Anda di halaman 1dari 18

SOSIALISASI PANDUAN KEBIJAKAN DAN

PROGRAM PENANGANAN PERMUKIMAN


KUMUH TERPADU MELALUI DAK
TEMATIK PENGENTASAN PERMUKIMAN
KUMUH TERPADU (PPKT)
Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kementerian PPN/Bappenas
Definisi Panduan Program Penanganan Permukiman Kumuh Terpadu
melalui DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu

Sebuah buku panduan kebijakan dan pedoman teknis bagi para Pemerintah
Daerah dalam merencanakan Program Penanganan Permukiman Kumuh
Terpadu melalui pendanaan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh
Terpadu, yang didalamnya berisikan informasi mengenai proses perencanaan
hingga evaluasi kegiatan yang dapat dijalankan.

2
Urgensi Panduan

Perlunya peningkatan pemahaman terhadap perencanaan program penanganan kumuh


1
secara terpadu di daerah.

Perlu adanya media yang dapat menjelaskan mengenai alur dan mekanisme pelaksanaan
2 DAK Tematik PPKT

Masih belum terhubungnya konsep penanganan permukiman kumuh di daerah dengan


3
usulan yang diformulasikan dalam pengusulan DAK Tematik PPKT.

Perlunya knowledge sharing kepada Pemerintah Daerah dalam aspek pertanahan dan
4
konsolidasi tanah.

Perlunya peningkatan kesiapan Readiness Criteria yang harus dipenuhi dan disiapkan oleh
5 Pemerintah Daerah, baik teknis untuk dokumen maupun aplikasi.

3
Tujuan Panduan

Menyamakan persepsi semua pihak tentang program penanganan permukiman kumuh, terutama
1
lewat pendanaan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu.

Memperkenalkan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu kepada para


2
Pemerintah Daerah.

Membantu Pemerintah Daerah untuk dapat mengikuti DAK Tematik Pengentasan Permukiman
3 Kumuh Terpadu dengan memberikan informasi teknis yang dapat diikuti mulai dari proses
perencanaan hingga evaluasi.

4 Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah terkait penanganan permukiman kumuh melalui


kegiatan dengan pendanaan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu

4
Tentang Panduan

Panduan Program Penanganan Permukiman Kumuh Terpadu melalui DAK Tematik PPKT
disusun secara kolaboratif oleh 5 Kementerian (Bappenas, Kementerian PUPR,
Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.
Panduan ini dibagi menjadi 2 buku (volume)

Panduan Volume Umum Panduan Volume Teknis


Buku ini berisikan gambaran secara garis Buku ini berisikan informasi mengenai hal-hal
besar terkait konsep integrasi/keterpaduan teknis yang diperlukan dan harus dilakukan
dalam penanganan permukiman kumuh serta dalam tahapan pelaksanaan DAK Tematik
unsur-unsur apa saja yang dibutuhkan dalam Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu
merencanakan program

5
6
7
8
Do’s and Don’t’s Pelaksanaan DAK Tematik PPKT
Do’s Don’t’s
• Mempunyai kerangka besar Program Penanganan Permukiman Kumuh
terpadu dan komprehensif yang tertuang dalam dokumen perencanaan • Membuat proposal program penanganan kumuh tanpa perencanaan
Pemerintah Daerah dan sudah dilakukan beberapa proses persiapan. yang matang hanya demi mendapat pendanaan DAK Tematik PPKT.
• Memetakan dan melibatkan mitra dan pemangku kepentingan terkait dengan • Mengesampingkan pentingnya kontribusi yang diberikan komunitas.
pembagian peran dan koordinasi antar Lembaga yang jelas.
• Melaksanakan penanganan kumuh yang tak berdasar kajian/urgensi
• Menentukan leading sector (pihak) yang menangani di lapangan baik untuk perkotaan.
tahap perencanaan maupun pelaksanaan.
• Menggunakan standar pembangunan yang tidak sesuai dan tidak
• Mendukung inisiatif yang lahir dari penduduk di pemukiman kumuh sebagai dapat diberlakukan pada masyarakat berpenghasilan rendah, miskin
kekuatan dari sebuah komunitas melalui pendampingan yang memadai. dan rentan.
• Memastikan jaminan kepemilikan dan hak bertempat tinggal secara jelas, • Hanya bergantung pada subsidi pemerintah atau pada biaya dari
terutama bagi masyarakat yang menempati lahan secara ilegal sebelumnya. penghuni permukiman kumuh. Harus ada sharing dana dari Pemerintah
• Memadukan program DAK Tematik PPKT dengan konteks/tema besar sesuai Daerah atau sumber pendanaan/pembiayaan lainnya.
dengan karakteristik lokal (missal: penciptaan lapangan pekerjaan dan • Mempertimbangkan perbaikan permukiman kumuh hanya dari satu
pengembangan ekonomi lokal) untuk keberlanjutan livelihood masyarakat aspek saja (sosial/ekonomi/fisik).
penerima manfaat yang kurang berdaya/miskin dan rentan.
• Melaksanakan DAK Integrasi tanpa koordinasi antar institusi/OPD.
• Melibatkan masyarakat untuk turut berperan dalam berbagai tahapan baik
• Acuh terhadap regulasi yang berlaku
dari perencanaan, pelaksanaan maupun pasca pelaksanaan.
• Tidak memperbaharui dan menggunakan basis data, apalagi sampai
• Membuat aturan hidup bersama di lingkungan baru atau yang telah
memanipulasi.
diperbaiki
• Mengusulkan lokasi yang scattered/jarak antar rumahnya jauh.
• Menyediakan anggaran yang efektif dan efisien untuk hunian penduduk
miskin dan rentan serta mengembangkan potensi pembiayaan lainnya. • Menangani rumah yang sudah mendapatkan bantuan rumah layak
huni.
• Memposisikan Pemda sebagai pemilik, nakhoda dan integrator program
penanganan kumuh yang terpadu. • Mengusulkan penerima manfaatnya memiliki hunian layak dan tidak
miskin
• Mempunyai basis data/pendataan yang selalu diperbaharui dengan sistem
yang mumpuni. 9
Platform E-Learning pada Web NAWASIS

Panduan Kebijakan dan Program Penanganan Kumuh Terpadu Melalui DAK


Tematik PPKT dapat dipelajari, diakses dan diunduh melalui platform E-Learning
pada laman web NAWASIS (www.nawasis.org).

10
Manual Pendaftaran pada E-Learning NAWASIS

Untuk dapat mengakses portal E-Learning DAK PPKT, silakan masuk kedalam website
www.nawasis.org. Pengguna terlebih dahulu harus mendaftarkan akun personal
melalui menu Register dan menunggu persetujuan pendaftaran dari admin Nawasis
(maksimal 1x24 jam)
11
Setelah akun pengguna terdaftar pengguna bisa masuk ke Portal E-Learning dan
memilih Menu “DAK Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK Integrasi)” pada
box “Lainnya”.
12
Manual Cara Mengakses E-Learning NAWASIS

Pengguna akan masuk ke dalam tampilan Daftar Modul, dimana modul tersebut berisikan materi-
materi terkait DAK Tematik PPKT yang bisa dipelajari secara mandiri dan dibagi menjadi beberapa
tingkatan materi (chapter) yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memahami materi
13
Setiap Chapter berisikan bagian-bagian materi yang dapat pengguna pelajari secara berurutan

14
Seperti tampilan diatas, penggunan dapat mengikuti Kuis Mandiri dan mengunduh file Panduan
setelah mempelajari materi pada Chapter - 1 dan Chapter – 2.

15
Untuk membantu pengguna dalam berkonsultasi dan mendalami materi-materi lebih lanjut,
pengguna dapat menggunakan Modul One Stop Click, Google Classroom dan Helpdesk

16
Penggunaan E-Learning pada Web NAWASIS

Panduan Volume Umum baru dapat diakses mulai awal tahun 2023 pada
Platform E-Learning di laman web NAWASIS (www.nawasis.org). Untuk
Panduan Volume Teknis akan menyusul untuk dapat diakses kemudian.

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai