Anda di halaman 1dari 21

Gangguan Hubungan Ibu dan Anak, Sindroma

Deprivasi Sosial,
Neurosis pada Anak

Dr. Siti Khairiah SpKJ


Perlekatan / Attachment
• Bayi pada bulan bulan pertama beradaptasi
secara sosial dan interpersonal
• Peningkatan respon terhadap lingkungan luar
• Kemampuan membentuk hubungan khusus
dengan pengasuh utamanya  attachment
John Bowlby
• Perilaku attachment yang berkembang pada
tahun pertama kehidupan ditandai dengan
pemeliharaan kontak fisik antara ibu dan anak
jika anak lapar, ketakutan atau dalam
ketegangan
• Perpisahan dini seorang bayi dengan ibunya
menimbulkan efek negatif yang berat terhadap
perkembangan emosional dan intelektual anak
Harry Harlow
• Meneliti efek isolasi sosial pada kera
• Kera yang baru lahir ditempatkan dengan dua jenis ibu
pengganti yang berbeda
• Satu terbuat dari anyaman kawat, satu dari anyaman
kawat dilapisi handuk
• Anak kera lebih menyukai anyaman kawat yang dilapisi
handuk karena memberikan kontak dan kenyamanan
• Efek hilangnya pengasuhan ibu pada bayi kesulitan
beradaptasi dan berteman, dan sulit menjadi ibu bagi
anaknya
Isolasi Sosial pada Primata
• Isolasi total  sangat takut jika digabungkan dengan
yang seusia, tidak mampu bermain, mendekap diri
sendiri, tidak mampu membesarkan anaknya
• Hanya diasuh oleh ibu  sulit berpisah dengan ibu, takut
bertemu dengan yang seusia, tidak mampu bermain
• Hanya diasuh oleh sebaya  mudah ditakut-takuti,
enggan menjelajah, pemalu, sedikit bermain
• Isolasi parsial  pandangan kosong, pola perilaku
stereotipik, memutilasi diri
• Perpisahan  protes, putus asa, menolak bermain
Sindroma Deprivasi Sosial dan Penelantaran
Maternal
• Rene Spitz : Penolakan dan penelantaran
maternal  retardasi perkembangan yang
berat
• Bayi di panti asuhan dengan rasio staf dan bayi
yang rendah dan sering berganti pengasuh
menunjukkan retardasi perkembangan yang
nyata
Kecocokan Parental
• Anak yang sulit (10%)  kewaspadaan yang
berlebih, cepat bereaksi terhadap stimulus
(mudah menangis pada suara yang keras), sukar
tidur, makan tidak teratur, sulit ditenangkan
• Anak yang mudah (40%)  makan, BAB, BAK
dan tidur teratur, fleksibel, mampu beradaptasi
dengan ketegangan yang minimal, mudah
ditenangkan jika menangis
• Campuran dari kedua tipe diatas (50%)
Cara Pengasuhan Anak
• Perawatan yang baik pada masa bayi adalah
determinan yang penting dari kesehatan
mental dewasa
• Pengasuhan anak oleh banyak pengasuh selain
ibu tidak berbahaya
• Berbagai cara mengasuh anak ditemukan
dalam berbagai budaya
Gangguan Perlekatan pada Masa Bayi dan
Anak
• Gangguan interaksi dan hubungan sosial
karena pengasuh tidak mampu atau sering
berganti pengasuh
• Mengakibatkan penelantaran kebutuhan fisik
dan emosional dasar anak
• Menghalangi ikatan yang adekuat
Epidemiologi
• Peningkatan kerentanan pada kelompok
sosioekonomi rendah
• Orang tua tunggal
• Disorganisasi keluarga
Etiologi
• Kehilangan orang tua
• Pengasuhan yang patogenik oleh pengasuhnya
seperti penelantaran dan rasa bermusuhan
• Penelantaran meningkat pada orangtua yang
retardasi mental, kurangnya keterampilan,
terlalu muda
• Sering berganti pengasuh primer
Gangguan Perlekatan
• Sindroma gagal tumbuh
• Gangguan cemas perpisahan
• Gangguan kepribadian cemas menghindar
• Gangguan depresi
• Kenakalan pada anak  Gangguan tingkah laku 
Pola perilaku yang berulang dimana terjadi
pelanggaran norma sosial yang sesuai dengan usia
• Masalah akademik dan gangguan kecerdasan
Gambaran Klinis
• Gagal tumbuh non organik  hipokinesis, lamban, lesu,
apatis, terlihat sedih, tidak bermain, kadang ketakutan
• Mengalami gizi buruk  abdomen menonjol,
ditemukan gambaran klinis marasmus, berat badan
dibawah persentil ketiga
• Lingkar kepala normal, tonus otot buruk, kulit lebih
dingin dan pucat
• Sedikit aktifitas spontan, kurang respon, acuh
• Tidak mampu membentuk hubungan yang lama, tidak
mampu mematuhi peraturan
Prognosis
• Tergantung pada durasi dan keparahan
penelantaran, patogenik pengasuhan orang
tua, dan komplikasi penyerta
• Semakin lama berada lingkungan yang
merugikan tanpa intervensi yang adekuat,
semakin besar kerusakan fisik dan emosional
 buruk
Terapi
• Apakah perlu perawatan di RS atau terapi di
rumah
• Utamakan keamanan anak
• Terapi psikologis dan pediatrik
Gangguan Cemas Perpisahan
• Rentan  anak kecil, imatur, dan tergantung
pada tokoh ibu
• Stres kehidupan  kematian sanak saudara,
penyakit pada anak, perubahan lingkungan,
pindah ke rumah baru atau sekolah baru
• Teori belajar  modeling dari orang tua
• Faktor genetik berperan
Gambaran klinis
(3 dari 4 gejala berikut minimal 4 minggu)
• Ketakutan persisten dan berlebihan tentang kehilangan atau
kemungkinan bahaya pada pada tokoh perlekatan yang utama
• Ketakutan yang persisten dan berlebihan bahwa peristiwa yang tidak
diharapkan akan menyebabkan perpisahan
• Keengganan atau penolakan untuk bersekolah atau tempat lain
karena takut perpisahan
• Takut yang persisten dan berlebihan atau enggan sendirian tanpa
pengasuh utama
• Penolakan tidur berjauhan dari pengasuh utama
• Mimpi buruk berulang dengan tema perpisahan
• Keluhan gejala fisik berulang jika menghadapi perpisahan
• Gangguan menyebabkan penderitaan yang bermakna
Terapi
• Psikoterapi Individual
• Pendidikan keluarga
• Terapi keluarga
• Latihan relaksasi
• Farmakoterapi  antidepresan : amitriptilin,
tofranil
Gangguan Neurosis pada Anak
• Konflik sebagai inti dari neurosis
• Peristiwa traumatik
• Kegagalan represi
• Tujuan primer dari neurosis  penurunan
konflik dan ketegangan
• Keuntungan sekunder mendapat perhatian
dan simpati, menerima kompensasi finansial
Bentuk Neurosis pada Anak
• Fobia  mengalami regresi ke masa anak
anak  masih dilindungi
• Gangguan konversi  mendapatkan perhatian
melalui tindakan yang dramatik dan terkadang
mendapatkan keuntungan material
• Reaksi obsesif kompulsif
Penanganan
• Penyelesaian konflik  konflik yang direpresi
dibawa ke alam sadar
• Teknik asosiasi bebas  pasien mengatakan
apa saja yang ada dipikirannya

Anda mungkin juga menyukai