Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Disusun oleh :
Pembimbing:
I. IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 Tahun
Tanggal Lahir : 10 April 1969
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Cilacap
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal Masuk : 02 Februari 2020
Tanggal Pemeriksaan : 02 Februari 2020
Cara Masuk : diantar oleh keluarga (suami, kakak kandung dan ipar)
No Rekam Medik : 0003xxxx
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Anamnesis diperoleh dari autoanamnesa dan alloanamnesis dengan pasien dan keluarga
pasien pada hari Minggu, 02 Februari 2020 jam 15.30 di Instalasi Gawat Darurat RSJ Prof.
Soerojo Magelang dan didukung dengan melihat catatan rekam medis pasien pada hari Senin, 03
Februari 2020 pada pukul 12.30.
A. Keluhan Utama
Pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang karena marah-
marah hingga merusak barang dan teriak-teriak serta keluyuran jika tidak ada suami.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Alloanamnesis :
Alloanamnesis dilakukan langsung dengan suami dan kakak pasien saat mengantar pasien ke
IGD pada tanggal 02 Februari 2020.
• Menurut suami dan kakak kandung pasien, sudah 3 bulan ini pasien putus obat. Akhir-
akhir ini pasien kurang mendapatkan perhatian dari kakak pasien dan keluarga sehingga
empat hari ini pasien tidak bisa tidur, mudah tersinggung apabila diajak bicara, banyak
bicara dan terkadang nangis atau tertawa sendiri. Untuk sehari hari pasien malas mandi
namun masih bisa makan sendiri apabila disuruh makan. Pasien marah-marah tanpa
sebab sehingga merusak barang disertai berteriak - teriak sehingga dilarikan oleh
keluarga ke IGD RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
Autoanamnesis :
• Pasien perempuan 50 tahun dibawa ke IGD RSJ Magelang pada tanggal 02 Februari
2020. Pasien merasa tidak memiliki keluhan, dan dibawa ke rumah sakit karena ada yang
membisikan kalau ibu pasien takut terhadap pasien karena pasien mencoba membunuh
pasien. Namun pasien menyangkal telah melakukan hal tersebut dan menyangkal telah
marah – marah dan merusak barang. Beberapa hari ini pasien sering melihat bayangan
kepala orang-orang yang dianggap pasien sudah mati di atas langit. Pasien juga meyakini
bahwa orang – orang menuduhnya mencuri dan akan menyakiti pasien. Selain itu pasien
juga meyakini bahwa orang – orang dapat membaca pikirannya demikian pula dengan
pasien meyakini ia dapat membaca pikiran dan aura orang lain. Pasien mengaku ia, suami
dan anaknya bekerja sebagai dokter dan berasal dari Amerika.
b. Status Generalis
Keadaan umum : baik, kesan gizi cukup
Kesadaran : compos mentis
Kepala dan Leher : dalam batas normal
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Dilakukan pada tanggal 02 Februari 2020
A. Deskripsi Umum
Penampilan : Tampak seorang perempuan, sesuai umur, rawat diri kurang baik,
pakaian tidak rapi.
Sikap : Kooperatif
Tingkah laku : Hiperaktif
B. Emosi
• Afek : Labil
• Mood : Agitasi
• Keserasian : Appropriate
C. Pikiran
• Bentuk Pikir : Non- realistic
• Arus Pikir :
- Kuantitas : Logorrhea
- Kualitas : Inkoheren, flight of ideas, ambivalen
• Isi Pikir :
- Waham : Waham curiga (+), waham kebesaran (+), waham siar pikir
(+), waham sisip pikir (-), waham kendali pikir (-), waham bersalah (-),
waham kejar (-),
- Fobia : disangkal
D. Gangguan Persepsi
• Halusinasi : Auditorik (+), visual (+), taktil (-), gustatorik (-), olfaktori (-)
• Ilusi : tidak ada
E. Sensorium dan Kognisi
• Orientasi
- Waktu : Buruk
- Tempat : Buruk
- Personal : Buruk
- Situasi : Baik
• Konsentrasi : mudah ditarik mudah dicantum
• Tilikan : Drajat 1 (penyangkalan penyakit sama sekali)
IV. SINDROM PADA PASIEN
- Waham curiga (+), waham siar (+) dan waham kebesaran (+)
- Halusinasi auditorik (+) dan visual (+)
- Hiperaktif, logorhea
V. DIAGNOSIS BANDING
F20.0 Skizofrenia Paranoid
F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
VI. DIAGNOSIS KERJA
- Aksis I : F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
- Aksis II : Belum ada diagnosis
- Aksis III : Belum ada diagnosis
- Aksis IV : Masalah dengan “Primary support group” (kurang perhatian keluarga)
- Aksis V : GAF : 40 (beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan
komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi )
Gangguan afektif yang ditandai dengan peningkatan afek dan iritabilitas Terpenuhi
dan kegelisahan yang memuncak
III. PENATALAKSANAAN
A. Psikofarmaka
Injeksi Haloperidol 5 mg i.m
Injeksi Diazepam 10 mg i.m
Haloperidol 5 mg/ 12 jam P.O
B. Non-farmakologi
Terapi keluarga
Psikoterapi suportif
Sosioterapi
IV. PROGNOSIS
A. Premorbid
Riwayat gangguan dalam keluarga tidak ada : Baik
Dukungan keluarga/sosial ada : Baik
Status sosial ekonomi cukup : Baik
B. Morbid
Onset usia remaja : Buruk
Jenis penyakit pskotik : Buruk
Perjalanan penyakit kronis : Buruk
Ide bunuh diri tidak ada : Baik
Penyakit organik ada : Baik
Respon terapi respon baik thd terapi : Baik
Kepatuhan minum obat tidak teratur : Baik
Insight tilikan drajat 1: Buruk