waham logis yang menetap, umumnya waham curiga, penyiksaan, kejar, ancaman, cemburu, ideas of reference, rendah diri, bunuh diri, kebesaran, dengan respon emosional dan tingkah laku yang sesuai terhadap waham tersebut. Tanda dan gejala : Waham logis yang menetap (rendah diri, bunuh diri, kebesaran, curiga, cemburu, diancam, dikejar, penyiksaan, idea of reference) Afek sesuai dengan waham Halusinasi dengar belum tentu ada. Tingkah laku : hostility Progresi pikir terganggu Faktor Predisposisi2 Menurut Norman Cameron Situasi yang meningkatkan ketidakpercayaan Isolasi sosial Situasi yang menimbulkan kecemburuan dan iri hati Situasi yang memperendah harga diri Situasi yang menyebabkan seseorang melihat kecacatan dirinya pada diri orang lain Jenis Paranoid : Kecemburuan paranoid menyerupai cemburu biasa tetapi berdasarkan alasan yang tidak masuk akal Paranoid erotisisme : individu kepada siapa penderita memproyeksikan emosinya mungkin benar-benar ada (tetapi bukan hubungan sosial sejati) atau hanya imajinasi. Grandiositas paranoid : penderita regresi ke ide tentang dirinya sendiri yang mahakuasa. Paranoia persekutorik : sangat tidak percaya kepada orang lain, penderita memproyeksikan rasa permusuhannya terhadap orang lain, merasa bahwa mereka hidup dalam dunia yang berbahaya dan mungkin bereaksi atau menyerang untuk mempertahankan dirinya. Kriteria diagnosis : Waham logis yang menetap erotomanik Dengan atau tanpa halusinasi dengar Afek mengikuti waham Minimal 3 bulan Intelegensi baik Tidak ada gejala skizofrenia Penurunan fungsi sosial kurang menonjol Penatalaksanaan2 : Non Farmakoterapi Psikoterapi