Anda di halaman 1dari 3

Definisi Sesak Nafas

Sesak nafas (dyspnea) adalah perasaan yang dirasakan oleh seseorang mengenai
ketidaknyamanan atau kesulitan dalam bernapas.
Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan dalam sistem pernapasan (hidung,
tenggorokan, paru-paru) atau gangguan yang berasal dari luar paru-paru (jantung)

Etiologi Sesak Nafas

a. Reseptor-reseptor mekanik pada otot-otot pernapasan paru, dan dinding dada:


dalam teori tegangan-panjang, elemen-elemen sensoris, gelendong otot pada
khususnya, berperan penting dalam membandingkan tegangan dalam otot dengan
derajat elastisitas nya: dispnea terjadi bila tegangan yang ada tidak cukup besar
untuk satu panjang otot (volume napas tercapai).
b. Kemoreseptor untuk tegangan co2 dan o2 (teori utang-oksigen).
c. Peningkatan kerja pernapasan yang mengakibatkan sagat meningkatnya rasa sesak
napas.
d. Ketidakseimbangan antara kerja pernapasan dengan kapasitas ventilasi.

Patomekanisme Sesak Nafas

Kesukaran bernapas atau sesak napas adalah simptom tersering dalam gagal jantung.
Mekanisme dyspnea secara umum yang ditemukan penyakit cardiovaskular bisa terjadi
dengan adanya faktor pemicu di bawah:
- Bertambahnya beban/kerja pernapasan  overworked otot pernapasan. Dalam
gagal jantung kiri, berlakunya kongesti lokal pada vena pulmonary dan kapilar. Tekanan
kapilar pulmonal> 25 mmHg  eksudasi cairan dari dinding alveolar  paru2 lebih rigid
(tidak elastis)  > beban kepada otot respiratory
- Berkurangnya kapasitas vital disebabkan oleh kongesti vena pulmonary jarang
sekali hydrothorax atau ascites
- Refleks hiperventilasi. Pulmonary stretch receptor meregang secara abnormal
disebabkan oleh kongesti paru
- Penyempitan bronkial. Penyempitan disebabkan oleh spasme atau cairan yang timbul
akibat gagal jantung.
- Hypoxaemia dan retensi CO2.
Gambaran klinis

Satu keluhan subyektif yg dihubungkan dgn kesukaran bernapas. Sesak napas ringan
mungkin merupakan keluhan betul2 subjektif. Sesak napas berat mungkin disertai
adanya usaha meningkatkan frekuensi pernapasan oleh otot pernapasan.
Tipe-tipe dyspnea
- Exertional dyspnea adalah sesak napas sewaktu beraktivitas. Satu tanda LV
impairment.
- Orthopnea adalah sesak napas yang timbul dalam posisi terlentang (flat)
- Paroxysmal nocturnal dyspnea merupakan sesak nafas yang timbul setelah 1-2 jam
penderita tertidur pada malam hari
- Acute pulmonary edema adalah akumulasi cairan dlm alveoli akibat tekanan tinggi
pulmonary capillary
- Cheyne-Stokes respiration

Gambaran mekanisme
a.
Gagal LV ketika beraktivitas (exertion)

Darah berakumulasi dlm LV, Tekanan LV

Darah dari paru2 tidak bisa masuk ke LV, Menyebabkan congesti paru

Tekanan pulmonal menyebabkan transudasi cairan ke dlm ruang interstisial paru

Udara dlm paru diganti dgn cairan, Menyebabkan turunnya kapasitas vital paru dan
compilance

Kerja otot pernapasan meningkat

Otot pernapasan menjadi fatigue (capek)


Sensasi sesak napas

b.

Cardiac failure

Kurang cardiac output

Kurang suplai darah ke tisu

Hypoxia

Tinggi heart rate sebagai mekanisme kompensatori

Edema paru

Kurang kapasitas vital dalam, perfusi ventilasi yg tidak cocok


Udara terperangkap karena penutupan
Saluran udara kecil. Turun tekanan oksigen

Stimulasi juxtocapillary J reseptor stimulasi peripheral kemoreseptor

Reflek pernapasan yang dalam dan cepat Impuls ke respiratory centre


Kerja respirasi meningkat

Sesak napas

Anda mungkin juga menyukai