Anda di halaman 1dari 55

101

KERANGKA ACUAN KERJA

THE OVERSIGHT SERVICES PROVIDER (OSP) TO SUPPORT


CENTRAL SULAWESI REHABILITATION AND RECONSTRUCTION PROJECT
(CSRRP)

I. LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan
Pembangunan (IBRD), menjalankan Proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulawesi Tengah
(CSRRP). CSRRP akan mendukung program pemulihan Pemerintah setelah gempa bumi,
pencairan dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 30 September 2018.
CSSRP terdiri dari tiga komponen: (1) rekonstruksi bangunan tahan gempa dan penguatan
fasilitas publik, (2) konstruksi perumahan permanen tahan gempa dan infrastruktur
permukiman, dan (3) dukungan atas pelaksanaan proyek. Komponen pertama akan
membiayai pekerjaan sipil untuk rehabilitasi, rekonstruksi, dan penguatan struktural fasilitas
publik seperti sekolah, fasilitas kesehatan, pasar dan kantor pemerintah. Komponen kedua
akan membiayai pekerjaan sipil untuk pembangunan hingga 15.000 unit perumahan
permanen dan memberikan rekonstruksi berbasis masyarakat. Komponen ketiga terdiri dari
pembangunan kapasitas untuk unit / lembaga pemerintah terkait dengan rekonstruksi tahan
gempa dan penguatan fasilitas publik dan pembangunan unit perumahan permanen dan
infrastruktur permukiman, persiapan dan fasilitasi masyarakat, manajemen proyek termasuk
persiapan, pengadaan pendukung, bantuan pelaksanaan proyek dan pengawasan.
Untuk dukungan implementasi proyek CSSRP, PMU dan PIU akan dibantu oleh Konsultan
Manajemen Proyek (PMC), Konsultan Manajemen Teknis (TMC), dan Penyedia Layanan
Oversight (OSP). PMC akan membantu semua manajemen dan administrasi proyek. TMC
akan menyiapkan investigasi lokasi dan survei, desain teknik terperinci, dokumen penawaran
persiapan, dan pengawasan konstruksi untuk satelit huntap. OSP akan membantu rehabilitasi
dan rekonstruksi basis masyarakat, pengawasan konstruksi untuk huntap mandiri. Gambar 1
menunjukkan pengaturan kelembagaan ini.
Dalam masa transisi hingga OSP direkrut, PMU CSSRP akan menugaskan beberapa ahli
perorangan untuk membantu persiapan dan fasilitasi masyarakat, mempersiapkan pedoman
atau prosedur operasi standar (SOP) untuk memandu dalam pelaksanaan hibah rekonstruksi
berbasis masyarakat, dan mengawasi semua proses pembebasan lahan dan pemukiman
kembali yang sesuai dengan aturan dalam penanganan perlindungan sosial dan lingkungan.
102

II. TUJUAN PENGADAAN LAYANAN


Tujuan pengadaan OSP CSRRP adalah untuk mendukung dan membantu PMU dan PIU
Direktorat Jenderal Perumahan dalam:
a. pengendalian mutu dan bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengendalian program
sehari-hari di lokasi penugasan, yang akan dikoordinasikan dan diawasi oleh PMC
CSRRP dalam pencapaian indikator kinerja kunci proyek (Target kinerja proyek tersaji
pada LAMPIRAN C);
b. Mengelola pembayaran secara tepat waktu untuk gaji masing-masing tenaga ahli dan
personil pendukung, biaya operasional rutin, kegiatan pengembangan kapasitas, dan
biaya-biaya lainnya yang diatur dalam kontrak OSP CSRRP sesuai dengan tata cara yang
telah ditentukan;
c. Menerima dan menyimpan dengan aman seluruh dokumen pendukung berkenaan dengan
poin a dan b di atas apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk keperluan audit dan
pengguna jasa.

III. TUJUAN PENUGASAN


Tujuan penugasan OSP CSRRP adalah mendukung dan membantu Project Management Unit
(PMU) dan Project Implementation Unit (PIU) Direktorat Jenderal Perumahan dalam
implementasi proyek CSSRP di Sulawesi Tengah. Tugas utama OSP adalah melakukan
pendampingan kepada masyarakat terdampak bencana dalam pelaksanaan permukiman
kembali pada hunian tetap (huntap) serta memberikan dukungan teknis dalam manajemen
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah paska bencana berbasis masyarakat. Rincian
Pembagian Tugas Konsultan NSUP-CERC dan CSRRP disajikan pada LAMPIRAN D

IV. RUANG LINGKUP PENUGASAN


A. OSP CSRRP akan mendukung PMU dan PIU Ditjen Perumahan dalam lingkup kegiatan
pendampingan kepada masyarakat terdampak bencana dan pemanfaat program, namun
tidak terbatas pada:
1. Pengembangan konsep dan strategi pelaksanaan program CSRRP, termasuk
pengembangan kebijakan, studi, best practice atau kegiatan tambahan yang
mendukung program;
2. Pengembangan strategi dan mekanisme kontrol untuk memastikan pencapaian
tujuan program dan Key Performance Indikator (KPI) CSRRP khususnya pada
Komponen 1 dan 3 dapat tercapai pada akhir pelaksanaan proyek;
3. Mempersiapkan, memperbarui, dan menyebarluaskan Prosedur Operasional Standar
(SOP), pedoman umum dan pedoman teknis pelaksanaan proyek untuk memastikan
konsistensi pendekatan dan kualitas teknis dari hasil proyek;
103

4. Pengembangan konsep dan strategi pengembangan pengetahuan, peningkatan


kapasitas dan advokasi di tingkat masyarakat;
5. Melaksanakan dan mengendalikan pembiayaan program agar tepat sasaran, tepat
waktu, dan tranparan serta akuntabel;
6. Menyediakan pengembangan kapasitas kepada masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan memantau proses pemukiman kembali;
7. Memastikan koordinasi intensif di antara semua pemangku kepentingan dalam
proses pemukiman kembali masyarakat;
8. Melakukan identifikasi potensi permasalahan dalam permukiman kembali
masyarakat dan membuat rekomendasi serta tindak lanjut dari potensi permasalahan
tersebut. Identifikasi tersebut mencakup potensi masalah sosial dan ekonomi dari
relokasi pemukiman pasca bencana dan antisipasi masalah-masalah potensial pasca
relokasi.
9. Meningkatkan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya mereka
sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga secara
berkelanjutan (livelihood program);
10. Menciptakan harmonisasi masyarakat melalui kegiatan yang produktif dengan
menyiapkan konsep dan modul peningkatan ekonomi berkelanjutan sesuai dengan
potensi sumber daya masing-masing kelompok masyarakat;
11. Menyediakan pengembangan kapasitas kepada masyarakat untuk memastikan
bahwa masyarakat dapat mengelola hibah secara transparan dan akuntabel;
12. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas dan
komunikasi di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kelurahan, dan masyarakat;
13. Mengelola pendataan dan validasi data atas warga terdampak bencana dan calon
penerima manfaat program dalam pelaksanaan penghunian;
14. Mempersiapkan dan mengelola sistem pengaduan (Grievance Redress
Mechanism/GRM) yang transparan dan akuntabel sesuai dengan pedoman
pelaksanaan proyek;

B. Selain melakukan pendampingan kepada masyarakat, Tim OSP CSRRP Bersama dengan
TMC-2 CSRRP mempunyai tugas untuk memberikan dukungan teknis dalam
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah paska bencana berbasis masyarakat,
dengan rincian lingkup tugas:
1. Berkoordinasi dengan BPN/ATR dan SKPD terkait dalam kapasitasnya memastikan
ketersediaan lahan untuk lokasi permukiman baru;
2. Memberikan dukungan teknis pada Pemerintah Kota/Kabupaten dalam penyusunan
dokumen LARAP;
3. Mendampingi masyarakat dalam penyusunan dokumen Rencana Penataan
Permukiman (RPP) dan kajian pengamanan lingkungan dan sosial;
104

4. Mengelola perencanaan dan pelaksanaan pemukiman kembali secara sukarela


(relokasi mandiri);
5. Memberikan bantuan teknis dalam proses perencanaan, desain teknis, rencana
lokasi, dan mendampingi dalam kegiatan konstruksi pembangunan permukiman
baru berbasis masyarakat;
6. Memastikan keberlanjutan dan peningkatan ketahanan permukiman baru;
7. Melakukan pertemuan rutin dengan badan pemerintah daerah terkait dan
memberikan bantuan pengembangan kapasitas dalam melaksanakan rehabilitasi &
rekonstruksi rumah berbasis masyarakat;
8. Melakukan pengembangan kapasitas kepada masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan memantau proses pemukiman kembali;
9. Memberikan bantuan teknis dalam merancang pembangunan perumahan dan
infrastruktur untuk lokasi relokasi, manajemen pembangunan perumahan dan
infrastruktur masyarakat;
10. Memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan SOP
kegiatan pengurangan risiko bencana (PRB);

Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan rumah paska bencana berbasis masyarakat dan
pendampingan masyarakat dalam penghunian hunian tetap (huntap) yang terbangun, OSP
akan bekerja bersama TMC-2 CSRRP sebagai konsultan supervisi Huntap dan TMC-1
CSRRP sebagai konsultan supervisi pembangunan infrastruktur permukinan dibawah
koordinasi dan pengendalian PMC CSRRP. Rincian target penugasan OSP CSRRP tersaji
dalam LAMPIRAN E

V. LOKASI
Proyek ini berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah dan melingkupi 3 Kabupaten/Kota yaitu
Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

VI. PERIODE LAYANAN


Penugasan untuk OSP CSRRP selama 22 bulan yang diperkirakan akan dimulai pada
Februari 2021 sampai dengan Desember 2022 dengan kemungkinan perpanjangan penugasan
apabila diperlukan.

V. INPUT PENYEDIA JASA LAYANAN


OSP akan dikontrak oleh PPK Perumahan, SNVT Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah,
Direktorat Jenderal Perumahan. OSP akan bekerja di bawah arahan langsung PMU dan PIU
105

serta dibawah koordinasi dan pengendalian PMC CSRRP. Dalam melaksanakan lingkup
pekerjaannya, Tim OSP CSRRP terdiri dari sejumlah tenaga ahli dan pendukung di tingkat
provinsi serta Tim Regional di 3 (tiga) kab/kota sasaran proyek dengan komposisi sebagai
berikut:

Tabel 1. Komposisi Personil OSP CSRRP


VOLUME JUMLAH
POSISI orang- CATATAN
orang bulan
bulan
1. TENAGA AHLI
Team Leader / Ahli Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1.1 1 22 22
Pascabencana
1.2 Ahli Pengembangan Kapasitas dan Perspektif Gender 1 20 20
1.3 Ahli Rumah Struktur Tahan Gempa 1 20 20
1.4 Ahli Penataan Permukiman Paska Bencana 1 20 20
1.5 Ahli Monev dan Pelaporan 1 22 22
1.6 Ahli Keuangan dan Manajemen Loans 1 20 20
1.7 Ahli Safeguard Lingkungan 1 18 18
1.8 Ahli Water & Sanitation (Watsan) 1 18 18
1.9 Ahli Livelihood 1 20 20
1.10 Ahli Infrastruktur Permukiman 1 20 20
Ahli Safeguard Sosial dan Pengorganisasian
1.11 1 18 18
Masyarakat.
1.12 Ahli Pengelolaan Pengaduan dan Urusan Pertanahan 1 20 20
1.13 Ahli Data Manajemen 1 22 22
2. SUB-TENAGA AHLI/ASISTEN
2.1 Asisten Pengembangan Kapasitas 1 20 20
2.2 Asisten Rumah Struktur Tahan Gempa 1 20 20
3. TIM REGIONAL
3.1 Koodinator Wilayah 3 22 66
3.2 Asisten Ahli Safeguard Lingkungan dan Sosial 3 18 54
3.3 Asisten Ahli Teknik Permukiman 3 18 54
Asisten Ahli Livelihood dan Pengelolaan Keuangan
3.4
Masyarakat 3 20 60
3.5 Asisten Data Manajemen 3 20 60
3.6 Senior Fasilitator 20 20 400
3.7 Fasilitator Teknik 20 18 360
3.8 Fasilitator Ekonomi 20 18 360
3.9 Fasilitator Sosial 20 18 360
3.10 Pengawas Bangunan 80 12 960
4. SUPPORTING STAFF
4.1 Office Manager 1 22 22
4.2 Secretary 1 22 22
106

4.3 Computer Operator (OSP office) 2 22 44


4. SUPPORTING STAFF
4.4 Computer Operator (Regional office) 3 22 66
4.5 Office Boy 1 22 22
4.6 Office Boy (Regional office) 3 22 66
4.7 Security 1 22 22

Rincian Komposisi dan Kualifikasi Personil seperti terlampir dalam LAMPIRAN G dan H.

VI. GARIS PELAPORAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari dan penjadwalan kerja akan dikoordinasikan
dengan PMU dan PIU Direktorat Jenderal Perumahan. PMU dan PIU juga akan menjadi
penerima utama draft dan laporan akhir yang dihasilkan oleh konsultan. Namun, konsultan
juga akan mempunyai tugas mendampingi PMU dan PIU dalam koordinasi lintas sektor
dalam penanganan paska bencana di Sulawesi Tengah. OSP CSRRP bertanggungjawab
penuh dalam hal teknis dan administrasi kepada PMU dan PIU Ditjen Perumahan dan
dibawah koordinasi PMC CSRRP dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

VII. DUKUNGAN LOGISTIK DAN TEKNIS


Untuk mendukung kegiatan tim OSP CSRRP, penyedia jasa diharapkan dapat menyediakan
perlengkapan dan kebutuhan yang tidak terbatas pada biaya pengoperasian kantor, pasokan
kantor, biaya komunikasi, transportasi lokal, akomodasi hotel, transportasi udara, antar
provinsi, berbagai transportasi, pelaporan, peralatan komputer dan printer, dan perawatan
peralatan. Rincian logisik dan teknis yang harus memenuhi ketentuan seperti terlampir dalam
LAMPIRAN I.

VIII. EVALUASI KINERJA


PMU dan PIU akan melakukan evaluasi kinerja tim tenaga ahli secara berkala. Untuk
penyelesaian kontrak penugasan, evaluasi kinerja akan dilakukan minimal 3 kali sampai
dengan berakhirnya kontrak. Setiap tahun, evaluasi kinerja akan dilakukan sebulan sebelum
berakhirnya durasi kontrak tahunan.
PMU dan PIU akan menyerahkan laporan evaluasi kinerja berikut rekomendasinya kepada
badan pelaksana (Implementing Agency) dan menginformasikannya kepada Tim OSP CSRRP
dan manajemen pengelola OSP CSRRP, serta kepada pihak Bank Dunia.
107

Tabel 2. Jenis dan Jadwal Evaluasi Kinerja Tenaga Ahli


No Evaluasi Evaluasi Kinerja OSP Tindak Lanjut Evaluasi Kinerja
Kinerja Hasil
Yang akan dievaluasi satu bulan setelah 1. Melanjutkan kontrak
Mobilisasi: 2. Penggantian tenaga ahli & fasilitas
1 Realisasi 1. Kesesuaian tenaga ahli dengan kantor sesuai dengan kontrak
Kontrak kontrak 3. Surat pemberitahuan, jika
2. Kesesuaian fasilitas Kantor dan diperlukan
peralatan pendukung dengan
kontrak.

Evaluasi tahunan terhadap: 1. Kinerja OSP


1. Tujuan, Kerangka Kerja 2. Pemberian penghargaan jika perlu
Logframe & Pencapaian KPI atau pengakhiran kontrak
2. Kinerja tenaga ahli 3. Reorganisasi dan restrukturisasi
2 Tahunan 3. Kinerja aktivitas khusus dan sesuai kebutuhan
yang mendapat penggantian, 4. Pembayaran kepada OSP
dan sebagainya. 5. Surat pemberitahuan, jika
diperlukan

Yang Akan Dievaluasi Pada Pertengahan 1. Melanjutkan atau mengakhiri


Periode Kontrak: kontrak
Periode 1. Tujuan, Kerangka Kerja 2. Reorganisasi dan restrukturisasi
3 Pertengahan Logframe & Pencapaian Akhir KPI sesuai kebutuhan
Kontrak 2. Kinerja tenaga ahli 3. Surat pemberitahuan, jika
3. Pelaksanaan Pemenuhan Kontrak diperlukan
4. Dan lain-lain.

Yang Akan Dievaluasi Satu Bulan Kemungkinan Kontrak Diperpanjang,


Sebelum Penutupan Kontrak: jika diperlukan, atau diakhiri
1. Tujuan, Kerangka Kerja
4 Penutupan Logframe & Pencapaian Akhir
Kontrak KPI
2. Kinerja tenaga ahli
3. Pelaksanaan Pemenuhan Kontrak
4. Dan lain-lain

IX. Sumber Pendanaan


Pelaksanaan kegiatan OSP CSRRP akan didanai oleh pinjaman dari Bank Dunia.

X. PELAPORAN
108

Semua laporan tertulis dibuat dalam Bahasa Indonesia dengan ikhtisar dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, kecuali untuk Laporan Tahunan dan Laporan Akhir dibuat
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ruang lingkup laporan OSP adalah mengenai
pencapaian hasil dan keluaran (output) yang terukur (hasil kerja) sesuai dengan lingkup tugas
OSP CSRRP serta pencapaian tujuan dan KPI Program. Semua laporan yang menjadi
kewajiban dalam penugasan OSP CSRRP diserahkan kepada PMU dan PIU serta pemangku
kepentingan lainnya setelah dilakukan pembahasan dan mendapatkan rekomendasi atas
kelayakan laporan dari PMC CSRRP. Rincian laporan yang diperlukan dalam penugasan
OSP CSRRP dapat dilihat dalam Lampiran J.

XI. PENUTUP
TOR ini berfungsi untuk memberikan panduan umum dan sebagai dasar untuk pemilihan
personil dalam pelaksanaan pekerjaan. Perubahan dan penyesuaian dalam TOR/KAK ini
dimungkinkan berdasarkan masukan dan akan diakomodasikan jika disetujui oleh PMU dan
PIU Direktorat Jenderal Perumahan.

Jakarta, Nopember 2020


Kepala Satker Penyediaan Perumahan
Provinsi Sulawesi Tengah

………………………………………..
NIP. ...............................................
109

LAMPIRAN A
DESKRIPSI PROYEK

1. Latar Belakang
Provinsi Sulawesi Tengah dilanda gempa bumi 7,5 SR dengan pusat gempa yang terletak
81 kilometer utara Kota Palu Utara. Gempa bumi menyebabkan goncangan tanah yang
kuat, tsunami dan pencairan pada 30 September 2018. Bencana ini menyebabkan
kematian, infrastruktur dan kerusakan perumahan, dan kerusakan besar di tiga lokasi,
Palu, Sigi dan Donggala. Bencana itu diperkirakan menyebabkan 4.402 kematian,
kerugian ekonomi US $ 1,3 Miliar dan membuat sekitar 165.000 orang kehilangan
tempat tinggal.

Setelah bencana, Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), menjalankan Proyek Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Sulawesi Tengah (CSRRP). CSRRP akan mendukung program pemulihan
Pemerintah setelah gempa bumi, pencairan dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah
pada 30 September 2018.

CSSRP terdiri dari tiga komponen: (1) rekonstruksi bangunan tahan gempa dan
penguatan fasilitas publik, (2) konstruksi perumahan permanen tahan gempa dan
infrastruktur permukiman, dan (3) dukungan atas pelaksanaan proyek. Komponen
pertama akan membiayai pekerjaan sipil untuk rehabilitasi, rekonstruksi, dan penguatan
struktural fasilitas publik seperti sekolah, fasilitas kesehatan, pasar dan kantor
pemerintah. Komponen kedua akan membiayai pekerjaan sipil untuk pembangunan
hingga 15.000 unit perumahan permanen dan memberikan rekonstruksi berbasis
masyarakat. Komponen ketiga terdiri dari pembangunan kapasitas untuk unit / lembaga
pemerintah terkait dengan rekonstruksi tahan gempa dan penguatan fasilitas publik dan
pembangunan unit perumahan permanen dan infrastruktur permukiman, persiapan dan
fasilitasi masyarakat, manajemen proyek termasuk persiapan, pengadaan pendukung,
bantuan pelaksanaan proyek dan pengawasan.

Untuk dukungan implementasi proyek CSSRP, PMU dan PIU akan dibantu oleh
Konsultan Manajemen Proyek (PMC), Konsultan Manajemen Teknis (TMC), dan
Penyedia Layanan Oversight (OSP). PMC akan membantu semua manajemen dan
administrasi proyek. TMC akan menyiapkan investigasi lokasi dan survei, desain teknik
terperinci, dokumen penawaran persiapan, dan pengawasan konstruksi untuk satelit
huntap. OSP akan membantu rehabilitasi dan rekonstruksi berbasis masyarakat, dan
pengawasan konstruksi untuk huntap mandiri.
110

2. Komponen Proyek
CSRRP akan mendukung program pemulihan Pemerintah di Sulawesi Tengah dan
membantu merehabilitasi, merekonstruksi, dan mengurangi potensi kerugian manusia
dan ekonomi selama gempa bumi di masa depan dan peristiwa bencana lainnya (seperti
banjir) dengan meningkatkan kualitas bangunan dan keberlanjutan fasilitas umum yang
kritis dan pemukiman. Ini akan mencapai hal ini melalui tiga komponen utama yang akan
melengkapi pembangunan infrastruktur penyelesaian dan kegiatan pemulihan
infrastruktur yang didukung oleh proyek-proyek lain yang didanai Bank Dunia (termasuk
Proyek Peningkatan Kumuh Nasional, NSUP / KOTAKU) serta mitra pembangunan
lainnya (termasuk ADB, JICA dan UNDP). Komponen Tanggap Darurat Kontinjensi
(CERC) yang diaktifkan di bawah NSUP / KOTAKU digunakan untuk memobilisasi
fasilitator masyarakat yang terlatih dan menyiapkan desain teknis untuk fasilitas publik
yang akan dibiayai dengan CSRRP.

Komponen 1: Konstruksi unit rumah permanen tahan gempa dan infrastruktur


permukiman (US $ 91,3 juta)

Sub-komponen 1.1 - Pekerjaan sipil: Sub-komponen ini akan membiayai pekerjaan sipil
untuk konstruksi sekitar
7.000 unit rumah permanen sesuai dengan standar ketahanan proyek di lokasi
pemukiman kembali yang aman dan infrastruktur permukiman terkait serta fasilitas
masyarakat untuk merelokasi rumah tangga yang dipindahkan dari bencana. Komunitas
yang terkena dampak akan dilibatkan sejak awal proses relokasi dengan penekanan
khusus pada partisipasi perempuan dan anggota masyarakat yang rentan. Pemerintah
memiliki pengalaman yang baik dengan proses rehabilitasi dan rekonstruksi partisipatif
yang akan diterapkan pada proyek ini.

Sub-komponen 1.2 - Hibah untuk Rekonstruksi Berbasis Masyarakat ($ 0)


Sub-komponen ini akan mendukung masyarakat dalam rekonstruksi unit perumahan
yang memenuhi standar mitigasi risiko seismik di lokasi yang lebih aman. Sub-
komponen ini akan dipicu sesuai permintaan Pemerintah jika implementasi harus
dilakukan.

Komponen 2. Rekonstruksi bangunan tahan gempa dan penguatan fasilitas publik


(US $ 31,8 juta)

Komponen ini akan membiayai pekerjaan sipil untuk rehabilitasi, rekonstruksi dan
penguatan struktural fasilitas publik untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan
111

seismik, mengurangi kerentanan bencana, meningkatkan ketahanan iklim, dan


meningkatkan fungsionalitas dan standar layanan. Fasilitas publik seperti sekolah,
fasilitas kesehatan, dan pasar memenuhi syarat untuk dibiayai dalam komponen ini.
Proyek akan mendukung jenis investasi utama berikut ini: (a) perbaikan in-situ dan
rekonstruksi aset yang rusak; (B) pembangunan aset baru di lokasi baru ketika aset yang
rusak tidak dapat dibangun kembali in situ; dan (c) konstruksi dan / atau perluasan aset di
lokasi baru untuk melayani orang yang, akibat gempa bumi, harus pindah dari daerah
rawan bahaya. Penguatan seismik fasilitas publik yang ada tidak rusak oleh peristiwa
bencana baru-baru ini juga dapat dimasukkan.

Komponen 3: Dukungan atas pelaksanaan proyek (US $ 26,9 juta)

Komponen ini akan mendukung bantuan manajerial dan teknis proyek melalui
pembiayaan biaya konsultan ahli dan fasilitator masyarakat di sepanjang siklus proyek
untuk memperkuat kapasitas Pemerintah di tingkat pusat dan daerah pada pemulihan
pasca bencana. Dukungan manajerial meliputi manajemen proyek, pengadaan, kegiatan
manajemen keuangan, audit teknis, pemantauan kepatuhan kegiatan konstruksi,
pengawasan kepatuhan dengan standar sosial dan lingkungan yang disepakati,
pengawasan kepatuhan dengan target inklusi sosial, kegiatan pemantauan dan evaluasi,
mekanisme penanganan keluhan, dan persiapan dan pemeliharaan database proyek dan
SIM berbasis web yang transparan. Bantuan teknis mencakup persiapan desain rekayasa
detail, dan pengembangan sistem manajemen data dan pengetahuan yang ditingkatkan
yang akan mendukung operasi pemulihan bencana dan perencanaan tata ruang yang
tahan iklim di masa depan untuk pengurangan risiko jangka panjang. Komponen ini juga
mencakup pengembangan kapasitas untuk pemerintah dan pemangku kepentingan
terkait, khususnya di Sulawesi Tengah untuk keberlanjutan proyek dan untuk
meningkatkan ketahanan terhadap bencana di masa depan.

3. Pendanaan dan Pembiayaan Proyek


CSRRP merupakan Program Pemerintah Indonesia yang mendapatkan dukungan
pendanaan dari Bank Dunia. Pendanaan untuk pelaksanaan CSRRP ini sebesar US$ 150
Juta yang bersumberkan dari Pinjaman Luar Negeri.

Komposisi pembiayaan untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut:


112

Tabel 3. Komponen Proyek CSRRP


Project Components Cost Percentage of
(US$ million) total cost (%)

Component 1: Resilient construction


of permanent housing units and 91.3 60.9
settlement infrastructure

Construction of settlement infrastructure in new 60.5 40.3


locations
Civil works - construction of approximately 7,000 30.8 20.6
housing units
Community grants for community self-help 0 0
construction housing
Component 2: Resilient reconstruction and 31.8 21.2
strengthening of public facilities
Schools 20.8 13.9
Health facilities 11.0 7.3
Component 3: Project implementation support 26.9 17.9
Project management, planning and engineering
design, supervision, evaluation, capacity 26.9 17.9
development, technical assistance, and
contingencies
TOTAL PROJECT COST 150.0 100.0

4. Tata Kelola Proyek


CSRRP mempunyai Unit Manajemen Proyek (PMU) di tingkat nasional, yang didukung
oleh Unit Pelaksanaan Proyek (PIU) di tingkat Propinsi. PMU dan PIU akan
bertanggungjawab terutama atas pengelolaan, koordinasi dan pemantauan terhadap
kegiatan-kegiatan proyek.

PMU dan PIU tersebut akan dibantu dan didukung dalam tugas mereka, dan
pembentukan kapasitas oleh konsultan di berbagai tingkat administratif, antara lain tim
113

Penasihat (Advisory Consultant), Konsultan Manajemen Proyek (PMC) di tingkat


Nasional, Penyedia Jasa Pendampingan Masyarakat (OSP), dan Konsultan Manajemen
Teknis (TMC).

Berdasarkan semua pertimbangan yang disebutkan di atas, PMU membuat Kerangka


Acuan bagi penugasan Penyedia Jasa Pendampingan Masyarakat (OSP) untuk tahun
2020-2021 dalam rangka percepatan penanganan paska bencana di Provinsi Sulawesi
Tengah.
114

LAMPIRAN B
RESULTS FRAMEWORK AND MONITORING

Project Development Objectives(s)

The PDO is to reconstruct and strengthen public facilities and safer housing in selected disaster-affected areas.

Project Development Objective Indicators


RESULT_FRAME_TBL_PDO

Indicator Name DLI Baseline Intermediate Targets End Target


1
Reconstruct and strengthen public facilities and safer housing in selected diasster-affected areas

Targeted people having safer housing completed and occupied (Percentage) 0.00 30.00 90.00

Served people having strengthened public facilities (Percentage) 0.00 30.00 100.00

Targeted people satisfied with completed housing (disaggregated by gender) (Percentage) 0.00 30.00 70.00
115

Intermediate Results Indicators by Components


RESULT_FRAME_TBL_IO

Indicator Name DLI Baseline Intermediate Targets End Target


1
Component 1. Resilient construction of permanent housing units and settlement infrastructure
Housing units constructed to project's resilience standards (Number (Thousand)) 0.00 5.00 7.00
Reconstructed houses provided with housing connection for water supply (Percentage) 0.00 30.00 90.00
Reconstructed houses provided with sanitation system (Percentage) 0.00 30.00 90.00
Constructed houses built in resettlement sites provided with direct access to a paved road
network (Percentage) 0.00 30.00 90.00

Women that are aware of land or property title rights in targeted project areas (Percentage) 25.00 30.00 45.00
Women that are aware of employment opportunities related to recovery activities in
targeted project areas (Percentage) 0.00 20.00 35.00

Women's participation in decision-making process meetings (Percentage) 0.00 30.00 40.00


Component 2. Resilient reconstruction and strengthening of public facilities
Schools rehabilitated or reconstructed to project's resilience standards (Number) 0.00 100.00 200.00
Health clinics rehabilitated or reconstructed to project's resilience standards (Number) 0.00 12.00 33.00
Gender- and disability-inclusive reconstructed public facilities (Percentage) 0.00 30.00 80.00
Component 3: Project implementation support
MIS and project website established and functioning (Yes/No) No Yes
Grievance redress mechanism established and functioning (Yes/No) No Yes
Complaints resolved (Percentage) 0.00 30.00 90.00
Resilient and inclusive building standards are established for the project (Yes/No) No Yes

Monitoring & Evaluation Plan: PDO Indicators


Responsibility for Data
Indicator Name Definition/Description Frequency Datasource Methodology for Data Collection
Collection
This will measure the percentage of Construction The responsible agency will PUPR-DG Housing
Targeted people having safer housing Annually
targeted people who have housing and project calculate the total number of Provision
completed and occupied
that has been assessed as compliant monitoring people to be provided with
116

with the national building code, and reports new housing. Every year, the
are occupying the constructed number of people who have
housing. access to constructed housing
with occupation certificates
will be determined, and a
percentage calculated out of
the total number of targeted
people.

