I. LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan
Pembangunan (IBRD), menjalankan Proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulawesi Tengah
(CSRRP). CSRRP akan mendukung program pemulihan Pemerintah setelah gempa bumi,
pencairan dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 30 September 2018.
CSSRP terdiri dari tiga komponen: (1) rekonstruksi bangunan tahan gempa dan penguatan
fasilitas publik, (2) konstruksi perumahan permanen tahan gempa dan infrastruktur
permukiman, dan (3) dukungan atas pelaksanaan proyek. Komponen pertama akan
membiayai pekerjaan sipil untuk rehabilitasi, rekonstruksi, dan penguatan struktural fasilitas
publik seperti sekolah, fasilitas kesehatan, pasar dan kantor pemerintah. Komponen kedua
akan membiayai pekerjaan sipil untuk pembangunan hingga 15.000 unit perumahan
permanen dan memberikan rekonstruksi berbasis masyarakat. Komponen ketiga terdiri dari
pembangunan kapasitas untuk unit / lembaga pemerintah terkait dengan rekonstruksi tahan
gempa dan penguatan fasilitas publik dan pembangunan unit perumahan permanen dan
infrastruktur permukiman, persiapan dan fasilitasi masyarakat, manajemen proyek termasuk
persiapan, pengadaan pendukung, bantuan pelaksanaan proyek dan pengawasan.
Untuk dukungan implementasi proyek CSSRP, PMU dan PIU akan dibantu oleh Konsultan
Manajemen Proyek (PMC), Konsultan Manajemen Teknis (TMC), dan Penyedia Layanan
Oversight (OSP). PMC akan membantu semua manajemen dan administrasi proyek. TMC
akan menyiapkan investigasi lokasi dan survei, desain teknik terperinci, dokumen penawaran
persiapan, dan pengawasan konstruksi untuk satelit huntap. OSP akan membantu rehabilitasi
dan rekonstruksi basis masyarakat, pengawasan konstruksi untuk huntap mandiri. Gambar 1
menunjukkan pengaturan kelembagaan ini.
Dalam masa transisi hingga OSP direkrut, PMU CSSRP akan menugaskan beberapa ahli
perorangan untuk membantu persiapan dan fasilitasi masyarakat, mempersiapkan pedoman
atau prosedur operasi standar (SOP) untuk memandu dalam pelaksanaan hibah rekonstruksi
berbasis masyarakat, dan mengawasi semua proses pembebasan lahan dan pemukiman
kembali yang sesuai dengan aturan dalam penanganan perlindungan sosial dan lingkungan.
102
B. Selain melakukan pendampingan kepada masyarakat, Tim OSP CSRRP Bersama dengan
TMC-2 CSRRP mempunyai tugas untuk memberikan dukungan teknis dalam
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah paska bencana berbasis masyarakat,
dengan rincian lingkup tugas:
1. Berkoordinasi dengan BPN/ATR dan SKPD terkait dalam kapasitasnya memastikan
ketersediaan lahan untuk lokasi permukiman baru;
2. Memberikan dukungan teknis pada Pemerintah Kota/Kabupaten dalam penyusunan
dokumen LARAP;
3. Mendampingi masyarakat dalam penyusunan dokumen Rencana Penataan
Permukiman (RPP) dan kajian pengamanan lingkungan dan sosial;
104
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan rumah paska bencana berbasis masyarakat dan
pendampingan masyarakat dalam penghunian hunian tetap (huntap) yang terbangun, OSP
akan bekerja bersama TMC-2 CSRRP sebagai konsultan supervisi Huntap dan TMC-1
CSRRP sebagai konsultan supervisi pembangunan infrastruktur permukinan dibawah
koordinasi dan pengendalian PMC CSRRP. Rincian target penugasan OSP CSRRP tersaji
dalam LAMPIRAN E
V. LOKASI
Proyek ini berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah dan melingkupi 3 Kabupaten/Kota yaitu
Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.
serta dibawah koordinasi dan pengendalian PMC CSRRP. Dalam melaksanakan lingkup
pekerjaannya, Tim OSP CSRRP terdiri dari sejumlah tenaga ahli dan pendukung di tingkat
provinsi serta Tim Regional di 3 (tiga) kab/kota sasaran proyek dengan komposisi sebagai
berikut:
Rincian Komposisi dan Kualifikasi Personil seperti terlampir dalam LAMPIRAN G dan H.
