Anda di halaman 1dari 21

MEKANISME PENGENDALIAN PROGRAM

BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA


(BSPS) TA 2022
PROVINSI JAWA TIMUR

DISAMPAIKAN OLEH SUBKOOR


PULAU BALI DAN KEP. NUSA
TENGGARA
SURABAYA , 8 JUNI 2022
PENDEKATAN KEGIATAN BSPS TA 2022
Penyelenggaraan BSPS dilaksanakan dengan memperhatikan:

1) Bertujuan meningkatkan keswadayaan masyarakat untuk mewujudkan rumah layak huni,


berdasarkan kemampuan masyarakat.

2) Pengukuran terhadap:

a) tingkat keswadayaan masyarakat;

b) kualitas rumah berupa pemenuhan kriteria RLH

3) Keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan yaitu KPB, pendamping masyarakat,


pemerintah desa/ kelurahan, pemerintah kecamatan, pemkab/pemkot, konsultan provinsi,
bank/pos penyalur, satker, BP2P, dan direktorat jenderal sesuai kapasitas dan kewenangan

4) Target dan capaian pengurangan RTLH yang ditetapkan dalam RPJMN atau Renstra
melalui pemberian akses perumahan dan permukiman layak, aman, dan terjangkau.

5) Pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada RPJMN yang dilaksanakan per tahun untuk
mencapai kualitas hunian yang layak sebesar 70% pada tahun 2024.
PRINSIP PELAKSANAAN BSPS

Masyarakat output rumah


sebagai pelaku layak huni
utama gotong-
royong &
berkelanjutan
Pendampingan
oleh fasilitator
bantuan
sebagai tepat sasaran,
pengungkit prosedur, waktu,
keswadayaan penggunaan
SYARAT & KETENTUAN
SYARAT TEKNIS
& KETENTUAN TEKNIS

Dilakukan oleh TFL, didampingi perangkat memenuhi 4 indikator


VERIFIKASI SYARAT RUMAH
desa/kelurahan dengan cara mendatangi keselamatan bangunan, kecukupan
CPB LAYAK HUNI
rumah masyarakat berdasarkan data CPB luas, akses air minum layak, dan
dari Dit. Rumah Swadaya. akses sanitasi layak

1 Pemenuhan syarat penerima bantuan 1 Ketahanan/Keselamatan Bangunan

Penilaian kualitas rumah tidak layak huni: ● Keandalan komponen struktur: pondasi,
2 sloof, kolom, balok, rangka atap.
● Penilaian keselamatan bangunan (komponen struktur & Kualitas: dimensi, campuran bahan,
kualitas penutup atap, lantai, dinding) ikatan antar komponen
● penilaian kecukupan minimum luas bangunan ● Non struktur: lantai, dinding, kusen dan
● penilaian akses sanitasi dan akses air minum daun pintu serta jendela, penutup atap
● Kualitas pencahayaan & penghawaan Kecukupan Luas
3 2 7,2 m2 per orang, tinggi ruang minimal 2,8 m.
Hasil verifikasi CPB dengan identifikasi meliputi:

● Penilaian keswadayaan CPB Akses Sanitasi Layak


● Pengisian hasil identifikasi keswadayaan dan kebutuhan 3 Tersedia MCK, Septic tank, tempat sampah,
penanganan rumah saluran pembuangan air kotor dan limbah
● pengumpulan dokumen administrasi; yang layak dan dengan jarak terjangkau
● pemetaan lokasi rumah untuk pembentukan KPB;
Akses Air Minum Layak
● Identifikasi kemampuan CPB bertukang/calon tukang;
● pengisian rekapitulasi verifikasi & identifikasi CPB;
4 mudah terjangkau dari sisi waktu/jarak tempuh
dan kualitas air memenuhi syarat layak minum
● rekapitulasi data CPB setiap lokasi dampingan untuk
penyepakatan CPB dalam rembug warga.
Luasan Pencahayaan & Penghawaan
5 Pencahayaan minimal 10% luas lantai
Penghawaan minimal 5% luas lantai
MEKANISME PENGENDALIAN
PELAKSANAAN BSPS TA 2022
PROVINSI JAWA TIMUR

PERSIAPAN
SIBARU

e-BSPS QS progress mingguan


PELAKSANAAN
SIRUS e-MONITORING
BASIS DATA
BASIS DATA RTLH
RTLH
PERPROVINSI
KAB/KOTAJAWA
PADA TIMUR
JAWA timur

TOTAL: 187.137 RTLH


30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

0 I
G I RI O UK AN AN I K TO AR NG NG NG UN AN AN WI AN GO EK NG G
I
AR SO AN AN NG DI R BER DO GO LAN RTO NEP RO RJO ATU
AN D G
G
NJ U IT ES ER LI T GU LA BA ADI AS UB GA ET RO AL LA AN LI T WO NG RU PA N O
AJ . KE LI N GA SUR AC GR A K T N G G A W U KE M O NG KA E E G A B
M B O N A P . J
K
O B. B
G
A M O
M
. M ME B.
B. A NO NG A M YU TA
B
D O M
O
AS AM TA . JE UB OLI NG JOK UM NE I DO TA
U . B N . J B M A S I T S O S O
L KA OB AB. B. P AB KA O KA B
LU KA AB. KA . P
A KA KA B. . PO RE OT AN KO BO
N
.L A
P
B. KO KA
B B
. S RO . B
A O . J
B.
K
B. M T .B
M AB O
KA . PR K KA K B. . TU K A B KA AB B. K
B B. AB OT KA AB A P AB TA K . B KA
A K K K K B
B K B K KA KA KA T K KO KA
KA KA KO
Sumber: e-RTLH, diakses 06 Juni 2022
STATUSBASIS DATA RTLH
VERIFIKASI & SK CPB
PERPROVINSI
KAB/KOTA JAWA
PADA JAWA
TIMURtimur

T0 - TAHAP 1 1.138 UNIT


SURAT PERINTAH T0 - TAHAP 2 1.419 UNIT SURAT PERINTAH
VERIFIKASI T0 - TAHAP 3 9.385 UNIT VERIFIKASI PKE TAHAP II 4.212 UNIT
T0 - TAHAP 4 390 UNIT PKE TAHAP III 8.734 UNIT
DIREKTUR RUSWA DIREKTUR RUSWA
T0 – TAHAP 6 1.386 UNIT T0-TAHAP 8 515 UNIT
BSPS 2022 BSPS 2022
(DIPA APBN RPM) T0 – TAHAP 8 55 UNIT T0 – TAHAP 9 1000 UNIT
(DIPA NAHP PLN)
T0 – TAHAP 9 42 UNIT
TOTAL 13.815 UNIT TOTAL 14.461 UNIT

TOTAL SK DIREKTUR 28.276 UNIT


SK DIRJEN
TAHAP I (09/03/2022) TAHAP II (17/03/2022) TAHAP III (29/03/2022) TAHAP IV (31/03/2022) TAHAP VII(17/05/2022)

2.138 UNIT 435 UNIT 4.282 UNIT 5.477 UNIT 176 UNIT
TOTAL SK DIRJEN 12.508 UNIT STATUS: 06 JUNI 2022
TENAGA PENDAMPING JAWA TIMUR
STATUS PER JUNI 2022
NO KAB/KOTA JABATAN JUMLAH

1. PROV. JAWA TIMUR TENAGA AHLI (Konstruksi, 3


Pemberdayaan dan
Manajemen)
ASISTEN TENAGA AHLI -
KOORDINATOR 27
KABUPATEN
ASISTEN KOR.KAB 10
TFL 362

JUMLAH 402

NO KAB/KOTA NAMA BANK POS PENYALUR

1. PROV. JAWA TIMUR Bank Jatim

STATUS: 06 JUNI2022
PROGRES PELAKSANAAN BSPS
PROVINSI JAWA TIMUR
BERDASARKAN E-MONITORING

PENDAMPINGAN RUMAH SWADAYA (RPM) PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SWADAYA (BSPS)

NO SATUAN KERJA
REALISASI REALISASI
PAGU DIPA
PAGU DIPA KEG FISIK
PENDAMPINGAN
KEUANGAN KEUANGAN

1 JAWA TIMUR 16.695.117 6.062.428 36,31 310.500.000 249.200.000 80,26

STATUS: 06 JUNI 2022


COMMON MISTAKES
PADA BSPS TA 2021
PENYAMPAIAN DAN
1 PERSIAPAN
VERIFIKASI DAFTAR CPB KEGIATAN
PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT

Pengusul tidak Kurangnya kualitas data NIK ganda


memiliki data RTLH RTLH yang dimiliki NIK salah
pengusul NIK teridentifikasi pernah
Koordinasi Koordinasi dengan TA
(Tidak memenuhi syarat- mendapat bantuan
intensif dengan pusat dan daerah
syarat PB)
pengusul

