DISUSUN OLEH:
KARINA NABILAH Y
(2015730069)
KELUHAN UTAMA
Sulit tidur
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• 5 bulan SMRS, pasien mulai mengalami perubahan perilaku,
seperti sulit tidur. Pasien mengatakan sejak 1 tahun yang lalu
pasien bertengkar dengan kakak ketiganya, pasien dibenci
dikarenakan tidak datang saat acara kenaikan haji kakaknya
dan dituduh ingin mengambil alih warisan orang tua pasien
oleh kakaknya tersebut. 1 bulan sebelumnya juga pasien
dituduh mengguna-guna kakaknya yang menyebabkan
kakaknya meninggal.
Keterangan
Perempuan :
Laki laki :
Status Mental
DESKRIPSI UMUM
• Penampilan
• Seorang perempuan
• Berusia 61 tahun, tampak sesuai dengan usia
• TB 154 cm dan BB 64 kg
• Berkulit sawo matang
• Rambut berwarna hitam, dan lurus
• Tampak pasien berpenampilan rapi dan mampu merawat diri dengan baik
• Perilaku dan aktivitas psikomotor
• Pasien tampak tenang
• Roman muka tampak sedih
• Kontak ada rapport adekuat
• Perhatian pasien sudah terarah
• Berminat untuk diwawancara, pewawancara tidak terlalu sulit untuk menggali informasi dari pasien
• Konsentrasi pasien adekuat, apabila menjawab pertanyaan dari pemeriksa jawaban langsung dijawab.
• Sikap terhadap pemeriksa
• Saat wawancara, pewawancara tidak terlalu kesulitan untuk menggali informasi perihal keluhan pasien,
pasien cukup kooperatif dan menjawab pertanyaan dari pewawancara. Perhatian pasien mulai terarah saat
wawancara.
• Pembicaraan (speech)
• Cara Berbicara : Spontan
• Volume Berbicara : Sedang
• Kecepatan Berbicara : Normal
• Gangguan berbicara : Tidak ada afasia, tidak ada disartria, tidak ada ekolalia.
Status Mental
ALAM PERASAAN
• Mood : Hipotimia
• Afek : Luas
• Kesesuaian : Sesuai
GANGGUAN PERSEPSI
• Halusinasi
• Auditorik : Tidak ada
• Visual : Tidak ada
• Taktil : Tidak ada
• Gustatorik : Tidak ada
• Olfaktori : Tidak ada
• Ilusi : Tidak ada
Status Mental
GANGGUAN PIKIR
• Bentuk pikir : Realistik
• Mood : Hipotimia
• Afek : Luas
• Bentuk pikir : Realistik
• Konsentrasi : Tidak mudah teralihkan
• Tilikan : Tilikan tipe IV
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Efek samping :
• Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja
psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun, dll)
• Efek Antikolinergik (mulut kering, retensi urin, penglihatan
kabur, konstipasi, sinus takikardia, dll)
• Efek Anti-adrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi)
• Efek Neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia)
Efek samping yang tidak berat (tergantung daya toleransi dari
penderita), biasanya berkurang setelah 2-3 minggu bila tetap
diberikan dengan dosis yang sama
TATALAKSANA
• Pengaturan Dosis:
Dalam pengaturan dosis perlu dipertimbangkan :
• Onset efek Primer : sekitar 2-4 minggu
• Onset efek sekunder : sekitar 12 – 24 jam
• Waktu paruh : 12 – 48 jam (pemberian 1-2 x/hari)
• Lama Pemberian:
• Pemberian Obat Anti-Depresi dapat dilakukan dalam jangka
panjang oleh karena “addiction potential”-nya sangat minimal
PROGNOSIS
• Gangguan depresi mayor dapat penyakit yang kronis dan
dapat relaps.
• Relaps dalam 6 bulan masa penyembuhan terjadi pada 25%
pasien.
• Relaps depresi dalam waktu 5 tahun terjadi pada 58% pasien
• Relaps depresi dalam waktu 15 tahun terjadi pada 85% pasien
• Dalam sebuah studi terhadap pasien yang telah 1 tahun
terdiagnosis depresi;
• 40% mengalami kesembuhan tanpa gejala
• 20% pasien akan terus mengalami gejala depresi, tetapi tidak
memenuhi kriteria diagnosis gangguan depresi mayor
• 40% pasien sisanya tetap mengalami episode depresi mayor
DAFTAR PUSTAKA