Secara emosional, anak harus cukup mandiri lepas dari bantuan dan bimbingan orang
dewasa, tidak mengalami kesulitan untuk berpisah dengan orang tua dalam waktu tertentu,
dapat menerima dan mengerti setiap tuntutan di sekolah, sudah dapat menerima kehadiran
otoritas lain (seperti ibu dan bapak guru), serta dapat mengontrol emosinya seperti marah,
takut, dan iri. Selain itu, anak harus sudah dapat bekerjasama, saling menolong, menunggu
giliran untuk suatu tugas, dan sebagainya. Secara sosial, anak mulai memperluas lingkup
sosial baik dengan teman sebaya maupun guru. Dengan kata lain, anak mampu membangun
interaksi dengan memberi respon pada kehadiran orang lain dan mampu berinteraksi dengan
lingkungan terdekatnya. Lebih lanjut lagi dapat memungkinkan anak untuk menjadi individu
yang berani tampil dan asertif menyampaikan pendapat.
Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kematangan berfikir anak siswa? Apa yang harus
tenaga pendidik kuasai dalam mendorong kematangan berfikir tersebut?
Jawaban:
Saya Gita Faroka (4401419016) Ijin menjawab pertanyaan dari Adila.
Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil
pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-
faktor dari individu:
3. Kondisi Fisik, Kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap
kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang
tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan
tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya.
Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi,
gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid
(membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya).
4. Daya Tarik, Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih
banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang
menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap
sosial yang menguntungkan.
5. Inteligensi, Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan
anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai
tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik.
6. Emosi, Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak
matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar,
tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
7. Nama, Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep
diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari bagaimana nama itu
mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil
,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilainya orang terhadap
dirinya.
10. Pengaruh Keluarga, Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab
waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi
sendi dasar kepribadian.
11. Perubahan Fisik, Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan
kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan
fisik yang mengarah pada klimakterium dengan meningkatnya usia dianggap sebagai
suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk. yang harus tenaga pendidik kuasai
dalam mendorong kematangan berfikir tersebut: Seorang guru harus memahami gaya
belajar anak supaya dapat memaksimalkan potensi belajar anak.
8. Mulya Ningsih 1401419305 (Kelompok 9)
Faktor apa sajakah yang menyebabkan prinsip perkembangan awal bersifat lebih kritis dari
pada perkembangan selanjutnya?
Jawaban:
Faktor yang menyebabkan prinsip perkembangan awal bersifat lebih kritis dari pada
perkembangan selanjutnya. Perkembangan awal lebih pentingdaripada perkembangan
selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman.
Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah
sebelum menjadi pola kebiasaan.
Bagaimana cara guru memanfaatkan masa" awal tersebut supaya bisa menghasilkan perilaku
baru yang baik pada anak? Kebiasaan yg bagaimana dan apa contohnya?
Jawaban :
a. Bertanyalah jika Anda berasumsi. Salah satu langkah awal sederhana yang bisa Anda
lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan langsung
mengajukan pertanyaan jika Anda berasumsi.