PENYIMPANAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
INSTRUKSI KERJA
PENYIMPANAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Disiapkan Disetujui Disahkan
Pemeriksaan
Mengindeks
Mengkode
Menyortir
Menyimpan
INSTRUKSI KERJA
PEMINJAMAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
INSTRUKSI KERJA
PEMINJAMAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Disiapkan Disetujui Disahkan
PEMINJAMAN PENGEMBALIAN
Penyimpanan lembar I
(out slip) di folder Pengembalian arsip ke
arsip terkait tempat semula &
mencabut out slip dari
folder
Penyerahan Arsip
kepada peminjam
beserta bon pinjam
lembar II Pemusnahan bon
pinjam arsip lembar I
dan II
Pemeriksaan berkas
peringatan
Selesai
INSTRUKSI KERJA
PEMELIHARAAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
INSTRUKSI KERJA
PEMELIHARAAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Disiapkan Disetujui Disahkan
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Disiapkan Disetujui Disahkan
……………….. Bagian Kearsipan Pemilik Perusahaan
………………………. …………………..
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
PENGERTIAN Pengurangan jumlah arsip yang sudah habis masa simpannya, dengan
tujuan untuk mengurangi penggunaan space dan peralatan sehingga
penemuan kembali arsip yang telah disimpan dapat berjalan lebih
lancar.
Pemusnahan arsip adalah kegiatan menghancurkan fisik dan informasi
arsip melalui cara-cara tertentu sehingga tidak dapat dikenali lagi baik
fisik maupun informasinya.
- Memindahkan arsip dari Unit Pengolah Unit Kearsipan dalam
lingkungan lembaga negara atau badan-badan pemerintahan
masing-masing.
- Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku;
- Menyerahkan arsip oleh Unit Kearsipan kepada Arsip Nasional
TUJUAN Mengurangi penggunaan space dan peralatan sehingga penemuan
kembali arsip yang telah disimpan dapat berjalan lebih lancar.
KEBIJAKAN PP Nomor 34/1979
PETUGAS Arsiparis
DOKUMEN YANG 1. Invoice
DIPERLUKAN 2. Bukti Transaksi
3. MoU
PROSEDUR PENYUSUTAN
Prosedur pemindahan arsip dari central file ke records center, secara
umum sebagai berikut :
1. Pemeriksaan .
PEMUSNAHAN
Terkait dengan resiko yang tinggi maka kegiatan
pemusnahan arsip harus dilakukan berdasarkan prosedur-
prosedur sebagai berikut :
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan dilaksanakan untuk mengetahui apakah
arsip-arsip tersebut benar-benar telah habis jangka simpannya.
Pemeriksaan ini dilaksanakan berpedoman kepada Jadwal
Retensi Arsip. Jika suatu arsip telah dinyatakan habis masa
retensinya, maka arsip tersebut perlu diperiksa tentang
kebenaran isinya, kelengkapan informasinya, kemungkinan
keterkaitan dengan arsip lain, dan lain-lain. Bila didalam
tahap pemeriksaan diketahui bahwa arsip tersebut memang
telah habis retensinya, tidak terkait dengan arsip lain dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, maka
langkah berikutnya adalah pendaftaran.
2. Pendaftaran
Arsip-arsip yang telah diperiksa sebagai arsip yang
diusulkan musnah, harus dibuat daftarnya. Sehingga dari
daftar ini diketahui secara jelas informasi tentang arsip-arsip
yang akan dimusnahkan.
3. Pembentukan Panitia Pemusnahan
Pembentukan panitia pemusnahan dilaksanakan jika arsip
yang akan dimusnahkan memiliki retensi 10 tahun atau lebih.
Jika arsip yang akan dimusnahkan memiliki retensi dibawah
10 tahun, maka tidak perlu dibuat kepanitiaan, cukup
dilaksanakan oleh unit yang secara fungsional bertugas
mengelola arsip. Panitia pemusnahan ini seyogyanya terdiri
dari anggota- anggota yang berasal dari unit pengelola arsip,
unit pengawasan, unit hukum/perundang-undangan, dan unit-
unit lain yang terkait.
4. Penilaian, Persetujuan dan Pengesahan
Penilaian arsip pada dasarnya dilakukan setiap kali
menyeleksi arsip yang akan dimusnahkan. Namun untuk arsip
yang memiliki retensi dibawah 10 tahun, cukup dilaksanakan
oleh instansi pemilik arsip. Kemudian disahkan oleh
pimpinan instansi untuk dilaksanakan pemusnahan. Namun
untuk arsip yang memiliki retensi 10 tahun keatas, harus
melalui penilaian bersama Arsip Nasional RI, yaitu ketika
meminta persetujuan pemusnahan dari Kepala Arsip
Nasional, karena arsip yang memiliki retensi 10 tahun ke atas
memiliki kemungkinan lebih besar untuk bernilai guna
sekunder. Khusus untuk arsip keuangan yang mempunyai
retensi 10 tahun ke atas perlu mendengar petimbangan dari
ketua BPK, dan arsip kepegawaian perlu mendengar
pertimbangan dari kepala BAKN. Selanjutnya disahkan oleh
pimpinan instansi melalui produk hukum interen.
5. Pembuatan Berita Acara
Berita acara pemusnahan arsip merupakan salah satu
dokumen pemusnahan arsip yang sangat penting disamping
daftar arsip yang dimusnahkan. Kedua jenis dokumen ini
dapat menjadi dasar hukum bahwa pelaksanaan pemusnahan
dilakukan secara sah. Kecuali itu juga berfungsi sebagai
pengganti arsip yang dimusnahkan.
6. Pelaksanaan Pemusnahan
Pemusnahan arsip dapat dilaksanakan dengan cara di
bakar, dicacah atau secara kimiawi, yang penting fisik dan
informasinya tidak dapat dikenali lagi. Pelaksanaan
pemusnahan disaksikan oleh minimal dua orang pejabat dari
bidang hukum atau bidang pengawasan yang nantinya
menandatangani berita acara sebagai saksi pemusnahan arsip.
PENYERAHAN
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
Pemindahan
Pemusnahan
Penyerahan
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Kode/No: Tanggal Berlaku: Revisi:
INSTRUKSI KERJA
PENILAIAN ARSIP
KONVEKSI PA RUSLI
Disiapkan Disetujui Disahkan
Kelompokan
informasi