Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN DAN MEKANISME

PELAKSANAAN BSPS TA 2022

SURABAYA, 7 JUNI 2022


DASAR HUKUM
UU 1/2011 tentang PKP PERPRES 18/2020 TENTANG RPJMN 2020-2024
Pasal 54 ayat (3) huruf b:
Kemudahan dan/atau bantuan
pembangunan dan perolehan
rumah bagi MBR salah satunya BSPS
dapat berupa stimulan rumah
swadaya.
01 a.
b.
Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya

Rumah Swadaya Mendukung KSPN (Sarhunta)

02 a. Fasilitasi Pembangunan Rumah Swadaya Mendukung KSPN


b. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung
KSPN

03 Klinik Rumah Swadaya (Klinik Rumah Swadaya)


Fasilitasi Penyediaan Jasa Rumah Swadaya

PP 14/2016 tentang
Penyelenggaraan PKP
Pasal 38 ayat (2):
Kemudahan dan/atau bantuan DAK (DANA ALOKASI KHUSUS)
stimulan rumah swadaya diberikan
berupa perbaikan dan
pembangunan baru rumah dan
04 a. Bantuan Pembangunan Baru RLH secara Swadaya
b. Bantuan Peningkatan Kualitas RLH secara Swadaya
prasarana, sarana, utilitas umum c. Penyediaan perumahan untuk peremajaan kawasan kumuh dan/atau
permukiman kembali masyarakat
* PBRS: Pembangunan Baru Rumah Swadaya
** PKRS: Peningkatan Kualitas Rumah
PROGRAM & KEGIATAN Swadaya

Penerima
PROGRAM: BANTUAN Nama Kegiatan Output Menu Kegiatan
Bantuan/Manfaat
RUMAH SWADAYA
01 BSPS-Sejahtera
Bantuan Stimulan Perumahan Masy. Prasejahtera • Perbaikan rumah
Rumah Tumbuh
Swadaya - Sejahtera (Desil 1-2) • PBRS*
2 KATEGORI
KEGIATAN:
02 BSPS
MBR PKRS** rumah rusak
Bantuan Stimulan Rumah Layak Huni sedang/berat
(Desil 3-4)
1 Perumahan Swadaya

BANTUAN SARHUNTA
RUMAH 03 • PKRS** dg fungsi usaha
SWADAYA Masy. dalam Delineasi • PKRS** tanpa fungsi
Sarana Hunian Pariwisata Kawasan Wisata Rumah Layak dg Usaha
usaha
• Penataan lingkungan

04 BPPS
Masy. dlm Delineasi
Bantuan Pemeliharaan Lingkungan Layak Estetika Perbaikan fasad &
Lingk. Perumahan/
Perumahan Swadaya eksterior rumah
Kawasan Kumuh

05 KLINIK RUMAH INFORMASI: pendataan dan


SWADAYA pemutakhiran data rumah;
2 kemitraan; edukasi
pembangunan rumah layak huni
Layanan informasi Masyarakat
LAYANAN dan konsultasi Umum Layanan jasa
RUMAH KONSULTASI: pendampingan
bagi orang perseorangan/
SWADAYA kelompok dalam pembangunan
rumah swadaya
FOKUS PENANGANAN
RUMAH SWADAYA TA 2022

Percepatan penurunan kemiskinan


ekstrem melalui peningkatan
kualitas RTLH

Penanganan stunting
dan penderita TBC

Penanganan kawasan perumahan


dan permukiman kumuh
terintegrasi
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN
SWADAYA (BSPS)

RUMAH SWADAYA adalah rumah yang dibangun atas KESWADAYAAN


PRAKARSA dan UPAYA MASYARAKAT MASYARAKAT

UU 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

PERATURAN
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
(BSPS)
adalah Bantuan Pemerintah bagi MBR untuk MENDORONG &
MENINGKATKAN KESWADAYAAN dalam DASAR HUKUM:
peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah 1. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
beserta psu Permukiman
2. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
3. PMK No. 173 Tahun 2016 tentang Perubahan atas PMK
No.168 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan
MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH Anggaran Bantuan Pemerintah pada K/L.
(MBR) adalah masyarakat yang mempunyai 4. Permen PUPR No. 07 Tahun 2018 tentang Bantuan Stimulan
KETERBATASAN DAYA BELI sehingga perlu mendapat Perumahan Swadaya.
dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah.
PRINSIP BSPS
SUMBER KESWADAYAAN

Gotong
Royong
BAZNAS
Masyarakat
masyarakat sebagai Pendampingan oleh
pelaku utama fasilitator
Keluarga Inti Keluarga Dukungan
Besar Pemda,
Kepala
Desa/Lurah

gotong-royong & output rumah layak


berkelanjutan huni BENTUK KESWADAYAAN

bantuan sebagai tepat sasaran,


pengungkit keswadayaan prosedur, waktu,
penggunaan Hasil Ternak Tenaga Kerja Bahan Material Gotong Tabungan
Royong
Sustainable Development Goals
Apa itu Rumah Layak Huni? (SDGs) Rumah Layak Huni

