Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATING PROCEDURES

(SOP)

SATUAN PENGAMANAN
SECURITY
DIVISI : HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
DEPARTEMEN : HR OPERATION
REVISI KE- :-

SOP INI MELIPUTI :


1.
Nomor :
Tanggal Efektif :
2.
Nomor :
Tanggal Efektif :

Jakarta,

Disusun oleh, Disetujui oleh,

Muhamad Arif Rahman Hakim Martin


Head of Human Capital Development Director

DEFINISI
Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usahauntuk
melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanandilingkungan/kawasan
kerjanya. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan
gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan,
penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh satpam/security yang dikoordinir langsung oleh chief security
yang dibantu oleh komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama24 jam dengan kekuatan
personil yang disusun dalam system.

TUGAS POKOK SATPAM/SECURITY


Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja Perusahaan Khususnya pengamanan fisik
(physical security).

FUNGSI SATPAM/SECURITY
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitar, menyadari setiap
gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role).

PERAN SATPAM/SECURITY
Dalam rangka melaksanakan tugasnya satpam/security mempunyai peranan sebagai berikut :
1. Unsur membantu pimpinan Perusahaan tempat dia bertugas dibidang keamanan lingkungan/kawasan
kerja.
2. Membantu dalam bidang keamanan dan ketertiban dibidang penegakan hukum dan
“Security Mindedness” dalam lingkungan kerja.

KEGIATAN POKOK SATPAM/SECURITY :


1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerja, khusus
yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Perusahaan seperti :
2. Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
3. Pengaturan penerimaan Tamu
4. Pengaturan parkir kendaraan
5. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan disekitar
lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
6. Melakukan Perondaan/Patroli sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang ditentukan
dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan
tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur
kelancaran lalu lintas di luar kawasan atau sekitar lingkungan Perusahaan.
7. Mengadakan pengawalan Pasien/uang/barang apabila diperlukan.
8. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana
9. Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
10. Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
11. Menolong korban
12. Melaporkan/meminta bantuan setempat secepatnya
13. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm atau kejadian lain yang
membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar Perusahaan serta memberikan
pertolongan dan bantuan penyelamatan

A. Tata Tertib dan Pelaksanaan Tugas Satpam/Security


Sikap tampan dan perilaku anggota Satpam/Security :
Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti :
1. Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
2. Dilarang memelihara jenggot dan jambang.
3. Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam/security.
4. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas luhur, berani adil dan bijaksana.
5. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya.
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
7. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan.
8. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di perusahaan.
9. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik kepada tamu, penghuni maupun masyarakat
sekitarnya.
10. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih, aman, nyaman dan tentram.

Tugas-Tugas Satpam/Security :
1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yang keluar masuk kantor.
2. Mencatat nomor dan nama kendaraan serta dokumen pengiriman yang dibawa.
3. Memeriksa barang/sisa angkutan yang masih terbawa oleh kendaraan tanpa dokumen pengiriman.
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan Perusahaan setiap jam dengan peralatan yang
sudah disiapkan.
5. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi kerusakan alat mesin yang menyebabkan
kebakaran.
6. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati tempat-tempat yang membahayakan/
dilarang dimasuki kecuali petugas.
7. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang akan masuk atau keluar dari luar
8. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang diteruskan kepada yang dituju
9. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan meninggalkan kantor kecuali pimpinan dan
tamu penting.
10. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna kendaraan (tenaga kerja dan Stafkantor) yang tidak
menggunakan seragam atau peralatan kerja dengan baik dan benar.
11. Melarang tenaga kerja keluar pada saat jam kerja kecuali ada ijin dari Human Capital Development.
12. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna kepentingan kantor maupun kepentingan lapangan.
B. Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan
Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif berikutnya diwajibkan adanya
Acara ”serah terima” tugas penjagaan. Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada ditempat jaga.
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima dilakukan.
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam pergantian shif).
5. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang petugas jaga dari shif yang akan menggantikan
melakukan :
1. Pemeriksaan buku-buku/register yang harus ada dipenjagaan apakah dalam keadaan lengkap
dan telah ditandatangani oleh petugas jaga yang lama.
2. Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah telah sesuai dengan daftar
yang ada (diserahterimakan).
3. Pemeriksaan apakah ada pengumuman/instruksi yang dilanjutkan.
4. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan “apel serah terima tugas “, yang
dipimpin oleh seorang penjaga.
5. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif yang lama melaporkan kejadian-kejadian
penting pada saat meriksa bertugas (apa bila ada) danmenyerahkan tugas selanjutnya kepada
petugas yang baru.
6. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut

C. Peraturan Tata Tertib Satpam/Security


Semua anggota Satpam/Security diharap untuk :
1. Menghapal semua Nama dan orangnya di suatu perusahan untuk mempermudah dalam penyampaian
informasi apabila diperlukan.
2. Dilarang mengosongkan Pos SATPAM, jika ada telepon atau radio panggil agar bisa diterima
3. Memberikan stempel pada surat keluar masuknya barang.
4. Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman pengendera mobil dan helm bagi yang
membawa sepeda motor.
5. Dilarang tidur waktu tugas.
6. Mengatur parkir, antrian tamu.
7. Melaksanakan serah terima penjagaan.
8. Melaksankan tugas sebagai pengaman dan penertib dilingkungan kerja.
9. Melaksanakan kegiatan dan pelatihan PBB dan beladiri.
10. Menindak lanjuti setiap laporan yang masuk.
11. Siap siaga dalam melaksanakan tugas.
12. Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama pencegahan Tindakan criminal.
13. Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-baiknya atasi nstruksi (Human
Capital Development) .
14. serta melaksanakan semua peraturan yang berlaku di PT PRIMA INOVASINDO SUKSES.
Larangan - larangan Satpam/Security selama bertugas :
1. Dilarang merokok selama bertugas.
2. Dilarang membuka seragam selama bertugas.
3. Dilarang memakai baju bebas selama bertugas.
4. Dilarang melepas sepatu dan memakai sandal selama bertugas.
5. Dilarang meminum minuman keras dan obat terlarang selama bertugas.
6. Dilarang main judi pakai uang maupun tidak selama bertugas.
7. Dilarang main catur selama bertugas.
8. Dilarang meninggalkan pos selama bertugas tanpa sepengetahuan pimpinan.
9. Dilarang memakai telepon yang tidak perlu selama bertugas.
10. Dilarang mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan bahasa daerah.
11. Dilarang bertindak tidak sopan.
12. Dilarang berkelahi sesama rekan kerja.
13. Dilarang menyebar isu sara.
14. Dilarang berambut panjang minimal 1 ½ cm

Janji Satuan Pengamanan (Satpam/Security)


1. Setia dan menjunjung tinggi undang undang 1945
2. Memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada Pimpinan dan Bertanggun jawab terhadap pelaksanaan
tugas.
3. Menjaga kehormatan diri dan menjunjung tinggi kehormatan satuan pengamanan.
4. Memelihara kesatuan dan persatuan satuan pengamanan serta apparat keamanan yang lainnya.
5. Senantiasa memelihara dan meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan tugas, demi tercapainya
keamanan lingkungan

Prinsip Penuntun Satuan Pengamanan (Satpam/Security)


1. Kami anggota satuan pengamanan PT. Prima Inovasindo Sukses yang bertugas di perusahaan
memegang teguh displin, patuh dan taat pada Pimpinan, serta jujur dan bertanggung jawab.
2. Kami anggota satuan pengamanan PT. Prima Inovasindo Sukses yang bertugas di perusahaan
senantiasa menjaga kehormatan diri dan menjunjung tinggi kehormatan satuan pengamanan.
3. Kami anggota satuan pengamanan PT. Prima Inovasindo Sukses yang bertugas di perusahaan
senantiasa waspada dalam melaksanakan tugas sebagai pengaman dan penertib di lingkungan kerja
4. Kami anggota satuan pengamanan PT. Prima Inovasindo Sukses yang bertugas di perusahaan
senantiasa bersikap terbuka, tidak menganggap remeh sesuatu yang sering terjadi di lingkungan
kerja
5. Kami anggota satuan pengamanan PT. Prima Inovasindo Sukses yang bertugas di perusahaan
adalah petugas yang tangguh dan senantiasa bersikap etis dalam menaggakan peraturan.
D. Prosedur Patroli Perusahaan :
1. Patroli/tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara terus-menerus (rutin).
2. Pada malam hari patroli harus dilakukan minimal satu jam sekali (mulai pada pukul 20.00s/d 07.00 WIB.
3. Pada waktu patroli petugas harus selalu waspada, mengerti, mengetahui dan menguasai keadaan daerah
kerja/area lokasi, sehingga apabila terjadi hal-hal yang ganjil atau tidak beres akan diketahui sasarannya.
4. Siapkan dan pastikan semua perlengkapan patroli sebelumnya antara lain : KunciControl (mechine
control), Senter, Pesawat radio Panggil (HT), Tongkat pemukul, Borgol.
5. Adapun tempat-tempat yang harus mendapatkan perhatian khusus (sementara waktu) untuk di patrol
antara lain : Pintu depan/masuk dan keluar, Pos Satpam.
6. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan berhentilah pada tempat-tempat
tertentu.
7. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan patroli, petugas jaga lain harus tetap waspada
ditempat jaganya masing-masing (pos tidak boleh ditinggal kandalam keadaan kosong dengan alasan
apapun)
8. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat dalam buku monitoring keamanan mengenai
keadaan/situasi pada saat patroli pada waktu itu.
9. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara terus-menerus akan diperbaharui sambIl
menunggu petunjuk dari pihak manajemen Perusahaan.

E. Prosedur Menerima Tamu :


1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah, sopan santun simpatik, pada sikap
berdiri dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa dibantu pak/bu.
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya, persilahkan tamu duduk diruang yang telah
disediakan.
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut dengan mengucapkan :
“salam, petugas jaga disini ada tamu yang ingin menemui Bapak/Ibu…………….dari…….
4. Apabila orang/staf yang dituju mempunyai sekretaris, sekretaris tersebut harus dihubungi dan
diberitahukan adanya tamu.
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima diruang kerja, ruang tamu, atau masih
disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut.
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima danmintalah tamu
untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu tersebut.
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan, petugas, jaga wajib mengantar/mengawal tamu
sampai dengan resepsionis, misal :
-Tamu tersebut adalah Pejabat tinggi dari suatu instansi pemerintah.
-Tamu tersebut adalah karyawan yang mempunyai masalah kepegawaian.
8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu visitor.
F. Prosedur Menerima Telepon :
1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan telepon berdering berulang kali.
2. Berikan salam dengan mengucapkan “Selamat pagi/siang/sore Satpam perusahaan ada yang bisa saya
Bantu, dengan siapa kami bicara ?”.
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian menginginkan berbicara dengan
seseorang didalam, serta mengucapkan “Dengan (sebutkan sekali lagi nama dan departemen dari untuk
menghindari kesalahan orang yang dikehendaki ), mohonditunggu pak/bu.
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “Hallo”) dan tekan nomor extention yang dituju
dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam jaga disini ada telepon dari ………….
(sebutkan identitas penelpon) bisa diterima Pak/Bu.
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon, dengan mengucapkan“silahkan” kepada si
penelpon.
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau keberatan menerima telepon tersebut,
segeralah berbicara dengan si penelpon dengan menutup sementara dan kembali mengucapkan “maaf
Pak/Bu ………..sedang tidak berada ditempat ada yangbisa saya sampaikan ………….Baik Pak/Bu kami
sampaikan terima kasih.
7. Apabila si penelpon memberikan pesan, segera catat semua pesan dalam ”message list form“ dan
sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada ditempatnya.
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku, ”message list form” dengan mencatat : Siapa
yang menelepon, dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima (tgl,hari,jam), dan yang menerima.
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa, sehingga mudah didengar, hindari kata-kata
dan cara yang kurang sopan

G. Prosedur Pengisian Buku :


Buku Tamu (Visitor Book) :
Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-catatan :
- Tanggal, Nama Tamu, Alamat Tamu.
- Nama orang yang akan ditemui, Alamat orang yang akan ditemui.
- Keperluan, Jam masuk, Jam keluar.
- Tanda Tangan, Nomor kendaraan Tamu, Nomor Id Card yang digunakan tamu.
Buku Telepon :
Buku untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi catatan-catatan:
Hari Tanggal, Jam, Nama Penelpon, Untuk Siapa, Isi Berita, Nama Penerima Telepon.
Buku Patroli :
Buku untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada areal perumahan
maupun gedung, yang berisi catatan - catatan : Hari Tanggal, Jam Patroli, Keterangan, Buku Amino, Tanda
tangan petugas.
Buku Mutasi
Buku untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik diwilayah/areal perumahan/gedung, yang berisi
catatan-catatan :
1. Kolom I : Nama Petugas, Tanggal jaga, Waktu jaga
2. Kolom II : Jam keterangan yang berisi kejadian-kejadian kendaraan/orang/tamukeluar masuk
wilayah/area perumahan/Gedung.
3. Kolom III : Acara serah terima

H. Aturan Kendaraan Barang Keluar Masuk :


Untuk mencegah terjadinya hal - hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban dilingkungan Perusahaan
maka perlu adanya peraturan kendaraan yang keluar masuk sebagai berikut :
1. Semua kendaraan milik perusahaan dan pegawai dimohon untuk melaporkan jenis,warna dan nomor
kendaraan kepada satuan pengamanan sebagai tindakan preventive dan pemantauan keluar masuknya
kendaraan dilokasi
2. Petugas keamanan berhak mengadakan pengecekkan kepada kendaraan yang membawa barang keluar
yang mencurigakan oleh siapapun.
3. Setiap pegawai yang membawa barang keluar area perusahaan agar memberitahukan satpam dengan
membawa bukti pengiriman/pengeluaran barang demi keamanan (pencurian/perampokan).
4. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya kendaraan ke perusahaan dalam buku monitoring
keamanan dan meminta dokumen pengiriman barang untuk selanjutnya akan diserahkan kebagian Human
Capital Development.
5. Penggunaan kendaraan perusahaan oleh pegawai harus memperoleh ijin tertulis dari atasan yang
berwenang untuk menggunakan kendaraan

Anda mungkin juga menyukai