Anda di halaman 1dari 41

INDRIATIE SKp.

MMKes
02/09/20 Askep anak -indri 2013
Dampak hospitalisasi
Pokok Bahasan :
1.Pengertian Hospitalisasi
2.Reaksi yang dapat muncul
pada anak dan orang tua selama hospitalisasi.
3.Prinsip INTERVENSI dalam mengatasi dampak
hospitalisasi baik pada anak dan orang tua,
4.Cara mempersiapkan anak untuk perawatan
dirumah Sakit
Pendahuluan

• Pengalaman hospitalisasi  berkesan ??


• 1/3 anak pernah di rawat sebelum dewasa
• Kebanyakan di RSU --> “tidak punya bangsal anak khusus”
• Anak dirawat --> stress bagi anak dan keluarga, Gunakan koping, tidak
berhasil --> “krisis”
• Anak sakit di bawa “Unit GD “--> bukan khusus anak, staf tdk dilatih
hadapi anak --> stress>>>
• Tenaga kesehatan: perlu mendengarkan dan mengidentifikasi persepsi
perasaan anak dan keluarga

02/09/20 4
Hospitalisasi ……………??

• Sakit & dirawat di rumah sakit

• Anak & keluarga

• STRESS …….. ancaman

02/09/20 5
PENGERTIAN
HOSPITALISASI

• Hospitalisai merupakan suatu proses yang karena suatu alasan


yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk
tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai
pemulanganya kembali ke rumah. Selain proses tersebut, anak
dan orang tua dapat mengalami berbagai kejadian yang
menurut beberapa penelitian ditunjukkan dengan pengalaman
yang sangat traumatik dan penuh dengan stres. (Supartini,
2004).
hospitalisasi
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis
pada bayi, anak saat sakit dan dirawat di rumah
sakit. Keadaan ini terjadi karena bayi-anak
berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan
asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga
kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi
bayi baik terhadap bayi-anak maupun orang tua
dan keluarga (Wong, 2000).
hospitalisasi
Hospitalisasi juga dapat diartikan adanya
beberapa perubahan psikis yang dapat menjadi
sebab bayi-anak dirawat di rumah sakit
(Stevens, 1999).
Hospitalisasi adalah suatu keadaan dimana
seseorang dalam menjalani perawatan di Rumah
Sakit (Dorland : 1994).
DAMPAK HOSPITALISASI
• Bila bayi-anak stress, orang tua juga menjadi
stress & akan membuat stress bayi semakin
meningkat (Supartini, 2000)
hospitalisasi
• Hospitalisasi merupakan stressor baik bagi
bayi-anak maupun keluarga, yang diikuti
ketidaktahuan, lingkungan yang asing, serta
kebiasaan berbeda, dan hal tersebut
menyebabkan bayi –anak dan keluarga
tertekan (Lewer,1996)
Penyebab anak stress

• Psikososial
perpisahan dg ortu, anggota klg,teman, perubahan peran,cemas
• Fisiologis
gangguan fungsi, kurang tidur, nyeri, immobilisasi
• Lingkungan yang asing
pola sehari-2 berubah
• Tindakan,Pemberian obat, Macam –macam pemeriksaan

02/09/20 Askep anak -indri 2005 11


Perasaan yang sering muncul pada
anak selama hospitalisasi
• Wong , 2000.*
• Cemas
• Marah
• Sedih
• Takut.
• Rasa bersalah.
Perasaan sering muncul pada anak
dikarenakan :
• Menghadapi sesuatu yang baru dan belum pernah
dialami sebelumnya.
• Rasa tidak aman dan tidak nyaman.
• Perasaan kehilangan sesuatu yang biasa dialaminya.
• Sesuatu yang dirasakan menyakitkan. ( Hallstrom
dan Elander 1997, Brewis 1995 )
Perasaan yang sering muncul pada
orang tua
• Kecemasan dikarenakan :
• Pertama kali Anaknya mengalami perawatan.
• Kurang mendapat dukungan emosi dan sosial
dari keluarga dan kerabat dan petugas kesehatan.
• Saat mendengarkan keputusan dokter tentang
diagnosis penyakit anaknya. ( Tiedeman 1997 )
Perasaan stress pada anak
juga menimbulkan stress
pada orang tua karena :

