Farrah Camelia
Pendidikan Agama Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Email: : 19204010003@student.uin-suka.ac.id
Abstrak
Kemajuan suatu negara didukung oleh kualitas sumber daya manusia di dalamnya, kemajuan
teknologi dan pengetahuan merupakan dua hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
negara tersebut. Tantangan masa depan berupa perkembangan teknologi informasi, konvergensi ilmu
dan teknologi, kemajuan industri kreatif dan budaya, pengaruh serta dampak teknosains, menuntut
pelaksanaan pengembangan kurikulum dengan landasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih
komprehensif. Kajian ini bertujuan untuk menambah wawasan pembaca mengenai pentingnya
peningkatan mutu sumber daya manusia dengan memperbaiki pendidikan di Indonesia, salah satunya
melalui pengembangan kurikulum yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Metode
penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil kajian menjelaskan bahwa
lembaga pendidikan khususnya jalur sekolah harus mampu menunjang dan mengantisipasi kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahan ajar atau materi sepatutnya hasil perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kontemporer, baik berkaitan dengan hasil perolehan informasi, ataupun
cara memperoleh informasi tersebut dan memanfaatkannya untuk masyarakat. Dibutuhkan
pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya memberi
implikasi terhadap pengembangan sumber daya manusia.
Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kurikulum
Abstract
The progress of a country is supported by the quality of human resources in it. technological progress
and knowledge are two things that are very influential on the development of the country. Future
challenges include the development of information technology, the convergence of science and
technology, the advancement of creative and cultural industries, the influence and impact of science,
demanding the implementation of curriculum development with a more comprehensive foundation of
science and technology. This study aims to broaden the reader's insight on the importance of
improving the quality of human resources by improving education in Indonesia, one of which is
through the development of a curriculum based on science and technology. The research methods
used was the qualitatif descriptive approach. The results of the study explained that, educational
institutions especially the school path must be able to support and anticipating the progress of science
and technology. Teaching materials or materials should be the result of the development of
contemporary science and technology, both related to the results of information acquisition, or how to
obtain this information and use it for the community. It takes the use, development and mastery of
science and technology in order to have implications for the development of human resources.
Key Words : Science and Technology, Curriculum
57
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
58
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
59
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
sehingga mudah diterima dan dijangkau adalah sebuah alat dengan cara atau
oleh masyarakat. Dengan adanya IPTEK metode yang telah disiapkan untuk
dapat memudahakan dalam menyampaikan menyelenggarakan tujuan yang sudah
informasi sehingga menyebabkan direncanakan. Kurikulum yang semulanya
perubahan dan perkembangan pada hanya dimaknai dengan mata pelajaran,
budaya. Perkembangan tersebut membuat namun sekarang beralih pemaknaan
pola pikir dan hidup masyrakat terus menjadi semua kegiatan yang
berubah mengikuti kemajuan. Apabila bersangkutan dengan pembelajaran dalam
masyarakat tidak dapat mengikutinya maka upaya mencapai tujuan pendidikan [12].
mereka akan ketinggalan sehingga Menurut Doll bahwa terkait perubahan
membuat mereka kesusahan dalam pemaknaan tersebut ialah dimana
memanfaatkan sumber daya alam. pengertian tentang kurikulum yang
Berdasarkan hal itu, sebuah bangsa atau semulanya berkenaan dengan mata
Negara akan mengalami kemunduran pelajaran atau studi namun sekarang
karena rakyat di dalamnya tidak mampu berubah menjadi semua kegiatan di dalam
memanfaatkan sumber daya alam dalam pembelajaran yang diupayakan oleh
hal IPTEK. sekolah [13].
Di Indonesia sendiri pembangunan industri Beberapa tahun terakhir terjadi pola pikir
sampai saat ini belum sepenuhnya terkait mendidik anak, di mana
didukung oleh potensi unggul baik sebelumnya para orang tua
pendidikan, termasuk sumber daya mempercayakan tentang pendidikan
manusianya. Hal ini ditunjukkan oleh anaknya sepenuhnya kepada guru, padahal
Indeks Pendidikan, data yang digunakan waktu di luar sekolah lebih banyak
untuk mengukur indeks pendidikan dihabiskan oleh anak, artinya seorang lebih
terbatas pada data melek huruf dan gross sering di rumah dan bersama keluarga dan
enrolment ratio dari Sekolah Dasar, yang seharusnya orang tua lah yang
Menengah hingga Perguruan Tinggi (SD, mendidik anaknya bukan menyerahkannya
SM dan PT). IPTEK belum sepenuhnya kepada guru.
dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia
khususnya pendidik dan peneliti yang Oleh karena semakin berkembangnya
belum mengembangkan penelitian secara IPTEK membuat kurikulum sekolah harus
optimal [10]. Pengajar harus terus terus mengikuti kemajuan tersebut,
mengikuti perkembangan IPTEK supaya sehingga akhirnya kurikulum memiliki
bisa menyampaikan materi pembelajaran banyak tanggung jawab dan permasalahan
yang mutakhir dan bermanfaat bagi yang harus diselesaikan untuk dapat
kehidupan peserta didik saat ini dan masa menyesuaikan pembelajaran dengan
depan. Dengan demikian, menjadi searah kemajuan dari IPTEK. Beberapa
dengan upaya pembaruan kurikulum yang penjelasan tersebut menunjukkan betapa
seiring dengan kemajuan IPTEK dalam luas pengertian kurikulum. Supaya
hampir semua bidang kehidupan. mendapatkan pelajaran yang luas, seorang
siswa harus memiliki pengalaman dalam
Pengembangan Kurikulum bergaul dengan semua anggota atau orang
Di dalam bahasa Arab, kurikulum biasa yang terlibat di sekolah dan alat-alat yang
disebut dengan manhaj yang artinya jalan ada.
atau cara [11]. Sedangkan kurikulum
berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 terkait Para ahli serta pelaksana kurikulum
Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum berbeda-beda dalam mengartikan
60
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
61
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
62
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
Pengembangan kurikulum bukan tentang Selain itu, peranan pendidik sangat penting
abstraksi, akan tetapi mempersiapkan dalam penyampaian materi ajar yang telah
berbagai alternatif untuk tindakan yang disusun dalam kurikulum. Dengan
merupakan inspirasi dari ide-ide dan demikian, pengembangan IPTEK dalam
beberapa penyesuaian lain yang dinilai pengembangan kurikulum harus dilakukan
penting [19]. Supaya kurikulum sesuai oleh pendidik melalui pemanfaatan media
dengan perkembangan IPTEK maka harus belajar, sumber belajar, sistem
memperhatikan kebutuhan masyarakat, penyampaian, pengembangan dimulai
industri, menyesuaikan dengan teknologi dengan unit-unit belajar yang melibatkan
yang berkembang saat itu, menyesuaikan berbagai langkah disertai dengan uji coba
pola hidup, syarat dan tuntunan tenaga diteruskan dengan unit-unit lain.
kerja, serta menginterpretasi kebutuhan
individu dalam kerangka kepentingan SIMPULAN
IPTEK. Audrey Nicholls dan Howard Berdasarkan analisis di atas, dapat
Nicholls berpendapat bahwa disimpulkan sebagai berikut: Pertama,
pengembangan kurikulum ialah lembaga pendidikan, khususnya jalur
63
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
64
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 e-ISSN: 2549-2845
65