada anak ADHD cenderung tidak bisa diam
dalam berbagai situasi dan overaktifitas.

35
ETIOLOGI
 Penyebab ADHD belum didefinisikan secara lengkap ,
1 pendapat = terdapat perbedaan foto otak pada indv
penderita dan yg bukan penderita, namun bbrp ahli
menemukan tdk terdapat perbedaan struktur otak
baik pada indv penderita maupun yang tidak.
 Secara umum etiologi ADHD dikelompokkan menjadi
3:
1. Neurophatology
2. Genetic
3. biochemical

36
NEUROPHATOLOGI
 Hasil riset membuktikan bahwa Lobusfrontal
mempunyai peranan penting dalam organisasi,
rencana, perhatian dan pengaturan aktivitas motorik
serta tingkah laku.
 Adanya lesi pada Lobusfrontal menyebabkan
seseorang menjadi overaktif, mudah sekali terdistraksi
dan kurangnya kemampuan untuk sensitif terhadap
lingkungan.
 Pada anak ADHD kemungkinan ditemukan lesi pada
Lobusfrontalnya

37
GENETIK

 Genetik mempunyai peranan yang penting


timbulnya ADHD.
 Kembar 2 telur lebih beresiko terkena ADHD
dari pada kembar 1 telur.
 Jika 1 kembar identik didiagnosa ADHD, maka
tdpt 92% kemungkinan kembarannya
didiagnosa sama.
 Pada kembar nonidentik, resikonya hanya 33%

38
BIOCHEMICAL
 Teori membuktikan bahwa aliran darah ke otak dan
metabolisme glukosa sangat mempengaruhi kerja otak.
 Pada anak ADHD, ditemukan pengurangan aliran darah ke
Striatum (Caudatum dan Putamen) mengakibatkan
pengurangan darah ke aliran darah frontal
 studi pada hewan menunjukkan adanya perbedaan kimiawi
transmitter otak yang terlibat dalam proses mengambil
keputusan, kontrol impuls, kesadaran, perencanaan dan
fleksibilitas mental.

39
NURSING MANAGEMENT
1. Pengkajian
Pada pengkajian anak dengan ADHD akan
didapatkan data anak terlihat rentang
perhatiannya pendek overaktifitas, susah
untuk diam dalam jangka waktu yang
panjang, gangguan tidur, impulsive, kurang
disiplin, susah berinteraksi.
Medical history menunjukkan adanya
gangguan pada masa perinatal, sering
mengalami hospitalisasi, injury, sering
demam.
Yang perlu dikaji adalah situasi dalam 40
LANJUTAN..
2. Nursing Diagnosis
a. Ketidak efektifan koping
b. defisit perawatan diri,
c. gangguan pola tidur,
d. kerusakan interaksi sosial,
e. gangguan peran,
f. ketidak efektifan koping keluarga.

41
LANJUTAN…
3. Planning, Implementing and Interventions
a. Lakukan spesifik teknik terapi perilaku kognitif, seperti
ajarkan anak untuk lihat, dengar, berhenti sebelum
melakukan sesuatu yang destruktif.
b. Setting suatu lingkungan dengan peraturan yang jelas dan
berikan aktifitas yang rutin untuk makan, tidur dan bermain.
c. Berikan batasan yang jelas dengan konsekwensi yang jelas
terhadap suatu hal.
d. Gunakan kata-kata yang sedikit ketika memberikan suatu
instruksi.

42
LANJUTAN…
e. Jaga lingkungan tetap tenang dengan
sedikit stimulus.
f. Bina komunikasi yang terapetik,
contohnya lakukan kontak mata sebelum
memberikan perintah dan suruh anak
untuk mengulang apa yang telah dia
dengar
g. Pekerjaan rumah seharusnya dilakukan
pada lingkungan yang tenang, jauh dari
stimulus.
h. Berikan reward kepada si anak atas 43
GANGGUAN PERILAKU
(CONDUCT DISORDER)
 Dicirikan dengan perilaku berulang,
disruptif dan adanya kesengajaan u/tdk
patuh, termsk melanggar norma dan
aturan sosial
 Sbgn besar anak dg ggn ini mengalami
penyalahgunaan zat atau ggn
kepribadian antisosial stlh berusia 18 th
 Contoh perilaku : mencuri, berbohong,
menggertak, melarikan diri, membolos, 44
GGN PENYIMPANGAN OPOSISI
 Bentuk ggn yg lbh ringan : perilaku yg kurang
ekstrim (tdk melanggar hak orla)
 Menunjukkan sikap menentang: kasar, marah,
berdebat/argumen, toleransi yg rendah thd
frustrasi, menggunakan minuman keras/zat
terlarang

45
RETARDASI MENTAL

 Fungsi intelektual secara signifikan berada di


bawah rata2 (<70)
 Keterbatasan terkait dalam 2 bid.keterampilan
atau lebih,mis: komunikasi, perawatan diri,
ADL, keterampilan sosial, pengarahan diri,
fungsi akademis
 Muncul sblm 18 th

46
AUTISME

 Dicirikan dg ggn nyata dlm interaksi sosial dan


komunikasi, serta aktifitas dan minat yg
terbatas
 Gejala: respons kurang thd orla, menarik diri
dari hub. Sosial, kerusakan yg menonjol dalam
komunikasi, respons yg aneh thd lingkungan
(mis: tergantung pd benda mati, gerakan tubuh
yg berulang2)

47
GGN PERKEMBANGAN SPESIFIK

 Keterlambatan perkembangan yg mengarah


pada kerusakan fungsional bidang2; mis:
membaca, aritmatika, bahasa dan artikulasi
verbal

48
GGN ANSIETAS

 Sering tjd pd masa kanak2 atau remaja dan


berlanjut ke masa dewas
 Ggn ansietas akibat perpisahan: rasa takut
berpisah dari org yg terdekat, gejalanya=
menolak pergi ke sekolah, keluhan somatik,
khawatir adanya bahaya pada dirinya

49
SKIZOFRENIA
 Pada anak2 jarang tjd dan sulit didiagnosis,
namun telah dijumpau bbrp perilaku: ggn
kognitif dan perilaku, menarik diri secara sosial,
ggn komunikasi
 Pd remaja merupakan hal yang umum dg
insiden yg sgt tinggi pd masa remaja akhir
 Gejala pd remaja mirip dg dewasa, awalnya:
perubahan ekstrim dlm perilaku, isolasi sosial,
penurunan prestasi akademik

50
GGN MOOD

 Ggn ini jarang tjd pd anak2 dan remaja


dibanding org dewasa
 Prevalensi 1 – 5 % ggn depresi

 Ggn bipolar (manik depresif) pd anak2 msh


kontroversial dan pada remaja diperkirakan
prevalensinya 1%
 Sering tidak terdeteksi krn mirip dgn perubahan
mood pd anak normal

51
LANJUTAN

 Sering terjadi bersamaan dengan ggn jiwa lain


spt kecemasan, perilaku disruptif atau ggn
penyalahgunaan obat dan dengan penyakit fisik
spt DM
 ggn mood pada anak : depresi, bipolar dan
distimia

52
BUNUH DIRI
 Merupakan penyebab kematian ke-3 pd individu dlm rentang
usia 15 – 24 th
 Ggn mood merupakan faktor risiko u/bunuh diri
 Tanda bahaya bunuh diri pada remaja:
1. Menarik diri scr tiba2
2. Berperilaku keras atau sgt memberontak
3. Menyalahgunakan obat/alkohol
4. Scr tidak biasanya mengabaikan penampilan diri
5. Kualitas tugas sekolah menurun, membolos
6. Melarikan diri
7. Keletihan berlebihan dan keluhan somatik
8. Respons yg buruk thd pujian atau penghargaan
9. Petunjuk verbal, ancaman bunuh diri yg terang2 an
10. Membuang benda2 yg didapat sbg hadiah

53
GGN PENYALAHGUNAAN ZAT
 Lebih byk pd anak laki2 dibanding perempuan
 Risiko terbesar pd usia 15 – 24 th
 Faktor risiko:
 Riwayat penyalah gunaan zat pd klg
 Disfungsi sistem klg
 Tekanan dari teman sebaya
 Upaya pemberontakan thd ortu
 HDR
tekanan yg kurang/berlebihan dari akademik

54
ETIOLOGI

A. FAKTOR PSIKOBIOLOGIK
1. Riwayat genetika dan klg
2. Abnormalitas struktur otak dan perub.
Neurotransmitter
3. Pengaruh pada ms prenatal, mis: infeksi
fetomaternal, kurang perawatan, ibu yg
menyalahgunakan zat, trauma kelahiran
4. Penyakit fisik kronis atau kecacatan = kesulitan
koping bg anak

55
LANJUTAN….

B. DINAMIKA KELUARGA
1. Penganiayaan anak : perkemb. Otak kurang
adekuat terutama otak kiri, perkembangan
psikologis terganggu
2. Disfungsi sistem keluarga : kurangnya
pengasuhan, komunikasi buruk, koping inefektif
dalam mengatasi konflik dlm klg
3. Model peran yang buruk

56
LANJUTAN…

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Kemiskinan : perawatan prenatal tdk adekuat,
nutrisi buruk, kebut. kurang terpenuhi
2. Tunawisma : anak2 tunawisma memiliki berbagai
kebut. kesehatan yang mempengaruhi
perkembangan emosi dan psikologi mereka
3. Budaya keluarga : perilaku ortu yg berbeda dg
budaya sekitar dpt mengakibatkan anak kurang
diterima oleh teman sebayanya

57
PROSES KEPERAWATAN

I. PENGKAJIAN
 Riwayat klg: genetik, peristiwa2 yg menimbulkan
stress, status kes.jiwa, riwayat mslh fisik dan
psikologis dan pengobatannya
 Pola pertumbuhan dan perkembangan anak
 Kaji respons perilaku
 Identifikasi bukti ggn kognitif
 Observasi adanya ggn mood
 Kaji kelebihan dan kekurangan sistem klg

58
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Koping keluarga tidak efektif
 Koping individu tidak efektif

 Hambatan komunikasi verbal

 Ggn pertumbuhan dan perkembangan

 Ggn konsep diri: harga diri rendah

 Isolasi sosial : menarik diri

 Ggn proses pikir

 Risiko kekerasan thd. diri sendiri dan orang lain

59
TERIMA KASIH

60

Anda mungkin juga menyukai