• Brewis 1995
• Anak adalah bagian dari kehidupan
orang tuanya
REAKSI ANAK TERHADAP
HOSPITALISASI
Pada umumnya adalah kecemasan
karena perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh dan rasa
nyeri, dengan reaksi sesuai tahapan perkembangan*
Masa anak ( 0- 1 tahun )
Masa Todler ( 2-3 tahun )
Masa Prasekolah (>3-6 tahun )
Masa Sekolah ( > 6 –12 tahun )
Masa Remaja ( > 12 – 18 tahun )
REAKSI HOSPITALISASI PADA MASA
BAYI.
• Masalah:
• Perpisahan dengan orang tua sehingga
mengalami gangguan pembentukan rasa
percaya dan kasih sayang.
• Reaksi :
• Menangis, marah, banyak melakukan gerakan,
ekspresi wajah tidak menyenangkan.
REAKSI HOSPITALISASI PADA
MASA TODLER
• Masalah :
• Cemas akibat perpisahan.
• Reaksi :
• Tahap protes : menangis kuat, menjerit memanggil orang tua, menolak
perhatian orang lain.
• Tahap putus asa :menangis berkurang, anak tidak aktif, kurang
menunjukkan bermain dan makan, sedih dan apatis.
• Tahap pengingkaran : secara samar mulai menerima perpisahan, membina
hubungan secara dangkal anak mulai terlibat dengan lingkungannya
REAKSI HOSPITALISASI PADA
MASA TODLER
Masalah :
Pembatasan terhadap pergerakannya. Maka
akan kehilangan kemampuan untuk mengontrol
diri dan tergantung pada lingkungannya.
Reaksi :
Regresi
REAKSI HOSPITALISASI PADA MASA
TODLER
• Masalah :
• Perlukaan yang dialami / nyeri yang
dirasakan akibat tindakan invasif.
• Reaksi :
• Menangis, menggigit bibir, memukul.
• Menunjukkan lokasi rasa nyeri dan
mengkomunikasikannya
REAKSI HOSPITALISASI PADA
MASA PRASEKOLAH
• Masalah :
• Berpisah dari lingkungan yang dirasakannya : aman, penuh
kasih sayang, menyenangkan, lingkungan rumah, permainan,
teman sepermainan.
• Reaksi :
• Menolak makan, sering bertanya, menangis secara
perlahan,tidak koopertaif terhadap petugas kesehatan.
REAKSI HOSPITALISASI PADA MASA
PRASEKOLAH
• Masalah :
• Kehilangan kontrol pada dirinya.
• Karean pembatasan aktifitas selama perawatan.
• Reaksi :
• Merasa malu, bersalah,takut.
• Masalah :
• Perlukaan akibat prosedur yang mengancam integritas tubuhnya.
• Reaksi :
• Reaksi agrsif dengan marah, tidak mau bekerja sama dengan perawat,
ketergantungan pada orang tua.
REAKSI HOSPITALISASI PADA MASA
SEKOLAH
• Masalah :
• Berpisah dengan lingkungan yang dicintainya yaitu keluarga dan kelompok
sosialnya.
• Reaksi :
• Kecemasan.
• Masalah :
• Kehilangan kontrol akibat pembatasan aktifitas selama perawatan.
• Reaksi :
• Adanya perubahan peran.
• Masalah :
• Adanya perlukaan atau rasa nyeri.
• Reaksi :
• Respon verbal dan non verbal
REAKSI HOSPITALISASI PADA MASA
REMAJA
• Masalah :
• Berpisah dengan teman sebaya.
• Reaksi Kecemasan.
• Masalah pembatasan aktifitas selama perawatan.
• Menolak perwatan/ tindakan yang dilakukan, tidak kooperatif, menarik diri.
• Masalah :
• Perasan sakit akibat perlukaan dari prosedur.
• Raksi :
• Bertanya-tanya, menarik diri dari lingkungan, menolak kehadiran orang lain.
REAKSI HOSPITALISASI PADA ORANG
TUA
Masalah :
Perasaan cemas dan takut
Cemas karena prosedur tindakan, asing dengan lingkungan RS, pengalaman
yang menimbulkan trauma.
Takut karena akaibat kondisi anaknya dalam keaadaan terminal.
Reaksi :
Seing bertanya, gelisah, ekspresi wajah tegang, kadang-kadang marah.
REAKSI HOSPITALISASI PADA
ORANG TUA
• Masalah :
• Perasaan sedih akibat kondisi anaknya dalam
keadaan terminal, tidak ada harapan untuk
sembuh
• Reaksi :
• Isolasi, tidak mau didekati orang lain,tidak
kooperatif terhadap petugas kesehatan.
REAKSI HOSPITALISASI PADA
ORANG TUA
• Masalah :
• Perasaan frustasi akibat kondisi anaknya dirawat cukup lama
dan dirasakan tidak mengalami perubahan serta tidak
adekuatnya duku ngan psikologis dari keluarga, kerabat.
• Reaksi :
• tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan, putus ada,
menolak tindakan, menginginkan pulang paksa.
REAKSI HOSPITALISASI PADA
SAUDARA KANDUNG
• Masalah :
• Perpisahan dengan orang tua karena Orang tua lebih
memprioritaskan anak yang sakit ( kehadiran,
perhatian ) yang menimbulkan pikiran dan perasaan
negatif.
• Reaksi :
• Marah, cemburu, benci, rasa bersalah, marah,
jengkel, takut, kesepian
Masalah-masalah keperawatan
yang kemungkinan terjadi
• 1. Kecemasan b.d adanya perubahan lingkugan sekunder
terhadap perawatan di rumah sakit
• 2. Kecemasan b.d perpisahan ( bayi /anak dengan orang tua.
• 3. Koping tidak efektif b.d berpisah dengan keluarga dan rumah.
• 4. Ketakutan b.d Kehilangan kontrol sekunder terhadap
perawatan di rumah sakit
LANJUTAN …
• 5. Ketakutan b.d adanya perpisahan dari
orang tua / teman sebaya.
• 6. Gangguan pola tidur b.d perubahan
lingkungan ( selama dirawat dirumah sakit )
ROOMING IN
INTERVENSI KEPERAWATAN
DALAM MENGATASI DAMPAK
HOSPITALISASI
• 1. Meminimalkan stresor.
• 2. Memaksimalkan manfaat hospitalisasi.
• 3. Memberikan dukungan psikologis pada
anggota keluarga.
• 4. Mempersiapkan anak sebelum dirawat di
rumah sakit.
MEMINIMALKAN STRESSOR

