SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Pengasih lagi Maha Penyayang yang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi merupakan salah satu persyaratan bagi
skripsi ini yang berjudulkan: Tinjauan Yuridis Kekuatan Hukum Surat Kuasa
Mutlak Dalam Perjanjia Jual Beli Yang Dibuat Dalam Bentuk Akta Notaris.
dorongan dari semua pihak baik bantuan yang diberikan secara moral maupun
dan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada: keluarga besar,
terpenting, dan telah membawa kemasa depan yang cerah sampai dengan
i
menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
halnya kepada wakil Dekan I Bapak Faisal S.H.,M.Hum dan Wakil Dekan
ii
6. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku yang tercinta seperjuangan di
(Umik), Titin Nurshanti, Sri Mardiani, Putri Rahima Siregar, Sharaz Putri
A2 Perdata angkatan 2014 yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang telah sama-sama berjuang menuntut ilmu baik dalam suasana
Utara.
Akhirnya penulis sampaikan, tiada gading yang tak retak, retaknya gading
karena alami, tiada orang yang tak bersalah, kecuali illahi robbi.Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca sekalian.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Perjanjian Jual Beli Yang Dibuat Dalam Bentuk Akta Notaris .................33
iv
B. Proses Pembuatan Surat Kuasa Mutlak Dalam Perjanjian Jual Beli
A. Kesimpulan ............................................................................................68
B. Saran .......................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham dan memenuhi persyaratan yang
UUPT. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah Pasal 7 ayat (1) UUPT
tentang pendirian PT didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan
dimiliki oleh 2 (dua) orang atau lebih ini harus terus berlaku selama PT masih
Menurut Pasal 7 ayat (5) UUPT, bahwa PT yang telah mempunyai status
badan hukum dan pemegang sahamnya ternyata menjadi kurang dari 2 (dua)
1
Jamin Ginting. 2007. Hukum Perseeroan Terbatas (UU No. 40 Tahun 2007). Bandung:
Citra Aditya Bhakti, halaman 13.
1
2
sahamnya kepada pihak lain atau perseroan mengeluarkan saham baru kepada
orang lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak
terlampaui, maka pemegang saham bertanggung jawab secara pribadi atas segala
Pasal 34 ayat (1) UUPT menyatakan bahwa penyetoran atas modal saham
dapat dilakukan dalam “bentuk uang” dan/atau dalam bentuk lainnya. Menurut
penjelasan pasal ini, pada umumnya penyetoran saham adalah dalam “bentuk
yakni:
2. Direksi.
3. Komisaris.
2
M. Yahya Harahap. 2011. Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika, halaman
238
3
masing yang saling terkait satu sama lainnya, diantara organ tersebut bersifat
organis dan fungsional sebagaimana yang telah diatur di dalam UUPT. Merujuk
pada Pasal 1 angka (4) UUPT dijelaskan bahwa kewenangan organ Rapat Umum
Direksi atau Komisaris dalam batas yang ditentukan oleh UUPT dan atau
anggaran dasar.
menyetorkan modalnya kepada perseroan sesuai dengan besar jumlah saham yang
dimilikinya.4 Para pemegang saham diberi hak dalam mengambil suatu keputusan
yang terkait dengan anggaran dasar perseroan beserta beberapa hal yang telah
diatur dalam UUPT, antara lain mengenai pembelian kembali saham atau
dan pembubaran.
Berbeda halnya ketika pemegang saham tidak dapat hadir dalam RUPS
3
Ibid. halaman 306.
4
Orinton Purba. 2011. Petunjuk Praktis bagi RUPS Komisaris, dan Direksi Perseroan
Terbatas agar Terhindar dari Jerat Hukum. Jakarta: Raih Asa Sukses, halaman 28
4
menyatakan bahwa: “setiap orang dewasa, yang selalu berada dalam keadaan
dungu, sakit otak, atau mata gelap harus ditaruh di bawah pengampuan, pun jika
seorang keluarga sedarahnya, berdasar atas keadaan dungu, sakit otak atau mata
harus melihat syarat-syarat yang ditetapkan oleh peraturan yang berlaku, sehingga
24/Pdt.P/2014/PN.Mdn)”.
Penulis ingin meneliti lebih jauh tentang syarat dan ketentuan yang
pengampu atas dasar sakit yang diderita oleh orang yang diampukan, dan
5
sendiri.
1. Rumusan Masalah
Perseroan Terbatas?
No. 24/Pdt.P/2014/PN.Mdn?
2. Faedah Penelitian
manfaat:
B. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah:
Perseroan Terbatas?
No. 24/Pdt.P/2014/PN.Mdn?
Perseroan Terbatas?
C. Metode Penelitian
2. Sumber Data
sumber data tersebut dibaca, ditelaah dan dikutip hal-hal yang diperlukan sesuai
Dagang(KUHD).
Jurnal Ilmiah, serta tulisan lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
atas.
research). Dalam hal ini membaca beberapa literatur berupa buku-buku ilmiah,
5
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Hukum. Medan: Fakultas Hukum, halaman 6
8
4. Analisis hasil
antara teori, konsep-konsep dan data yang merupakan umpan balik atau
modifikasi yang tetap dari teori dan konsep yang didasarkan pada data yang
dikumpulkan.
