Anda di halaman 1dari 9

PERTANYAAN DAN JAWABAN DISKUSI

Materi “Hakikat Perkembangan”

Kelompok 2 Psikologi Pendidikan :

1. Desi Nur Amalia (1401419300)


2. Irina Putri Andini (1401419312)
3. Gita Faroka (4401419016)
4. Ira Zulvia Widyaningrum (5402419020)

1. Efeline Nuzula Az Zahra_1401419302 (Kelompok 1)


Perkembangan diartikan dengan adanya kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari
tingkah laku yang tidak dipelajari. Menurut kelompok Anda, bagaimana ciri-ciri seseorang
yang telah memiliki sifat kedewasaan tersebut?
Jawaban :
Saya Desi Nur Amalia perwakilan dari kelompok 2 akam menjawab pertanyaan dari Efeline
Nuzula Az Zahra. Ciri-ciri seseorang yang telah memiliki sifat dewasa yaitu :
1. Dapat memilah mana yang baik dan buruk
2. Mampu berpikir sebelum bertindak
3. Mampu menerima kritik dengan besar hati
4. Melihat sesuatu dari sudut pandang positif
5. Mencari solusi, mengakui kesalahan, dan tidak mudah menyalahkan
6. Dapat mengerti orang lain
7. Tidak mudah emosi
8. Tidak haus pujian
9. Dapat mengalahkan rasa takut.

Sumber Referensi : https://kejarmimpi.id/tanda-pola-pikir-kamu-sudah-dewasa.html/


2. Dyah Ayu Nurmawanti_1401419291 (Kelompok 3).
Selain mengandung potensial, mengapa setiap bidang perkembangan juga dapat mengandung
bahaya? Lalu bagaimana contohnya?
Jawaban :
Saya Desi Nur Amalia perwakilan dari kelompok 2 akan menjawab pertanyaan dari Dyah
Ayu Nurmawanti.
Setiap bidang perkembangan dapat mengandung bahaya. Karena pada setiap tahapan usia,
manusia melakukan berbagai hal yang dapat mengganggu pola normal yang seharusnya
berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkannya antara lain dari lingkungan dari anak itu
sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis dan
sosial. Sehingga pola perkembangan anak tidak naik tetapi datar, artinya tidak ada
peningkatan perkembangan. Dan dapat dikatakan bahwa anak sedang mengalami gangguan
penyesuaian yang buruk atau ketidakmatangan. Contohnya adalah ketika anak yang
seharusnya mampu bersosialisasi dengan baik, namun karena lingkungan keluarganya kurang
mendukung, maka anak tersebut tumbuh menjadi seorang anak yang pendiam dan kurang
fasih bersosialisasi.
3. Tuti Aliyah_1401419293 (Kelompok 4)
Jelaskan mengapa setiap anak mengalami perkembangan yang berbeda-beda?
Jawaban :
Saya Desi Nur Amalia perwakilan kelompok 2 akan menjawab pertanyaan dari Tuti Aliyah.
Perkembangan anak berbeda-beda karena setiap anak tumbuh pada lingkungan serta orang
tua yang berbeda pula. Ada dua hal yang mempengaruhi perkembangan seorang anak, yaitu
pemberian biologis dari orang tua sejak lahir dan pengaruh lingkungan, termasuk
didalamnya pengaruh dari keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan masyarakat dan
budaya. Selain pemberian biologis, pengaruh sosial dan bimbingan dari orang tua dan guru
juga sangat berpengaruh. Setiap anak tentu memiliki pemberian biologis, lingkungan
pergaulan, didikan orang tua, dan pengaruh sosial yang berbeda-beda. Apabila seorang anak
memiliki pengaruh lingkungan yang aktif, maka perkembangan anak pun juga akan aktif.
Begitupun sebaliknya. Maka hal itulah yang menyebabkan setiap anak memiliki
perkembangan yang berbeda-beda.
4. Sintya Kusuma Wardani 1401419283 (Kelompok 5)
Apa yang dimaksud dari Perubahan Kualitatif dalam Perkembangan?
Jawaban:
Saya Irina Putri Andini (1401419312) Ijin menjawab pertanyaan dari Sintya.
Perubahan Kualitatif yang dimaksud adalah perubahan secara kualitatif pada ranah jasmani
dan rohani manusia yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik atau ke
arah yang sempurna. Yang dimaksud perubahan fisik pada perkembangan manusia ialah
mengacu pada optimaliasasi fungsi-fungsi organ jasmaniah manusia. Perkembangan-
perkembangan tersebut meliputi perubahan fungsi-fungsi organ fisik, fungsi psikologis atau
kepribadian, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, perkembangan bahasa,
perkembangan pemikiran dan perkembangan sosioemosi.
5. Tri Wahyu Subekti 4401419071 (Kelompok 6)
Karakteristik pola perkembangan seperti apa yang dapat diramalkan?
Jawaban:
Saya Irina Putri Andini (1401419312) Ijin menjawab pertanyaan dari Tri Wahyu.
Karakteristik pola perkembangan yang dapat diramalnya misalnya adalah Perkembangan
Bayi yang dapat berdiri sebelum dapat berjalan. Anak yang Menggambar lingkaran sebelum
dapat menggambar segi empat. Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun terdapat
variasi individu dalam kecepatan perkembangan. Pada anak yang pandai dan tidak pandai
akan mengikuti urutan perkembangan yang sama seperti anak yang memiliki kecerdasan
rata-rata. Namun ada perbedaan mereka yang pandai akan lebih cepat dalam
perkembangannya dibandingkan dengan yang memiliki kecerdasan rata-rata, sedangkan anak
yang bodoh akan berkembang lebih lambat.
6. Karin Nina Syaharani_1401419297 (Kelompok 7)
Seberapa pentingkah kematangan anak untuk sekolah dasar? Dan aspek-aspek apa saja yang
meliputi kematangan anak tersebut?
Jawaban:
Saya Irina Putri Andini (1401419312) Ijin menjawab pertanyaan dari Karinina.
Proses kematangan anak sangat penting terlebih untuk menginjak pendidikan sekolah dasar.
Kematangan anak menjadi patokan apakah anak siap untuk masuk ke jenjang pendidikan
sekolah dasar. Kematangan anak tersebut meliputi aspek-aspek kesiapan motorik, sosial,
emosi, dan kognitif. Anak dikatakan siap sekolah bila secara motorik halus mampu
mengontrol otot-ototnya, sehingga dapat menulis, menggambar, mengerjakan keterampilan
tangan seperti menempelkan gambar, menggunting, dan lain sebagainya. Selain itu kesiapan
motorik kasar juga dapat dilihat dari apakah anak sudah mampu duduk diam dan tertib dalam
waktu yang cukup lama. Kematangan secara motorik akan membantu anak untuk
mengendalikan perilaku dan memfokuskan kegiatan pada satu tugas hingga selesai.
Kematangan secara kognitif tidak hanya sebatas tingkat kecerdasan. Namun juga dengan
memperhatikan kematangan aspek-aspek kognitif lain seperti ketajaman pengamatan dan
kemampuan menentukan persamaan-perbedaan. Selain itu anak sudah harus mampu
memahami penjelasan guru, dapat menjawab pertanyaan guru dengan kata-kata yang dapat
dimengerti, mampu mengenal konsep sederhana, serta dapat memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.

Secara emosional, anak harus cukup mandiri lepas dari bantuan dan bimbingan orang
dewasa, tidak mengalami kesulitan untuk berpisah dengan orang tua dalam waktu tertentu,
dapat menerima dan mengerti setiap tuntutan di sekolah, sudah dapat menerima kehadiran
otoritas lain (seperti ibu dan bapak guru), serta dapat mengontrol emosinya seperti marah,
takut, dan iri. Selain itu, anak harus sudah dapat bekerjasama, saling menolong, menunggu
giliran untuk suatu tugas, dan sebagainya. Secara sosial, anak mulai memperluas lingkup
sosial baik dengan teman sebaya maupun guru. Dengan kata lain, anak mampu membangun
interaksi dengan memberi respon pada kehadiran orang lain dan mampu berinteraksi dengan
lingkungan terdekatnya. Lebih lanjut lagi dapat memungkinkan anak untuk menjadi individu
yang berani tampil dan asertif menyampaikan pendapat.

7. Adila Destri Ramadhani 1401419310 (Kelompok 8)

Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kematangan berfikir anak siswa? Apa yang harus
tenaga pendidik kuasai dalam mendorong kematangan berfikir tersebut?

Jawaban:
Saya Gita Faroka (4401419016) Ijin menjawab pertanyaan dari Adila.

Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil
pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-
faktor dari individu:

1. Pengalaman Awal, Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal


(masa kanak kanak) dalam perkembangan kepribadian. Trauma kelahiran, pemisahan dari
ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan.

2. Pengaruh Budaya, Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk


mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan
budayanya.

3. Kondisi Fisik, Kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap
kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang
tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan
tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya.
Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi,
gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid
(membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya).

4. Daya Tarik, Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih
banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang
menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap
sosial yang menguntungkan.

5. Inteligensi, Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan
anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai
tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik.

6. Emosi, Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak
matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar,
tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
7. Nama, Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep
diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari bagaimana nama itu
mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil
,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilainya orang terhadap
dirinya.

8. Keberhasilan dan Kegagalan, Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep


diri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang
konsep diri itu.

9. Penerimaan Sosial, Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat


mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak
diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah
tersinggung.

10. Pengaruh Keluarga, Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab
waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi
sendi dasar kepribadian.

11. Perubahan Fisik, Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan
kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan
fisik yang mengarah pada klimakterium dengan meningkatnya usia dianggap sebagai
suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk. yang harus tenaga pendidik kuasai
dalam mendorong kematangan berfikir tersebut: Seorang guru harus memahami gaya
belajar anak supaya dapat memaksimalkan potensi belajar anak.
8. Mulya Ningsih 1401419305 (Kelompok 9)

Faktor apa sajakah yang menyebabkan prinsip perkembangan awal bersifat lebih kritis dari
pada perkembangan selanjutnya?

Jawaban:

Saya Gita Faroka (4401419016) Ijin menjawab pertanyaan dari Mulya.

Faktor yang menyebabkan prinsip perkembangan awal bersifat lebih kritis dari pada
perkembangan selanjutnya. Perkembangan awal lebih pentingdaripada perkembangan
selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman.
Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah
sebelum menjadi pola kebiasaan.

9. Kusuma Wijayanti 1401419295 (Kelompok 10)

Bagaimana cara guru memanfaatkan masa" awal tersebut supaya bisa menghasilkan perilaku
baru yang baik pada anak? Kebiasaan yg bagaimana dan apa contohnya?

Jawaban :

Saya Gita Faroka (4401419016) Ijin menjawab pertanyaan dari Kusuma.

a. Bertanyalah jika Anda berasumsi. Salah satu langkah awal sederhana yang bisa Anda
lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan langsung
mengajukan pertanyaan jika Anda berasumsi.

b. Lakukan riset tentang sebuah fakta.

c. Pertanyakan setiap hal kecil.

d. Tempatkan diri Anda di posisi orang lain.

10. Latifah Nur Baeti (1401419294) dari kelompok 11


Bagaimana karakteristik dari pertumbuhan dan perkembangan ? Jelaskan !
Jawaban :
Saya Ira Zulvia Widyaningrum perwakilan kelompok 2 akan menjawab pertanyaan dari
Latifah
Pengertian perkembangan menunjukkan pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan
tidak begitu saja dapat diulang kembali. Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan, namun berbeda untuk tiap orang. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
fisik seseorang, sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan psikis seseorang.
Proses pertumbuhan dan perkembangan berbeda antara manusia yang satu dengan yang lain.
11. Mia Rahmaniar Z 1401419288 (Kelompok 12)
Jelaskan secara lebih mendalam tentang integrasi dan diferensiasi dalam perkembangan!
Jawaban :
Saya Ira Zulvia Widyaningrum perwakilan kelompok 2 akan menjawab pertanyaan dari Mia.
Integrasi pendidikan adalah suatu upaya penyatuan, proses pengubahan
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia
melalui pembelajaran.

Integrasi mengacu pada gagasan bahwa perkembangan terdiri atas


integrasi dari struktur yang paling dasar, yakni perilaku yang dimiliki sebelumnya dengan
perilaku baru, kepada struktur pada tingkat yang lebih tinggi. Misalnya, bayi belajar untuk
memperoleh objek yang telah dipelajari untuk mengkoordinasikan berbagai keterampilan
seperti mempertahankan postur tubuh, menggerakkan tangan, mengkoordinasikan posisi

tangan terhadap objek, dan menggenggam objek.


Gambaran yang jelas dari integrasi antara lain tampak dalam berbicara. Seorang anak kecil
mula-mula mengalami kesulitan untuk mengucapkan suatu kata. Ia membuka mulutnya
lebar-lebar, menjulurkan lidahnya keluar, dan kemudian ia mengucapkan suatu kata yang
mungkin dapat kita pahami. Selanjutnya integrasi terjadi, dan ia menjadi seorang pembicara
yang fasih tatkala ia mengucapakan kata-kata dibarengi dengan gerakan-gerakan tangan,
ekspresi muka dan sebagainya.

Sedangkan diferensiasi mengacu pada


gagasan bahwa perkembangan menunjukkan kemajuan kemampuan yang ditunjukkan secara
berbeda ketika menghadapi objek yang berbeda. Misalnya, ketika anak menggenggam benda
kecil akan berbeda caranya ketika harus menggenggam benda yang besar. Dengan demikian
perkembangan merupakan proses kombinasi antara integrasi dan diferensiasi. Pertumbuhan
fisik pada usia sebelum lahir merupakan gambaran yang jelas dari diferensiasi. Mula-mula
bayi itu hanya merupakan sebuah sel yang bulat. Kemudian pada usia 9 minggu, tatkala
sudah menjadi embrio, bagian-bagian badan dapat dengan jelas dibeda-bedakan.
Perkembangan ketrampilan, konsep dan pengetahuan adalah contoh-contoh diferensiasi dan
pengkhususan pengkhususan. Adapun integrasi, yaitu tingkah laku yang terkoordinasi,
harmonis, dan efisien terjadi bersama-sama dengan diferensiasi.

12. Lana Fauziyah 1401419322 (Kelompok 13)


Salah satu prinsip-prinsip perkembangan adalah terdapat perbedaan individu dalam
berkembang. Bagaimana contoh mengenai perbedaan individu dalam berkembang tersebut?
Jawaban :
Saya Ira Zulvia Widyaningrum perwakilan kelompok 2 akan menjawab pertanyaan dari Lana
Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
adalah bahwa ia menekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak
mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak. Contoh : dalam suatu kelas pasti ada
anak yang cepat menangkap materi dari guru dan ada yang lambat dalam menangkap materi
yang guru berikan.

Anda mungkin juga menyukai