Pusing berputar
STEP 1
Perasat dix-hallpike : px untuk otoneurologis , bisa membedakan vertigo dan
nystagmus dan bisa membedakan lesi perifer : nystagmus setelah periode laten 2-
10 detik ,hilangnya kurang dari 1 menit dan hilang jika dilakuakn berulang-
berulang/ sentral.
Caranya -> posisi duduk diatas tepat tidur , kemudian dibaringkan kebelakang
dengan cepat dengan kepala menggantung 45 derajat dibawah garis horizontal.
Kemudian kepala dimiringkan 45 derajat kekanan dan kekiri.
Perasat brandt daroff : latihan tambahan untuk mengurangi vertigo.
STEP 2
1. Mengapa pasien mengeluh kepala terasa berputar setelah bangun tidur
disertai mual tapi tidak muntah?
2. Mengapa saat berpindah posisi rasa berputarnya semakin hebat?
3. Bagaimana anatomi dari system keseimbangan?
4. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari kasus?
5. Apa pemeriksaan yang dilakukan oleh doter tersebut dan kemungkinan
hasil yang didapatkan?
6. Bagaimana penatalaksanaan dari scenario?
7. Bagimana fisiologi dari sisem keseimbangan?
8. Bagaimana patofisiologi dari gangguan system kesimbangan?
9. Bagaimana histologi dari system keseimbangan?
10.Mengapa dokter menyarankan pasien latihan lanjutan dengan perasat
brandt daroff?
11.Mengapa dokter memberikan obat-obat simpomatis dan sebutkan contoh
obatnya ?
12.Jelaskan macam-macam gangguan keseimbangan?
13.Apa saja faktor resiko dan etiologi dari kasus?
STEP 3
1. Bagaimana anatomi,fisiologi dan histologi dari system keseimbangan?
Vertibulum : sacculus dan urtikulus ( keseimbangan statis)
Canalis semicurcularis
Otorit ada lapisan gelatinnya
Keseimbangan statis -> diam kesatu arah -> otolit akan larut dalam gravitasi
-> otolit akan ngirim impuls ke rambut -> saraf afferent
Sacculus untuk gerakan vertical
Utrikulus untuk
Gerakan dinamis : ampulla , ducula ,sel rambut dan sel penyokong
Gerakan berbagai arah -> cairan akan bergerakke arah sebalikanya ->
cupula akan ketekuk -> sel rambut terangsang -> mengirim impuls ke n.8 ->
n.vestibulo cochlearis
Cairan otolit : miring ke kiri akan terjadi depolarisasi kalau geser kea rah
kanan (stenosilia) akan terjadi hiperpolarisasi
Reseptor :
- System vestibular : dari labirinnya
- Visual : dari pergerakan dari mata
- Propioseptik : berasal dari otot-otot tendon yang berhub dengan
postural
- Untuk keseimbangan itu dari system vestibular -> pergerakan akan
menyebabkan gerakan cairan endolimfe di laribinnya -> silia dari sel
rambut menekuk -> potensial aksi yang akan menyebabkan depolarisasi
-> dibawa ke system afferent dihantarkan kesistem keseimbanagn yang
ada di cerebellum ,kortek cerebri , hipotalamus -> kesistem efferent(ada
neurotransmitter : pengobatan -> diblok saja) afferent sifatnya
eksitatori(glutamate ,ach, histamine, efferent) sifatnya inhibitori ( gaba,
dopamine,noreadrenalin) -> merenpon
Dinamis : C.S
Sel rambut ada diampulanya ->
2. Bagaimana fisiologi dari sisem keseimbangan?
Proses neurofisiologi keseimbangan
1. Tahap transduksi
Rangsangan gerakan -> ditangkap reseptor tubuh -> jadi impuls saraf
yang diteruskn ke saraf afferent
2.tahap transmisi
Dari saraf afferent diteruskan ke pusat keseimbangan otak : n.
vestibularis , n.optikus, n .spenovestibulocerebralis
3.tahap modulasi
Dari saraf afferent ->Pemrosesan modulasi -> yang terkait adalah inti
vestibularis , vestibule cerebellum ,oculomotorius , ctz , dan korteks cerebri
-c.s -> ada ampula (crista ampula)-> berputar -> terjadi rangsag berlebihan
menyebabkan hiperemis crista ampuularisnya -> motion sickness
-teori konflik teoris -> yang terima antara afferent dan efferenny berbeda
- teori otonom -> berhubungan dengan usaha gerakan adaptif -> timbul
gejala-gejala otonom : mual
Diotak -> memori gerakan -> otak ada gerakan aneh yng tidak sesuai ->
timbul reaksi dari susunan saraf otonom tetapi jika gerakan baru berulang-
ulang akan terjadi mekanisme adaptasi -> akan tidak gejala-gejala tidak
berputar
Neurohumoral -> histamine, dopamine dan serotonin yang menekan pada
peranan neurotransmitter -> mempengaruhi system saraf otonom -
>menimbulkan gejala berputar : vertigo
Dari etiologi
Otologik : kelainan telinga dalam (ex : BPPV/benigna paroksismal posisional
vertigo-> vertigo secara singkat ketika melawan gravitasi , Meniere ->
vertigo intermediet, tinnitus,kelainan pendengaran)
Sentral : penghantaran saraf (ex: stroke)
Medik : terjadi diruang gawat darurat : perubahan tekanan darah,gula
(hipoglikemi)
Tidakterlokalisir : berhubungan dengan psikis : post trauma , alcohol (ex :
vertigo post trauma , sindrom hiperventilasi )
Vertigo karena penyakit umum berat : pada infeksi, anemia berat yang
menyebabkan iskemi pada otak.
8. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari kasus?
Rasa berputar
Tidak disertai kurang pendengaran
Dx : BPPV -> ada gangguan keseimbangan perifer , biasanya serangan
sebentar tetapi pasien merasa lama.
DD :
-vestibular neuritis : pusing berat dengan mual dan muntah yang hebat
serta tidak bisa berdiri atau berjalan.
-Labirintitis : disebabkan karena infeksi dibagian telingan dalam, toksiknya
bisa sembuh dan ada gangguan pendengaran dan vestibular.
-Meniere : ada trias -> gangguan pendengaran,tinnitus, dan serangan
vertigo , biasanya disebabkan oleh pembengkakan endolimfe ->
vaskularisasi jadi terhambat.
9. Apa saja faktor resiko dan etiologi dari kasus (BPPV)?
Etiologi 50% idiopatik
- Riwayat trauma KL
- Infeksi telinga tengah
- Post operasi stapediktomi
- Kelainan di otokonial
Faktor resiko
Usia: terjadi perubahan protein dan matriks di otolit
Faktor yang mempengruhi
1. Cog / center of gravity
Diatas pinggang antara vertebra sacrum ke 2 ketika berdiri tegak
2. Log/ line of gravity
Garis imajiner vertical yang melewati dari garis gravitasi
3. Bos /base of support
Penyokong/bidang tumpuan , semakin lebar-> benda semakin stabil . ex:
berdiri dengan 2 kaki .
10.Bagaimana patofisiologi dari diagnosis di scenario (BPPV) dan gangguan
keseimbangan lainnya?
11.Apa pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tersebut dan kemungkinan
hasil yang didapatkan?
12.Bagaimana penatalaksanaan dari scenario (BPPV)? Mengapa dokter
memberikan obat-obat simpomatis dan sebutkan contoh obatnya ?
STEP 4
Keseimbangan