D. Definisi Operasional
mendapatkan hak.
6
Ibid, halaman 6.
7
Anonim “Pengertian Ilmu”, melalui www.pengertianilmu.com, diakses Senin, 28
November 2016, Pukul 14.30 wib.
8
Kamus besar”, melalui www.kamusbesar.com, diakses Senin, 28 November 2016, pukul
14.35 Wib.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perseroan Terbatas
lebih sering dikenal dengan sebutan N.V (Naamlooze Vennootschap) ialah suatu
hukum. 9
para persero atau pemegang saham yang luasnya hanya terbatas pada jumlah
9
Pengertian Perseroan, melalui www.pengertian persero.com, diakses Senin, 28
November 2016, pukul 14.40 Wib .
10
11
bersama yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, dan pemiliknya memiliki
bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-
merupakan badan usaha dimana badan hukum ini disebut dengan "perseroan" dan
kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi
maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang
10
R.T. Sutantya R. Hadhikusuma dan Sumantoro. 1995. Pengertian Pokok Hukum
Perusahaan Bentuk-bentuk yang Berlaku di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, halaman 39.
12
Selain berasal dari saham, modal perseroan terbatas dapat pula berasal dari
terbatas tersebut.
Terbatas). Namun sebutan Perseroan Terbatas itu telah menjadi baku dalam
masyarakat.
pada Pasal 1 ayat (1) "Merumuskan pengertian PT sebagai badan hukum yang
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
13
dengan korporasi.11 Dalam arti luas korporasi dapat berbentuk badan hukum
maupun bukan badan hukum. Korporasi merupakan figur hukum yang eksistensi
diakui oleh hukum perdata. Artinya hukum perdata yang mengakui “eksistensi”
perbuatan hukum sebagai suatu figur hukum. Demikian juga halnya dengan
“matinya” secara hukum apabila “matinya” korporasi itu diakui oleh hukum”.
Terbatas di dalam Pasal 36 sampai dengan Pasal 56 KUHD). Pasal 36, Pasal 40,
Pasal 42, dan Pasal 45 KUHD dapat disimpulkan adanya unsur-unsur dalam PT
sebagai berikut;12
salah satu bentuk organisasi usaha atau badan usaha yang ada dan dikenal dalam
untuk itu oleh hukum di negara tertentu) yang diciptakan oleh hukum yang
menerus dan sebagai suatu badan hukum, perseroan terbatas berwenang untuk
yang berlaku.14
13
I.G Rai Widjaya. 2006. Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas, Jakarta: Kesaint
Blanc, halaman 11.
14
Rachadi Usman. 2007. Dimensi Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas. Bandung:
Alumni, halaman 100
15
Dilihat dari sudut modalnya, maka Perseroan terbatas (PT) dapat dibagi
menjadi:15
a. PT Tertutup:
Perseroan terbatas (PT) tertutup dalam bentuk ini, tidak setiap orang
tertutup ini hanya dikeluarkan saham atas nama saja, dan di dalam akta
dalam usaha ini. mereka biasanya masih merupakan hubungan keluarga, sehingga
keluarga saja.
b. PT Terbuka:
Perseroan terbatas (PT) terbuka dalam bentuk ini terbuka bagi khalayak
kebanyakan adalah saham atas pembawa atau saham atas tunjuk atau saham
blangko dan disebut saham aan toonder. Di dalam PT terbuka ini ada beberapa
c. PT Umum
terbuka, dimana modalnya diperoleh dari umum atau didapat dengan jalan
menjual saham-sahamnya di dalam bursa. Dalam Perseroan ini, mereka yang ikut
dalam modal perseroan hanya mempunyai perhatian pada kurs saham saja.
Mereka membeli saham hanya untuk membungakan uangnya atau sebagai untung-
modal/saham). Pada perseroan terbatas umum ini dapat dikatakan bahwa direksi
d. PT Perseorangan.
berdiri kemungkinan saham yang dikeluarkan jatuh pada satu tangan saja,
sehingga ada satu orang pemegang saham yang biasanya sekaligus merangkap
sebagai direktur perseroan tersebut. Keadaan yang demikian mungkin saja terjadi
dan PT tersebut tidak mungkin bubar, karena semuanya saham yang dikeluarkan
dijalankan oleh komisaris juga tidak dijalankan. Sehingga keadaan yang demikian
kepentingan pribadi.
sebagai berikut:16
16
R.T. Sutantyo R. Hadikusuma dan Sumantoro. Op.cit., halaman 40.
18
Pendirian perseroan terbatas, terbagi atas dua syarat yaitu, syarat formal
dan syarat materil. Syarat formal disini adalah untuk mendirikan badan usaha PT,
a. Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris
perseroan didirikan;
rangka peleburan;
hukum perseroan;
f. Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) telah
tersebut;
atau lebih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ketentuan pada
Pasar Modal.
8 menyebutkan bahwa akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain
kurangnya:
kali diangkat
20
jumlah saham dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan atau
disetor.
wujud modal dalam PT, berapa harus ada modal jika ingin mendirikan PT Dalam
UUPT masalah modal telah dijabarkan secara rinci. Jelasnya dalam Pasal 31
UUPT dikemukakan:
gunanya untuk menggerakkan perseroan agar badan hukum dapat berjalan sesuai
dengan tujuannya. Sebagai suatu badan hukum, pada prinsipnya dapat memiliki
segala hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh setiap orang-perorangan,
dengan pengecualian hal-hal yang bersifat seperti yang diatur dalam buku pertama
KUHPedata dan sebagian dari buku kedua KUHPerdata tentang kewarisan. Guna
melaksanakan segala hak dan kewajiban yang dimilikinya tersebut. Ilmu hukum
telah merumuskan fungsi dan tugas dari masing-masing organ perseroan tersebut,
17
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja. 2000. Seri Hukum Bisnis: Perseroan Terbatas,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, halaman 77.
21
Organ Perseroan Terbatas terdiri dari tiga macam yaitu Rapat Umum
merupakan suatu keharusan dan wajib dilakukan. Secara tegas kedudukan hukum
Saham yang selanjutnya disebut sebagai RUPS adalah organ perseroan yang
mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan komisaris
dalam batas dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini dan/atau
anggaran dasar.
mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan. Ketentuan
keterangan lainnya
18
Ibid.
22
Nomor 40 Tahun 2007 kepada RUPS tidak berarti RUPS dapat melakukan
lingkup tugas dan wewenang yang telah diberikan undang-undang dan Anggaran
Dasar kepada direksi dan komisaris. Kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh
RUPS hanya mengenai wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau
dipengaruhi oleh RUPS. Tugas, kewajiban, wewenang dari setiap organ termasuk
Tahun 2007.
tujuan dan kepentingan perseroan terbatas.Instruksi dari organ lain, dapat saja
tidak dipenuhi oleh direksi, meskipun diangkat oleh RUPS, sebab pengangkatan
direksi oleh RUPS tidak berarti bahwa wewenang yang dimiliki direksi
yang ada pada direksi bersumber dari Undang-undang dan Anggaran Dasar.
b. Direksi
Anggaran Dasar.
23
anggota direksi terdiri atas lebih satu orang, yang berwenang mewakili perseroan
adalah setiap anggota direksi, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar.
tidak terbatas dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam undang-undang
ini, anggaran dasar atau keputusan RUPS sebagaimana dimaksud tidak boleh
perseroan.19
dengan tanggal dan hari pemindahan dalam daftar pemegang saham atau
daftar khusus;
19
Jamin Ginting, Op. Cit, halaman 123.
20
Miftachul Machsun, “Pengertian, Kewajiban dan Hak-hak Direksi“, melalui
www.pengertianhakdankewajibandireksi.com2”.diakses tanggal 28 Januari Sabtu, pukul 10.00 wib
24
Direksi tidak hanya memiiki kewajiban, tetapi juga memiliki hak, yaitu :21
1. Hak mewakili untuk dan atas nama perseroan di dalam dan di luar
pengadilan;
karyawan perseroan atau orang lain bertindak untuk dan atas nama
4. Hak untuk untuk membela diri dalam forum RUPS jika direksi
21
Ibid.
25
jawab secara hukum terhadap tindakan mismanagement, kelalaian atau gagal atau
3. Jika direksi dengan sengaja tanpa alasan yang sah (willful refusal) tidak
dengan tidak bertanggung jawab dan tidak beritikad baik. Dalam hal direksi terdiri
22
Ibid.
23
Ibid.,Halaman 3
26
atas dua anggota direksi atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud,
berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota direksi. Anggota direksi tidak
membuktikan:24
mengakibatkan kerugian;
pengadilan.
24
R.T. Sutantya R. Hadhikusuma dan Sumaoro. Op.Cit.,halaman 118.
27
suatu perusahaan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari suatu
baik dan sifat hati-hati. Dengan prinsip ini, direksi mendapatkan perlindungan
sehingga tidak perlu memperoleh justifikasi dari pemegang saham atau pengadilan
direksi dari suatu perusahaan bertindak atas dasar informasi yang dimilikinya
beritikad baik dan dengan keyakinan bahwa tindakan yang diambil adalah semata-
Tanggung jawab tersebut berlaku yang tidak terlunasi dari harta pailit
tersebut. Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota direksi yang salah
atau lalai yang pernah menjabat sebagai anggota direksi dalam jangka waktu lima
penuh atas pengurusan Perseroan (PT) yang dalam menjalankan perannya tersebut
25
Ibid.
26
Ibid.
28
baik didalam maupun diluar pengadilan. Tugas dan tanggung jawab melakukan
c. Komisaris
KUHD menyatakan:
Berdasarkan KUHD Pasal 44 ayat (1) ini: “dengan atau tidak dengan
diharuskan atau diwajibkan. Dengan kata lain, suatu perseroan menurut KUHD
dapat mempunyai komisaris atau tidak, jika ada, biasanya tugas, wewenang dan
Komisaris sebagai salah satu organ perseroan yang bertugas untuk melakukan
pengawasan secara umum dan khusus serta memberikan nasehat kepada Direksi
terbatas pada Pasal 1 angka 6 menyatakan: adalah organ perseroan yang bertugas
nasihat kepada direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat ini dilakukan untuk
kepentingan perseroan dan sesuai dangan maksud dan tujuan perseroan. Dewan
komisaris terdiri atas satu orang anggota atau lebih. Dewan komisaris yang terdiri
atas lebih dari satu orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota dewan
dewan komisaris.27
B. Wali Pengampu
akan tetapi karena beberapa sebab orang tersebut tidak dapat bertindak secara
27
Jamin Ginting, Op.Cit., halaman 75.
28
Ibid.
30
disebut curatele, Pengampu disebut curator dan curandus adalah orang berada
yakni:29
dan yang lain, seorang suami atau istri boleh meminta pengampuan
diri sendiri.” Ketentuan ini diatur di dalam Pasal 434 KUH Perdata.
b. Sedangkan dari alternatif lain dari ketentuan Pasal 434 KUH Perdata
diatur lebih jelas di dalam pasal berikutnya, yakni jika dalam hal
yang tersebut dalam pasal yang lalu, maka jawatan kejaksaan adalah
seorang, yang tidak mempunyai suami atau istri pun tak mempunyai
29
Muhammad Qudsi Zarkasi, “Analisa Kasus Pengampuan (Curatela) menurut KUH
Perdata“ melalui www.analisa-kasus-pengampuan”.diakses Sabtu, 4 Maret 2017, pukul 19.20 wib.
31
pengawas.
secara otentik diatur dalam Pasal 351 KUH Perdata yang ditegaskan
menyatakan bahwa anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap
Pasal 1329 KUH Perdata menyatakan bahwa pada dasarnya semua orang
dewasa, mereka yang ditaruh di bawah pengampunan serta perempuan yang telah
kawin.
Pasal 330 KUH Perdata ditentukan bahwa orang yang belum dewasa
adalah mereka yang belum berumur 21 tahun atau belum menikah. Orang yang
ditaruh di bawah pengampuan menurut ketentuan Pasal 433 KUH Perdata dan
Pasal 434 KUH Perdata adalah orang yang senantiasa berada dalam keadaan
keborosan, lemah pikiran dan kekurangan daya berpikir seperti sakit ingatan,
dungu, dungu disertai dengan mengamuk. Sementara itu untuk perempuan yang
meninggal dunia. Dulu ada kematian perdata sekarang tidak ada Pasal 3
34
kematian perdata.
dan kewenangan (bevoegdheid) patut kita sesalkan, sebab dalam ketentuan yang
yang tidak tepat, di samping tiadanya penjelasan tentang apa yang dimaksud
dengan istilah-istilah tersebut. Berkaitan dengan hal itu, pengertian pokok tentang
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1329 KUH Perdata dan Pasal 1330 KUH
Perdata angka 3 bagian akhir K.U.H. Perdata. Pasal 1329KUH Perdata: tiap orang
cakap (onbekwaam) untuk hal itu. Pasal 1330 KUH Perdata yang tidak cakap
untuk membuat perjanjian. Berdasar ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1330
30
Ibid.
35
undang.
Khusus untuk kalimat bagian akhir Pasal 1330 KUH Perdata angka 3,
yaitu “semua orang yang oleh undang-undang dilarang untuk membuat perjanjian
tertentu”, kata-kata “tidak cakap (onbekwaam)” pada bagian awal Pasal 1330
di atas, sejak adanya Surat Edaran Mahkamah Agung Tanggal 5 September 1963,
Nomor: 3/1963 yang menetapkan bahwa Pasal 108 KUH Perdata dan 110
KUH Perdata angka 3 tidak mempunyai arti lagi, terlebih lagi dengan adanya
Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan secara tegas bahwa ”Masing-
masing pihak (suami atau isteri) berhak untuk melakukan perbuatan hukum”.
16 (enam belas) tahun untuk perempuan, dan genap 19 tahun untuk pria,
sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
36
umum, sedangkan persyaratan umur untuk menikah bagi perempuan, yang kurang
(kawin) merupakan perbuatan hukumyang harus kita ketahui adalah antara prinsip
umum tentang cukup umur dengan syarat umur untuk menikah (kawin)
Perdata yaitu: setiap orang dewasa, yang selalu berada dalam keadaan dungu,
sakit otak atau mata gelap harus ditaruh di bawah pengampuan, pun jika ia
yang tercantum dalam Pasal 433 KUH Perdata, adalah orang dewasa yang se1alu
berada dalam keadaan dungu, sakit otak (gila), mata gelap, sekalipun kadang-
kadang cakap mempergunakan pikirannya, serta orang yang boros. Selain karena
alasan-alasan tersebut, orang yang karena kelemahan akalnya merasa tidak cakap
adalah karena tidak atau kurang memiliki kesadaran dan kemampuan bertanggung
31
Miftachul Machsun, Op. Cit., halaman 6
37
jawab atas perbuatan yang dilakukan. Pengampuan tidak terjadi demi hukum,
ditujukan ke alamat tempat tinggal termohon, dan baru berlaku terhitung sejak
KUHPerdata). Mengenai siapa yang berhak memohon diatur dalam Pasal 434
KUH Perdata dan Pasal 435 KUH Perdata. Berdasarkan ketentuan Pasal 452 KUH
Perdata alenia pertama dinyatakan bahwa: ”Setiap orang yang ditaruh di bawah
cukup umur”. Oleh karena itu, ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1330 KUH
Perdata angka 2 tidak ada, orang yang ditaruh di bawah pengampuan masih
Perdata alenia pertama juncto pasal 1446 KUH Perdata, orang-orang yang tidak
cakap boleh menuntut pembatalan atas perjanjian yang telah mereka buat, kecuali
cakap tidak dapat menuntut pembatalan atas dasar ketidakcakapan pihak yang
lain.32
Perjanjian yang dibuat oleh orang yang belum cukup umur selalu dapat
tuntutan pembatalan, perjanjian yang dibuat oleh anak yang belum cukup umur
tersebut masih tetap mengikat. Lebih dari itu, tuntutan untuk pembatalan tidak
32
Ibid.
