Kecemasan
Menyeluruh
(F41.1)
Agustinus Katemba
Supervisor :
dr. Agus Japari, M.Kes., Sp.KJ
Pembimbing :
dr. Frinidya
Identitas Pasien
Nama : Ny.H
Pasien mengatakan awal pengobatan dikarenakan nyeri ulu hati yang dirasakan terus-
menerus dan mengganggu pekerjaan serta aktivitas sehari-hari yang dirasakan sejak tahun
2015 sampai saat ini. Sehingga pada bulan Maret 2023 pasien memutuskan mengambil
cuti dari pekerjaan. Semenjak berobat di Makassar, pasien memiliki riwayat rawat inap 2x
di RSWS dengan keluhan utama nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan USG dan laboratorium
dikatakan bahwa semuanya dalam batas normal. Namun dari pemeriksaan tersebut pasien
merasa tidak puas dan masih merasa cemas sehingga dikonsul ke bagian psikiatri. Pasien
pertama kali berobat di poli psikiatri pada Desember 2022.
Riwayat Gangguan Sekarang
01 02 03
Pasien saat ini tinggal bersama Pasien berharap bahwa dirinya dapat
anak, adik perempuan, dan segera sembuh dan dapat mengelola
mamanya di Makassar. Ia adalah pikirannya dengan baik agar dapat
seorang bidan di Papua dan menjalani hidup yang lebih nyaman.
sedang membesarkan anaknya Pasien sadar akan penyakitnya dan
yang sementara duduk di memerlukan bantuan medis untuk
bangku SD membantu mengatasi keluhan pasien
(Tilikan 5)
Pemeriksaan Fisis dan Neurologis
Status Status
Internus Neurologi
Tilikan
Pasien berharap bahwa dirinya dapat segera sembuh
dan dapat mengelola pikirannya dengan baik agar
dapat menjalani hidup yang lebih nyaman. Pasien
sadar akan penyakitnya dan memerlukan bantuan
medis untuk membantu mengatasi keluhan pasien
(Tilikan 5)
Taraf dapat
dipercaya
Dapat dipercaya
Ikhtisar yang Bermakna
• Pasien datang dengan keluhan cemas. Gangguan cemas timbul karena tidak rutin
mengkonsumsi obat. Pasien mengatakan gangguan cemasnya disertai jantung berdebar,
keringat dingin, nyeri ulu hati, nyeri dan tegang pada kepala bagian belakang menjalar ke bahu,
dan pikiran takut akan kematian
• Keluhan cemas ini sudah dirasakan sejak tahun 2015, pasien mengatakan kecemasannya
muncul tanpa sebab. Saat itu pasien tiba-tiba takut keluar rumah, selalu khawatir apabila
mendengar kabar duka dari tetangga atau keluarga, cemas setiap kali mendengar suara
ambulans, kadang menangis saat sendiri di rumah, dan selalu memikirkan bahwa dirinya
menderita penyakit yang berat. Pasien juga sulit tidur saat malam dan kadang tidak tidur hingga
pagi hari.
• Pasien mengatakan awal pengobatan karena nyeri ulu hati, namun setelah diperiksakan ke
beberapa dokter tidak ditemukan adanya kelianan. Karena merasa tidak puas dan masih
merasa cemas, pasien dikonsul ke bagian psikiatri
• Pada pemeriksaan status mental didapatkan wanita berumur 31 tahun, wajah sesuai umur,
perawakan sedang, perawatan diri baik, memakai baju kaos, celana jeans, dan masker, kontak
mata ada, verbal ada. Kesadaran baik dan kompos mentis. Mood disforik dan afek cemas.
Produktivitas baik, kontinuitas relevan, dan koheren. Isi pikiran preokupasi akan kondisi
kesehatannya.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Pada pemeriksaan status mental tidak
DARI AUTOANAMNESIS DAN
didapatkan adanya hendaya berat dalam
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
menilai realita sehingga digolongkan dalam
Didapatkan gejala klinis yang bermakna, gangguan jiwa non psikotik.
distress pada diri sendiri serta disabilitas
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan
(hendaya) merupakan tanda dari adanya
adanya kelainan sehingga dapat
gangguan jiwa
digolongkan sebagai gangguan jiwa non
psikotik non organic
FORMULASI DIAGNOSTIK
DARI AUTOANAMNESIS DAN
Psikologik
Daftar Masalah Ada hendaya di
kehidupan pasien
Sosiologik
Ada hendaya dalam
waktu sosial,
hubungan sosial, dan
pekerjaan
Rencana Terapi
01 02 03
01 02 03