Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


IPTEK DALAM KURIKULUM

Oleh:
ELDA FEBRI DOLLAH
20075057

Dosen Pengampu:
Ezi Anggraini,M.Pd

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
1. Landasan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Agama Islam
Ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai hubungan timbal-balik dengan pendidikan
dan kurikulum. Pendidikan dan kurikulum harus mampu merespon perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang begitu cepat, karena pendidikan merupakan upaya
menyiapkan peserta didik menghadapi masa depan yang lebih baik. Pengembangan
kurikulum semua mata pelajaran termasuk di dalamnya Pendidikan Agama Islam
haruslah berlandaskan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung berimplikasi terhadap
pengembangan kurikulum yang di dalamnya mencakup tujuan, materi, metode dan
evaluasi. Teknologi memiliki peranan penting dalam pengembangan kurikulum
Pendidikan Agama Islam karena materi PAI harus selalu up to date dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus selalu kontekstual
dengan kehidupan nyata peserta didik agar keberadaannya selalu hadir dan menjadi
kebutuhan peserta didik.

2. Model Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Yang Mengintegrasikan


Materi Iptek Dengan Imtaq Di Madrasah Aliyah
Disadari bahwa upaya pengembangan model pembelajaran yang memadukan mata
pelajaran umum dengan imtaq ini tidak mungkin secara penuh dapat menyelesaikan
prsoalan dikotomik kurikulum dan pembelajaran di madrasah. Akan tetapi setidaknya hal
ini dapat dipandang sebuah suatu upaya untuk menghilangkan dikotomi ilmu pengetahuan
yang diterima oleh siswa, yang dengan sendirinya menghilangkan kesan dan pandangan
dikotomi ilmu pengetahuan dan dikotomi kurikulum. Akhirnya semoga sajian ini ada
manfaatnya.

3. Landasan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum sebagai program dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, senantiasa
berhubungan dengan proses perubahan perilaku peserta didik. Mengingat kurikulum
merupakan suatu program pendidikan yang berfungsi sebagai alat untuk merubah perilaku
peserta didik (siswa) kearah yang diharapkan oleh pendidikan, maka tentu saja dalam
mengembangkan kurikulum pendidikan harus menggunakan asumsi-asumsi atau landasan
yang bersumber dari studi ilmiah bidang psikologi. Pada dasarnya ada dua jenis psikologi
yang memiliki kaitan sangat erat dan harus dijadikan sumber pemikiran dalam
mengembangkan kurikulum, yaitu: Psikologi perkembangan, dan Psikologi belajar.
Psikologi perkembangan adalah ilmu atau studi yang mengkaji perkembangan manusia,
beserta kecenderungan prilaku yang ditunjukkannya. Adapun Psikologi belajar, adalah
suatu pendekatan atau studi yang mengkaji bagaimana manusia umumnya
melakukan proses belajar. Menurut psikologi belajar, bahwa belajar diklasifikasi sebagai
berikut: belajar berdasarkan keseluruhan, belajar adalah pemebentukan kepribadian,
belajar berkat pemahaman, belajar berdasarkan pengalaman, belajar merupakan proses
perkembangan, dan belajar adalah proses berkelanjutan.

4. Analisis Landasan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Pengembangan


Kurikulum
Lembaga pendidikan, khususnya jalur sekolah harus mampu menunjang dan
mengantisipasi perkembangan IPTEK baik yang dihadapi saat ini maupun tantangan
masa depan. Materi atau bahan ajar sepatutnya hasil perkembangan IPTEK
kontemporer, baik berkaitan dengan hasil perolehan informasi, ataupun cara
memperoleh informasi tersebut dan memanfaatkannya untuk masyarakat.
Pengembang kurikulum memperhatikan kebutuhan masyarakat,
industri, pola hidup, lapangan kerja, serta menginterpretasi kebutuhan individu dalam
kerangka kepentingan IPTEK supaya kurikulum sesuai dengan perkembangan
IPTEK. Dibutuhkan pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan IPTEK yang akan
memberi implikasi terhadap pengembangan sumber daya manusia.

5. Pengembangan Kurikulum Pada Aspek Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Yang


Berbasis Lingkungan Hidup Melalui Pendekatan Saintifik Di Sekolah Dasar
Percepatan arus informasi dan globalisasi telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan,
sehingga menuntut setiap manusia Indonesia mempersiapkan diri untuk menjadi “manusia
yang dinamis” yaitu manusia yang tidak hanya menjadi objek globalisasi tapi juga akan
menjadi subjek dalam globalisasi. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kurikulum
yang memperhatikan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran di SD harus mampu mengubah karakter dan
perilaku peserta didik menjadi lebih baik dan dijadikan filter bagi dampak-dampak negatif
dari perkembangan ilmu dan Teknologi yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Selain itu perkembangan kurikulum juga harus mampu menjadikan siswa menguasai,
memanfaatkan dan mengembangkan ilmu dan Teknologi itu sendiri dan dijadikan sebagai
media belajar siswa untuk mengembangkan kemampuannya demi terwujudnya tujuan
pendidikan nasional. Sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang humanis dan
bersahabat dengan siswa. Hal ini untuk menanamkan sikap simpati dan saling menghargai
perbedaan satu dengan lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengembangan kurikulum pada aspek ilmu
pengetahuan dan Teknologi yang berbasis lingkungan hidup melalui pendekatan saintifik
di kelas Va dan Kelas Vb SDN 2 Muncangela diperoleh penilaian karya siswa yang
berbasis teknologi dan lingkungan hidup, maka untuk kelas kontrol persentase nilai rata–
rata 63%, setelah melakukan refleksi keadaan tersebut diindikasikan dalam proses
pembelajaran belum optimal, diantara- nya perhatian dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran masih kurang. Untuk kelas eksperimen presentase nilai rata–rata kelas naik
menjadi 77% setelah malakukan refleksi terhada jalannya pembelajaran melalui diskusi
dengan teman sejawat, maka diindikasikan bahwa dalam proses pembelajaran di kelas
eksperimen ada peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai