Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN ASUHAN

KEPERAWATAN KELUARGA

MINARTI, M.KEP,SP.KOM
Pendahuluan
Perencanaan Askep Keluarga

Melibatkan keluarga

Agar keluarga mampu mengatasi masalah secara


mandiri
Pengertian Perencanaan
Askep keluarga

Sekumpulan tindakan yang direncanakan


oleh perawat untuk membantu keluarga
dalam mengatasi masalah keperawatan
dengan melibatkan anggota keluarga
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan rencana keperawatan keluarga

1. Rencana keperawatan harus didasarkan


atas analisa data secara menyeluruh
tentang masalah atau situasi keluarga
2. Rencana keperawatan harus realistik
3. Rencana keperawatan harus sesuai
dengan tujuan dan falsafah instansi
kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama
keluarga
Tujuan Perencanaan Asuhan
Keperawatan keluarga
1. Sebagai alat komunikasi antar
perawat dalam memberikan askep
keluarga
2. Meningkatkan kesinambungan
askep yang diberikan pada
keluarga
3. Mendokumentasikan proses dan
kriteria hasil sebagai pedoman bagi
perawat dalam melakukan tindakan
kepada keluarga serta melakukan
evaluasi
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

A. Perumusan tujuan
Dilakukan bersama keluarga agar efektif
Keluarga bertanggungjwb terhadap kehi-
dupannya dan perawat harus menghorma-
ti keyakinan keluarga
Ada tujuan jangka panjang & tujuan jangka
pendek
Contoh :
Tujuan jangka Panjang :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
dalam waktu 2 hari jalan nafas anak S
keluarga Bp. X efektif kembali

Tujuan jangka pendek dibuat berdasarkan


tugas keluarga yang bermasalah:
Setelah pertemuan 3x45 menit keluarga dapat
mengenal masalah pneumonia dengan menjelaskan
kembali pengertian ISPA, penyebab, dan tanda serta
gejalanya
B. Pemilihan tindakan keperawatan

tergantung masalah keperawatan dan sumber-


sumber yang tersedia

Ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan


sebab yang mengakibatkan masalah keperawatan
karena ketidakmampuan keluarga untuk mengatasi
penyebab masalah keperawatan
Beberapa tindakan keperawatan yang dilakukan
keluarga untuk mengatasi masalah keperawatan

1. Untuk membantu keluarga dalam rangka


menstimulasi kesadaran dan penerimaan
terhadap masalah kep. keluarga yang dapat
dilakukan adalah :
a. Perluas dasar pengetahuan keluarga
b. Bantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari
situasi yang ada
c. Hubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran
yang telah ditentukan
d. Kembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah
2. Untuk membantu keluarga agar dapat
menentukan keputusan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah, tindakan yang dapat
dilakukan adalah
a. Diskusikan dengan keluarga tentang
konsekuensi yang akan timbul jika tidak
melakukan tindakan
b. Perkenalkan pada keluarga tentang
alternatif tindakan yang mungkin dapat
diambil serta sumber-sumber yang
diperlukan
c. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat
dari masing-masing alternatif tindakan
3. Untuk meningkatkan kepercayaan diri
keluarga dalam memberikan perawatan
terhadap anggota keluarga yang sakit,
perawat dapat melakukan tindakan antara
lain :
a. Demonstrasikan tindakan yang diperlu-
kan
b. Manfaatkan fasilitas/sarana yang ada
di rumah
c. Hindari hal-hal yang merintangi keber-
silan keluarga dalam merujuk klien atau
mencari pertolongan pada petugas kes.
4. Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menciptakan lingkungan yang menunjang keseha-tan,
perawat dapat melakukan :
a. Bantu keluarga mencari cara untuk menghin-
dari adanya ancaman dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga
b. Bantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang ada
c. Hindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola
komunikasi, memperjelas peran masing-masing
anggota keluarga
d. Kembangkan kesanggupan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan psikososial
5. Untuk membantu keluarga dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada, perawat harus
mempunyai pengetahuan yang luas dan tepat
tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan
cara memanfaatkannya
C. Menentukan kriteria dan standart evaluasi

Kriteria: Tanda/indikator yang digunakan untuk


mengukur pencapaian tujuan

Standart evaluasi: menunjukkan tingkat


performance yang diinginkan untuk memban-
dingkan perilaku yang menjadi tujuan tinda-
kan keperawatan tercapai.
Contoh
Tujuan jangka pendek : setelah pertemuan 4x45
menit keluarga dapat memanfaat- kan fasilitas
kesehatan untuk anak balitanya yang menderita
ISPA

Kriteria : psikomotor/Kunjungan ke Puskesmas

Standart: Keluarga membawa anak balita yang


sakit ISPA untuk mendapatkan pengobatan
INTERVENSI / IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN KELUARGA
Definisi
Tindakan perawat untuk membantu kepentingan
klien, keluarga dan komunitas dengan tujuan
untuk meningkatkan kondisi fisik, emosional,
psikososial, budaya dan lingkungan dimana
mereka mencari bantuan
INDIKASI INTERVENSI
KELUARGA
1. Adanya masalah dalam keluarga yang mempengaruhi anggota
keluarga
2. Adanya penyakit yang diderita anggota keluarga yang
berdampak pada anggota keluarga yang lain
3. Anggota keluarga mendukung permasalahan atau gejala suatu
individu
4. Anggota keluarga menunjukkan perbaikan atau kemunduran dari
suatu gejala
5. Seorang anggota keluarga didiagnosa menderita penyakit
pertama kali
6. Adanya masalah perkembangan anak atau remaja dalam konteks
keluarga yang sakit
7. Anggota keluarga menderita penyakit kronis
8. Adanya penyakit keluarga yang mematikan
TABEL INTERVENSI KELUARGA DAN
DEFINISI AKTIFITAS

Label : Definisi aktifitas :


1. Dukungan keluarga: Meningkatkan minat keluarga dan tujuan

2. Mempertahankan Meminimalkan efek gangguan proses


proses keluarga : Keluarga
3. Promosi integritas Meningkatnya daya ikat dan kesatuan
keluarga : keluarga
4. Pelibatan keluarga: Partisipasi keluarga dalam perawatan fisik
dan emosi klien
5. Mobilisasi keluarga : Penggunaan kekuatan keluarga yang
mempengaruhi kes klien melalui petunjuk
positif
Con’t
6. Terapi keluarga : Interaksi dengan keluarga sebagai change
agent yang bergerak menuju cara yang lebih
produktif dalam kehidupan

7. Dukungan sibling : Meningkatkan interest sibling pada saat


saudara laki-laki atau perempuan
mengalami sakit
8. Pendidikan orang Penyediaan bantuan untuk orang tua dalam
tua; remaja : memahami dan membantu anak-anak dan
remaja
HAMBATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA
1. Informasi yang diperoleh keluarga
mungkin kurang atau keliru
2. Informasi diperoleh tidak menyeluruh
sehingga keluarga hanya melihat sebagian
dari masalah
3. Keluarga memperoleh informasi yang
diperlukan tapi tidak dapat
mengkaitkannya dengan situasi mereka
4. Keluarga tidak mau menghadapi situasi
Con’t
5. Anggota keluarga tidak mau melawan
tekanan dari keluarga atau sosial
6. Keluarga mempertahankan suatu pola
tingkah laku
7. Kegagalan dalam mengaitkan tindakan
dengan sasaran keluarga
8. Kurang percaya pada tindakan yang
diusulkan
tiga kategori implementasi
keperawatan
• Cognitive implementations, meliputi
pengajaran/ pendidikan, menghubungkan
tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan
hidup sehari-hari, membuat strategi untuk
klien dengan disfungsi komunikasi,
memberikan umpan balik
• 2.Interpersonal implementations,
meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan,
meningkatkan pelayanan, menciptakan
komunikasi terapeutik, menetapkan
jadwal personal, pengungkapan
perasaan, memberikan dukungan
spiritual, bertindak sebagai advokasi
klien, role model
• 3.Technical implementations, meliputi
pemberian perawatan kebersihan
kulit, melakukan aktivitas rutin
keperawatan, menemukan perubahan
dari data dasar klien, mengorganisir
respon klien yang abnormal,
melakukan tindakan keperawatan
mandiri, kolaborasi, dan rujukan
HAMBATAN INTERVENSI DARI
TINDAKAN PERAWAT YANG TIDAK
TEPAT:
1. Kecenderungan perawat menggunakan
satu pola pendekatan yang tetap (Perawat
kaku, kurang luwes)
2. Kurang memberikan penghargaan,
perhatian terhadap faktor sosbud
3. Sumber perawat yang tidak cukup dalam
keahliannya mengambil tindakan serta
menggunakan berbagai macam teknik
karena rumitnya masalah seperti
menanggulangi kesulitan antara suami-
istri

Anda mungkin juga menyukai