Validitas nama Ketidaksesuaian Lokasi non Usulan


desa/ data lokasi dan Dapil tidak Identifikasi data lapangan
alokasi usulan Menawarkan
kelurahan sekaligus bersama TA
dengan data CPB data ERTLH
(jika tidak bersedia)
(jika bersedia)

Pengusul melakukan input usulan melalui SIBARU


Sering terjadi Jarak antar lokasi Waktu verifikasi dan data CPB melalui E-RTLH
serta mendorong pengusul aspirasi untuk
pergantian data CPB berjauhan yang sangat
menggunakan data E-RTLH
CPB singkat
COMMON MISTAKES
PADA BSPS TA 2021
PERSIAPAN
2 KOMPETENSI FASILITATOR
TINDAK LANJUT
KEGIATAN
PERMASALAHAN

BSPS

Perekrutan fasilitator sesuai Evaluasi kinerja fasilitator


ketentuan sebagai dasar perpanjangan/
pemberhentian kontrak

Keterbatasan fasilitator Fasilitator belum sepenuhnya Kinerja


yang memiliki menguasai mekanisme dampingan
background pendidikan program rumah swadaya dan fasilitator belum
sesuai kualifikasi kurang berpengalaman dalam maksimal
bidang teknik pembangunan
rumah dan/atau pemberdayaan
masyarakat.
dampak

Pembinaan teknis secara Pengawasan dan


intensif untuk fasilitator pengendalian oleh PPK dan
Output rumah tetap terpilih TA Provinsi
Laporan tidak selesai
berupa RTLH sesuai batas waktu
COMMON MISTAKES
PADA BSPS TA 2021
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN TINDAK LANJUT PERSIAPAN
3
MASYARAKAT KEGIATAN
PERMASALAHAN

Belum optimalnya
pemberdayaan
sehingga masyarakat
kurang siap
Melakukan INOVASI terkait pemberdayaan masyarakat agar hasilnya
melaksanakan program optimal (contoh: pelibatan tokoh masyarakat, pelibatan mahasiswa
KKN)

SDGs

Banyak masyarakat Swadaya masyarakat Kurang Peningkatan Menggunakan media yang interaktif dan
tidak mengetahui nama minim pemahaman kapasitas seluruh meletakkan di tempat strategis (contoh :
program BSPS RLH pihak terkait poster terkait BSPS di tempat layanan umum)

Tidak terjadi gotong PB kurang Karakteristik CPB di Sosialisasi secara Pemberian Pelibatan tokoh
royong karena jarak aktif tiap lokasi berbeda- rutin dan bertahap motivasi ke KPB masyarakat dalam
berjauhan beda pemberdayaan
COMMON MISTAKES
PADA BSPS TA 2021
PERSIAPAN
SURVEY PEMILIHAN TOKO ATAU TINDAK LANJUT
4 KEGIATAN
PENYEDIA BAHAN BANGUNAN

PERMASALAHAN

Peningkatan kualitas Balai menerbitkan Surat


pengendalian dalam pemilihan Edaran ke toko bahan
toko agar sesuai Juknis BSPS bangunan untuk tidak
melayani permintaan pungutan
Intervensi pemilihan toko Toko tidak Toko tidak
bahan bangunan dikenal oleh menyediakan
oleh pihak tertentu/oknum penerima semua bahan yang
bantuan dipesan

Korkab memastikan Korkab memastikan Memberikan


toko material memenuhi perkiraan standar sanksi tegas untuk
persyaratan satuan harga yang para pelanggar
Tidak tersedia toko Harga melebihi harga Penerima bantuan diterbitkan oleh PPK aturan
bahan bangunan satuan pasar kurang aktif dalam menjadi pedoman
dekat dengan lokasi survei pemilihan toko survei pemilihan toko
COMMON MISTAKES
PADA BSPS TA 2021
5 PENYUSUNAN PROPOSAL PERSIAPAN
TINDAK LANJUT
PERMASALAHAN KEGIATAN

Terjadi kesalahan Kurang tepat menilai Pemakaian foto


penilaian kualitas rumah keswadayaan riil berulang antar CPB

PPK melakukan pembinaan kepada TFL untuk penilaian


rumah, pembuatan gambar teknis, dan RAB yang benar

Gambar teknis denah, tampak,


dan potongan rumah tiap CPB
Ketidaksesuaian hasil tipikal tidak sesuai dengan
verifikasi dengan gambar rencana perbaikan
teknis dan RAB

Korkab lebih teliti dalam Kualitas proposal PPK meningkatkan


memeriksa proposal (gambar teknis dan kualitas pengawasan dan
Kelengkapan dokumen Kurang ketelitian ( kualitas gambar teknis RAB menjadi indikator pengendalian dalam
administrasi masih kurang fasilitator dalam dan RAB) penilaian kinerja TFL penyusunan proposal
(tanda tangan, tanggal) memeriksa proposal dan Korkab)
COMMON MISTAKES
PADA BSPS TA 2021
PELAKSANAAN
1
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN
TINDAK LANJUT
KEGIATAN
DAN PENYUSUNAN DRPB

PERMASALAHAN

Pengendalian batas waktu verifikasi


dan penerbitan SK
Keterlambatan penerbitan SK menyebabkan
penyelesaian pekerjaan tidak selesai di TA

ASPIRASI
ASPIRASI

Alokasi BSPS Seringnya terjadi Pada DRPB Koordinasi Koordinasi dengan Korkab memeriksa
belum merata penggantian CPB tercantum permintaan bahan dengan pengusul untuk kualitas DRPB secara
karena aspirasi, usulan aspirasi bangunan yang sama pengusul pemberlakukan lebih teliti sebelum
terjadi menyebabkan dengan penerima bantuan aspirasi untuk prosedur pelaksanaan
kecemburuan keterlambatan yang lain pada 1 kelompok penggunaan penggantian CPB pekerjaan fisik
sosial data eRTLH
COMMON MISTAKES
2 PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN PADA BSPS TA 2021
PERMASALAHAN PELAKSANAAN
TINDAK LANJUT KEGIATAN

Toko/penyedia bahan Kelangkaan material


bangunan tidak berada di sehingga harus Pembuatan master schedule
sekitar lokasi mendatangkan material dengan memperhatikan
tertentu dari luar daerah karakteristik permasalahan PPK meningkatkan
(cuaca, akses transportasi) di kualitas pengendalian
daerah tertentu yang telah terhadap kinerja KPB,
dievaluasi dari pelaksanaan TA TFL, Korkab/kot
sebelumnya

Terjadi kenaikan harga Keterlambatan pengiriman


material material a.l karena akses,
cuaca, kurang komitmen
toko

PPK meningkatkan Satker dan PPK meningkatkan


kualitas pengendalian kualitas wasdal dalam pengiriman
terhadap kinerja material khususnya di lokasi kritis
Jumlah, spesifikasi, dan Tidak tersedia bukti Keterlambatan pelayanan bank/pos
kualitas material tidak penerimaan barang pembayaran penyalur
sesuai DRPB
COMMON MISTAKES
PEKERJAAN FISIK
PADA BSPS TA 2021
3
PERMASALAHAN PELAKSANAAN
TINDAK LANJUT
KEGIATAN
SDGs

Pembinaan teknis Satker dan PPK Pelatihan dan


kepada para fasilitator meningkatkan kualitas sertifikasi tukang
wasdal
Kualitas rumah belum memenuhi indikator rumah
layak huni

TFL TUKANG
< 36 M 2
PKRS SWADAYA
PBRS
KECIL

Banyak PB yang melakukan PBRS namun tidak


diimbangi dengan jumlah swadaya

Pemahaman kembali terhadap syarat penyelenggaraan BSPS


menggunakan pedoman yang telah dibuat

Kebiasaan cara Kurangnya Pembangunan Keterlambatan Penentuan skala Pembuatan timeline Pemberian
membangun tukang keterampilan menunggu hari baik progres dan memperhatikan reward
prioritas pekerjaan (4
tidak sesuai tukang dan adat yang melewati TA budaya daerah
indikator utama)
standar berlaku
setempat
HASIL TEMUAN PELAKSANAAN
PADA BSPS TA 2021

SLOOF KOLOM
Temuan:
Jarak antar sengkang tidak Temuan:
sesuai standar minimal, jarak Kualitaas mortar kurang baik.
terlalu jauh.
*Berdasarkan
hasil uji petik
tahun 2021
HASIL TEMUAN PELAKSANAAN
PADA BSPS TA 2021

Temuan:
KOLOM Temuan:
KOLOM
Masih ditemukan penggunaan besi Struktur Kolom tidak *Berdasarkan
pada sengkang yang tidak sesuai menerus/ terputus. hasil uji petik
standar, terlalu kecil (5,3 mm) tahun 2021
HASIL TEMUAN PELAKSANAAN
PADA BSPS TA 2021

Temuan: RING BALOK


Temuan:
SANITASI
Struktur Ring Balok tidak
Toilet/WC sudah ada namun
menerus/ terputus. *Berdasarkan
akses sanitasi/ air bersih belum
tersedia hasil uji petik
tahun 2021
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai