Anda di halaman 1dari 28

ANEMIA

GRAVIDARUM
Adnal Khemal Pasha Husein Putra
Alika Anisa Nishihara
Lidhah Sutramanden Astriaka
Muhammad Rosamanillah
Qanita Khairunnisa
KASUS
IDENTITAS PASIEN

– Nama : Ny. R
– Jenis Kelamin : Perempuan
– Usia : 20 thn
– Alamat : Neco RT 01 Bantul, Bantul
– Agama : Islam
– Pendidikan : SMA
– Pekerjaan : Pekerja pabrik
– Kunjungan PKM : 24 April 2018
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

– Pasien G1P0A0 datang ke Puskesmas Bambanglipuro dengan keluhan pusing


terutama setelah berdiri lama akan terasa pusing. Keluhan disertai mual dan
muntah. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas. Keluhan sudah
dirasakan kurang lebih 3 minggu ini.
– Pasien mengaku dari awal masa kehamilan tidak pernah mengalami keputihan,
perdarahan, maupun demam. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RIWAYAT OBSTETRI &
GINEKOLOGI
• Riwayat Haid • Riwayat KB
– Pasien mengaku pertama kali haid pada – Pasien menyangkal adanya riwayat
usia 14 thn. Siklus 28 hari teratur. penggunaan KB.
Biasanya berlangsung selama 7 hari,
• Riwayat Kehamilan
tidak sakit, darah encer.
– Hamil ini merupakan kehamilan
– HPMT: 14/02/2018 (HPL: 21/11/2018)
pertama
• Riwayat Perkawinan
• Riwayat ANC
– Pasien mengaku saat ini merupakan
– Pasien sudah melakukan kunjungan
perkawinan pertama, kawin pada usia
20 thn dan sekarang sudah berjalan 1 ANC sebanyak 3 kali di puskesmas
thn. dan dokter spesialis kebidanan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

– Riwayat Penyakit
Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit asma sejak SMA. Riwayat penyakit hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jantung, maupun riwayat penyakit menular seperti TB dan HIV
disangkal.
– Riwayat Perawatan
Pasien menyangkal adanya riwayat perawatan.
– Riwayat Pembedahan
Pasien menyangkal adanya riwayat pembedahan.
– Riwayat Pengobatan
Pasien mengaku tidak sedang mengkonsumsi obat2an rutin atau jamu2an.
– Riwayat Alergi
Pasien mengaku punya alergi dingin dan debu.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

– Pasien mengaku ayah kandungnya memiliki riwayat penyakit asma. Namun,


pasien menyangkal adanya anggota keluarga yang menderita penyakit yang
dapat diturunkan seperti hipertensi, diabtes melitus, sakit jantung maupun
penyakit infeksi menular seperti TB dan HIV.
RIWAYAT PERSONAL SOSIAL

– Pasien mengaku tinggal bersama suami dan kedua mertua di rumah milik pribadi di daerah
padat penduduk. Luas bangunan: , ventilasi udara dan pencahayaan cukup.
– Suami bekerja sebagai karyawan di salah satu dealer motor di Bantul
– Hubungan antar keluarga baik. Pasien mengaku sehari-hari jarang keluar rumah untuk bertemu
tetangga.
– Pasien mengaku taat beribadah.
– Pola makan sehari-hari frekuensi 1-2 kali/hari tidak suka makan daging merah dan sayur2an,
pola minum 8 kali/hari. Pasien mengaku tidak ada pantangan makanan maupun minuman jenis
tertentu.
– Pasien mengaku biasanya istirahat tidur siang 1-2 jam dan tidur malam hingga 8 jam.
– Pasien menyangkal riwayat merokok, konsumsi minuman keras maupun penggunaan obat2an
terlarang.
PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala • Leher : benjolan (-)


– Rambut : hitam, bersih, persebaran • Toraks
merata
– Paru : SDV +/+, ST -/-
– Mata : CA +/+, SI -/-, refleks cahaya +/+
– Jantung : bunyi S1 S2 regular
pupil isokor
– • Abdomen
Telinga : simetris
– Bekas sayatan operasi (-)
– Hidung : rhinorrea -/-
– TFU: belum teraba
– Mulut : bibir pucat, mukosa lembab,
lidah bersih • Ekstremitas
– Edema (-), varices tungkai (-)
PENUNJANG LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan


HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,8 12,0 – 15,0 gram%
SERO-IMUNOLOGI
HEPATITIS
HBsAg Titer Negatif Negatif
HIV
HIV Screening Non reaktif Non reaktif
URINALISA
Reduksi Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
TINJAUAN PUSTAKA
ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Kadar Hemoglobin (Hb) < 11 gram% trimester I &


