Depresi Pasca-Skizofrenia
Calvin Augurius
112020047
• Umur : 43 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Cilegon
• Pada 19 April 2020 pasien dibawa ke RSJSH Grogol untuk dirawat inap karena gaduh gelisah yang tidak terkontrol dan kecenderungan untuk
membanting barang.
• Selama di rumah, pasien merasa ketakutan dan merasa pasien diketahui ada cemas dan curiga berlebihan terhadap suami pasien akan
menikah lagi, pasien merasa cemas dan menelpon suami maupun anaknya setiap 30 menit sekali. Pasien memiliki perasaan sedih, sedih
dalam 2 minggu terakhir hilang timbul, sedih menjadi lebih parah bila pasien ditinggalkan suami dan suaminya kawin lagi. Hal yang
memperingan kesedihan pasien berupa dapat menelpon suami dan anaknya. Pihak keluarga mengatakan semua gejala ini ada pada awal
tahun 2020 dimana teman kerja pasien melempari garam dan tanah di tempat kerjanya.
• Pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala semasa hidupnya, tidak ada dirawat di rumah sakit, dan tidak ada riwayat operasi. Pihak
keluarga juga menyatakan tidak ada gejala lain seperti kejang, batuk, demam, dan gejala neurologis lainnya.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Gangguan psikiatrik
• Pada tahun 2020, pasien sering merasa cemas terhadap suami dan anak. Pasien sering menelpon anak maupun suaminya setiap 30
menit sekali. Seiring berjalannya waktu, pasien juga mengalami ketakutan terhadap bisikan setan yang memerintahkan pasien
untuk pergi. Pasien juga meminta anak untuk tidur menemaninya karena ia ketakutan. Pasien juga suka pergi dari rumah mengikuti
saura bisikan. Kecurigaan pasien terhadap suami juga mulai terjadi, yang awalnya hanya cemas namun sekarang pasien merasa
curiga terhadap suami akan menikah lagi. Pasien memiliki perilaku marah-marah dan gaduh gelisah, dan dilarikan ke RS umum
setempat. Pasien didiagnosa skizofrenia paranoid di RS terkait.
• Pada bulan April 2021, pasien memiliki perilaku sering marah-marah dan ada kecenderungan untuk membanting piring dan barang
lainnya bila suaminya tidak pulang. Pada tanggal 19 April 2021 pasien dibawa ke RSJSH untuk dirawat inap. Pasien baru dirawat inap
selama 1 hari.
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif: Pasien tidak memiliki riwayat pemakaian zat psikoaktif
4. Riwayat gangguan sebelumnya
perjalanan penyakit
4.5
3.5
2.5
1.5
0.5
0
tahun 2020 19-Apr-21 20 april 2021
Keterangan:
Tahun 2020: Pertama kali muncul gejala cemas, kemudian gejala depresi dan gejala psikotik
19 April 2021: Pasien di rawat di RSJSH karena keluarga merasa khawatir dengan gaduh gelisah dan gejala bisikan
Riwayat Kehidupan pribadi
Riwayat prenatal & perinatal
• Pasien merupakan anak pertama dari keenam bersaudara yang diinginkan orang tuanya. semasa hamil dan melahirkan ibu pasien tidak
memiliki masalah ataupun penyakit tertentu.
Riwayat perkembangan masa kanak awal (0-3 tahun)
• Orang tua pasien mengatakan anaknya normal dan tidak ada masalah dalam tumbuh-kembangnya.
Riwayat perkembangan masa kanan pertengahan (3-11 tahun)
• Orang tua pasien mengatakan anaknya normal dan mudah bergaul memiliki banyak teman saat SD. Juga tidak terdapat adanya gangguan
belajar, berbicara, ataupun lainnya.
Riwayat perkembangan masa remaja
• Pasien sekolah sampai SMP, pasien memiliki teman akrab dan mudah bergaul. Pasien tidak memiliki riwayat masalah pubertas seperti haid
pertama yang terlambat atau preferensi seksual yang menyimpang
Riwayat masa dewasa
• Pasien menikah atas kemauannya sendiri, tidak pernah dengan paksaan. Pasien sempat berpisah dengan suami yang pertama dan memiliki
2 anak perempuan. Pasien menikah lagi dan sampai sekarang masih dengan suami yang kedua. Pasien tidak memilki gangguan seksual.