X. PELAPORAN
108
Semua laporan tertulis dibuat dalam Bahasa Indonesia dengan ikhtisar dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, kecuali untuk Laporan Tahunan dan Laporan Akhir dibuat
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ruang lingkup laporan OSP adalah mengenai
pencapaian hasil dan keluaran (output) yang terukur (hasil kerja) sesuai dengan lingkup tugas
OSP CSRRP serta pencapaian tujuan dan KPI Program. Semua laporan yang menjadi
kewajiban dalam penugasan OSP CSRRP diserahkan kepada PMU dan PIU serta pemangku
kepentingan lainnya setelah dilakukan pembahasan dan mendapatkan rekomendasi atas
kelayakan laporan dari PMC CSRRP. Rincian laporan yang diperlukan dalam penugasan
OSP CSRRP dapat dilihat dalam Lampiran J.
XI. PENUTUP
TOR ini berfungsi untuk memberikan panduan umum dan sebagai dasar untuk pemilihan
personil dalam pelaksanaan pekerjaan. Perubahan dan penyesuaian dalam TOR/KAK ini
dimungkinkan berdasarkan masukan dan akan diakomodasikan jika disetujui oleh PMU dan
PIU Direktorat Jenderal Perumahan.
………………………………………..
NIP. ...............................................
109
LAMPIRAN A
DESKRIPSI PROYEK
1. Latar Belakang
Provinsi Sulawesi Tengah dilanda gempa bumi 7,5 SR dengan pusat gempa yang terletak
81 kilometer utara Kota Palu Utara. Gempa bumi menyebabkan goncangan tanah yang
kuat, tsunami dan pencairan pada 30 September 2018. Bencana ini menyebabkan
kematian, infrastruktur dan kerusakan perumahan, dan kerusakan besar di tiga lokasi,
Palu, Sigi dan Donggala. Bencana itu diperkirakan menyebabkan 4.402 kematian,
kerugian ekonomi US $ 1,3 Miliar dan membuat sekitar 165.000 orang kehilangan
tempat tinggal.
Setelah bencana, Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), menjalankan Proyek Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Sulawesi Tengah (CSRRP). CSRRP akan mendukung program pemulihan
Pemerintah setelah gempa bumi, pencairan dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah
pada 30 September 2018.
CSSRP terdiri dari tiga komponen: (1) rekonstruksi bangunan tahan gempa dan
penguatan fasilitas publik, (2) konstruksi perumahan permanen tahan gempa dan
infrastruktur permukiman, dan (3) dukungan atas pelaksanaan proyek. Komponen
pertama akan membiayai pekerjaan sipil untuk rehabilitasi, rekonstruksi, dan penguatan
struktural fasilitas publik seperti sekolah, fasilitas kesehatan, pasar dan kantor
pemerintah. Komponen kedua akan membiayai pekerjaan sipil untuk pembangunan
hingga 15.000 unit perumahan permanen dan memberikan rekonstruksi berbasis
masyarakat. Komponen ketiga terdiri dari pembangunan kapasitas untuk unit / lembaga
pemerintah terkait dengan rekonstruksi tahan gempa dan penguatan fasilitas publik dan
pembangunan unit perumahan permanen dan infrastruktur permukiman, persiapan dan
fasilitasi masyarakat, manajemen proyek termasuk persiapan, pengadaan pendukung,
bantuan pelaksanaan proyek dan pengawasan.
Untuk dukungan implementasi proyek CSSRP, PMU dan PIU akan dibantu oleh
Konsultan Manajemen Proyek (PMC), Konsultan Manajemen Teknis (TMC), dan
Penyedia Layanan Oversight (OSP). PMC akan membantu semua manajemen dan
administrasi proyek. TMC akan menyiapkan investigasi lokasi dan survei, desain teknik
terperinci, dokumen penawaran persiapan, dan pengawasan konstruksi untuk satelit
huntap. OSP akan membantu rehabilitasi dan rekonstruksi berbasis masyarakat, dan
pengawasan konstruksi untuk huntap mandiri.
110
2. Komponen Proyek
CSRRP akan mendukung program pemulihan Pemerintah di Sulawesi Tengah dan
membantu merehabilitasi, merekonstruksi, dan mengurangi potensi kerugian manusia
dan ekonomi selama gempa bumi di masa depan dan peristiwa bencana lainnya (seperti
banjir) dengan meningkatkan kualitas bangunan dan keberlanjutan fasilitas umum yang
kritis dan pemukiman. Ini akan mencapai hal ini melalui tiga komponen utama yang akan
melengkapi pembangunan infrastruktur penyelesaian dan kegiatan pemulihan
infrastruktur yang didukung oleh proyek-proyek lain yang didanai Bank Dunia (termasuk
Proyek Peningkatan Kumuh Nasional, NSUP / KOTAKU) serta mitra pembangunan
lainnya (termasuk ADB, JICA dan UNDP). Komponen Tanggap Darurat Kontinjensi
(CERC) yang diaktifkan di bawah NSUP / KOTAKU digunakan untuk memobilisasi
fasilitator masyarakat yang terlatih dan menyiapkan desain teknis untuk fasilitas publik
yang akan dibiayai dengan CSRRP.
Sub-komponen 1.1 - Pekerjaan sipil: Sub-komponen ini akan membiayai pekerjaan sipil
untuk konstruksi sekitar
7.000 unit rumah permanen sesuai dengan standar ketahanan proyek di lokasi
pemukiman kembali yang aman dan infrastruktur permukiman terkait serta fasilitas
masyarakat untuk merelokasi rumah tangga yang dipindahkan dari bencana. Komunitas
yang terkena dampak akan dilibatkan sejak awal proses relokasi dengan penekanan
khusus pada partisipasi perempuan dan anggota masyarakat yang rentan. Pemerintah
memiliki pengalaman yang baik dengan proses rehabilitasi dan rekonstruksi partisipatif
yang akan diterapkan pada proyek ini.
Komponen ini akan membiayai pekerjaan sipil untuk rehabilitasi, rekonstruksi dan
penguatan struktural fasilitas publik untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan
111
Komponen ini akan mendukung bantuan manajerial dan teknis proyek melalui
pembiayaan biaya konsultan ahli dan fasilitator masyarakat di sepanjang siklus proyek
untuk memperkuat kapasitas Pemerintah di tingkat pusat dan daerah pada pemulihan
pasca bencana. Dukungan manajerial meliputi manajemen proyek, pengadaan, kegiatan
manajemen keuangan, audit teknis, pemantauan kepatuhan kegiatan konstruksi,
pengawasan kepatuhan dengan standar sosial dan lingkungan yang disepakati,
pengawasan kepatuhan dengan target inklusi sosial, kegiatan pemantauan dan evaluasi,
mekanisme penanganan keluhan, dan persiapan dan pemeliharaan database proyek dan
SIM berbasis web yang transparan. Bantuan teknis mencakup persiapan desain rekayasa
detail, dan pengembangan sistem manajemen data dan pengetahuan yang ditingkatkan
yang akan mendukung operasi pemulihan bencana dan perencanaan tata ruang yang
tahan iklim di masa depan untuk pengurangan risiko jangka panjang. Komponen ini juga
mencakup pengembangan kapasitas untuk pemerintah dan pemangku kepentingan
terkait, khususnya di Sulawesi Tengah untuk keberlanjutan proyek dan untuk
meningkatkan ketahanan terhadap bencana di masa depan.
PMU dan PIU tersebut akan dibantu dan didukung dalam tugas mereka, dan
pembentukan kapasitas oleh konsultan di berbagai tingkat administratif, antara lain tim
113
LAMPIRAN B
RESULTS FRAMEWORK AND MONITORING
The PDO is to reconstruct and strengthen public facilities and safer housing in selected disaster-affected areas.
Targeted people having safer housing completed and occupied (Percentage) 0.00 30.00 90.00
Served people having strengthened public facilities (Percentage) 0.00 30.00 100.00
Targeted people satisfied with completed housing (disaggregated by gender) (Percentage) 0.00 30.00 70.00
115
Women that are aware of land or property title rights in targeted project areas (Percentage) 25.00 30.00 45.00
Women that are aware of employment opportunities related to recovery activities in
targeted project areas (Percentage) 0.00 20.00 35.00
with the national building code, and reports new housing. Every year, the
are occupying the constructed number of people who have
housing. access to constructed housing
with occupation certificates
will be determined, and a
percentage calculated out of
the total number of targeted
people.
by the Bank
At the
The Executing Agency will
This measures whether a functioning beginning of Project
confirm whether a MIS and
MIS and project website established and Management Information System and the project monitoring DG Human Settlements
project website has been
functioning project website has been established by the and after 2 reports
established
Executing Agency years
At the
commencem
ent of the The responsible agency
The project finances technical assistance Project
project and will confirm whether the
Resilient and inclusive building standards are and capacity building to develop relevant management PUPR - DG Cipta Karya
one year relevant standards have
established for the project standards to improve resilience and reports
after been developed.
inclusion standards for public facilities.
commencem
ent
120
121
LAMPIRAN C
SKEMA TRANSISI PENANGANAN PASKA BENCANA DI SULAWESI TENGAH
122
LAMPIRAN D
RINCIAN PEMBAGIAN TUGAS KONSULTAN NSUP-CERC DAN CSRRP
Lokasi Kegiatan Kode Jumlah Unit Rumah Warga Terdampak NSUP-CERC CSRRP
Pemaketan Bencana (WTB)
Perencanaan dan Supervisi Penyusunan Penyusunan Perencanaan dan Supervisi Monitoring & Evaluasi Penyusunan Penyusunan Dukungan kepada Pelaporan Progres Pendampingan Masyarakat Pendampingan Teknis
DED Konstruksi Huntap Dokumen Dokumen LARAP DED Konstruksi Huntap Pembangunan Huntap & Dokumen Dokumen LARAP PMU/PIU atas Pembangunan Fisik dalam Penghunian, Pembangunan Rumah
Rencana Realisasi Lingkungan Relokasi Mandiri Lingkungan Manajemen dan Keuangan Advokasi, & Peningkatan Paska Bencana Berbasis
Pelaksanaan Kapasitas Masyarakat
CSRRP
A. KOTA PALU
1 Tondo 1 BTC 1,500 1,500 970 OSP CSRRP
NGO LAIN 300 300 OSP CSRRP
2 Tondo 2 2.a. 2,358 2,358 1,067 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
3 Talise 2.a. 1,000 1,000 273 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
4 Duyu 1.a. 230 230 229 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
1.b. 220 TMC - CERC
5 Balaroa 2.c. 73 73 600 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
DAK 127 127 OSP CSRRP
6 Huntap Satelit Petobo 2.c. 1,005 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
7 2.c. TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
8 2.c. TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
B. KABUPATEN SIGI
9 Pombewe 1.a. 400 400 400 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
1.b. 100 100 340 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
BTC 1,000 500 500 OSP CSRRP
NGO LAIN 72 72 72 OSP CSRRP
10 Huntap Satelit Loru 1.b. 100 100 28 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
11 Huntap Satelit Salua 1.b. 75 75 67 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
12 Huntap Satelit Lambara 1.b. 100 100 62 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
13 Huntap Satelit Sibalaya Utara 2.b. 50 50 65 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
14 Huntap Satelit Sibalaya Selatan 2.c. 131 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP OSP CSRRP
15 Huntap Satelit Bangga 2.b. 400 400 387 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
16 Huntap Satelit Tuva 2.b. 50 50 50 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
Huntap Satelit Mantikole 50 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
Huntap satelit Wisolo 75 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
C. KABUPATEN DONGGALA
17 Huntap Satelit Ganti 1.b. 110 110 94 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
18 Huntap Satelit Lompio 1.b. 300 300 300 TMCNSUP
Regional 6 TMCNSUP
Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
19 Huntap Satelit Loli Saluran 2.c. 126 126 114 NSUP NSUP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
20 Huntap Satelit Loli Dondo 2.c. 106 106 54 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
21 Huntap Satelit Loli Pasua 2.c. 118 118 29 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
22 Huntap Satelit Loli Tasiburi 2.c. 128 128 60 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
23 Huntap Satelit Wani I 2.c. 78 78 77 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
24 Huntap Satelit Wani II 2.c. 96 96 29 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
25 Huntap Satelit Lero Tatari 2.b. 120 120 33 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
26 Huntap Satelit Tanjung Padang 2.c. 95 95 95 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
27 Huntap Satelit Tompe 2.c. 242 242 242 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
28 Huntap Satelit Lende 2.c. 90 90 90 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
29 Huntap Satelit Lende Tovea 2.c. 65 65 65 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
Huntap satelit Kavaya DAK 50 50 OSP CSRRP
Huntap Mandiri TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
123
LAMPIRAN E
RINCIAN RENCANA TARGET PENUGASAN OSP CSRRP
CSRRP
Jumlah Unit Rumah
Warga Terdampak Pendampingan Teknis
Lokasi Kegiatan Kode Pemaketan Pendampingan Masyarakat
Bencana (WTB) Penyusunan Dokumen Pembangunan Rumah
dalam Penghunian, Advokasi,
LARAP Paska Bencana Berbasis
Rencana Realisasi & Peningkatan Kapasitas
Masyarakat
1.b. 220
5 Balaroa 2.c. 73 73 600 73 73
DAK 127 127 127
6 Huntap Satelit Petobo 2.c.
7 2.c. 1,005 1,005 1,005
8 2.c.
LAMPIRAN F
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN CSRRP
125
LAMPIRAN G
STRUKTUR ORGANISASI & KOMPOSISI PERSONIL OSP CSRRP
1. STRUKTUR ORGANISASI
126
LAMPIRAN H
KUALIFIKASI PERSONIL DAN TUGAS UTAMA
1 Team Leader / Ahli Minimum sarjana (S1) semua Membuat jadwal kegiatan dan memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli;
Rehabilitasi dan jurusan, lulusan universitas atau Memastikan penyusunan pedoman teknis, SOP, Modul Pelatihan dan Media Sosialisasi
Rekonstruksi perguruan tinggi negeri atau bisa diselesaikan tepat waktu sesuai dengan kebutuhannya;
Pascabencana perguruan tinggi swasta yang telah Memastikan kegiatan penguatan kapasitas para pemangku kepentingan dan penerima
diakreditasi atau perguruan tinggi manfaat dalam kegiatan penanganan relokasi pascabencana dilakukan sesuai dengan
luar negeri yang telah diakreditasi; perencanaannya;
Pengalaman professional 25 tahun di Memastikan para pemangku kepentingan bisa berkolaborasi dalam mempercepat
bidang pemberdayaan masyarakat penyelesaian penyusunan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
dan 10 tahun sebagai Team Leader secara partisipatif;
proyek pemberdayaan. Diutamakan Penguatan peran pemda untuk pelaksanaan relokasi permukiman wtb;
yang punya pengalaman Memastikan penyusunan Rencana Penataan Permukiman (RPP) dan Site Plan dilakukan
menanganai rehabilitasi dan sesuai dengan pedoman dan SOP nya;
rekonstruksi masyarakat dan Mengidentifikasi dan merumuskan prioritas kegiatan dalam rangka pengembangan
permukiman berbasis komunitas; sasaran berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan;
Terampil dalam mengoperasikan Merumuskan penyesuaian pendekatan dan strategi implementasi relokasi permukiman
komputer; yang mengacu pada evaluasi hasil capaian pelaksanaan proyek;
Mampu memimpin tim kerja dalam Melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama teamyang solid
melaksakan tugas untuk mencapai Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporanyang diperlukan:
tujuan proyek yang telah ditetapkan. Menyusun laporan berkala tentang progress kegiatannya
2 Ahli Pengembangan Minimum Sarjana (S1) semua Ahli Pengembangan Kapasitas dan Perspektif Gender bertugas membantu Team Leader
Kapasitas dan jurusan, lulusan universitas atau dalam:
Perspektif Gender perguruan tinggi negeri atau Merancang strategi pengembangan kapasitas dan media sosialisasinya;
perguruan tinggi swasta yang telah Melakukan asesmen kebutuhan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan Kelompok
129
5 Ahli Monev dan Minimum sarjana (S-1) semua Ahli Monev dan Pelaporan Proyek bertugas membantu Team Leader dalam:
Pelaporan Proyek jurusan, lulusan universitas atau Menyusun Master Skedul kegiatan CSRRP;
perguruan tinggi negeri maupun Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur, kemajuan dan substansinya
swasta yang telah diakreditasi atau berdasarkan master skedulnya;
perguruan tinggi luar negeri yang Merancang strategi operasional pengendalian kegiatan lapangan;
telah diakreditasi; Merancangan sistem informasi, monev dan pelaporan serta menyiapkan instrumen
Pengalaman professional sekurang 10 pemantauan dan evaluasinya;
tahun dan setidaknya 3 (tiga) tahun Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman pembangunan huntap berbasisi
sebagai ahli dalam pemantauan dan komunitas, modul pelatihan serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait
evaluasi proyek. Diutamakan yang dengan isu monev dan pelaporan;
pernah menanganai kegiatan Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator dan asisten;
rehabilitasi dan rekonstruksi Mengkomunikasikan progress dan masalah yang berkembang di lapangan kepada para
132
10 Ahli Infrastruktur Minimum Sarjana (S1) di bidang Ahli Infrastruktur Permukiman bertugas membantu Team Leader dalam:
Permukiman sipil/Arsitektur. Lulusan universitas Menyusun rencana kerja dan pengendalian kegiatan infrastruktur permukiman yang
atau perguruan tinggi negeri maupun berorientasi pada mitigasi bencana;
swasta yang telah diakreditasi atau Menyusun SOP pelaksanaan kegiatan Infrastruktur sebagai referensi dalam memfasilitasi
perguruan tinggi luar negeri yang masyarakat dan pengendalian tim fasilitator;
telah diakreditasi. Memberikan asistensi perancangan insfrastruktur permukiman;
Pengalaman professional Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, sop, modul pelatihan dana atau
sekurangnya 10 tahun. bimbingan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan
Berpengalaman sebagai ahli infrastruktur permukiman;
infrastruktur permukiman 3 tahun. Memastikan semua instrumen dalam penyusunan dokumen perencanaan telah
Diutamakan yang punya pengalaman mengakomodir tanggap gender dan warga rentan/disabilitas;
menangani rehabilitasi rekonstruksi Memastikan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik mengakomodir tanggap
masyarakat dan permukiman berbasis gender dan warga rentan/disabilitas;
komunitas; Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
Terampil dalam mengoperasikan Nara sumber dalam penyusunan RPP dan site plan secara partisipatif yang terkait dengan
komputer; isu pengelolaan infrastruktur permukiman;
Mampu bekerja secara mandiri dan Memastikan ketersediaan gambar teknik dan shop drawing yang diperlukan di lapangan
produktif bersama dengan konsultan dalam kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman;
dan rekanan dalam tim kerja Melakukan monitoring dan evaluasi fasilitasi kegiatan pembangunan infrastruktur
137
TIM REGIONAL
