Anda di halaman 1dari 13

SOP SECURITY

No. No. Revisi Halaman


Dokumen
PEMERINTAH
KABUPATEN BANDUNG BARAT
RSUD CIKALONG WETAN

Tanggal Ditetapkan Oleh :


Direktur RSUD Cikalong Wetan
Terbit
Kabupaten Bandung barat
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Ridwan Abdullah Putra, SpOG
NIP.197012022000121000
PENGERTIAN Satuan Pengamanan yang selanjutnya disingkat Satpam
adalah satuan atau kelompok petugas yang dibentuk oleh
instansi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan dalam
rangka menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan
kerjanya” (Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Sistem Manajemen
Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau
Instansi/Lembaga Pemerintah, BAB I, Pasal 1, Ayat 6).

TUJUAN Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan


/kawasan kerja khususnya pengamanan phisik ( Physical
Security )

KEBIJAKAN

PROSEDUR Ketika kita memilih suatu profesi tentu saja kita harus
mengerti apa pekerjaan yang harus dilakukan, baik itu guru,
dokter, polisi, pilot, tukang bangunan, pedagang, marketing,
dll.

Begitu juga dengan profesi Satpam, apabila kita berniat


untuk menjadi seorang satpam profesional, atau kita mau
berkarir di bidang pengamanan, maka yang pertama kali kita
harus mengerti dan fahami adalah Pengertian, Tugas Pokok,
Fungsi dan Peran Satpam.

Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, seorang


petugas Satpam wajib memahami Tugas pokok, fungsi
Satpam, serta peran seorang petugas Satpam. Apabila
seorang Anggota Satpam mengetahui dan memahami
pengertian dari Satpam, maka ia akan mampu menjalankan
tugasnya sesuai dengan Tugas Pokok Satpam dan dapat
membantu penegakan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Sejarah Terbentuknya Satpam


Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa
Polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam menciptakan
masyarakat dan lingkungan yang aman dan tertib, hal inilah
yang mendorong terbentuknya satpam di Indonesia. Kapolri
(ketika itu dijabat Jenderal Polisi (Purn) Prof. DR.
Awaloedin Djamin ) mengeluarkan Surat Keputusan Kapolri;
No. SKEP/126/XII/1980 tertanggal 30 Desember 1980
Tentang Pola Pembinaan Satuan Pengamanan.

Selanjutnya, pada 30 Desember 1993, Polri mengukuhkan


Jenderal Polisi (Purn) Prof. DR. Awaloedin Djamin menjadi
Bapak Satpam dan menetapkan hari lahirnya Satpam
Indonesia pada tanggal 30 Desember.

Seiring dengan berjalannya waktu, Satpam dituntut untuk


lebih profesional baik dari segi struktur organisasi,
perencanaan, tanggungjawab, prosedur, proses dan SDM
nya, maka dikeluarkanlah Peraturan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 Tanggal 10
Desember 2007 mengenai Sistem Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga
Pemerintah.

“Satuan atau kelompok”, ini berarti seorang Satpam bisa


bertugas menempati Pos Penjagaan seorang diri atau
berkelompok, kalau berkelompok berarti harus ada yang
memimpin, bisa itu Kepala Satpam, Komandan Regu
(Danru) atau anggota senior (yang dituakan).

Sedangkan yang dimaksud dengan kata “Petugas”


mengandung arti bahwa Satpam adalah masyarakat biasa
yang telah dididik dan dilatih dalam bidang keamanan.
Dididik dan dilatih di Lembaga Pendidikan atau BUJP yang
telah memenuhi syarat. Dan setelah selesai mengikuti
pendidikan mendapat ijazah Satpam resmi dari POLDA
setempat.

Banyak orang yang mengaku petugas keamanan tetapi tidak


pernah mengikuti pendidikan Satpam Gada Pratama, Gada
Madya atau Gada Utama. Maka di lapangan Satpam yang
belum mengikuti pendidikan seperti itu tidak kompeten
karena tidak punya ilmu kesatpaman.

Anggota Satpam yang bertugas mengamankan area, maka ia


harus membawa Kartu Tanda Anggota (KTA) Satpam, cara
medapatkan KTA dengan mengurusnya di POLDA setempat
dan melampirkan Sertifikat Satpam. Jadi kalau tidak punya
KTA di pastikan Satpam tersebut belum mengikuti
pendidikan dasar satpam atau belum resmi jadi satpam.

Tugas Kepala Security :

a. bertanggung jawab kepada Managemen RSUD


Cikalongwetan atas keamanan, ketertiban, rasa aman dan
nyaman diseluruh area yang meliputi keamanan personil
dan material di lokasi tugas.
b. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan Srandard
Operation Prosedure (SOP).
c. Melakukan koordinasi dengan Manager Operasional
dan Divisi / bagian terkait dilingkungan Management
pengelola dan pelaksanaan kegiatan tugas-tugas
pengamanan.
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pengamanan yang dilakukan anggotanya dan
kegiatan pelaksanaan pengamanan secara umum.
e. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan
kedisiplinan seluruh Anggota Security yang dipimpinnya.
f. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan
pengamanan secara berkala dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia, demi terciptanya suasana aman,
nyaman, tentram dan dinamis di lingkungan.
g. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh Anggota
Security melalui Asst Chief serta Komandan Regu
masing-masing.
h. Memberikan laporan berkala (Mingguan/Bulanan)
kepada management pengelola melalui Manager Operasi
mengenai pelaksanaan tugas-tugas Pengamanan,
Pembinaan personel, pengawasan dan pengendalian
anggota Security.
i. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing Asst Chief
Security, Komandan Regu serta seluruh anggota Security
yang dipimpinnya.
j. Memberikan masukan/saran kepada management ,melalui
Manager Operasi/Staf Manager Operasi, dalam rangka
mengembangkan system pengamanan sesuai dengan Visi
dan Misi Perusahaan yang telah ditetapkan.
k. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada Asst
Chief Security dan Komandan Regu dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari maupun tugas khusus.
l. Sebagai jembatan informasi dan instruksi yang datang
dari Management Pengelola untuk seluruh anggota
Security.
m. Melakukan koordinasi dengan aparat Pengamanan
Wilayah (Polsek/Polres/Koramil) dan tokoh masyarakat
sekitar, dalam rangka peningkatan hubungan kerjasama
dibidang pengamanan wilayah.
n. Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal
jaga dan menyetujui.
o. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi
masalah yang terjadi dilapangan, serta melaporkan kepada
Manager Operasi, apabila permasalahan sudah bisa diatas
dan atau ada hal-hal yang tidak dapat diatasi untuk
mendapat petunjuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
p. Melakukan investigasi, memproses dan membuat Berita
Acara Pemeriksaan bila terjadi tindak pidana atau
kejahatan lain serta melaporkan kepada Managemen
RSUD Cikalongwetan
q. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada
anggota Security yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan tingkat kesalahannya dan dilaporkan kepada
Manager Operasi.
Tugas Danru :

1. Tugas Inti Dan.Ru dalam mengamankan Area Kerja


1.1 Periksa semua Tamu dan yang masuk ----> Lihat ID Card
kepemilikan yang
keluar -----> Periksa

1.2 Minta KTP / SIM Tamu yang masuk


- Tanyakan ingin bertemu siapa, hubungi pertelephone ke
dalam
- Mengisi identitas diri dan menyerahkan KTP / SIM
- Berikan Visitor ID Card

1.3 Pintu Depan / Pagar harus selalu tertutup. Petugas harus


selalu siap di Pintu Pagar
1.4 Posko tidak boleh kosong
1.5 Anggota di Pos setiap jam di Rolling dari Pos 1 ke Pos 2,
dari Pos 2 ke Pos 3 dan seterusnya
1.6 Perkuat posisi penjagaan terutama di atas jam 2 malam
sampai dengan jam 6 pagi di titik
rawan
1.7 Patroli dari Posko setiap jam ke Pos-pos 1 sampai dengan
6
1.8 Tertib parkir Mobil dan Motor pemilik maupun tamu

2. Administrasi dan Laporan

2.1 Anggota dan Koordinator sampai Security Wajib mengisi


daftar hadir setiap harinya
2.2 Danru melaporkan melalui Buku Mutasi ke Koordinator
setiap pergantian Shift dan harus
ditanda-tangani oleh Danru I, Danru II dan Koordinator
2.3 Buat catatan bagi Anggota yang tidak hadir,
mengundurkan diri, sakit dan sebagainya
2.4 Bagi Anggota dilarang untuk pindah-pindah Shift tanpa
urusan yang bersifat Urgen dan
harus sepengetahuan Koordinator
2.5 Hal-hal yang bersifat Fungsi Operasional dapat
menghubungi Polisi setempat seperti tindak
kriminal dan kekerasan
2.6 Koordinasikan dengan seluruh Anggota, apabila ada hal-
hal yang bersifat penting
2.7 Siapkan Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan,
Laporkan ke Koordinator
2.8 Jam Kerja dari pukul 07:00 Pagi sampai dengan pukul
19:00 Malam dan 19:00 Malam
sampai dengan 07:00 keesokan harinya.

3. Tindakan dan Sanksi

3.1 Bagi Anggota yang melanggar ketentuan ini akan


diambil tindakan berupa :
Teguran, Peringatan bahkan Pemecatan
3.2 Usulkan ke Koordinator untuk pemecatan Anggota yang
melanggar Ketentuan
/ tanpa terkecuali
3.3 Penerimaan dan Pemecatan / Pemutusan Hubungan Kerja
Hanya dilakukan
Kantor Pusat
3.4 Laporkan ke Koordinator dan Pihak Perusahaan apabila
ada Anggota yang
terlibat / bersekongkol di dalam melakukan tindak pencurian
3.5 Tidak diperkenankan bertugas Tanpa Seragam Dinas.
Tugas Anggota Security :
Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab
1. Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi
kerja
2. Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan
penempatan dilokasi masing-masing
3. Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan
masuk ke area kerja
4. Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan memasuki area
kerja
5. Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar
6. Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup HARUS
diperiksa, Muatan dan Surat Jalan
7. Penjagaan di Pos 1 sampai 6 harus Berputar / Berganti
dengan Pos
terdekat Setiap Jam. Contoh : Anggota Pos 1 menduduki Pos
2, Pos 2 menduduki Pos 3 dan
seterusnya
8. Melaporkan setiap saat melalui HT keadaan sekitar atau
situasi ke Posko
9. Penggeseran Anggota dilaporkan ke Posko dari masing-
masing Pos 1 sampai
dengan Pos 3. Begitu sebaliknya, Posko memonitor setiap
saat keadaan / situasi di Pos 1
sampai dengan 3
10. Pintu Pagar/ Gerbang harus selalu tertutup, Anggota
Harus Stand-By ditempat
11. Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris
Perusahaan
12. Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir
13. Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi,
selama melaksanakan tugas.
II. Administrasi

1. Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja


2. Pergantian Shift dilakukan pada Jam 07:00 Pagi dan Jam
19:00 Malam
3. Dilarang untuk melakukan Penggeseran Waktu Tugas,
Pagi ke Malam atau sebaliknya
4. Tidak diperkenankan memasuki Area kerja pada :
- Saat tidak bertugas dan
- Membawa teman saat bertugas maupun tidak bertugas.
5. Anggota Security Wajib memakai Pakaian Dinas selama
bertugas
6. Setiap Anggota Security, Dan.Ru dan Koordinator Wajib
Menanda-tangani
Daftar Hadir.

SOP Security atau penugasan di intansi RSUD

1.Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)


-Mengidentifikasi gelang identitas, apabila ada pasien pulang
gelang masih terpakai.
-Melakukan tehnik cuci tangan dan melaksanakan 5 (lima
momen): 1) sebelum kontak dengan pasien 2) sesuadah
kontak dengan pasien 3) sebelum melakukan tindakan aseptik
4) sesudah kontak dengan cairan tubuh pasien 5) sesudah
kontak dengan lingkungan pasien
-Melakukan skreening resiko jatuh: baik di rawat jalan
maupun di IGD bila melihat pasien yang resiko jatuh segera
melakukan tindakan pertolongan dan mengambil alat transpor:
kursi roda, blankar

2.Hak Pasien dan Keluarga


-Menjaga privasi pasien: bila sedang dilakukan tindakan
mengawasi agar orang lain tidak melihat pasien sedang
dilakukan tindakan yang membuka aurat di IGD atau di unit
pelayanan lainnya.
-Menjaga dan memelihara barang milik pasien yang
dititipkan.
-Mengingatkan agar tetap menjaga barang berharga atau
menghimbau untuk tidak membawa barang berharga bila
pasien dirawat di RS.
-Menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung RS sesuai jam
besuk.
-Mengawasi tempat penitipan barang-barang
-Menyerahkan kartu tunggu pasien
-Menanyakan pengunjung yang akan membesuk pasien,
khususnya di ruang Paviliun, terkait hak pasien untuk tidak
boleh dibesuk.
-Memberikan penjelasan tentang tata tertib atau hal-hal yang
berhubungan dengan jenis pelayanan yang ada di RS, apabila
ditanya oleh pasien/ pengunjung pasien.

3.Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)


-Menginformasikan kawasan RS adalah kawasan bebas rokok.
-Menegur pasien, pengunjung, karyawan RS apabila tidak
mengindahkan peraturan dilarang merokok.
-Memberikan penjelasan tentang larangan membuang sampah
sembarangan.
-Memberikan penjelasan kepada pengunjung pasien apabila
pasien batuk, bersin atau membuang ludah sembarangan.

4.Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


-Bersikap sopan dan memberikan salam apabila berjumpa
dengan pelanggan baik pasien, pengunjung pasien, tamu RS,
karyawan RS.
-Membantu menyelesaikan permasalahan dan mencegah
kerusakan apabila terjadi komplain pasien yang mengarah
kepada pengrusakan properti RS.
-Melaporkan kepada petugas yang berwenang / kompeten
apabila terjadi insiden keselamatan pasien RS (pasien jatuh,
pasien tidak sadar).

5.Milenium Developmen Goals (MDGS) yaitu: menurunkan


kematian ibu dan bayi, menurunkan penularan HIV,
menurunkan penularan TBC
-Bertugas di area Rawat Gabung untuk mengawasi pasien
bayi rawat gabung yang keluar masuk ruang perawatan (R
Melati).
-Menanyakan identitas dan kelengkapan administrasi apabila
melihat bayi yang digendong keluar dari RS untuk
menghindari penculikan bayi.
-Mengawasi CCTV ruang rawat gabung
-Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pasien yang
mendapatkan obat di klinik Seroja dan PTRM dan sekitarnya.
-Melakukan screening batuk: apabila menemukan pengunjung
yang batuk ditanyakan apakah batuknya sudah lebih 3 bulan?
Kalau dijawab Ya, maka pengunjung atau pasien diberikan
masker untuk dipasang dan ditempatkan di ruang tunggu
khusus pasien batuk, serta melaporkan ke petugas poli yang
akan dikunjungi bahwa pasien mempunyai riwayat batuk 3
bulan.
-Mengawasi pengunjung pasien khususnya di sekitar ruang
Poli Paru agar tidak batuk, meludah, berdahak sembarangan.

6.Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)


-Bertugas melakukan transportasi pasien dengan kategori
pasien 0 – 0,5 (khusus sekurity yang sudah pelatihan BHD)
-Mendampingi pasien rujukan eksternal bersama petugas
medis/perawat ambulan.
-Membantu kelancaran sistim antrian pasien di Poli Rawat
Jalan.
-Membantu transportasi dari ambulan ke ruang triase IGD.

7.Asessmen Pasien (AP)

8.Pelayanan Pasien (PP)


-Membantu kelancaran pelayanan di IGD dan di Rawat Jalan

9.Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)


-Mengawasi antrian di apotik rawat jalan
-Menertibkan antrian di apotik rawat jalan

11.Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)


-Mencatat nama pasien KLL yang masuk ke IGD, pengantar
pasien, petugas/ Polisi (no HP), tempat kejadian dan
kronologis kejadian.
-Membantu mencarikan tempat/ ruangan yang kosong
bersama petugas pendaftaran.

12.Kualifikasi Pendidikan dan Staf (KPS)


-Mengikuti pelatihan BHD
-Mengikuti pelatihan cuci tagan
-Mengikuti pelatihan penggunaan APAR
-Mengikuti pelatihan Keselamatan Pasien RS

13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


-Melakukan cuci tangan sesuai panduan cuci tangan
-Melaksanakan 5 momen cuci tangan
-Mengawasi pengunjung yang merokok, meludah, membuang
sampah sembarangan

14.Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)


-Melatih baris berbaris
-Melatih petugas upacara tanggal 17
15.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
-Mengikuti pelatihan bencana di RS (kode red/merah)
-Mengaktifkan kode red, bila terjadi kebakaran.
-Menelpon DAMKAR bila terjadi kebakaran besar.
-Menjadi leader bila ada kebakaran sedang
-Mengawasi lingkungan dan pengamanan areal kebakaran
-Mengawasi dan melaporkan apabila ada korsleting listrik,
kabel yang terkelupas, lampu yang menyala terus.
-Memadamkan pendingin di ruangan kantor atau ruangan
yang tidak ada petugas/karyawan.
-Mengawasi tempat pembuangan limbah dan bahan medis di
tempat sanitasi agar bebas dari pengunjung dari luar masuk ke
area tersebut (yang memancing ikan).

Anda mungkin juga menyukai