Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY


A. LATAR BELAKANG

Corporate Social Responbility (CSR) merupakan suatu


komitmen berkelanjujtan oleh dunia usaha untuk bertindak etis
dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari
komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan
dengan peningkatan taraf hidup. CSR adalah operasi bisnis yang
berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan
perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk membangun
sosial-ekonomi Kawasan secara holistic, melembaga dan
berkelanjutan.
PemerintahKabupaten Jember senantiasa menekankan
sinergi dan kolaborasi program dan kebijakan dengan program
dari pemerintah maupun program dunia usaha, dikarenakan
dalam melakukan pembangunan perlu adanya Kerjasama dan
partisipasi berbagai pihak, termasuk sektor dunia usaha.
Pemerintah selaku penanggungjawab pembangunan, perlu
mengatur bagaimana sinkronisasi dan kolaborasi program bisa
berjalan dengan baik, tertib, dikelola professional, dan berangkat
dari basis data yang menggambarkan kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jember memiliki harapan agar
perusahaan yang ada di Kabupaten Jember berpartisipasi dalam
mendukung dan mensukseskan program pemerintah, dengan
memberikan manfaat kepada masyarakat melalui sinergi program
CSR.
Konsep kemitraan antara peerusahaan dengan pemerintah
merupakan upaya pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dilakukan secara
bersama antara pemerintah dengan perusahaan melalui sinergi
program yang beririsan.
Pada tataran kebijakan pemerintah kabupaten, Program
CSR ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Jember
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dan Lingkungan.
Dalam upaya penanggulangan dan pengentasan ketidak
mampuan, Pemerintah Kabupaten Jember menyadari bahwa
upaya tersebut tidak akan berjalan secara optimal tanpa adanya
Kerjasama dan antar individu, kelompok atau organisasi untuk
memenuhi sebuah kewajiban atau melaksanakan kegiatan
tertentu, bersama-sama menanggung resiko maupun keuntungan
dan secara berkala meninjau Kembali hubungan Kerjasama.
Sinergi dan Kerjasama yang kami upayakan adalah dengan
berdasarkan pada prinsip kesetaraan atau keseimbangan,
transparansi, saling menguntungkan dan bermanfaat bagi seluas-
luasnya masyarakat.
Salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Jember
adalah percepatan penanggulangan kemiskinan, yang kami
wujudkan berbagai program, diantaranya dengan meningkatkan
kecukupan kebutuhan masyarakat tidak mampu untuk
mengakses perumahan yang layak huni. Pada umumnya rumah
tidak layak huni erat kaitannya dengan permukiman kumuh
karena pada dasarnya di daerah permukiman kumuh tergambar
ketidak mampuan. Hal inilah yang melandasi Pemkab Jember
untuk terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki
kualitas hidup waarga Jember sebagai fokus utama kegiatan dan
program, dengan melibatkan semua pihak, dalam hal ini dunia
usaha melalui program CSR yang disediakan oleh dunia usaha.
Rumah (tempat tinggal) adalah salah satu aspek dari
kesejahteraan masyarakat yang harus dipenuhi. Karena rumah
merupakan kebutuhan hidup manusia yang utama selain
sandang dan pangan dimana tempat manusia dapat berlindung,
mempertahankan dan juga meningkatkan kualitas hidupnya.
Rumah tidak hanya memiliki fungsi fisik yaitu sebagai tempat
berlindung tetapi juga memiliki nilai strategis bagi kehidupan
penghuninya. Nilai strategis tersebut tercermin pada posisi
rumah sebagai pusat kegiatan dalam melaksanakan fungsinya,
terutama fungsi dalam Pendidikan anak-anak dan pembinaan
anggota keluarganya. Berdasarkan hal tersebut, setiap keluarga
selalu berupaya untuk memiliki rumah yang layak huni,
meskipun secara obyektif belum seluruh keluarga dapat
mewujudkan keinginannya. Hal itu disebabkan oleh beberapa
faktor, terutama faktor ekonomi keluarga karena ketidak
mampuan.
Dalam merespon kondisi masyarakat tersebut yang
dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni,
Pemerintah Kabupaten Jember menghrapkan peran aktif dunia
usaha untuk berkolaborasi dalam percepatan dan pelaksanaan
program penanggulangan kemiskinan diantaranya melalui
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni termasuk sanitasi
keluarga.
Bank Jatim melalui program CSR, memiliki kesamaan
pandangan dengan Pemerintah Kabupaten Jember akan
pentingnya kebutuhan rumah yang layak huni merupakan salah
satu kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap warga
negara. Melalui kepemilikan rumah akan tergambar berapa
banyak jumlah masyarakat tidak mampu di suatu daerah,
sehingga diharapkan saling bahu membahu mengentaskan
kemiskinan di Kabupaten Jember.

B. PERMASALAHAN
Program rehabilitasi rumah tidak layak huni, belum tercover
secara penuh dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD). Untuk itu dibutuhkan dukungan pendanaan dari dunia
usaha dari Perusahaan Penyelenggara CSR, agar dapat
mendukung Program pengentasan kemiskinan di Kabupaten
Jember khususnya, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada umumnya.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


C.1. Maksud
Maksud dari proposal ini adalah sebagai usulan untuk
mendapatkan dukungan pendanaan dari dunia usaha
penyelenggara CSR untuk program rehabilitasi rumah tidak layak
huni, dengan memperbaiki kondisi rumah baik secara
menyeluruh (peremajaan) maupun Sebagian
(pemugaran/renovasi) sehingga tercipta kondisi rumah yang
layak sebagai tempat tinggal.
C.2. Tujuan Penyusunan Proposal adalah :
1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan jaminan
perlindungan hak masyarakat tidak mampu atas
perumahan;
2. Meningkatkan kenyamanan rumah, dan menumbuhkan
nilai gotong royong, partisipasi, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial antara anggota keluarga maupun
dengan masyarakat sekitar;
3. Meningkatkan ketersediaan rumah yang layak dan sehat
bagi masyarakat tidak mampu dan golongan rentan;
4. Membangun sinergi antara dunia uaha dan pemerintah
kabupaten dengan menyelaraskan tanggung jawab dan
program kegiatan masing-masing pihak.

D. BENTUK PROGRAM
Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni yang kami
usulkan adalah kegiatan rehabilitasi sosial rumah keluarga tidak
mampu di wilayah Kabupaten Jember.
E. SASARAN, TARGET REALISASI

Sasaran pelaksanaan program Rehabilitasi Rumah Tidak


Layak Huni (RTLH) adalah masyarakat tidak mampu yang
terdapat dalam data terpadu, menempati rumah yang tidak
memenuhi standar atau dengan kata lain rumah tidak layak
huni, memiliki kartu perlindungan sosial dan lingkungan kumuh.

Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan realisasi


Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 50.000 (lima
puluh ribu) unit rumah/KK selama 3 (tiga) tahun, dengan alokasi
anggaran setiap rumah Kepala Keluarga sebesar Rp 28.500.000,
00 (dua puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).

F. PENGELOLAAN PROGRAM

Agar anggaran melalui program CSR (Corporate Social


Responbility) ini dapat dikelola dan tersalurkan dengan tepat
sesuai sasaran penerima, maka sebagai penanggungjawab
program kegiatan adalah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember.

G. MANFAAT PROGRAM

Dalam kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jember dan


dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social Responbility),
maka manfaat yang diterima adalah :

A. Manfaat bagi penerima program Rehabilitasi RTLH :


1. Tersedianya perumahan layak huni yang memenuhi
syarat Kesehatan, keamanan, dan sosial bagi
penduduk tidak mampu agar hidup lebih sejahtera;
2. Tumbuhnya kepercayaan diri penerima manfaat karena
memiliki rumah yang layak huni selayaknya
masyarakat lainnya dan diharapkan keluarga tidak
mampu dapat melakukan peran dan fungsi sosial di
lingkungan masyarakat.
B. Manfaat Bagi Pemerintah Kabupaten Jember
1. Meringankan beban anggaran daerah untuk
mendukung Program pengentasan kemiskinan;
2. Membantu tercapainya program kerja Pemerintah
Kabupaten Jember (rehabilitasi rumah tidak layak huni
dengan target realisasi 50.000 penerima manfaat).

C. Manfaat bagi Penyedia program Tanggung Jawab Sosial


dan Lingkunga Perusahaan adalah :
1. Sebagai media promosi yang tidak dikenakan pajak,
untuk setiap kegiatan dimungkinkan untuk memasang
logo dan nama penyedia program CSR tanpa ada biaya
apapun atau dengan keringanan biaya;
2. Secara spesifik, penyedia program CSR akan
memperoleh keuntungan dalam membangun kesan
(image) positif atas perannya di dalam partisipasinya
untuk memberikan bantuan, sebagai tanggungjawab
sosial perusahaan terhadap masyarakat Kabupaten
Jember;
3. Di setiap acara sosialisasi, pendampingan dan
pertemuan yang berkaitan dengan Program dan
kegiatan yang bersangkutan, nama penyedia program
CSR akan dipublikasikan sebagai salah satu Lembaga
yang memiliki kepedulian tinggi terhadap bidang sosial
di Kabupaten Jember.
4. Dapat menjadi jembatan untuk menjalin hubungan
yang harmonis antara Perusahaan dengan Pemerintah
dan Masyarakat.

H. PELAPORAN

Untuk Kegiatan yang pengelolaannya diserahkan kepada


Pemerintah Kabupaten Jember, akan dibuatkan laporan
penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan
dana dan disampaikan kepada pihak penyedia program CSR.

I. PENUTUP

Pihak Dunia Usaha merupakan salah satu aktor dalam


upaya peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia di
Kabupaten Jember. Peningkatan peran dunia usaha selain
memberikan manfaat bagi masyarakat tidak mampu sebagai
penerima manfaat langsung juga memberikan dampak positif bagi
pemerintah daerah dan pihak dunia usaha. Oleh karena itu,
sangat diharapkan keikutsertaan pihak dunia usaha dalam
menyukseskan Program beasiswa S2 dan S3 Mahasiswa asal
Jember.

Demikian proposal Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Perusahaan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni ini
kami ajukan, dengan harapan agar permohonan ini dapat
didukung realisasinya.
Atas perhatiannya dan kerjasamanya diampaikan terima
kasih.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat,


Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
Kabupaten Jember

RAHMAN ANDA, ST., MT., M.Si


Pembina Tk. I
NIP. 19770524 200212 1 008

Anda mungkin juga menyukai