BESARAN
STIMULAN DI
WILAYAH JAWA
DAN PULAU DI
LUAR PAPUA &
PAPUA BARAT

Rp Rp 2.500.000
17.500.000 (Upah
(Bahan Tukang)
Bangunan)
a. Tingkat Kemiskinan di
MEKANISME PENYELENGGARAAN BSPS
Kabupaten/Kota;
b. Proporsi Jumlah RTLH terhadap
Jumlah Rumah di Kab/Kota; Berdasarkan PMK
c. Proporsi Jumlah Kekurangan 1. Pengorganisasian
173/PMK.05/2016
Rumah terhadap Jumlah Rumah CPB
Tentang Perubahan
Tangga di Kab/Kota; 2. Sosialisasi Dan
atas PMK
d. Kepedulian Pemerintah Daerah Penyampaian Penyuluhan
Daftar CPB 168/PMK.05/2015
dalam Bidang Perumahan; dan 3. Identifikasi
tentang Mekanisme
e. Program Prioritas Pemerintah Kebutuhan
Pelaksanaan
Pusat. Perbaikan Rumah
Anggaran Bantuan
4. Survei Pemilihan
Seleksi/ Pemerintah pada K/L
Penetapan CPB Toko/Penyedia
Pengolahan Data pada Pasal 8 ayat (3 )
Bahan Bangunan
dan (4)

Pengusulan Verifikasi/ Penetapan Lokasi Verifikasi Penetapan Lokasi Penyiapan Penetapan Penerima
Kegiatan Penilaian Usulan BSPS (Kab./Kota) Data CPB BSPS (Desa/Kel.) Masyarakat Bantuan

Pengusulan
dilaksanakan melalui
1. Penyusunan
Aplikasi Sibaru dan
Input Data CPB Proposal Melalui SK PPK sebagai
Dilakukan melalui 2. Pengusulan dasar pemberian
Aplikasi E-RTLH Proposal bantuan
3. Verifikasi dan
Persetujuan
Proposal

Pencairan Bantuan

Pembayaran
LPD Tahap Pekerjaan Pembelian Bahan Penyusunan DRPB
Upah Kerja
I Fisik Tahap I Bangunan Tahap I
Tahap I

Penyaluran Bantuan
Penghunian dan 30-50% Kontrak
Pemeliharaan Toko/Penyedia
Bahan Bangunan

Pembayaran
LPD Tahap Pekerjaan Pembelian Bahan
Pembinaan Upah Kerja Penunjukan
II Fisik Tahap II Bangunan Tahap II
Tahap II Tukang/Pekerja
TAHAPAN PENYELENGGARAAN BSPS TA 2022

PENGUSULAN & PERSIAPAN KEGIATAN PENYIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


SELEKSI
PENETAPAN LOKASI PENYIAPAN MASYARAKAT
CPB
KEGIATAN
Penyusunan PRA PELAKSANAAN
Pengorgani- Penetapan Pencairan
Pengusulan rencana Penyaluran
Verifikasi sasian CPB Penerima dana
kegiatan pelaksanaan dana bantuan
daftar CPB Bantuan bantuan

Pembentukan
tim pelaksana Sosialisasi &
Penetapan Penetapan penyuluhan
lokasi lokasi desa/ PENGGUNAAN DANA
kab./kota Penyusunan kelurahan
Penyusunan
kebutuhan tim Identifikasi DRPB
kebutuhan perbaikan
rumah
Penunjukan tim Surat Penunjukan
Seleksi/ penetapan Pembelian
konsultan tukang/ Pembelian bahan
pengolahan CPB bahan
provinsi pekerja bangunan
data Survey pemilihan bangunan
toko/penyedia
Pembentukan Kontrak
Pekerjaan Pekerjaan
tim verifikasi toko/
fisik fisik
Penyampaian Penyusunan penyedia
daftar CPB proposal
Perekrutan Pembayaran Pembayaran
fasilitator upah kerja upah kerja
Pengusulan
proposal

Seleksi LPD 1 LPD 2


bank/penyalur Verifikasi &
persetujuan PEMANFAATAN RUMAH
proposal
Pembekalan &
mobilisasi tim
Penghunian Pembinaan Pemeliharaan
ORGANISASI KABALAI P2P

PELAKSANA BSPS KASATKER

PPK Swadaya
Kaur Teknis
Kaur Keuangan
Staf Pendukung
Provinsi
Tim Verifikasi
Ketua Kasi Wilayah Balai P2P
Sekretaris Unsur Balai P2P
Anggota
1. Unsur Balai P2P
TA Konstruksi TA Pemberdayaan TA Manajemen 2. Unsur Dinas PKP Kab/Kota
3. Unsur Bappeda*
4. Unsur Dinas Sosial*
5. Unsur Kecamatan*
6. Unsur Desa/Kelurahan

Kabupaten Ket: *opsional


Kota
Korkab/Korkot Korkab/Korkot

Desa TFL Teknik & TFL Teknik & TFL Teknik &
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan

Penerima Penerima Penerima Penerima Penerima Penerima


Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB) Bantuan (PB)
ASPIRASI Berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2019

DASAR PENGUSULAN MELALUI ASPIRASI


UU MD3 PASAL 80 HURUF (j)
TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN
ANGGOTA DPR
Yang menyatakan bahwa anggota DPR berhak
: ”mengusulkan dan memperjuangkan
program pembangunan daerah pemilihan.”
“BSPS BEYOND DARI BANTUAN”
BSPS ADALAH PENINGKATAN
KUALITAS RUMAH
PENANGANAN
KEMISKINAN
EKSTREM
Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan ekstrem diukur menggunakan
“absolute poverty measure” yang konsisten
antar negara dan antar waktu.

Miskin ekstrem didefinisikan sebagai kondisi


dimana kesejahteraan masyarakat berada di
bawah garis kemiskinan esktrem –setara
dengan USD 1,9 PPP.

Tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia


Tahun 2021 sebesar 4%
2
Landasan Yuridis
UU No. 1 Tahun 2011
Pasal 54 ayat (3) huruf b

dan Sosiologis
Pemerintah memberikan kemudahan dan/atau
bantuan bagi MBR antara lain berupa stimulan
rumah swadaya

PP No. 14 Tahun 2016 Jo. PP No. 12 Tahun 2021 Instruksi


Pasal 38 ayat (2)
Stimulan Rumah Swadaya berupa perbaikan dan
Presiden
pembangunan baru dan Prasarana, Sarana, dan Kementerian PUPR agar mendukung Percepatan
Utilitas Umum (PSU) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem salah satunya
melalui bantuan perbaikan rumah
Perpres No. 18 Tahun 2020
Lampiran III Matriks Pembangunan RPJMN 2020-

Arahan Menteri PUPR


2024

Bantuan PB dan PK BSPS- Sejahtera • Direktorat Rumah Swadaya melalui BSPS dan
Fasilitasi PB dan PK BSPS
Sarhunta hanya menangani Peningkatan
Kualitas Rumah
Fasilitasi Pembangunan dan PK
Rumah Swadaya Mendukung KSPN
Sarhunta • Direktorat Jenderal Cipta Karya dan
Fasilitasi Penyediaan Jasa Rumah Layanan Klinik Direktorat Jenderal Perumahan agar
Swadaya Rumah Swadaya melaksanakan penanganan kawasan
Bantuan PB dan PK Rumah Layak Huni permukiman kumuh
DAK secara kolaboratif
Secara Swadaya
RENCANA PENANGANAN
KEMISKINAN EKSTREM 2021-2024

35 kab/kota
212 kab/kota
514 kab/kota
Kemiskinan
ekstrem
(7 provinsi) Mencapai
Prioritas Perluasan nasional
perluasan 0%
secara bertahap

2021 2022 2023-2024


ALUR SURVEY KOLABORASI & VERIFIKASI

Data PK-21 DJP mengecek NIK Data hasil


& duplikasi serta
disampaikan CPB pernah
pengecekan
ke DJP mendapatkan sebagai dasar
bantuan

Survey
BA Hasil Survey
Kepala BP2P Koordinasi kolaborasi
Kolaborasi Penetapan
berkoordinasi tim Survey BP2P, BPPW,
dengan Kepala dengan dan PLKB lokasi dan CPB
BA Hasil
BPPW dan Pemda/Desa Verifikasi CPB
BKKBN Verifikasi CPB
setempat terkait lokasi tiap rumah,
jarak antar rumah,
angkutan/kendaraan,
petugas survey dan
pendamping, dsb

Note:
PK-21 : Pendataan Keluarga Tahun 2021
PLKB : Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana
TAHAPAN INSTRUKSI VERIFIKASI CPB PROVINSI JAWA TIMUR

Batas Waktu
Tahap
No Kegiatan Jumlah Unit Penyampaian BA
Instruksi
Hasil Verifikasi

1 Survey Kolaborasi Tahap II Tahap II 4.212


Pusat
04 JUNI 2022

2 Survey Kolaborasi Tahap II Tahap III 8.734


Balai
10 JUNI 2022

Jumlah 12.946
Rekapitulasi Instruksi Verifikasi CPB (PKE TAHAP 2)