• Untuk mencegah atau meminimalkan dampak perpisahan :


• 1. Melibatkan orang tua untuk berperan aktif, rooming in 24 jam.
• 2. Beri kesempatan orang tua untuk mengunjungi setiap saat.
• 3. Memodifikasi ruangan perawatan dengan cara membuat situasi seperti
dirumah
• 4. Mempertahankan kontak dengan kegiatan sekolah, teman dan siapa
yang diinginkan.
UNTUK MENCEGAH PERASAAN
KEHILANGAN KONTROL
• 1. Hindarkan pembatasan fisik., bila harus isolasi
dilakukan modifikasi lingkungan.
• 2. Beri jadwal kegiatan untuk prosedur terapi,
latihan, bermain dan aktifitas lain dalam
perawatan.
• 3. Libatkan orang tua dalam perencanaan kegiatan
asuhan keperawatan.
UNTUK MEMINIMALKAN RASA TAKUT
TEHADAP CEDERA TUBUH DAN RASA
NYERI
• 1. Mempersiapkan psikologis anak dan orang tua untuk tindakan
prosedur yang meminimalkan rasa nyeri.
• 2. Lakuakan permainan terlebih dahulu sebelum pemeriksaan
fisik anak.
• 3.Pertimbangkan untuk menghadirkan orang tua dalam
pelaksanaan prosedur atau tindakan.
• 4. Tunjukkan sikap empati.
• 5. Pada tindakan khusus diperlukan persiapan khusus.
MEMAKSIMALKAN MANFAAT
HOSPITALISASI ANAK.
• 1. Membantu orang tua mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan anak.
• 2. Sebagai media orang tua untuk belajar.
• 3. Untuk menguatkan kemampuan kontrol diri
pada anak.
• 4. Fasilitasi anak untuk tetap menjaga
sosialisasinya.
MEMPERSIAPKAN ANAK UNTUK
MENDAPAT PERAWATAN DI RS.
• 1.Siapkan ruang rawat sesuai tahapan usia , jenis penyakit dan peralatan
yang dipelukan.
• 2. Bila harus dirawat diorentasikan dengan situasi Ruangan beserta
fasilitas yang ada.
• 3. Kenalkan dengan pasien lain teman sekamarnya.
• 4. Berikan identitas anak.
• 5. Jelaskan peraturan rumah sakit dan jadwal kegiatan.
• 6.Laksanakan pengkajian keperawatan
• 7. Lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain yang diprogramkan.
Bermain
• Mengurangi stress akibat hospitalisasi
• Penting u/ kesehatan mental, emosional & sosial
• Penting adanya ruang bermain : memberi rasa aman & menyenangkan
• Prinsip bermain & permainan : sesuai tk TUMBANG
• Perlu keterlibatan ortu agar anak merasa aman & mampu mengekspresikan
perasaannya secara bebas dan terbuka

02/09/20 Askep anak -indri 2005 39


The End...
THANKS...

Wassalamualaikum.wr.wb..
Any question???
TUGAS
• Membuat Pengkajian:
• Riwayat Hospitalisasi
• Anak:
• Masa anak ( 0- 1 tahun )
• Masa Todler ( 2-3 tahun )
• Masa Prasekolah (>3-6 tahun )
• Masa Sekolah ( > 6 –12 tahun )
• Masa Remaja ( > 12 – 18 tahun )
• Orang tua dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai