Anda di halaman 1dari 34

BIMBINGAN DAN PEMANTAPAN

UJI KOMPETENSI
SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL

email: lsps.indonesia@yahoo.com
1
I. SELEKSI ADMINISTRASI

PERSYARATANNYA:
1. Formulir Seleksi Administrasi
2. Surat Keterangan Pengalaman Praktik Pekerjaan Sosial
(1344 JAM) dari tempat bekerja/praktik.
3. Rekomendasi Organisasi Profesi (IPSPI)
4. Rekomendasi Tempat Kerja/praktik
5. Fotocopy Ijazah Peksos/Kesos dan Transkrip Nilai
6. Pasphoto 4x6 Latar Belakang Merah sebanyak 2 Lembar
7. Fotocopy KTP 1 Lembar

Kelengkapan Seleksi Administrasi dijilid (di klip


paper) dan dimasukan ke dalam amplop coklat serta
dikirim ke Sekretariat LSPS
ASPEK PENTING
DALAM SELEKSI ADMINISTRASI

1. Latar belakang Pendidikan S1/DIV Pekerjaan


Sosial atau Kesejahteraan Sosial.
2. Mendapat Rekomendasi dari Asosiasi Profesi
(IPSPI)
3. Memiliki Pengalaman Praktik Pekerjan Sosial
(Bukan pengalaman kerja) min 1344 JAM’.

Berdasarkan hal diatas, maka formulir


pengalaman praktik pekerjaan sosial harus
dapat menggambarkan pengalaman praktik
peserta di bidang pekerjaan sosial baik pada
level intervensi makro maupun intervensi mikro.
II. UJI KOMPETENSI

A. Uji Tertulis

B. Portofolio
1. Deskripsi Diri
2. Penilaian Persepsional
3. Kurikulum Vitae

C. Uji Wawancara
A. UJI TERTULIS

Uji kompetensi tertulis meliputi Kemampuan


Pekerja Sosial dalam hal :

 Pengetahuan (Body of Knowledge)


Pekerjaan Sosial : 30 %
 Nilai-nilai (Body of Values)
Pekerjaan Sosial : 30 %
 Keterampilan (Body of Skill)
Pekerjaan Sosial : 40 %
Uji kompetensi tertulis terdiri dari 100 soal
dengan komposisi :
 Soal Sulit : 20 soal
 Soal Sedang : 30 soal
 Soal Mudah : 50 soal

Model soal Uji kompetensi tertulis adalah


pilihan jawaban, yaitu Peserta hanya memilih
1 (satu) jawaban yang paling tepat diantara
beberapa jawaban yang tersedia. Bentuk soal
pada umumnya berbentuk kasus. Setiap
jawaban yang benar memiliki bobot nilai 1
(satu).
TIPE SOAL 1 (SULIT)

Kasus A
Wario adalah seorang pekerja sosial di sebuah panti sosial
wanita. Ia mendapat tugas untuk menangani klien Y seorang
ibu muda yang berusia 24 tahun dan sudah ditinggalkan
oleh suaminya. Pada minggu kedua Wario merasakan
simpati kepada Y karena perilaku Y mirip dengan
almarhumah adik Wario. Kenangan terhadap adiknya makin
menguat saat ia berdekatan dengan Y sehingga ia
memperlakukan Y seperti adiknya sendiri. Misalnya
memberikan uang jajan dan membawakan oleh-oleh untuk
Y. Suatu ketika Y membuatkan kopi untuk Wario, melipat
pakaian dan memijat Wario. Beberapa kolega Wario mulai
mengkritisi hubungan Wario dengan Y dan Wariopun mulai
menyadari keadaan dan berusaha keras untuk menjaga
jarak dengan Y. Akibatnya Y jatuh sakit dan hanya mau
makan beberapa suap jika di beri perhatian oleh Wario
Pertanyaan

1. Prinsip pekerjaan sosial yang terabaikan oleh


Wario adalah”
a. Self awareness
b. Individuazation
c. Self determination
d. Self actualization

2. Perasaan dan pemikiran Wario bahwa Y adalah


almarhumah adiknya dikenal sebagai
e. Over empathy
f. Mistransference
g. Counter transference
h. Disorientasi
3. Tindakan pertama yang seharusnya diambil oleh
Wario ketika ia terlibat emosi dengan klien Y, adalah
a. Melakukan Terminasi
b. Melakukan Rujukan
c. Melakukan konsultasi dengan supervisor atau pekerja
sosial
d. Melakukan bedah kasus yang terkait dengan
prosedur penggunaan dirinya sebagai
professional

4. Kasus ini bereskalasi pada potensi masalah, kecuali:


e. Maltreatment
f. Ketergantungan klien pada pekerja social
g. Prosedur pelayanan
h. Pengembangan keterampilan professional
TIPE SOAL 2 ( SEDANG)

Kasus B
Marni adalah salah satu korban yang mendapat perhatian
media masa untuk mengungkapkan kasus limbah pabrik baja.
Ia menderita rabun dan sesak napas akibat debu-debu baja.
Selain Marni .terdapat 2 orang korban meninggal karena sesak
napas . Sudah lebih dari 3 tahun warga masyarakat melakukan
protes tetapi belum ada penghentian atau penanganan limbah
pabrik tersebut.

Pertanyaan

5. Advokasi utama yang harus dilakukan adalah;


a. Advokasi klien
b. Advokasi kasus
c. Advokasi legislative
d. Advokasi administrative
Dilihat dari sifatnya, kebijakan pemerintah seperti Program
TIPE SOAL 3 ( MUDAH)

Keluarga Harapan, Bantuan Langsung Tunai, dll yang digulirkan


untuk kepentingan kelompok tertentu tanpa menuntut adanya 
kontribusi masyarakat dalam pembiayaan.

Pertanyaan

Dilihat dari sifatnya, kebijakan sosial  pemerintah  seperti Program


Keluarga Harapan, Bantuan Langsung Tunai, dll PNPM yang
digulirkan untuk kepentingan kelompok tertentu tanpa menuntut
adanya  kontribusi masyarakat dalam pembiayaan dikategorikan 
sebagai:
      
6. Kebijakan tersebut dikatagorikan sebagai:
a.   Perlindungan sosial
b.  Jaminan sosial
c.  Bantuan sosial
d.   Asuransi sosial
2. UJI PORTOFOLIO
PORTOFOLIO TERDIRI DARI:
1. Kurikulum Vitae
2. Deskripsi Diri
3. Penilaian Persepsional

Kurikulum Vitae adalah daftar riwayat hidup yg memberikan


gambaran mengenai pendidikan, pelatihan dan pengalaman
praktik peksos serta kualifikaksi lainnya dari Peksos.

Deskripsi Diri adalah gambaran pernyataan diri ttg kontribusi


Peksos dalam pelaksanaan praktik peksos

Penilaian Persepsional adalah penilaian yang diberikan oleh


pihak-pihak yang menilai berdasarkan hasil persepsi dan
pengamatan mereka.
 Semua formulir Portofolio dan bukti
pendukungnya dijadikan satu (dijilid) dengan
cover depan platik bening berwarna putih
dan cover belakang kertas jilid berwarna
hijau muda.

 Berkas Portofolio tersebut kemudian


dimasukan ke dalam amplop coklat serta
dikirim ke Sekretariat LSPS,
1. KURIKULUM VITAE
 Curriculum Vitae : Aspek penting yang perlu
diperhatikan dalam pengisian kurikulum vitae
adalah bahwa pendidikan, pelatihan,
pengalaman praktik, penelitian, dll yang di
paparkan dalam kurikulum vitae adalah hanya
aktifitas yang behubungan dengan Praktik
Pekerjaan Sosial dan aktifitas pendukungnya.

 Semua keterangan yang ditulis dalam


kurikulum vitae harus disertai dengan foto
copy bukti pendukungnya. Misalnya:
pendidikan ada ijasahnya, pelatihan ada
sertifikatnya, dll.
2. DESKRIPSI DIRI
Deskripsi Diri bukanlah pengetahuan, nilai dan
keterampilan pekerjaan sosial yang anda ketahui
tetapi yang anda praktekkan. Sehingga penulisan
deskripsi diri ini sangat berbeda dengan makalah
atau lembar kerja konseptual lainnya.
CONTOH YG SALAH:
Jika anda menulis seperti: Menurut Zastrow
bahwa pekerjaan sosial bertujuan untuk
memperbaiki keberfungsian sosial…maka pekerja
sosial harus…
Nilai anda untuk deskripsi diri seperti ini adalah
nol.
CONTOH YG BENAR :
1. Penerapan Pengetahuan Pekerjaan Sosial

