Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Disusun oleh :
Pembimbing:
I. IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Tn. Ig
Jenis Kelamin : Laki- laki
Umur : 55 tahun
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama : Katholik
Suku : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Kp.Juwanalan RT 02/05 Pati kidul, kecamatan Pati, Kabupaten
Pati
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Swasta (penjual baju batik di pasar)
Tanggal Masuk : 11 Mei 2019
Tanggal Pemeriksaan : 24 Mei 2019
Cara Masuk : diantar oleh istri
No Rekam Medik : 000013xxx
Pasien menceritakan bahwa pasien ingin menciptakan perdamaian dunia yang lebih
besar daripada Indonesia, karena pasien merasa memiliki kekuatan yang diberikan oleh
tokoh wayang yaitu brotoseno. Pasien merasa tokoh tersebut menyatu dalam diri pasien.
Pasien merasa dapat mengalahkan iblis iblis yang dikirimkan oleh musuh musuhnya.
Pasien menggunakan kekuatan brotoseno untuk mengajak dan mengingatkan teman teman
di grup WAnya untuk sholat tahajud agar pasien dapat menciptakan perdamaian dunia.
A. Deskripsi Umum
• Penampilan : Tampak seorang laki-laki, wajah sesuai usia, rawat diri baik, cara
berpakaian rapi, dan kebersihan baik.
• Sikap : Kooperatif
• Tingkah laku : Logorhea
C. Gangguan Persepsi
• Halusinasi : Tidak ada
• Ilusi : Tidak ada
D. Pikiran
• Bentuk Pikir : Non Realistik
• Arus Pikir
- Kualitas : Koheren
- Kuantitas : Normal
• Isi Pikir :
- Waham : Waham Kebesaran, Magic Mistik, Delusion of control, Delusion
of Insertion
- Fobia : disangkal
E. Sensorium dan Kognisi
• Orientasi
- Waktu : Baik
- Tempat : Baik
- Personal : Baik
- Situasi : Baik
• Daya Ingat
- Jangka panjang : Baik
- Jangka pendek : Baik
- Jangka segera : Baik
• Berpikir Abstrak : Baik
• Daya Konsentrasi : Baik
F. Reliabilitas : Reliable
G. Pertimbangan : Baik
H. Tilikan : Derajat 1 (Penyangkalan penyakit sama sekali).
Sosiologik :
Ditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial, pekerjaan dan penggunaan waktu
senggang sehingga pasien membutuhkan sosioterapi.
IX. PENATALAKSANAAN
A. Rawat Inap
Indikasi: Terdapat hendaya yang berat, memastikan pasien minum obat dengan teratur.
Pasien dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
B. Psikofarmaka
Haloperidol 5 mg/12 jam
Chlor promazine 50 mg/12 jam
Trihexiphenydil 2 mg/12 jam
Terapi utama pada kasus ini adalah anti-psikotik, dimana dalam pemilihannya perlu
dipertimbangkan gejala psikosis yang dominan dan efek samping obat. Pada pasien ini
terdapat dominan gejala positif (halusinasi auditorik ,waham refrensi, waham psekutorik),
maka dipilih obat Haloperidol golongan butyrophenone dan Chlorpromazine golongan
phenotiazie yang merupakan obat anti psikotik tipikal. Mekanisme kerja obat anti-psikosis
tipikal adalah memblokade dopamin pada reseptor pascasinaps neuron di otak, khususnya di
sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (Dopamine D2 reseptor antagonist). Sehingga
efektif untuk gejala positif. .
Obat anti psikotik memiliki efek samping yaitu salah satunya adalah gangguan
ekstrapiramidal. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diberikan obat antikolinergik yaitu
Trihexiphenydil.
C. Non-farmakologi
Psikoterapi suportif :
- Ventilasi: memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaan
dan keluhannya sehingga pasien merasa lega.
Terapi keluarga
Memberikan bimbingan kepada keluarga agar selalu berperan aktif dalam setiap
proses penatalaksanaan pasien. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang penyakit
pasien yang bersifat kronis dan mempunyai kecenderungan untuk kambuh serta
pentingnya peranan obat untuk kesembuhan pasien sehingga keluarga perlu
mengingatkan dan mengawasi pasien untuk minum obat secara teratur dan memberitahu
efek samping obat kepada keluarga.
Sosioterapi
Memberikan penjelasan pada keluarga pasien dan orang sekitar pasien untuk
memberikan dorongan dan menciptakan lingkungan yang kondusif. Melibatkan pasien
dalam kegiatan di luar rumah, misalnya ikut membantu membersihkan rumah, bekerja
di sawah
X. PROGNOSIS
A. Faktor yang memberikan pengaruh baik
Riwayat gangguan dalam keluarga ada : Buruk
Dukungan keluarga/sosial ada : Baik
Stressor tidak jelas : buruk
B. Faktor yang memberikan pengaruh buruk
Onset usia tua : Buruk
Jenis penyakit psikotik : skizofrenia : Buruk
Perjalanan penyakit kronis : Buruk
Kepribadian premorbid ada : Buruk
Respon terapi bagus : Baik
Insight tilikan derajat 1 : Buruk
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad malam