16 Koordinator Wilayah sarjana (S-1) jurusan semua jurusan. Menjabarkan master skedul ke dalam skedul korwil terperinci yang sesuai dengan
Lulusan universitas atau perguruan kondisi setempat dan desa / kelurahan sasaran di bawah wilayah tanggung jawabnya;
tinggi negeri atau perguruan tinggi Mensosialisasikan rincian skedul korwil semua fasilitator sebagai pedoman pelaksanaan
swasta yang telah diakreditasi atau yang akan dikelola oleh fasilitator;
perguruan tinggi luar negeri yang Melakukan pemantauan/pengawasan dan koordinasi dengan semua pemangku
telah diakreditasi; kepentingan terkait secara teratur agar kegiatan lapangan dilaksanakan tepat waktu
Pengalaman professional sekurang 8 dengan kualitas yang baik;
(Delapan) tahun dan setidaknya Mensinergikan pekerjaan dan kegiatan rehabiltasi dan rekonstruksi rumah dan
punya pengalaman 3 (tiga) tahun infrastruktur permukiman di wilayah tugasnya;
memimpin kerja tim lapangan. Memastikan semua manual terkait, pedoman, SOP yang dibutuhkan oleh fasilitator dan
Diutamakan yang pernah menanganai masyarakat sudah tersedia dan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pelaksanaan kegiatan oleh fasilitator dan masyarakat;
masyarakat dan permukiman berbasis Melakukan pertemuan rutin dengan semua fasilitator dan asisten di wilayah yang
komunitas; menjadi tanggungjawabnya untuk membahas kemajuan dan masalah yang berkembang di
Terampil dalam mengoperasikan lapangan;
computer; Melakukan koordinasi dan konsultasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah untuk
Mampu bekerja secara mandiri dan mendapatkan dukungan pelaksanaan kegiatan di lapangan;
produktif bersama dengan konsultan Memberikan bantuan kepada kecamatan dan desa dalam persiapan kegiatan penyusunan
dan rekanan dalam tim kerja CSP dan untuk memastikan penyusunan LARAP bisa dilaksanakan sesuai dengan SOP;
Memantau kemajuan data lapangan yang dikelola oleh asmandat dan Minimum
memberikan masukan sesuai dengan kemajuan kegiatan lapangan.
17 Asisten Safeguard Sarjana (S-1) jurusan semua jurusan. Memberikan Bimbingan teknis kepada fasilitator:
Lingkungan dan Lulusan universitas atau perguruan Tentang prosedur pemetaan sosial (identifikasi masalah sosial strategis);
143
LAMPIRAN I
DUKUNGAN LOGISTIK, ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Pelaporan Pembuatan laporan harus sesuai dengan jadwal dalam Kerangka Acuan
dan terikat oleh ketentuan berikut ini:
-Laporan Kuartalan, Laporan Bulanan dan Laporan Khusus harus dicetak di
atas kertas HVS ukuran 4A dengan berat 80 gr dan dijilid dan diberi cover
dan disertai dengan arsip digital (CD)
-Laporan Tahunan dan Laporan Akhir harus dicetak di atas kertas HVS
ukuran 4A dengan berat 80 gr dan dijilid dan diberi cover dan disertai
dengan arsip digital (CD)
I. Persyaratan Spesifikasi Teknis untuk Biaya Peralatan (Pembelian dan Sewa Peralatan)
Printer Warna A3 Printer Warna Laserjet A3, Print Speed : up to 20 ppm Black & Color
(Letter/A4), Resolusi: 600 x 600 dpi w/ HP ImageRET 3600, Processor:
540 MHz; Memory: 192 MB up to 448 MB RAM, Input Tray : 250-sheet
standard & 100-sheet multi-purpose, Interface : Hi-Speed USB port 2.0 &
EIO Slot, garansi resmi 1 tahun (servis dan suku cadang)
Printer Multi Scanner A3 Printer multifungsi Warna inkjet A3, Print Resolution 4800 x 1200 dpi
- All in One optimal, Scan Resolution up to 1,200 x 2,400 dpi, Copy Resolution: 600
x 600 dpi, Wifi, USB, garansi resmi 1 tahun (servis dan suku cadang)
Sewa Kantor Pusat/OSP - Luas bangunan minimal 200 m2 termasuk 50 m2 untuk ruang rapat
- Termasuk meubelair, AC, line telpon
Sewa Kantor Regional - Luas bangunan minimal 72 m2 termasuk 30 m2 untuk ruang rapat
- Termasuk meubeler, AC, line telpon
Sewa Kendaraan Roda 4 - MPV/SUV 2000 – 2500 CC, minimal keluaran tahun 2019, termasuk
(Kantor Pusat) biaya pengemudi, perawatan & asuransi, operasional (BBM) dan
biaya tidak terduga, jumlah kendaraan 2 unit.
- Double Cabin 2200 – 3200 CC, minimal keluaran tahun 2019, termasuk
biaya pengemudi, perawatan & asuransi, operasional (BBM) dan
biaya tidak terduga, jumlah kendaraan 1 unit.
Sewa Kendaraan Roda 4 - MPV/SUV 2000 – 2500 CC, minimal keluaran tahun 2019, termasuk
(Kantor Regional) biaya pengemudi, perawatan & asuransi, operasional (BBM) dan
biaya tidak terduga, jumlah kendaraan 1 unit setiap kantor regional.
Sewa Kendaraan Roda 2 Kendaraan roda 2 yang representatif untuk segala medan (motor trail),
minimal keluaran tahun 2019 termasuk perawatan & asuransi
III. Persyaratan Spesifikasi Teknis untuk Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)
Tempat penyelenggaraan Minimal Hotel bintang 3 yang representatif, 1 (satu) kamar maksimal 2
(dua) orang di provinsi dan kabupaten/kota.
I. Capacity Building
1 Expert Group Meeting (EGM) TL, seluruh TA, Koordinator - Paket fullboard
Wilayah, Asisten meeting, termasuk
bahan serahan
- Hotel bintang 3 yang
representatif, 1 (satu)
kamar maksimal 2
(dua) orang
152
LAMPIRAN J
RINCIAN PELAPORAN OSP CSRRP
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan hendaknya diserahkan sesuai format ringkasan eksekutif,
yang mencakup kegiatan administrasi OSP, kemajuan pekerjaan pada setiap
akhir bulan penugasan, dan perencanaan untuk bulan berikutnya, yang paling
sedikit terdiri dari (i) laporan pelaksanaan proyek, (ii) pencapaian tujuan, (iii)
pencapaian hasil KPI, dan (iv) pencapaian realisasi kegiatan. Laporan ini
harus diserahkan setiap akhir bulan selama durasi penugasan sejumlah 10
eksemplar.
3. Laporan Triwulan
Laporan triwulan berisi kemajuan pelaksanaan, kegiatan selama kurun waktu
setiap 3 bulan penugasan, dan dilengkapai dengan permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan, rekomendasi dan tindak lanjut, serta penanganan
permasalahan yang terjadi di lapangan. Laporan ini harus diserahkan setiap
empat bulan selama durasi penugasan sejumlah 10 eksemplar.
4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan memuat keseluruhan kemajuan dan pencapaian dalam waktu
satu tahun, penugasan termasuk permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan,
rekomendasi dan tindak lanjut, penanganan permasalahan yang terjadi di
lapangan, dan dilengkapi dengan rencana kerja untuk tahun berikutnya.
Laporan ini disajikan dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
155
6. Laporan khusus
Laporan khusus yang diminta dalam penugasan ini mencakup:
a. Laporan penyusunan dokumen LARAP;
b. Laporan hasil pendampingan pembangunan rumah paska bencana berbasis
masyarakat;
c. Evaluasi kinerja Tim Regional;
d. Laporan kegiatan pelatihan dan lokakarya;
e. Laporan tindak-lanjut penanganan pengaduan;
f. Laporan hasil rapat koordinasi;
g. Laporan-laporan lainnya sesuai permintaan PMU/PIU.
7. Data Proyek
Semua data proyek yang dihasilkan dalam penugasan ini adalah milik Pemerintah
Indonesia. OSP CSRRP bertanggungjawab atas pengumpulan dan
pendokumentasian data secara benar dan akurat, serta memastikan pemanfaatan,
perawatan dan penyimpanan data dalam database SIM proyek. OSP harus
memastikan bahwa semua data dan informasi diserahkan kepada PMU dan PIU
setelah penugasan selesai.