Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Sarana Prasarana

Sarana prasarana telah dilengkapi dengan beberapa alat berupa alat pen light,

torniquet, gunting, alkohol swep, nomer kamar pasien, leaflet (cuci tangan, batuk

efektif, five moment), serta pemberian tempat obat yang baru Perawatan dan

inventarisasi sudah dilakukan oleh ruangan. Serta pesan singkat tentang aturan

aturan yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan pasien setelah dilakukan MAKP

oleh mahasiswa semua bisa terlaksanakan.

Supervisi

Dalam meningkatkan pelayanan yang berkualitas sesuai misi di RSUD

Blambangan, maka dilakukan supervisi yang bekelanjutan terhadap berbagai kinerja

pegawai dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai karyawan untuk melayani

konsumen (pasien). Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan pada tanggal 22-24 Mei

2017 Supervisi kepada setiap pasien dilaksanakan setiap hari oleh ketua tim atas

perintah dari kepala ruangan.

Timbang Terima

Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan pada tanggal 22 24Mei 2017 diruang

RBK,timbang terima sudah dilakukan secara rutin. Timbang terima dilakukan di nurse

station terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi tiap pasien. Hal-

hal yang menyangkut keadaan pasien secara privasi dibahas di nurse station secara

lebih rinci dan bila diperlukan keluarga untuk tau maka keluarga di panggil untuk

95
dijelaskan tentang kondisi klien. Timbang terima di ruang RBK dihadiri oleh sebagian

perawat dari shif yang bertugas dan perawat yang bertugas selanjutnya.

Dalam proses timbang terima yang dilakukan, perawat yang bertugas sebelumnya

melaporkan kondisi pasien dan disampaikan secara jelas (nama, diagnosa medis,

intervensi yang sudah dan belum dilaksanakan) kemudian langsung menuju ke

ruangan perawatan pasien, dengan waktu yang singkat sesuai dengan kondisi pasien,

petugas sift yang menerima laporan membawa catatan kecil untuk mencatat hasil

yang dilaporkan tentang pasien.

Di Ruang RBK semua petugas mengikuti operan. Kedisiplinan waktu saat

timbang terima bisa terlaksana secara efektif, mahasiswa diberi kesempatan untuk

mengikuti timbang terima bersama petugas dan rencana tindakan selanjutnya untuk

klien juga sudah dan mahasiswa diberikan tanggung jawab tiap pasien di tuliskan

dibuku laporan yang sudah ada.

Sentralisasi Obat

Sentralisasi obat di Ruang RBK sudah dilakukan. Namun obat yang di kelola hanya

obat injeksi ,cairan infus dan obat oral. Alur sentralisasi obat di ruang RBK yaitu

resep obat yang diresepkan oleh dokter diserahkan kepada perawat, kemudian resep

obat oral, injeksi dan cairan diberikan perawat ruangan ke petugas apoteker. Setelah

resep diberikan petugas apoteker kermudian ditunggu lalu dibawa keruangan . Saat

obat sudah ada diruangan oleh petugas obat injeksi dan cairan infus disimpan di

dalam lemari obat sesuai nama pasien. Pada sentralisasi obat di ruang mina sudah ada

buku dokumentasi keluar masuk obat.

Di ruangan sudah ada lemari penyimpan obat baik untuk obat injeksi maupun

cairan infus dan oral sesuai dengan nama tiap-tiap pasien. Dan jika sudah jadwal

96
minum obat, obat akan di berikan langsung ke pasien. Sehingga kita bisa memastikan

obat tersebut sudah minum dengan pengawasan dari perawat.

Discharge planning

Discharge planning (perencanaan pulang) merupakan suatu bentuk kegiatan

MAKP agar klien dan keluarga yang masuk di Ruang RBK yang sedang perawatan

dan yang akan pulang atau yang akan direncanakan pulang mengetahui tentang

perawatan selama pasien dirawat di ruang mina dan yang akan keluar RS (perawatan

dirumah) sehingga klien dan keluarga dapat mengikuti semua proses perawatannya

dengan baik.

Dalam melakukan Discharge planning ada beberapa hal yang terkandung

didalamnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan agar

mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan

efektif, indikatornya adalah:

1) Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan yang harus dijalankan serta

masalah masalah atau komplikasi yang dapat terjadi melalui pemberian leaflet.

2) Informasi tertulis tentang perawatan yang harus dilakukan dirumah.

3) Pengaturan diet sesuai dengan indikasi penyakit yang dialami klien.

4) KIE kepada keluarga untuk selalu memotivasi dan membantu klien untuk

mobilitasi secara bertahap.

Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan pada tanggal 22 24 Mei 2017 Diruang

RBK, Discharge planning sudah dijalankan antara lain pemberian materi atau

pengetahuan yang umum mengenai penyakit yang meliputi aturan diet, obat,

perawatan mandiri dirumah, serta kontrol ulang. Kegiatan ini sudah dilakukan oleh

Karu dan seluruh anggotanya secara lisan dan tulisan dalam bentuk Dischard

97
Planning. Sarana leaflet mahasiswa sudah membuatkan leaflet penyakit yang sering

diderita pasien di Ruang RBK.

1.2 SARAN

Bagi Pasien dan Keluarga

Pasien dan keluarga lebih kooperatif terhadap menejemen ruangan yang

diterapkan, dan diharapkan lebih antusias dalam menanyakan masalah

keperawatan saat di ruangan diterapkan manajemen keperawatan model MAKP

tim.

98

Anda mungkin juga menyukai