Gangguan
Cemas Menyeluruh
Syarifah Maharani Hidayat
21804101070
Pembimbing:
dr. Agustina Sjenny, Sp. KJ
IDENTITAS
PASIEN Nama
Usia
: Tn. W
: 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Karyawan Mebel
Agama : Islam
Alamat : Kertosari
Datang ke RS : Senin, 12 April 2021 pukul 10.30 WIB
No. RM : 2XXXXX
ANAMNESA
Keluhan Utama :
• Pasien datang ke poli jiwa dengan keluhan kepala gliyeng, mumet dan pusing sejak 2 bulan yang lalu.
Keluhan dirasa semakin memberat sejak dari pertama kali keluhan timbul. Keluhan timbul secara tiba
tiba, serta disertai rasa ketakutan akan penyakit yang diderita. Awal pertama kali keluhan ini muncul,
pasien sempat memeriksakan keluhannya ke beberapa dokter, namun tidak membaik.
• Rasa takut yang dirasakan pasien berupa pemikiran yang aneh-aneh, “Penyakit apa ini? Mengapa tidak
sembuh-sembuh? Kapan sembuhnya? Takut mati”. Namun rasa takut akan mati hanya muncul kadang-
kadang, dalam 2 bulan terakhir ini pasien menceritakan memikirkan hal tersebut 3x (Kira-kira).
• Pasien mengaku, awal mulanya rasa takut muncul karena, saat kondisi sakit kepala pertama kali
timbul, kasus covid dan ceritanya masih beredar pada saat itu.
Autoanamnesa
• Pasien memiliki rasa takut saat mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan. Hal ini terjadi karena
pasien menganggap obat-obatan yang diberikan mampu memperberat nyeri kepala yang dirasa.
• Pasien menceritakan bahwa tidak memiliki konflik, baik dengan istri, anak, keluarga, tetangga bahkan
orang orang dilingkungan kerjanya.
• Saat ini yang membantu perekonomian keluarga ialah sang istri yang memiliki usaha kecil-kecilsn,
dan kadang dibantu oleh kerabatnya.
Autoanamnesa
• Menurut istri beliau, pasien mengeluhkan sakit kepala yang tidak membaik setelah pengobatan. Hal
ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Menurut sang istri, keluhan pertama kali muncul ketika pasien
kelelahan dengan pekerjaannya dan diobati tidak membaik, timbul rasa cemas karena saat ini sedang
musim pandemic covid. Hingga akhirnya pasien memutuskan untuk tidak bekerja kembali.
• Menurut istri beliau, sang suami cenderung pendiam. Sebelum sakit pun sama. Ketika ada acara
dengan keluarga sekalipun pasien lebih banyak diam.
• Dan menurut istri beliau, selama ini pasien tidak memiliki konflik dengan siapapun.
Alloanamnesa
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Riwayat Pengobatan:
• Mengkonsumsi obat dari puskesmas saat tekanan darah pasien tinggi, namun karena pusing yang
dirasa tidak membaik dan obat habis, tidak dilanjutkan
Riwayat Kehidupan
Pribadi
Riwayat Premorbid :
01 BAYI
•Pasien lahir secara normal dengan usia kehamilan cukup
bulan.
02 ANAK
•Pasien menceritakan selama masa kanak-kanak seperti anak pada umumnya .
03 REMAJA
•Pasien menceritakan masa remajanya yang sudah bekerja
04 DEWASA
•Pasien menceritakan bahwa tidak kesulitan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya
Situasi Kehidupan Sekarang :
Pasien sekarang tinggal dengan istri dan anak anaknya. Saat ini tidak sedang bekerja, dan financial
kehidupan ditanggug istrinya.
Riwayat Keluarga :
• Di keluarga pasien tidak terdapat keluarga yang memiliki keluhan serupa dengan pasien.
• Riwayat DM pada kakak-kakak pasien.
Faktor Organik :
• Trauma atau kecelakaan : Disangkal
• Riwayat Kejang : Disangkal
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Axis I : F.41.1
• Axis II : F60.1 Gangguan Kepribadian Skizoid
• Axis III : Tidak Ditemukan kelainan medis lainnya
• Axis IV : Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan
• Axis V : GAF 70-61
Penatalaksanaan
Psikoterapi
Farmakoterapi
• Cognitive Behaviour Therapy
• Antidepresan : Fluoxetin 1 x 20mg
• Konseling
• Antianxietas : Clobazam 2 x 10mg
• Terapi Keluarga
• Terapi Kelompok
PEMBAHASAN
Gangguan Cemas Menyeluruh Menurut PPDGJ
• Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi
khusus tertentu saja (sifatnya “free floating’ atau “mengambang”)
• Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut :
a) Kecemasan (Khawatir akan nasib buruk, sulit konsentrasi dsb)
b) Ketegangan motoric (Gelisah, sakit kepala, tidak dapat santai) dan
c) Overaktifitas otonomik (Pusing kepala, kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar
dsb)
• Pada anak anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance) serta
keluhan keluhan somatic berulang yang menonjol
• Adanya gejala gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak
membatalkan diagnosis utama Gangguan anxietas Menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi
kriteria lengkap dari episode depresi, gangguan anxietas fobik, gangguan panik atau gangguan obsesif-
komplusif.
F45.4 Gangguan Nyeri Somatoform Menetap
Gangguan Kepribadian Skizoid Menurut PPDGJ
• Gangguan kepribadian yang memenuhi deskripsi berikut :
a) Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b) Emosi dingin, afek mendatar atau tidak peduli (detachment)
c) Kurang mampu untuk meng-ekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang
lain
d) Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e) Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia pnderita)
f) Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
g) Preokupasi dengan fantasi dan intropeksi yang berlebihan
h) Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalua ada hanya satu) dan tidak
ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
i) Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang berlaku
• Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas
Thanks !