III

Kadar normal
pada wanita tidak Atau < 10,5 gram% pada trimester II
hamil
Hb : 12-15 gram%
Hct : 35-54%
ETIOLOGI

Kekurangan asupan zat besi

Kebutuhan yg meningkat akan zat besi

Perdarahan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• Umur Ibu
• Paritas
• Kurang Energi Kronis
• Infeksi & Penyakit
• Jarak kehamilan
• Pendidikan
ANEMIA FISIOLOGIS DALAM
KEHAMILAN
– Bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma,
sehingga terjadi pengenceran darah (plasma 30%, sel darah 18%, Hb 19%)
– Pengenceran dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologi dalam
kehamilan

Pengenceran bermanfaat bagi ibu hamil, karena:


• Meringankan beban jantung
• Unsur besi yang hilang saat persalinan lebih sedikit
dibandingkan jika tetap kental
PATOFISIOLOGI

Stadium II Stadium III Stadium IV


Stadium I
Cadangan zat Kadar Peningkatan Stadium V
Kehilangan zat
besi tdk dpt haemoglobin & pembelahan sel Perburukan
besi melebihi
memenuhi hematokrit oleh sumsum gejala anemia
ukuran
kbutuhan menurun tulang
Anemia Anemia Anemia
ringan sedang berat
9,0- 7,0-8,0 <7,0
10,0
KLASIFIKASI ANEMIA PADA IBU
HAMIL

62,3% • Anemia defisiensi besi

29% • Megaloblastik

8% • Hipoplastik & Aplastik

0,7% • Hemolitik
ANEMIA DEFISIENSI BESI

Paling banyak dijumpai

Akibat kekurangan zat besi

Biasanya bentuk normositik & hipokromik

Kebutuhan zat besi ibu hamil 40mg/hari atau 2x lipat


ibu tidak hamil
• Peroral : sulfas-ferrosus atau glukonas-ferrosus 40-60 mg / hr
• Parenteral :
 Diperlukan bila penderita tidak tahan pemberian peroral
atau ada gangguan absorpsi saluran pencernaan
 Diberikan secara im / iv
 Kemasan: imferon, jectofer, ferrigen
ANEMIA MEGALOBLASTIK

– Disebabkan kekurangan asam folat


– Biasanya bentuk makrositik atau pernisiosa

– Asam folat 250 - 400 mikrogram / hari


– Vit. B12 250– 1000 mikrogram /hari
– Sulfas ferrosus 3 x 1 tab / hari
ANEMIA HIPOPLASTIK

• Disebabkan sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel


darah baru
• Darah tepi : normositer & normokrom
• Sumsum tulang normoblastik & hipoplasia erithropoesis

 Terapi dengan obat-obatan tidak memuaskan

 Pengobatan yang paling baik ialah transfusi darah


ANEMIA HEMOLITIK

 Disebabkan penghancuran
• Anemia hemolitik heriditer, talasemia,
 Sel darah merah lebih Faktor anemia sel sabit, hemoglobinopati
intrakorpuskuler c,d,g,h,i dan paraksismal nokturnal
 Cepat dari pembuatannya hemoglobinuria

TERAPI Faktor • Malaria, sepsis, keracunan obat /


 Tergantung ekstrakorpuskule logam, lekemia, peny. Hodgkin
r
penyebab
 Transfusi darah
(dapat membantu)
AKIBAT YANG DAPAT
DITIMBULKAN
– Abortus
– Kematian intra uterine
– Persalinan prematuritas tinggi
– Berat badan lahir rendah
– Kelahiran dengan anemia
– Cacat bawaan
– Bayi mudah infeksi sampai kematian perinatal
– Intelegiensia rendah
PENCEGAHAN

– Mengkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam


– Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C
– Suplemen zat besi
HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN
DGN KEJADIAN ANEMIA

– Resiko untuk menderita anemia berat dengan ibu hamil dengan jarak kurang
dari 24 bulan dan 24 – 35 bulan sebesar 1,5 kali dibandingkan ibu hamil dengan
jarak kehamilan lebih dari 36 bulan.
– Hal ini dikarenakan terlalu dekat jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap
kesiapan organ reproduksi ibu.
– Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kejadian anemia pada saat
kehamilan yang berulang dalam waktu singkat akan menguras cadangan zat
besi ibu.
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN & HEMATOKRIT, HARUSLAH
MENJADI PEMERIKSAAN DARAH RUTIN SELAMA
PENGAWASAN ANTENATAL

SERBAIKNYA DIPERIKSA SETIAP 3 BULAN ATAU PALING


SEDIKIT1 X PADA PEMERIKSAAN PERTAMA PADA
TRIWULAN I DAN SEKALI LAGI PADA TRIWULAN AKHIR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai