Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 27 tahun
Tempat/tanggal lahir : Kandris, 27 Mei 1995
Suku/bangsa : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan : Perguruan Tinggi (D IV)
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Pernikahan : Cerai Hidup
Alamat : Taniran Rt 01, Taniran Pasar Panas, Benua Lima, Barito Timur,
Kalimantan Tengah
MRS tanggal : 13 Oktober 2022, 13.08 WITA
RIWAYAT PSIKIATRI
Pada saat dilakukan anamnesis pada tanggal 19 Oktober 2022 pasien menggunakan pakaian RSJ
Sambang Lihum. Pada saat dipanggil pasien langsung merespon. Saat dilakukan anamnesis pasien
dalam keadaan sadar dan cukup kooperatif. Saat ditanya mengenai identitas, pasien dapat
menyebutkan nama, usia, tempat, tanggal, dan tahun lahir dengan tepat. Pasien juga dapat
menyebutkan nama ibu, nama suami, dan lokasi pasien berada saat ini. Pasien mengaku jika sudah
pernah dirawat di RSJ Sambang Lihum sebelumnya yaitu pada 2015 karena marah-marah.
ANAMNESIS
Berdasarkan autoanamnesis dengan pasien, saat ditanya alasan pasien dibawa ke RSJ Sambang Lihum
saat ini (13 Oktober 2022), pasien menjawab karena dia mengidap penyakit bipolar stadium empat.
Pasien mengatakan dulu saat kecil ia tinggal bersama nenek dan kakek dan mengatakan keduanya
bersikap baik terhadap pasien. Pasien mengatakan ia bersekolah dari SD hingga sarjana administrasi
publik. Menurut pengakuan pasien, saat masa sekolah pasien sering dirundung teman sekolahnya yang
bernama mahardika karena miskin dan pasien harus bekerja menoreh karet dari subuh sampai sebelum
berangkat sekolah karena nenek pasien berkata “Jika kamu ingin sekolah harus cari uang sendiri
Pasien mengatakan pernah bekerja sebagai asisten bendahara di kantor bupati tamiang layang selama 12 tahun dan
sering mendapat lembur kemudian resign pada tahun 2020 karena menikah dengan seorang pria bernama Mualimin.
Setelah menikah, pasien pindah domisili ke Banjarmasin dan bekerja sebagai sales suatu penyedia jasa internet.
Pada saat SMP, pasien sempat menjalani hubungan dengan beberapa pria lain. Menurut pasien pernah sempat
berhubungan selama 7 tahun dengan seorang pria bernama Ilyasa. Pasien mengaku putus dan mengatakan saat masih
bersama dengan mantan pacarnya, ia sering dipukuli, disiram, ditampar, dan pernah diperkosa. Pasien juga mengatakan
Pasien mengaku sering mendengar bisikan dari dirinya sendiri berupa “Ayo bunuh diri supaya masuk surga firdaus”.
Pasien mengatakan suaminya setiap hari datang menjenguk pasien ke rumah sakit dan mengantar susu. Pasien juga
mengatakan bahwa terdapat seseorang bernama Sari di ruang isolasi di ruang rawat pasien yang kerap berbicara dan
mengancam pasien. Pasien mengatakan bahwa ia dan suaminya sampai saat ini masih dalam ikatan pernikahan dan
suaminya selalu bersikap terhadapnya. Pasien mengetahui bahwa saat ini dirinya sedang hamil 4 minggu dan
mengatakan bahwa kehamilan tersebut baru diketahui saat dirawat di rumah sakit. Pasien mengatakan menyayangi
dirinya, menyayangi calon anak yang sedang dikandungnya, dan saat ini pasien tidak ada pikiran untuk bunuh diri
ataupun menggugurkan janin bayinya. Pasien juga mengatakan ia berharap bayinya kembar laki-laki dan perempuan.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Riwayat kepribadian
Riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat penggunaan dahulu
Keluarga pasien mengatakan
zat psikoaktif
bahwa pasien pendiam dan
Pasien tidak ada riwayat kejang, masih bisa bergaul dengan
trauma kepala, penurunan teman sebayanya saat masa
Tidak ada
kesadaran. kanak-kanak dan saat masih
bersekolah.
Riwayat Kehidupan Pribadi
bersaudara. Pada saat hamil ibu pasien tidak ada gangguan cemas ataupun depresi, dan saat kelahiran
Riwayat Perkawinan
Pasien menikah satu kali dan saat ini sedang mengandung
Riwayat Hukum
Riwayat Penggunaan Waktu Luang
Pasien tidak pernah berurusan dengan
hukum. Pasien mengisi waktu luang dengan
memasak.
Penampilan
Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Saat diwawancarai, pasien memakai pakaian RSJ
Sambang Lihum, tampak cukup terawat, penampilan fisik Hiperaktif
pasien sesuai umur, warna kulit sawo matang, kuku
tangan dan kaki pendek dan bersih, pasien tampak bugar,
gigi tampak rapi dan lengkap, dan penampilan sesuai
gender.
fisik (+).
Status Mental
● Pengendalian Impuls
Saat diperiksa pasien kurangp dapat mengendalikan impuls.
● Daya Nilai
• Daya norma sosial : baik
• Uji daya nilai : baik
• Penilaian realita : terganggu
• Tilikan :3
STATUS GENERALIS
Kepala & Leher Normosefali, dalam batas normal, pembesaran KGB (-/-)
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), diameter pupil (2mm/2mm), reflex cahaya
Mata
(+/+), perdarahan (-/-), ptosis (-/-), edem palpebra (-/-), dan exoftalmus (-/-)
Mulut Perdarahan gusi (-), pucat (-), sianosis (-), stomatitis (-)
19
Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi: cembung
Palpasi: Hepar/lien/ginjal tidak teraba, tidak teraba massa, dan tidak terdapat nyeri tekan
Abdomen pada 9 regio.
Perkusi: timpani
Auskultasi: BU 14 - 16x/menit tidak ada peningkatan suara
Ekstremitas Gerak sendi normal, deformitas (-), kemerahan (-), varises (-), massa (-), edema (-)
Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut
STATUS NEUROLOGIS
Nervus Cranialis :
N. I : Baik
STATUS NEUROLOGIS
N. XI : Baik (+/+)
Farmakologi Psikoterapi
● Vit B 10 mg (1-0-0)
1. Penjelasan biologis tentang penyakit harus jelas dan benar. Hal ini mengurangi perasaan bersalah dan
2. Memberi informasi tentang bagaimana cara memonitor penyakit terutama tanda awal, pemunculan kembali,
dan gejala. Pengenalan terhadap adanya perubahan memudahkan langkah-langkah pencegahan yang baik.
KASUS TEORI
Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Pasien
dengan gangguan afektif bipolar kini manik dengan gejala
Pada saat dilakukan anamnesis didapatkan psikotik apabila memenuhi kriteria diagnosis bipolar dan
pasien sebelumnya pernah mengalami memenuhi kriteria F31.2. Diagnosis Episode Bipolar yaitu
episode berulang sekurang-kurangnya 2 episode pada waktu
gejala depresi dan sekarang suka tertentu, terdiri dari peningkatan afek dan penurunan afek,
mengamuk dan banyak berbicara yang khas penyembuhan sempurna diantara kedua episode,
episode manik lebih singkat 2 minggu – 4 bulan dan episode
mana keadaan tersebut terjadi berulang depresi lebih lama rata-rata 6 bulan.
kali. Pasien juga menunjukkan gejala Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk
halusinasi maupun wahan. mania dengan gejala psikotik (F30.2); dan Harus ada
sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik,
manik, depresif atau campuran) di masa lampau.
Temuan Klinis dan Pembahasan
KASUS TEORI
1. Pasien merasa mendengar suara seseorang yang Halusinasi auditorik: persepsi suara yang keliru, biasanya berupa
mengajaknya untuk bunuh diri padahal tidak ada suara orang meski dapat saja berupa suara lain seperti musik,
merupakan jenis halusinasi yang paling sering ditemukan pada
lawan bicara (halusinasi auditorik)
gangguan psikiatri.
2. Pasien merasa melihat ada seseorang di ruang di Halusinasi visual: Stimulus visual dalam bentuk kilatan atau cahaya,
isolasi bernama sari yang sering mengancam gambaran atau banyangan yang rumit dan kompleks. Bayanyan itu
pasien dan pasien mengatakan bahwa suaminya bisa menyenangkan atau menakutkan.
sering mengunjungi dan mengantar susu.
Membau bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, feses, parfum
atau bau yang lain. Ini sering terjadi pada seseorang pasca serangan
3. Pasien juga mengatakan mencium bau pandan stroke, kejang atau dimensia.
dan bau busuk.
Temuan Klinis dan Pembahasan
TEORI
KASUS
TEORI
KASUS
Pernyataan ini menyingkirkan diagnosis banding
Pasien tidak ditemukan riwayat kelainan domain F0 (Gangguan Mental Organik) dan dan
neurologis, penyakit medis yang berhubungan
domain F1 (Gangguan mental dan perilaku akibat
terhadapa gangguan kejiwaan maupun riwayat
konsumsi zat psikoaktif penggunaan zat psikoaktif dan alkohol.)
Temuan Klinis dan Pembahasan
KASUS TEORI
KASUS TEORI
Clozapin merupakan satu-satunya obat
antipsikotik generasi kedua yang biasa digunakan secara
tunggal pada terapi pasien rawat inap skizofrenia.
Clozapin adalah antipsikotik generasi kedua yang
termasuk kelas dibenzodiazepin
Pasien diberikan pengobatan psikofarmaka berupa
Clozapine 25 mg Clozapin bekerja dengan menduduki reseptor D2
hanya sekitar 38- 47%. Bahkan dengan dosis setinggi
900 mg sehari, kurang dari 50% dari reseptor D2
ditempati. Clozapin telah terbukti memiliki khasiat yang
unggul dalam mengurangi perilaku bunuh diri dan efektif
dalam mengobati gejala positif dan negatif pada pasien
dengan skizofrenia yang sulit disembuhkan
Temuan Klinis dan Pembahasan
TEORI
KASUS
TEORI
KASUS
Penggunaan obat psikotik pada masa kehamilan perlu
dipertimbangkan dan diperhatikan risiko nya yaitu risiko
kekambuhan gejala pada ibu apabila obat dihetikan dan risiko
paparan janin (teratogen, gangguan neurobehavorial,
Pasien saat ini dalam keadaan hamil maka malformasi) apabila obat dilanjutkan. Obat yang dinilai aman
didapatkan digunakan pada ibu hamil adalah lamotrigin, antipsikotik
tambahan terapi: generasi ke II dan electroconvulsive therapy.
PO Asam folat (1-0-0) Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi
lebih awal gangguan pada janin adalah dengan pemberian rutin
asam folat 5 mg /hari hingga minggu ke 12 kehamilan,
pengecekan untuk USG pada usia 16 -18 minggu untuk
mendeteksi kelainan jantung dan USG pada 16- 19 Minggu
untuk pemeriksaan neural tube defect
TERIMA KASIH
XXXII - J