Ketika saya menangani kasus RTO,seorang remaja


yang lari dari rumah dan memilih hidup liar dengan
teman-temannya yang mengalami putus sekolah, saya
menerapkan pengetahuan tentang kebutuhan-
kebutuhan individu berusia remaja yang antara lain
memiliki ego yang kuat untuk diakui, dan diberi
kesempatan untuk berekspresi serta menemukan
identitas dirinya. Saya mengajak remaja tersebut
untuk berdialog dan mengarahkan dia untuk
memahami dirinya dengan mengungkapkan realitas
dirinya termasuk konflik-konflik, dan keinginan-
keinginannya. Ini berarti saya telah mempraktekan
pengetahuan atau teori tentang perkembangan
remaja terkait dengan teori psikoanalisa tentang ego.
2. Penerapan Nilai
Saya tidak memaksakan pemikiran saya kepada
klien saya (RTO) tetapi berusaha mendorongnya
untuk menggali pengalaman dan realitas baik
kelebihan, kekurangan, kesuksesan,
kegagalannya agar klien RTO dapat menemukan
solusi. Jadi saya memberikan kesempatan
kepada RTO untuk melihat, dan
memilih/menentukan solusi untuk dirinya
sendiri karena saya menyadari bahwa saya
bukanlah satu-satunya jawaban masalahnya dan
RTO memiliki kekuatan untuk menentukan
dirinya sendiri. Ini berarti bahwa saya telah
menerapkan prinsip mawas diri dan penentuan
diri sendiri (self awareness dan self
determination)
3. Penerapan Keterampilan
Ketika klien RTO sulit mengungkapkan
realitas tentang dirinya, saya menanyakan
tentang hal apa yang paling ia sukai untuk
dibicarakan pada saat ini. Klien meminta ijin
kepada saya untuk mengungkapkan rasa
senangnya pada sesuatu hal yang ternyata
adalah hubungan istimewa dia dengan
seorang gadis seusianya. Saya langsung
menunjukkan kepadanya banhwa saya siap
mendengarkannya, apapun ceritanya dan
tidak akan menyalahkannya. Klien terlihat
antusias. Dalam hal ini saya telah
menerapkan keterampilan ventilasi, small
talk dan encouragement.
Deskripsi diri pekerja sosial, meliputi:

a.Penerapan pengetahuan dalam praktIk


pekerjaan sosial (3 soal)
b.Penerapan nilai-nilai dalam praktik
pekerjaan sosial (3 soal)
c.Penerapan keterampilan dalam praktik
pekerjaan sosial (3 soal)
 
Tekanan pada: PENERAPAN PENGETAHUAN,
NILAI DAN KETERAMPILAN
Setiap soal terdiri dari 2 atau 3 pertanyaan/
pernyataan dan semuanya harus diisi dan
dilengkapi min 150 kata (15 baris) dan akan dinilai.
NEXT
 Bobot Nilai setiap penyataan dalam Deskripsi Diri
berkisar antara 1- 5 ( nilai 1 terendah dan nilai 5
tertinggi).

 Apabila pernyataan dari deskripsi diri untuk satu


pertanyaan tidak diisi (kosong), maka Asesor cukup
mencentang pada butir tersebut
K (Kosong/0).

 Apabila pernyataan dari deskripsi diri untuk satu


pertanyaan kurang dari 150 kata (15 baris), maka skor
tidak dapat maksimal (5).
NEXT
 Usahakan tidak ada pernyataan deskripsi diri
yang memiliki nilai 0 atau 1. Apabila
pernyataan deskripsi diri untuk satu butir
isian memiliki nilai 0 atau 1, meskipun rata
–rata nilai deskripsi diri yang lainnya 3, maka
peserta tetap dinyatakan tidak lulus.
 DILARANG KERAS PLAGIASI terhadap deskripsi
diri orang lain.
 Semua peserta yang terlibat dalam plagiasi
akan dinyatakan Gugur.
3. PENILAIAN PERSEPSIONAL

Penilaian persepsional yang meliputi:


a. Kompetensi pelayanan
b. Kompetensi profesional
c. Kompetensi personal
d. Kompetensi sosial

 KOMPETENSI PELAYANAN adalah kemampuan Peksos


di dalam melakukan proses pelayanan sosial dan
pemecahan masalah klien.

 KOMPETENSI PROFESIONAL adalah kemampuan dan penguasaan


Peksos thd bidang keahlian yang menjadi tupoksinya serta
keterlibatannya didalam pengembangan profesi.
 KOMPETENSI PERSONAL adalah kemampuan Peksos dalam
bersikap dan berperilaku sebagai seorang yg profesional.

 KOMPETENSI SOSIAL adalah kemampuan Peksos dalam


berelasi dan berkomunikasi dengan klien dan masyarakat
penerima layanan, serta dengan teman sejawat dan
atasan Peksos.

Pihak yang menilai, meliputi:


a. Atasan langsung (satu orang)
b. Teman sejawat (satu orang)
c. Klien/penerima layanan (tiga orang)
d. Pekerja sosial yang disertifikasi (yang
bersangkutan)
Nama Pekerja Sosial:

Nomor Ujian Peserta:

Skor Unsur (Komponen)


No Penilai
Pelayanan Profesional Personal Sosial

1 Atasan langsung rerata Rerata rerata rerata

2 Teman sejawat rerata Rerata rerata Rerata

3 Klien (3 Orang) rerata Rerata rerata Rerata

4 Diri sendiri rerata Rerata rerata Rerata

Rerata Unsur rerata Rerata rerata rerata

(Komponen)
Rerata total instrumen Rerata Total (Keseluruhan)
PENILAIAN AKHIR PORTOFOLIO

 Rerata keseluruhan dari penilaian deskripsi diri dikali


(2) kemudian ditambahkan dengan rerata keseluruhan
dari penilaian persepsional dikali (1) dibagi 3.

Contoh:
 Rerata keseluruhan dari penilaian deskripsi diri 2.8
 Rerata keseluruhan dari penilaian persepsional diri 4.2

Maka hasilnya:

2.8 (2) + 4.2 (1) = 3.3


3
Predikat Nilai Akhir Portofolio
 
Rerata keseluruhan Minimal 3.00, dengan
predikat:
a. Cukup : 3.00 s/d 3.65
b. Baik : 3.66 s/d 4.30
c. Sangat Baik : 4.31 s/d 5.00
 Tidak terdapat rerata dari komponen atau
unsur manapun, baik dari penilaian deskripsi
diri maupun penilaian persepsional yang
memiliki rerata 1.

Artinya, jika terdapat rerata dari komponen


atau unsur manapun, baik dari penilaian
deskripsi diri maupun penilaian persepsional
yang memiliki rerata 1, walaupun rerata
keseluruhan adalah 3 atau lebih maka
peserta tetap dinyatakan tidak lulus.
C. UJI WAWANCARA
TUJUAN WAWANCARA:
Penilaian dan Verifikasi informasi terhadap
Portofolio, terutama terhadap Penilaian
Persepsional

KOMPETENSI YANG DINILAI:


1. Kompetensi Pelayanan
2. Kompetensi Profesional
3. Kompetensi Personal
4. Kompetensi Sosial
1. KOMPETENSI PELAYANAN :

 Kemampuan peksos dalam melaksanakan


proses pelayanan dari persiapan sosial sd
bimbingan lanjut
 Kemampuan mengaplikasikan
pengetahuan
 Kemampuan dalam mengaplikan prinsip
dan nilai peksos serta etika peksos
 Kemampuan dalam menerapkan metode
dan teknik peksos
 Kemampuan dalam managemen kasus
2. KOMPETENSI PROFESIONAL :

 Kemampuan peksos dalam Penguasaan bidang


keahlian yang menjadi tugas pokok peksos
 Keluasan wawasan pengetahuan peksos
 Keterkaitan bidang keahlian yang diterapkan
dengan penanganan masalah sosial
 Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang
pelayanan sosial
 Kesediaan melakukan refleksi dan diskusi (sharing)
permasalahan sosial yang ditangani dengan kolega
 Kemampuan mengikuti perkembangan metode dan
tehnik pelayanan sosial
 Keterlibatan dalam organisasi dan kegiatan
pengembangan profesi pekerjaan sosial
3. KOMPETENSI PERSONAL
 Performance; Kearifan dalam mengambil
keputusan
 Menjadi contoh dalam bersikap dan
berperilaku
 Kemampuan mengendalikan diri dalam
berbagai situasi dan kondisi
 Adil dalam memperlakukan klien dan teman
sejawat
 Memiliki Inisiatif, Kreatif, Inovatif
 Memiliki pengalaman menjadi Narasumber,
Fasilitator, Supervisor, dan Pendamping
dalam praktek pekerjaan sosial
4. KOMPETENSI SOSIAL

 Kemampuan menyampaikan pendapat


 Kemampuan menerima kritik, saran, dan
pendapat orang lain
 Kemampuan membangun relasi dengan
atasan, rekan sejawat, dan penerima layanan
 Kemampuan membangun jejaring dengan
pihak lain
 Toleransi terhadap keberagaman di
masyarakat
PEMBOBOTAN NILAI AKHIR

 Bobot Ujian Tertulis : 30 %


 Bobot Portofolio : 35 %
 Bobot Wawancara : 35 %
Tim DIKTI 2011

Anda mungkin juga menyukai