Riwayat pekerjaan
• Pasien bekerja sebagai penjual pakaian dalam
Kehidupan beragama
• Pasien rutin beribadah, tidak selalu shalat lima waktu dan rajin mengikuti pengajian ibadah setempat
Kehidupan sosial
• Adik kandung pasien menjelaskan bahwa pasien berhubungan baik dengan keluarganya. Pasien
sempat memilki masalah dengan teman kerjanya dengan dilempari garam dan tanah.
Riwayat Keluarga
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PASIEN
MENINGGAL
Pemeriksaan Status Mental
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan : pasien bersikap cemas, rambut tampak tidak terawat, kuku terlihat rapi dan tidak memakai kutex, pakaian terlihat biasa
saja, tidak ada bagian yang sobek dan tampak sesuai dengan usia.
2. Kesadaran
Kesadaran sensorium/neurologik : Compos Mentis
Kesadaran psikiatrik :
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Sebelum wawancara : pasien tampak tenang dan tidak ada gerakan yang tidak dibutuhkan
Selama wawancara : pasien tampak sedih dan tidak ada gerakan yang tidak dibutuhkan
Sesudah wawancara : pasien tampak tenang dan tidak ada gerakan yang tidak dibutuhkan
4. Sikap terhadap pemeriksaan : kooperatif
5. Pembicaraan
Cara berbicara : spontan, lancar, dan menjawab sesuai yang ditanyakan oleh pemeriksa
Gangguan berbicara : tidak ada
B. Alam perasaan (emosi) C. Gangguan persepsi
• Halusinasi: halusinasi auditorik
• Mood: hipotimia
• Ilusi: tidak ada
• Afek: tumpul • Depersonalisasi: tidak ada
• Derealisasi: tidak ada
• Keserasian: serasi
E. Proses pikir
•Arus pikir
• Produktivitas : sedikit berbicara
• Kontinuitas: Koheren
• Hendaya berbahasa : Tidak ada
• Isi pikiran :
• Preokupasi: tidak ada
• Waham: waham kejar dan waham rujukan
• Obsesi: tidak ada
• Fobia: tidak ada
• F. Pengendalian impuls: baik (pasien tenang & dapat mengontrol emosi nya saat diwawancara)
• G. Daya nilai
• Daya nilai sosial: baik
• Uji daya nilai: baik
• Daya nilai realita: terganggu
• H. Tilikan: 2 pasien mengatakan dirinya tidak sakit namun kemudian mengatakan dirinya sakit
• I. Reliabilitas: Dapat dipercaya, pasien dapat menceritakan apa yang ia rasakan dan dengan terbuka, bukti
diperkuat dengan alloanamnesis wali pasien
Status Internus
1. Keadaan umum : tampak sakit ringan
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tensi : tidak dilakukan
4. Nadi : tidak dilakukan
5. Suhu Badan : tidak dilakukan
6. Frekuensi napas : tidak dilakukan
7. Kulit : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), turgor kulit baik
8. Kepala : Normocephali, terdapat bekas luka pada tangan dan kaki
9. Mata : Pupil bulat, simetris
10. Hidung : Bentuk normal,
11. Telinga : Normal, nyeri tekan -/-
12. Mulut : Bibir pucat dan kering
13. Sistem kardiovaskular : Tidak dilakukan
14. Sistem respiratorius : Tidak dilakukan
15. Sistem gastro-intestinal : Tidak dilakukan
16. Sistem musculo-sceletal : Tidak dilakukan
• AKSIS V : GAF current = 40-31 (beberapa disabilitas dan hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi
Daftar Problem
Terapi
• Farmakologi: Risperidone 2x2 mg
• Lainnya: tetap observasi dan rawat inap
• Terapi individu :
• Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai penyakitnya
• Memberikan kesempatan pasien menceritakan masalahnya serta meyakinkan bahwa ia dapat mengatasi
masalahnya jika pasien teratur untuk meminum obat.
• Membantu pasien melatih cara mengendalikan emosi. Juga mengerti keadaannya untuk memperbaiki tilikan
Prognosis
Faktor yang memperberat •Quo ad vitam: dubia ad bonam
o Awitan muda (laki-laki : 8-25 tahun) •Quo ad functionam: dubia ad bonam (pasien masih
o Berulang kali kambuh dapat berkomunikasi dengan orang lain)