Anda di halaman 1dari 7

Tanggal berlaku: 27 Januari 2024

Revisi :-

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


RAPAT KOORDINASI DENGAN
OPD/TOKOH MASYARAKAT
TERKAIT P4K

Ditetapkan
Pimpinan Puskesmas Tulehu

drg. FAHRIAH TUASAMU


NIP. 19870924 201412 2 001

PUSKESMAS TULEHU
DINAS KESEHATAN MALUKU TENGAH
2024
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
RAPAT KOORDINASI DENGAN OPD/ PERANGKAT DESA DAN MASYARAKAT
TERKAIT P4K (PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN
KOMPLIKASI) PUSKESMAS TULEHU TAHUN 2024

I. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum
memuaskan, terbukti dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi
baru lahir masih merupakan masalah besar negara berkembang termasuk
Indonesia. Di Negara-negara miskin, sekitar 25–50% kematian wanita usia subur
disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.
Target program Sustainable Developmen Goals ( SDGs) tahun 2015 dimana pada
tahun 2030 Angka Kematian Ibu (AKI) ditargetkan menurun hingga 70 per
100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 25 per 1000 kelahiran
hidup dan Angka Kematian Neonatus di targetkan menurun hingga 12 per 1000
kelahiran hidup.
Di Indonesia angka kematian ibu dan bayi masih tergolong tinggi mencapai
194/100.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi pada tahun 2015.
Semnetara jika dilihat dari cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan Indonesia pada tahun 2015 tiga provinsi dengan tiga cakupan tertinggi
adalah provinsi Jawa Tengah dengan cakupan 99,89 %, Sulawesi Selatan 99,78 %,
Sulawesi Utara 99,59 %. Sedangkan tiga provinsi cakupan terendah adalah Papua
33,31%, Papua Barat 73,20%, dan Nusa Tenggara Timur 74,08% (Data Profil
Kesehatan Indonesia, 2013).
RAN PP AKI menekankan 3 (tiga) tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam
upaya mempercepat penurunan AKI, yaitu :
1. Akses masyarakat kefasilitas pelayanan kesehatan sudah membaik, tetapi
cakupan dan kualitas belum optimal
2. Terbatasnya ketersediaan sumber daya strategis untuk kesehatan ibu dan
neonata
3. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu masih
cukup rendah.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu, bayi
baru lahir, bayi dan balita antara lain melalui penempatan bidan di desa,
pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Puskesmas sebagai organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang
juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program dan kegiatannya,
puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan
Indonesia, khususnya di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Program
Ibu Hamil.
II. LATAR BELAKANG
Upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi selamat adalah membawa semua
ibu hamil bersalin ke fasilitas kesehatan yang memadai yang dikenal dengan
“Strategi Revolusi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).” Agar semua ibu hamil bisa
dibawa untuk bersalin pada fasilitas kesehatan yang memadai, maka diperlukan
suatu perencanaan yang matang. Perencanan ini adalah salah satu kegiatan dari
jejaring desa siaga, yaitu jejaring notifikasi.
Guna membantu ibu hamil dan keluarganya membuat perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi maka bidan telah dibekali keterampilan
khusus dan stiker “Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi” atau
lebih dikenal dengan “P4K” yang akan ditempel di tiap rumah yang salah satu
anggota keluarganya sedang hamil.
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan
stiker merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu.
Melalui P4K dengan stiker yang ditempel di rumah ibu hamil, maka setiap ibu
hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data
tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat
persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan colon donor
darah.
Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan
di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan
ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat hamil,
persalinan dan nifas, sehingga proses persalinan sampai dengan nifas termasuk
rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan
kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. Oleh karena itu
dibutuhkan kerjasama atau partisipasi dari masyarakat, tenaga kesehatan dan
pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB khususnya pada Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.

III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjalin kerjasama antar Puskesmas dan lintas sektor dalam menurunkan
AKI dan AKB.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan lintas sektor tentang P4K (Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
b. Meningkatkan peran serta OPD/ Perangkat Desa dan masyarakat di wilayah
Puskesmas Tulehu terkait P4K (Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi)
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

Rapat koordinasi Kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu :


dengan
OPD/ Perangkat a. Pembukaan
Desa
dan masyarakat b. Sambutan

terkait
P4K c. Pemaparan materi
d. Diskusi dan tanya jawab
e. Penutup

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Perencanaan
1. Melakukan koordinasi dengan lintas program :
a. Program Kesehatan Ibu
b. Program Promkes
2. Rapat kepanitiaan
Rapat kepanitiaan dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan yang terdiri
dari :
a. Pimpinan Puskesmas
b. Tim Manajemen Puskesmas
c. Program Kesehatan Ibu
d. Promkes
3. Menyusun jadwal pelaksanaan
4. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor :
a. Desa
b. Kader
c. PKK
B. Pelaksanaan dan Pengendalian
1. Pembentukan tim dalam pelaksanaan rapat koordinasi dengan OPD/
Perangkat Desa dan masayarakat terkait P4K
Pelaksanaan rapat koordinasi dengan OPD/ Perangkat Desa dan
masayarakat terkait P4K dilakukan dengan kerjasama pihak Puskesmas
Tulehu dengan Lintas Sektor .
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Jadwal dan tempat pelaksana kegiatan terlampir
2. Kegiatan dilaksanakan Kelurahan di wilayah Puskesmas Tulehu.
3. Melaksanakan kegiatan program sesuai dengan prosedur dengan
mendapatkan umpan balik dari peserta rapat koordinasi dengan OPD/
Perangkat Desa dan masayarakat terkait P4K
1. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor

KEGIATA LINTAS LINTAS KET


N PROGRAM SEKTOR
POKOK TERKAIT TERKAIT

Panitia : Desa Sumber


Program
Kegiatan - Memfasilitasi tempat pembiayaan
Kesehatan
dilakukan dan BOK
Ibu
dengan
- Menyiapkan
pembentukan mendukung kegiatan
materi yang
panitia yang
akan
telah disepakati dengan
disampaikan
bersama mentandatangani
- Membuat
surat tugas
sesuai dengan - Mengkoordinir dalam
jadwal kegiatan
pengelolaan
Promkes
tugas
- Membantu
pokok donor darah,
dalam
ambulance atau
melakukan
dan fungsinya transportasi desa
koordinasi lintas
masing-masing. - Memastikan
sektor
warganya terutama
ibu hamil memiliki

jaminan kesehatan.
PKK
- Menghadiri

kegiatan sesuai
dengan jadwal
- Menggerakkan
dan
mensosialisasikan
kepada

masyarakat tentang
P4K
Kader
- Menghadiri
kegiatan sesuai
dengan jadwal
- Melakukan
pendataan ibu hamil,
memotivasi ibu hamil,
melakukan
penyuluhan terkait
P4K
- Memastikan stiker
P4K tertempel di
rumah ibu hamil
diwilayahnya
- Melakukan
pendampingan ibu
hamil khususnyaibu
hamil
resiko tinggi
VI. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah D e s a , PKK, Kader Posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Tulehu.
Biaya pelaksanaan kegiatan menggunakan Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
tahun 2024 dengan rincian sebagai berikut:
Transport Peserta 45 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.250.000,-
Transport Panitia 15 org x Rp. 70.000,- = Rp. 1.050.000,-
Snack 60 dos x Rp. 15.000,- = Rp. 900.000,-
Makan 60 dos x Rp. 45.000,- = Rp. 2.700.000,-
Spanduk 2 mtr x 2 mtr x Rp. 60.000,- = Rp. 240.000,-
Spanduk Komitmen 1 mtr x 1 mtr x Rp. 60.000,- = Rp. 60.000,-
Jumlah Anggaran = Rp. 7.200.000,-

VII.JADWAL KEGIATAN
Kegiatan dijadwalkan dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Januari 2024

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


A. Pencatatan
Pencatatan dilakukan dengan pencatatan notulen kegiatan selama
berlangsungnya rapat koordinasi dengan OPD/ Perangkat Desa dan
masyarakat terkait P4K
B. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan melihat evaluasi hasil, rencana tindak lanjut
dan kesepakatan yang dibuat.

IX. EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi dengan OPD/
Perangkat Desa dan masyarakat terkait P4K dilakukan sesuai dengan SOP.

Mengetahui, Tulehu, 27 Januari 2024


Pimpinan Puskesmas Tulehu Pengelola Program KIA

drg. Fahriah Tuasamu, M.AKK Aisyah Saimima, A.Md.Keb


NIP. 19870924 201412 2 001 NIP. 19770410 200604 2 029

Anda mungkin juga menyukai