PROVIN KABUPATE KECAMATAN JUMLAH PROVIN KABUPATE KECAMATAN JUMLAH


SI N/KOTA UNIT SI N/KOTA UNIT
JAWA 7. PROBOLINGGO 201
JAWA 1. BANGKALAN 1.376
TIMUR
TIMUR
1.GADING 99
1. GALIS 356
2..KRUCIL 102
2. KONANG 1.020
8. SAMPANG 201
2. BOJONEGORO 346
1. BANYUATES 228
1, MARGOMULYO 200
2..KEDUNGDUNG 415
2. SEKAR 146
9. TUBAN 311
3. JEMBER 159
1. KEREK 205
1. JELBUK 107
2.. PARENGAN 106
2..SUMBERJAMBE 52
10. MADIUN 279
4. MALANG 118
1. PILANGKEN- 279
1. PUJON 118 CENG

10 18
5. PAMEKASAN 578

1. BATUMARMAR 337

4212
2..PROPPO 201
KABUPATEN KECAMATAN
6. PASURUAN 578

1. LEKOK

2..PASREPAN
118

83
UNIT
40
DESA
Rekapitulasi Instruksi Verifikasi CPB (PKE TAHAP 3)

PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH UNIT

JAWA TIMUR 1. BANGKALAN 2.332


2. BOJONEGORO 1.018
3. GRESIK 55
4. JEMBER 223
5. LAMONGAN 161
6. MADIUN
7. MALANG
578
38
13
KABUPATEN
8. PAMEKASAN 1.098
9. PASURUAN
10. PROBOLINGGO
251
185
49
8734 142
KECAMATAN
11. SAMPANG 1.659
12. SUMENEP 677
13. TUBAN 615 UNIT
TOTAL 8.734 DESA
PERENCANAAN PENINGKATAN
KUALITAS RUMAH
FORMAT B-17
Harus menjadi perhatian Utama bagi para TA Konstruksi terkait kualitas output Rumah PB. Diperhatikan Kembali format format
yang telah diberikan dalam Juknis. Seluruh jenis perbaikan harus diidentifikasi di Tahap Awal dan tertuang dala form B-17. Tidak
boleh sampai terjadi Pembiaran dalam pekerjaan di Lapangan, harus Sudah direncanakan seluruh item item perbaikan secara
detail
FORMAT B-17
Seluruh Tampak detail hingga tampak dan potongan sudah harus disampaikan dalam form B-17:
KOLABORASI /
KETERPADUAN PROGRAM

PELAKSANAAN
TERPADU ANTARA
04
PENANGANAN RTLH dan
INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN

KOLABORASI

03 KERJASAMA DENGAN
05 PIHAK LAIN
Contoh: BAZNAS
PENENTUAN LOKASI
PENENTUAN RTLH 02 KETERPADUAN
01 Kolaborasi Pemkot, dan Dinas
Bersama Pemerintah
Kota/Kab
Terkait dengan Program
Perumahan dan Kawasan
Permukiman (KOTAKU dan SK
KUMUH)
Teknik perbaikan rumah tembok bata merah atau
PENERAPAN TEKNOLOGI FEROSEMEN 1 batako tanpa pembongkaran

Untuk Perbaikan Rumah Kondisi tanah keras


2
Kondisi pondasi kokoh
3
Kawat anyam berbahan galvanis
4 Kualitas mortar dengan perbandingan semen dan
pasir minimal 1:4
5
Pemasangan kawat anyam dan plester pada 2
sisi dinding (luar dan dalam) dengan ketebalan
6 plester minimum 2 cm

Bidang yang dilapisi kawat anyam semua


komponen yang seharusnya terdapat komponen
7 struktur

Sumber: http://teddyboen.com
BISNIS PROSES
PENGGUNAAN E-BSPS & SIRUS

E-BSPS Direktorat Ruswa / Balai /


Monitoring Satker / Korkab

Kesesuaian NIK
Direktur Rumah SK Direktur Ruswa CPB diperiksa
Dimasukkan ke
Swadaya Longlist BNBA CPB berdasarkan SK Dir.
SIRUS SIRUS Ruswa
Lolos / tidak lolos
NIK ada di longlist /
Verifikasi tidak
oleh TFL Data lainnya
TFL E-BSPS Sebagai bahan
E-BSPS Hasil Verifikasi CPB
Dimasukkan kembali pertimbangan
Backoffice Sebagai bahan
ke SIRUS
pertimbangan
E-BSPS
SIRUS

Pengisian
form RA Dimasukkan ke
SIRUS SK PPK PPK SK Dirjen Direktur
Hasil Export form E-BSPS Jenderal
Perumaha
RA & QAQC Backoffice Perumahan
n
Masuk otomatis daftar
Integrasi dengan PB ke E-BSPS
aplikasi lain SIRUS
(apabila
dibutuhkan) E-BSPS Direktorat Ruswa / Balai /
Monitoring Satker / Korkab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai