Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

KETIDAKBERDAYAAN
Amelia Eka Putri
1006672106

A. Masalah Utama
Ketidakberdayaan.
B. Proses Terjadinya Masalah
1 Pengertian
Persepsi tingkah laku yang tidak akan mempengaruhi hasil secara
signifikan, kurang kontrol terhadap situasi tetap atau kejadian mendadak
yang mempengaruhi pandangan, tujuan, dan gaya hidup (Carpenito, 2000).
2

Karakteristik Perilaku
Tingkata
Batasan karakteristik
n
Ringan Mengekspresikan mengenai tingkat energi yang fluktuatif dan tidak
menentu
Pasif
Sedang Tidak ada partisipasi dalam perawatan atau membuat keputusan ketika
ada kesempatan
Benci, marah, merasa bersalah enggan dalam mengekspresikan yang
benar
Pasif
Tergantung pada orang lain dapat terjadi saat irritabilitas
Takut pada suatu yang asing dari perawat
Mengekspresikan ketidakpuasan dan frustasi selama tidak mampu dalam
beraktivitas
Mengekspresikan keraguan terhadap penampilan peran
Tak ada monitor secara terus menerus
Tak ada pertahanan latihan merawat diri ketika ditantang
Tidak mampu mencari informasi selama perawatan
Berat

Ekspresi verbal tidak terkontrol: perawatan diri berlebih, mempengaruhi


situasi berlebih, mempengaruhi hasil berlebih
Apatis
Depresi terhadap keadaan fisik yang terjadi meskipun pasien menepati
janji.

Faktor yang Berhubungan


a Perawatan kesehatan
b Penyakit endemik

c
d

Interaksi interpersonal
Ketakberdayaan gaya hidup

e
f
C. Data yang Perlu Dikaji
g
h
Masalah
i
Data yang Perlu Dikaji
j
Ketidakberdayaa
k Subjektif
n
mengungkapkan kata-kata tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan sesuatu
mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap
ketidakmampuan untuk melakukan tugas atau aktivitas
sebelumnya
mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran
mengatakan ketidakmampuan perawatan diri
l
m Objektif
ketidakmampuan mencari informasi perawatan
tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat
diberikan kesempatan
enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan
iritabilitas, ketidaksukaan, rasa marah, rasa bersalah
gagal mempertahankan ide yang berkaitan dengan orang lain
ketika mendapat perlawanan
apatis dan pasif
ekspresi muka murung
bicara dan gerakan lambat
tidur berlebihan
napsu makan tidak ada atau berlebihan
menghindari orang lain
n
o
p
D. Pohon Masalah dan Prioritas Diagnosa Keperawatan
q
r
Keputusasaan
s
t
Ketidakberdayaan
u
v
w
x
Koping individu tidak efektif
y
z
aa Prioritas diagnosa:

1
2
3

ketidakberdayaan
koping individu tidak efektif
keputusasaan
ab
ac
E. Rencana Tindakan Keperawatan
ad
ae
Diagnosa
af
Tujuan
ah
Ketidakbe
ai Klien
rdayaan
mamp
u
memb
ina
hubun
gan
saling
percay
a
denga
n
peraw
at.
aj
am
Klien

mampu
mengenali dan
mengekspresika
n emosinya.
an

aq
Klien
mampu
memodifikasi
pola kognitif
yang negatif.
at
Klien
mampu
berpartisipasi
dalam
pengambilan
keputusan yang
berkenaan
dengan
perawatannya

ag
Intervensi
Lakukan pendekatan yang hangat, bersikap
empati, tunjukkan respons emosional, dan
menerima klien apa adanya.
Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina
hubungan yang sifatnya supportif.
Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka,
eksplorasi, dan klarifikasi.
ak

Bantu klien mengekspresikan perasaannya dan


identifikasi kemampuan klien untuk mengontrol.
Bantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat berpengaruh terhadap
ketidakberdayaannya.
Diskusikan masalah yang dihadapi klien tanpa
memintanya menyimpulkan.
ao
Identifikasi pemikiran negatif dan bantu klien
menurunkannya melalui interupsi atau subtitusi.
Bantu klien meningkatkan pemikiran yang positif.
Kurangi penilaian negatif klien terhadap dirinya.
ar
Bantu klien menyadari nilai yang dimilikinya.
Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan
perawatan yang ingin dicapai. Motivasi klien
untuk membuat jadwal aktivitas perawatan
dirinya.
Berikan reinforcement positif untuk keputusan
yang dibuat dan jika klien berhasil melakukan
kegiatan dengan baik.
av

sendiri.
au
ax
Klien
Diskusikan dengan klien pilihan yang realistis
termotivasi
dalam perawatan (fokuskan pada kegiatan saat
untuk aktif
ini), bantu klien menetapkan tujuan yang
mencapai tujuan
realistis.
yang realistis.
Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi
kehidupan yang dapat dikontrolnya.
ay
az Daftar Rujukan:
ba Herdman, T. Heather. [Ed.]. (2012). Nursing diagnosis: definitions and
classification 2012-2014 (diterjemahkan oleh Made Sumarwati dan Nike Budhi
Subekti). Jakarta: EGC.
bb Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1998). Pocket guide to psychiatric nursing, (3rd
ed.). St. Louis: Mosby Year Book, Inc.
bc Tim Keperawatan Jiwa FIK UI. (2008). Kumpulan standar asuhan
keperawatan psikososial. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Unversitas
Indonesia.
bd
be

Anda mungkin juga menyukai