38
bergantung pada ada atau tiadanya kerugian terhadap orang yang tidak cakap,
sehingga tiadanya ganti rugi bagi orang yang tidak cakap bukan merupakan
mengajukan tuntutan untuk pembatalan adalah orang tua atau wali, sepanjang dan
selama si anak masih belum cukup umur. Apabila sudah cukup umur, maka
tuntutan tersebut dilakukan oleh si anak sendiri, sedagkan untuk orang yang
Ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1331 KUH Perdata juncto Pasal
1446 KUH Perdata yang mengatur tentang tuntutan pembatalan perjanjian oleh
orang yang tidak cakap bukan mustahil menimbulkan kesan bahwa pengaturan
sedangkan pada sisi yang lain selalu dihadapkan pada pembatalan atas tuntutan
pihak yang tidak cakap. Apabila kita berkenan berfikir lebih jauh, keadaan seperti
ini layak kita maklumi, mengingat latar belakang diadakannya ketentuan yang
orang-orang yang tidak cakap, yaitu atas kerugian yang timbul atau terjadi karena
prestasi yang telah diberikan kepada pihak yang tidak cakap hanya dapat dituntut
kembali, sepanjang:33
c. Telah dipakai dan berguna bagi kepentingan pihak yang tidak cakap.
33
Ibid.
40
BAB III
kerugian yang amat besar (di atas 50 %) maka direksi harus melaporkannya ke
RUPS untuk mengambil keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.
kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Bila pemegang
saham berhalangan, dia bisa melempar suara miliknya ke pemegang lain yang
disebut proxy.
40
41
disebutkan bahwa RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh Direksi
1. Pasal 19 ayat (1) tentang perubahan anggaran dasar ditetapkan oleh RUPS;
2. Pasal 38 tentang pembelian kembali saham atau pengalihannya hanya boleh
dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS, kecuali ditentukan lain dalam
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
3. Pasal 41 ayat (1) tentang penambahan modal PT dilakukan berdasarkan
persetujuan RUPS;
4. Pasal 44 tentang pengurangan modal perseroan;
5. Pasal 64 tentang memberikan persetujuan laporan keuangan atau perhitungan
tahunan;
6. Pasal 69 ayat (1) tentang persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan
laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris dilakukan
oleh RUPS;
7. Pasal 71 ayat (1) tentang penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah
penyisihan untuk cadangan diputuskan oleh RUPS;
8. Pasal 105 tentang penetapan mengenai penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan;
9. Pasal 123 tentang penetapan pembubaran PT.
Saham adalah suatu istilah abstrak yang menunjukkan adanya suatu hak
dan dapat diartikan sebagai suatu tanda keikutsertaan dalam model perseroan.
34
I.G. Rai Widjaya, Op. Cit., halaman 58.
42
3. Memeriksa Buku-buku PT
dasar PT dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam
diantara mereka atau orang lain sebagai wakil, yang berhak atas hak-
Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham yang berupa satu surat
Apabila surat saham atau tanda deviden/talon rusak atau hilang, dapat
35
Sutantya R. Hadhikusuma, Sumantoro, Op. Cit., halaman 56
36
Miftachul Machsun, Op. Cit., halaman 10
43
nasional.
tersebut, maka aslinya yang rusak maupun hilang tidak berlaku lagi
saham berhak untuk melihat buku daftar saham tersebut. Untuk setiap
saham dan ditandatangani oleh atau atas nama kedua belah pihak.
44
terbatas pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta Notaris atau akta di
bawah tangan, yang atas akta mana atau salinannya disampaikan secara tertulis
kepada Perseroan untuk dicatat oleh direksi dalam Daftar Pemegang Saham atau
susunan pemegang saham kepada Menteri untuk dicatat dalam Daftar Perseroan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan
tidak mempunyai hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam rapat
perseroan terbatas dari segala sesuatu yang terurai di atas dapat kita ketahui
bahwa37:
37
Ibid.
45
berikut:38
pada surat saham tersebut sebagai bukti bagi pemegangnya. Saham ini
resmi.
ditulis di dalam surat saham dan saham atas pembawa ini hanya
38
Sutantya R. Hadhikusuma dan Sumantoro, Op. Cit., halaman 60-64
46
Menurut Pasal 613 ayat (1) KUH Perdata penyerahan saham atas pembawa
cukup dari tangan ke tangan (secara fisik) saja.Oleh karena itu dalam Pasal 41
setelah seluruh jumlah saham secara penuh disetorkan ke dalam kas perseroan.
Rasionya adalah untuk melindungi para kreditur perseroan, sebab apabila saham
atas pembawa ini sudah dikeluarkan, pemiliknya dapat menjual saham tersebut
mengetahui dimana saham atas pembawa tersebut berada dan tidak dapat
menuntut pelunasan harga saham bila saham tersebut belum lunas. Dengan
demikian maka kas perseroan akan rugi dan kepentingan kreditur akan terkena
akibatnya.
47
a. Saham Biasa
uang kepada perseroan. Kepada orang tersebut diberi beberapa lembar saham
sesuai dengan jumlah nilai pemasukannya, disertai seperangkat surat deviden dan
talonnya. Saham ini memberikan hak atas bagian keuntungan sampai persentasi
tertentu bagi pemegangnya, yang tiap tahun ditetapkan oleh RUPS. Saham ini
dalam:
nhak lebih dari saham biasa dalam hal keuntungan dan saldo pada
hak atas keuntungan dan saldo juga mempunyai hak atas deviden
39
Ibid.
48
c. Saham Prioritas
berbicara yang sangat penting dan menentukan. Titik berat dari pada kekuasaan
ini ada pada keputusan rapat para pemegang saham prioritas ini, yang mempunyai
kekuatan mutlak.
d. Saham Bonus
Saham ini diberikan tanpa adanya penyetoran dan diberikan pada orang
yang sudah menjadi pemegang saham sebagai pengganti suatu hak, misalnya
deviden. Dengan demikian uang surplus tersebut tetap berada di dalam kas
e. Saham Sendiri
tanpa membayar nilai saham yang diberikan tersebut. Saham ini tidak berbeda
seperti saham biasa. terutama mengenai bagian keuntungan dan wewenang dalam
rapat umum pemegang saham. Para pemegang saham lainnya dalam hal ini sering
pendiri. Jadi berarti dianggap tidak ikut serta dalam perseroan, hanya sebagai
49
bukti bahwa pemegangnya diberikan hak atas sebagian dari keuntungan yang
diperoleh, sebagai imbalan prestasi yang telah mereka berikan pada waktu
sempurna.
jawab masing-masing.
40
Ibid., halaman 66
50
1. Akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan dengan
pendirian perseroan.
kurangnya:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kali diangkat;
jumlah saham, dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor.
3. Dalam pembuatan akta pendirian, pendiri dapat diwakili oleh orang lain
Bab VI telah mengatur dalam rapat umum pemegang saham tentang kedudukan
hukum saham yang dimiliki direksi atau komisaris yang masuk dalam dalam wali
pengampuan tetap tercatat dalam perseroan, akan tetapi direksi atau komisaris
Pasal 75
diserahkan kepada direksi dan dewan komisaris. Sedangkan Direksi adalah organ
yang dimaksud dengan Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas
tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam UUPT, anggaran dasar atau
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal anggota direksi terdiri lebih
dari 1 (satu) orang, yang berwenang mewakili Perseroan adalah setiap anggota
direksi, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar. Maksud dari pengecualian
ini adalah agar anggaran dasar dapat menentukan bahwa Perseroan dapat diwakili
pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat direksi, membuat
tertulis dari pemegang saham, direksi dapat memberi izin kepada pemegang
saham untuk memeriksa daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS
dimiliki anggota direksi dan/atau keluarganya dalam Perseroan dan Perseroan lain
untuk dicatat dalam daftar khusus. Anggota direksi yang tidak melaksanakan
secara pribadi atas kerugian Perseroan tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal
101 UUPT.Lebih lanjut, menurut Pasal 102 UUPT diatur tugas direksi
53
dengan seorang yang belum dewasa. Artinya si terampuh tidak dapat bertindak
pengadilan negeri.
tanggal 7 Februari 2014.41 Salah satu kasus kedudukan hukum sahamnya adalah
pemilik saham (si pengampu) pada perseroan. Petitum (tuntutan yang diminta)
wali pengampu yang dimohonkan oleh istri seorang komisaris dalam perseroan.
komisaris di sebuah perseroan yang memiliki saham 30% di PT. Pantai Krupuk
Indah dan sebagai Komisaris Utama di sebuah perseroan yang memiliki saham
35% di PT. Era Surya Ritelindo, akibat penyakit kepikunan atau lupa ingatan
suami pemohon tidak bisa bertindak untuk dan atas nama perseroan dalam
41
Penetapan Pengadilan Negeri Medan No. 24/Pdt.P/2014/PN, 24 Februari 14,
halaman 2.
54
ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar perseroan dan hadir dalam segala
dan atau menolak neraca dan perhitungan laba rugi serta melakukan dan
yang sama layaknya orang yang belum dewasa. 42 Pengaturan permohonan, alasan-
harus diajukan kepada pengadilan negeri yang dalam daerah hukumnya tempat
Berdasarkan pasal tersebut dapat dijelaskan maksudnya adalah agar pihak yang
42
Abdul Hakim Siagian. 2015. Hukum Perdata. Medan: Tanpa Penerbit, halaman 21.
55
2. Alasan-Alasan Permohonan
keadaan dungu, gila mata gelap atau keborosan, harus dengan jelas disebutkan
dan siapa saja yang mengetahui keadaan lahir batin orang yang dimohonkan.
3. Saksi-Saksi
keluarga sedarah atau semenda sebagaimana disebutkan dalam Pasal 290, 333
KUHPerdata;
4. Pemeriksaan Setempat
Dalam Pasal 436 KUH Perdata menyebutkan bahwa Pengadilan negeri setelah
pengampuan; berdasarkan Pasal 455 KUHPerdata maka bila orang ini tidak
oleh seorang atau beberapa orang hakim yang diangkat untuk itu, disertai oleh
panitera, dan dalam segala hal dihadiri oleh jawatan kejaksaan. Bila rumah
56
orang yang dimintakan pengampuan itu terletak dalam jarak sepuluh pal lebih
pemerintahan setempat. Dari pemeriksaan ini, yang tidak usah dihadiri oleh
sedarah.
mendengar atau memanggil dengan sah keluarga sedarah atau semenda, dan
bahwa telah cukup keterangan yang diperoleh, maka pengadilan dapat memberi
keputusan tentang surat permintaan itu tanpa tata-cara lebih lanjut; dalam hal
6. Pembacaan Putusan
Pasal 442 KUH Perdata menyebutkan bahwa putusan atas suatu permintaan
atau memanggil dengan sah semua pihak dan berdasarkan kesimpulan jaksa
dalam penetapan atau keputusan itu, harus diberitahukan oleh pihak yang
membayar segala biaya, kerugian dan bunga sekiranya ada alasan untuk itu.
laki bernama Efendy, sebagaimana Kutipan Akte Perkawinan No. 603/1988, yang
dengan Efendy tersebut telah lahir tiga orang anak yang bernama Suwaty,
lahir di medan, pada tanggal 14 Juli 1975, Benny, Laki-laki, lahir di Medan, pada
43
Penetapan Pengadilan Negeri Medan, Op.Cit, halaman 2.
58
adalah selaku Direktur Utama dan juga memiliki saham-saham pada perusahaan
PT. Pantai Perupuk Indah sebagaimana tercantum dalam berita acara rapat No.250
Notaris di Medan dan selaku Komisaris di PT. Era Surya Ritelindo yang memiliki
Medan.44
Pemohon saat ini sudah tidak dapat bertindak normal lagi dan tidak cakap lagi
saham yang dimiliki suami pemohon pada kedua perusahaan tersebut, karena
suami pemohon yaitu Efendy sudah tidak dapat lagi menjalankan tugas dan
kepikunan/lupa ingatan dan tidak mungkin bisa pulih seperti sediakala karena
faktor usia dimana pada saat ini usia suami pemohon telah mencapai 68 tahun.
44
Ibid. halaman 3
45
Ibid.,
59
melaksanakan segala hak dengan nama apapun, yang dapat dilakukan atau
digunakan oleh tuan Efendy atas seluruh saham-saham miliknya pada PT. Pantai
Kerupuk Indah dan PT. Era Surya Ritelindo termasuk diantaranya menjual,
penjualan saham-saham suami tersebut untuk biaya berobat suami pemohon, dan
berikut:46
46
Ibid., Halaman 4
60
antara Efendy dan Reny Trisnawaty Jong, yang diberi tanda P-2
Mei 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan Aur, Kecmatan Medan
4. Fotokopi Kartu Keluarga, atas nama kepala keluarga Efendy, diberi tanda
P-4
61
5. Fotokopi surat keterangan dokter atas nama Efendy yang dikeluarkan oleh
dr. Tuty Sp. Kj (Psikiater) dari Rumah Sakit Methodist Medan Tanggal 20
7. Fotokopi berita acara rapat PT. Era Surya Ritelindo No. 100 tanggal 26
8. Fotokopi berita acara rapat PT. Pantai Kerupuk Indah No. 250 tanggal 30
10. Fotokopi Akta No. 44 tanggal 26 Agustus 1989 PT. Era Surya Ritelindo
11. Fotokopi Akta No. 43 tanggal 21 Februari 1989 PT.Pantai Perupuk Indah
12. Fotokopi Persetujuan dan Kuasa Tanggal Pebruari 2014, diberi tanda P-12
62
sebagai berikut:
saham PT. Era Surya Ritelindo dan PT. Pantai Perupuk Indah milik
suami pemohon.
Artinya: suami pemohon adalah pemilik 2 (dua) yaitu PT. Era Surya
Ritelindo dan PT. Pantai Perupuk Indah milik yang memiliki atas
ingatan atau kepikunan maka suami tidak cakap untuk bertindak atas
secara legal sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dalam hal
saham PT. Era Surya Ritelindo dan PT. Pantai Perupuk Indah milik
suami pemohon.
PT. Pantai Perupuk Indah milik suami pemohon tersebut untuk biaya
Artinya: pemohon dalam hal ini sebagai wali pengampu dan juga istri
yang merwat suaminya yang sakit, dalam hal suami tidak mampu
saham PT. Era Surya Ritelindo dan PT. Pantai Perupuk Indah milik
telah mengajukan bukti P-1 sampai dengan P-12 dan 4 (empat) orang
saksi.
pengampu.
Indah.
Perupuk Indah, sehingga cukup alasan pemohon sebagai isteri yang sah
64
untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas saham saham suaminya
Ritelindo.
Perupuk Indah. sehingga cukup alasan pemohon sebagai isteri yang sah
untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas saham saham suaminya
perusahaan tersebut.
sebagai
pemohonan secara hukum telah patuh dan taat terhadap aturan yang
47
Ibdi., Halaman 5
66
tertuang dalam petitum dan posita pemohon, atas dasar permohonan, bukti-bukti,
pengadilan negeri medan sah secara hukum bertindak untuk dan atas nama
Permohonan ini sebesar Rp. 86.000,- (Delapan puluh enam ribu rupiah).
hukum telah patuh dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pengadilan.
pengampu terhadap si terampuh pada Pasal 459 yaitu: “Tiada seorang pun, kecuali
suami-isteri dan para keluarga sedarah dalam garis ke atas atau ke bawah, wajib
memangku suatu pengampuan lebih dari delapan tahun lamanya, setelah lampau
guna memperoleh pengampuan dan karena itu seorang yang ditaruh di bawah
penetapan yang diajukan oleh wali pengampu telah melalui rapat RUPS sehingga
permohonan tersebut telah disetujui oleh anak-anak pemohon dalam hal ibunya
kepikunan.
terbatas adalah lebih dari seorang kuasa yang mewakili pemberi kuasa, tanggung
jawab wali Pengampu dalam saham pada perseroan menggantikan posisi “si
pengadilan dapat berbuat dan bertindak untuk dan atas nama saham-saham “si
selaku wali pengampu dari suami pemohon yang menderita penyakit mengalami
69
anggaran dasar perseroan, Hadir dalam segala macam rapat umum pemegang
menerima atau menolak usul-usul, menyetujui dan atau menolak neraca dan
perhitungan laba rugi serta melakukan dan menjalankan sesuatu yang dibenarkan
oleh hukum dan undang-undang terhadap saham-saham atas nama Efendy pada
jawab sosial. Tanggung jawab perseroan intern adalah tanggung jawab moral
baik diberbagai tingkatan kedudukan mulai dari bawah samapai ketingkat atasan.
karyawan dari jenjang kedudukan dapat ikut serta dalam pengawasan jalannya
48
Masitah Pohan dalam Hamud M. Balfast. 2008. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Buruh. Medan: Pustaka Bangsa Perss. halaman 28.
70
investor.
perusahaaan.
komisaris.
sosial.
sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di
49
Ibid., halaman 29
71
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Jadi
direksi merupakan pengurus perseroan yang bertindak untuk dan atas nama
perseroan.
terdiri dari satu atau beberapa Direktur. Apabila direksi lebih dari satu orang
direktur, maka salah satunya menjadi Direktur utama atau Presiden direktur, dan
yang lainnya menjadi Direktur atau wakil Direktur. Berdasarkan prinsip fiduciary
bahwa setiap anggota direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam
yakni kewajiban yang berkaitan dengan perseroan dan RUPS. Rincian tersebut
adalah :50
50
Miftachul Machsun, Op. Cit., Halaman 3
72
51
Ibid.,
73
dokumen perseroan;
Direksi tidak hanya memiliki kewajiban, tetapi juga memiliki hak, yaitu :52
a. Hak mewakili untuk dan atas nama perseroan di dalam dan di luar
pengadilan;
karyawan perseroan atau orang lain bertindak untuk dan atas nama
52
Ibid., halaman 4
74
d. Hak untuk untuk membela diri dalam forum RUPS jika direksi
Komisaris;
BAB IV
A. KESIMPULAN
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kedudukan hukum saham yng dimiliki direksi atau komisaris yang masuk
24/Pdt.P/2014/Pn.Mdn.
73
76
untuk dan atas nama dirinya sehingga wali pengampu melalui penetapan
pengadilan negeri dapat bertindak secara hukum untuk dan atas nama
pengadilan dapat berbuat dan bertindak untuk dan atas nama saham-
si terampu.
B. SARAN
seandianya kemampuan kesehatan dan umur sudah lanjut usia, lebih baik
2. Tanggung jawab saham milik terampu sudah tepat diberikan kepada isteri
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja. 2000. Seri Hukum Bisnis: Perseroan
Terbatas. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
I.G Rai Widjaya. 2006. Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas, Jakarta: Kesaint
Blanc.
Jamin Ginting. 2007. Hukum Perseroan Terbatas (UU No. 40). Bandung: Citra
Aditya Bhakti.
Orinton Purba. 2011. Petunjuk Praktis bagi RUPS, Komisaris, dan Direksi
Perseroan Terbatas agar Terhindar dari Jerat Hukum. Jakarta: Raih Asa
Sukses.
Sutan Remy Sjahdeini, Suparjono, dkk. 2006. Kapita Selekta Penegakan Hukum
di Indonesia. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.
77
78
79
B. Perundang-Undangan
C. Internet
D. Penetapan/Putusan