The number of people being


served by project-affected
schools and health clinics is
This measures the percentage of calculated. Every year, the
Construction
people who have access to completed responsible agency will
and project PUPR-DG Human
Served people having strengthened public schools and health facilities, out of Annually determine the number of
monitoring Settlements
facilities the total number of people who are people that have access to
reports
served by schools and health clinics completed schools and health
under the project. facilities, and represent this as
a number of the total number
of people served.

Percentage of surveyed people who


have reported positive responses
Project facilitators will
(satisfied, very satisfied) with key
measure satisfaction levels of
aspects of the resettlement Beneficiary PUPR-DG Housing
Targeted people satisfied with completed Annually affected households using an
consultation process including surveys Provision
housing (disaggregated by gender) agreed survey tool and report
information available, facilities,
results to the PIU
facilitation, location, language, etc.,
disaggregated by gender and by
people with a disability
Monitoring & Evaluation Plan: Intermediate Results Indicators
Methodology for Data Responsibility for Data
Indicator Name Definition/Description Frequency Datasource
Collection Collection
This will measure the number new Construction The responsible agency
PUPR-DG Housing
Housing units constructed to project's permanent housing units that have been Annually and project will determine the number
Provision
resilience standards reconstructed in new settlement areas that monitoring of housing units financed
comply with the project's resilience reports under the project that have
117

standards and have occupation certificates been constructed.

The responsible agency


will calculate the number
This measures the number of houses that Construction of housing units that have
have been provided with acceptable and project access to water supply DG Housing Provision /
Reconstructed houses provided with housing Annually
connections to local water supply monitoring infrastructure as a DG Human Settlements
connection for water supply
infrastructure and meet the Government's reports percentage of total housing
regulations and standards units that are financed by
the Bank

The responsible agency


will calculate the number
This measures the total number of Construction of completed housing units
constructed housing units that have and project with access to local DG Housing Provision /
Reconstructed houses provided with sanitation Annually
completed and adequate connections to the monitoring sanitation networks as a DG Human Settlements
system
local sanitation system, that meet the reports percentage of the total
Government's regulations and standards number of housing units
financed by the Bank

The responsible agency


will calculate the number
Construction of completed housing units
This measures the number of completed
Constructed houses built in resettlement sites and project that have access to the DG Housing Provision /
housing units that have adequate access to Annually
provided with direct access to a paved road monitoring paved road network as a DG Human Settlements
the paved road network, which are a
network reports percentage of the total
minimum of 3 meters wide paved local road
number of housing units
financed by the Bank

The responsible agency


will determine the number
This measures the percentage of women Land titles of property or land titles
that are aware of property or land title rights office in related to housing units in
Women that are aware of land or property title Annually DG Housing Provision
related to ownership of new housing units affected new settlement areas that
rights in targeted project areas
and land in resettlement areas financed by districts have women as a single or
the Bank joint owner, as a percentage
of the total number of
property or land titles
118

The responsible agency


will calculate the number
Construction
This measures the percentage of women of women that have been
and project
Women that are aware of employment that have provided information on made aware of employment DG Housing Provision /
Annually monitoring
opportunities related to recovery activities in employment opportunities related to opportunities for recovery DG Human Settlements
reports,
targeted project areas reconstruction and recovery activities in and reconstruction
surveys
targeted project areas activities financed by the
Bank

The responsible agency


This will measure the number of women will calculate the total
participating in decision-making process At each Meeting number of women that DG Housing Provision /
Women's participation in decision-making
meetings supported by the Bank as a meeting records attended relevant meetings DG Human Settlements
process meetings
percentage of the total number of as a percentage of the total
participants number of participants

Number of damaged education facilities The responsible agency


(primary schools, junior secondary schools, Project and will determine the number
senior secondary schools) financed by the construction of schools financed under PUPR-DG Human
Schools rehabilitated or reconstructed to Annually
project that have been rehabilitated or monitoring the project that have been Settlements
project's resilience standards
reconstructed with strengthened and projects rehabilitated or
upgraded standards, and have an occupation reconstructed.
certificate
The responsible agency
Number of damaged health facilities Construction will determine the number
(puskesmas) financed by the project that and project of health facilities that have PUPR-DG Human
Health clinics rehabilitated or reconstructed to Annually
have been rehabilitated or reconstructed monitoring been rehabilitated or Settlements
project's resilience standards
with strengthened and upgraded standards, reports reconstructed under the
and have an occupation certificate project

The responsible agency


This measures the schools and health
Construction will calculate the number
facilities that incorporate the project's
and project of public facilities that PUPR-DG Human
Gender- and disability-inclusive reconstructed design standards for gender and disability Annually
monitoring incorporate inclusive Settlements
public facilities inclusion (e.g., accessibility standards,
reports design standards as a
compliant ramps, gender-sensitive
percentage of the total
bathroom design, adequate lighting, etc.)
number of assets financed
119

by the Bank

At the
The Executing Agency will
This measures whether a functioning beginning of Project
confirm whether a MIS and
MIS and project website established and Management Information System and the project monitoring DG Human Settlements
project website has been
functioning project website has been established by the and after 2 reports
established
Executing Agency years

At the The responsible agency


This measures whether an adequate, beginning of Project will confirm whether the
Grievance redress mechanism established and functioning and robust grievance redress the project monitoring grievance redress DG Human Settlements
functioning mechanism has been established by the and after 2 reports mechanism has been
Executing Agency years established

The responsible agency


will calculate the total
number of complaints that
This measures the number of complaints Project have been resolved
that have been resolved satisfactorily as a Annually monitoring satisfactorily according to DG Human Settlements
Complaints resolved
percentage of the total number of documents satisfaction surveys as a
complaints received percentage of the total
number of complaints
received

At the
commencem
ent of the The responsible agency
The project finances technical assistance Project
project and will confirm whether the
Resilient and inclusive building standards are and capacity building to develop relevant management PUPR - DG Cipta Karya
one year relevant standards have
established for the project standards to improve resilience and reports
after been developed.
inclusion standards for public facilities.
commencem
ent
120
121

LAMPIRAN C
SKEMA TRANSISI PENANGANAN PASKA BENCANA DI SULAWESI TENGAH
122

LAMPIRAN D
RINCIAN PEMBAGIAN TUGAS KONSULTAN NSUP-CERC DAN CSRRP
Lokasi Kegiatan Kode Jumlah Unit Rumah Warga Terdampak NSUP-CERC CSRRP
Pemaketan Bencana (WTB)
Perencanaan dan Supervisi Penyusunan Penyusunan Perencanaan dan Supervisi Monitoring & Evaluasi Penyusunan Penyusunan Dukungan kepada Pelaporan Progres Pendampingan Masyarakat Pendampingan Teknis
DED Konstruksi Huntap Dokumen Dokumen LARAP DED Konstruksi Huntap Pembangunan Huntap & Dokumen Dokumen LARAP PMU/PIU atas Pembangunan Fisik dalam Penghunian, Pembangunan Rumah
Rencana Realisasi Lingkungan Relokasi Mandiri Lingkungan Manajemen dan Keuangan Advokasi, & Peningkatan Paska Bencana Berbasis
Pelaksanaan Kapasitas Masyarakat
CSRRP

A. KOTA PALU
1 Tondo 1 BTC 1,500 1,500 970 OSP CSRRP
NGO LAIN 300 300 OSP CSRRP
2 Tondo 2 2.a. 2,358 2,358 1,067 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
3 Talise 2.a. 1,000 1,000 273 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
4 Duyu 1.a. 230 230 229 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
1.b. 220 TMC - CERC
5 Balaroa 2.c. 73 73 600 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
DAK 127 127 OSP CSRRP
6 Huntap Satelit Petobo 2.c. 1,005 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
7 2.c. TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
8 2.c. TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP

B. KABUPATEN SIGI
9 Pombewe 1.a. 400 400 400 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
1.b. 100 100 340 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
BTC 1,000 500 500 OSP CSRRP
NGO LAIN 72 72 72 OSP CSRRP
10 Huntap Satelit Loru 1.b. 100 100 28 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
11 Huntap Satelit Salua 1.b. 75 75 67 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
12 Huntap Satelit Lambara 1.b. 100 100 62 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
NSUP NSUP
13 Huntap Satelit Sibalaya Utara 2.b. 50 50 65 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
14 Huntap Satelit Sibalaya Selatan 2.c. 131 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP OSP CSRRP
15 Huntap Satelit Bangga 2.b. 400 400 387 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
16 Huntap Satelit Tuva 2.b. 50 50 50 TMC - CERC TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
Huntap Satelit Mantikole 50 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
Huntap satelit Wisolo 75 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP

C. KABUPATEN DONGGALA
17 Huntap Satelit Ganti 1.b. 110 110 94 TMC Regional 6 TMC Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
18 Huntap Satelit Lompio 1.b. 300 300 300 TMCNSUP
Regional 6 TMCNSUP
Regional 6 NMC NSUP NMC NSUP OSP CSRRP
19 Huntap Satelit Loli Saluran 2.c. 126 126 114 NSUP NSUP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
20 Huntap Satelit Loli Dondo 2.c. 106 106 54 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
21 Huntap Satelit Loli Pasua 2.c. 118 118 29 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
22 Huntap Satelit Loli Tasiburi 2.c. 128 128 60 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
23 Huntap Satelit Wani I 2.c. 78 78 77 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
24 Huntap Satelit Wani II 2.c. 96 96 29 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
25 Huntap Satelit Lero Tatari 2.b. 120 120 33 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
26 Huntap Satelit Tanjung Padang 2.c. 95 95 95 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
27 Huntap Satelit Tompe 2.c. 242 242 242 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
28 Huntap Satelit Lende 2.c. 90 90 90 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
29 Huntap Satelit Lende Tovea 2.c. 65 65 65 TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP TMC-2 CSRRP TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
Huntap satelit Kavaya DAK 50 50 OSP CSRRP
Huntap Mandiri TMC-2 CSRRP OSP CSRRP
123

LAMPIRAN E
RINCIAN RENCANA TARGET PENUGASAN OSP CSRRP

CSRRP
Jumlah Unit Rumah
Warga Terdampak Pendampingan Teknis
Lokasi Kegiatan Kode Pemaketan Pendampingan Masyarakat
Bencana (WTB) Penyusunan Dokumen Pembangunan Rumah
dalam Penghunian, Advokasi,
LARAP Paska Bencana Berbasis
Rencana Realisasi & Peningkatan Kapasitas
Masyarakat

A. KOTA PALU 5,808 5,588 4,144 4,436 2,666 1,078


1 Tondo 1 BTC 1,500 1,500 970
970
NGO LAIN 300 300
2 Tondo 2 2.a. 2,358 2,358 1,067 2,358 1,067
3 Talise 2.a. 1,000 1,000 273 1,000 273
4 Duyu 1.a. 230 230 229 229

1.b. 220
5 Balaroa 2.c. 73 73 600 73 73
DAK 127 127 127
6 Huntap Satelit Petobo 2.c.
7 2.c. 1,005 1,005 1,005
8 2.c.

B. KABUPATEN SIGI 2,472 1,847 2,102 756 1,978 256


9 Pombewe 1.a. 400 400 400 400

1.b. 100 100 340 100

BTC 1,000 500 500 500


NGO LAIN 72 72 72 72
10 Huntap Satelit Loru 1.b. 100 100 28 100

11 Huntap Satelit Salua 1.b. 75 75 67 75

12 Huntap Satelit Lambara 1.b. 100 100 62 100

13 Huntap Satelit Sibalaya Utara 2.b. 50 50 65 50 50


14 Huntap Satelit Sibalaya Selatan 2.c. 131 131 131 131
15 Huntap Satelit Bangga 2.b. 400 400 387 400 400
16 Huntap Satelit Tuva 2.b. 50 50 50 50 50
Huntap Satelit Mantikole 50 50 50
Huntap satelit Wisolo 75 75 75

C. KABUPATEN DONGGALA 1,724 1,724 1,282 1,264 580 1,144


17 Huntap Satelit Ganti 1.b. 110 110 94 110
18 Huntap Satelit Lompio 1.b. 300 300 300 300
19 Huntap Satelit Loli Saluran 2.c. 126 126 114 126 126
20 Huntap Satelit Loli Dondo 2.c. 106 106 54 106 106
21 Huntap Satelit Loli Pasua 2.c. 118 118 29 118 118
22 Huntap Satelit Loli Tasiburi 2.c. 128 128 60 128 128
23 Huntap Satelit Wani I 2.c. 78 78 77 78 78
24 Huntap Satelit Wani II 2.c. 96 96 29 96 96
25 Huntap Satelit Lero Tatari 2.b. 120 120 33 120 120
26 Huntap Satelit Tanjung Padang 2.c. 95 95 95 95 95
27 Huntap Satelit Tompe 2.c. 242 242 242 242 242
28 Huntap Satelit Lende 2.c. 90 90 90 90 90
29 Huntap Satelit Lende Tovea 2.c. 65 65 65 65 65
Huntap satelit Kavaya DAK 50 50 50
Huntap Mandiri TBA OSP CSRRP

TOTAL 10,004 9,159 7,528 6,456 5,224 2,478


124

LAMPIRAN F
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN CSRRP
125

LAMPIRAN G
STRUKTUR ORGANISASI & KOMPOSISI PERSONIL OSP CSRRP

1. STRUKTUR ORGANISASI
126

2. KOMPOSISI PERSONIL OSP CSRRP


VOLUME JUMLAH
POSISI orang- CATATAN
orang bulan
bulan
1. TENAGA AHLI
Team Leader / Ahli Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1.1 1 22 22
Pascabencana
1.2 Ahli Pengembangan Kapasitas dan Perspektif Gender 1 20 20
1.3 Ahli Rumah Struktur Tahan Gempa 1 20 20
1.4 Ahli Penataan Permukiman Paska Bencana 1 20 20
1.5 Ahli Monev dan Pelaporan 1 22 22
1.6 Ahli Keuangan dan Manajemen Loans 1 20 20
1.7 Ahli Safeguard Lingkungan 1 18 18
1.8 Ahli Water & Sanitation (Watsan) 1 18 18
1.9 Ahli Livelihood 1 20 20
1.10 Ahli Infrastruktur Permukiman 1 20 20
Ahli Safeguard Sosial dan Pengorganisasian
1.11 1 18 18
Masyarakat.
1.12 Ahli Pengelolaan Pengaduan dan Urusan Pertanahan 1 20 20
1.13 Ahli Data Manajemen 1 22 22
2. SUB-TENAGA AHLI/ASISTEN
2.1 Asisten Pengembangan Kapasitas 1 20 20
2.2 Asisten Rumah Struktur Tahan Gempa 1 20 20
3. TIM REGIONAL
3.1 Koodinator Wilayah 3 22 66
3.2 Asisten Ahli Safeguard Lingkungan dan Sosial 3 18 54
3.3 Asisten Ahli Teknik Permukiman 3 18 54
Asisten Ahli Livelihood dan Pengelolaan Keuangan
3.4
Masyarakat 3 20 60
3.5 Asisten Data Manajemen 3 20 60
3.6 Senior Fasilitator 20 20 400
3.7 Fasilitator Teknik 20 18 360
3.8 Fasilitator Ekonomi 20 18 360
3.9 Fasilitator Sosial 20 18 360
3.10 Pengawas Bangunan 80 12 960
4. SUPPORTING STAFF
4.1 Office Manager 1 22 22
4.2 Secretary 1 22 22
4.3 Computer Operator (OSP office) 2 22 44
4. SUPPORTING STAFF
4.4 Computer Operator (Regional office) 3 22 66
4.5 Office Boy 1 22 22
4.6 Office Boy (Regional office) 3 22 66
4.7 Security 1 22 22
127
128

LAMPIRAN H
KUALIFIKASI PERSONIL DAN TUGAS UTAMA

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA

TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF)

1 Team Leader / Ahli  Minimum sarjana (S1) semua  Membuat jadwal kegiatan dan memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli;
Rehabilitasi dan jurusan, lulusan universitas atau  Memastikan penyusunan pedoman teknis, SOP, Modul Pelatihan dan Media Sosialisasi
Rekonstruksi perguruan tinggi negeri atau bisa diselesaikan tepat waktu sesuai dengan kebutuhannya;
Pascabencana perguruan tinggi swasta yang telah  Memastikan kegiatan penguatan kapasitas para pemangku kepentingan dan penerima
diakreditasi atau perguruan tinggi manfaat dalam kegiatan penanganan relokasi pascabencana dilakukan sesuai dengan
luar negeri yang telah diakreditasi; perencanaannya;
 Pengalaman professional 25 tahun di  Memastikan para pemangku kepentingan bisa berkolaborasi dalam mempercepat
bidang pemberdayaan masyarakat penyelesaian penyusunan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
dan 10 tahun sebagai Team Leader secara partisipatif;
proyek pemberdayaan. Diutamakan  Penguatan peran pemda untuk pelaksanaan relokasi permukiman wtb;
yang punya pengalaman  Memastikan penyusunan Rencana Penataan Permukiman (RPP) dan Site Plan dilakukan
menanganai rehabilitasi dan sesuai dengan pedoman dan SOP nya;
rekonstruksi masyarakat dan  Mengidentifikasi dan merumuskan prioritas kegiatan dalam rangka pengembangan
permukiman berbasis komunitas; sasaran berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan;
 Terampil dalam mengoperasikan  Merumuskan penyesuaian pendekatan dan strategi implementasi relokasi permukiman
komputer; yang mengacu pada evaluasi hasil capaian pelaksanaan proyek;
 Mampu memimpin tim kerja dalam  Melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama teamyang solid
melaksakan tugas untuk mencapai  Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporanyang diperlukan:
tujuan proyek yang telah ditetapkan.  Menyusun laporan berkala tentang progress kegiatannya
2 Ahli Pengembangan  Minimum Sarjana (S1) semua Ahli Pengembangan Kapasitas dan Perspektif Gender bertugas membantu Team Leader
Kapasitas dan jurusan, lulusan universitas atau dalam:
Perspektif Gender perguruan tinggi negeri atau  Merancang strategi pengembangan kapasitas dan media sosialisasinya;
perguruan tinggi swasta yang telah  Melakukan asesmen kebutuhan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan Kelompok
129

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


diakreditasi atau perguruan tinggi Masyarakat (Pokmas);
luar negeri yang telah diakreditasi  Menyusun SOP, modul pelatihan dan atau bimbingan teknis, serta media sosialisasi
 Mempunyai pengalaman professional sesuai kebutuhannya;
minimal 15 (lima belas) tahun, dan  Mengelola pelatihan dan atau bimbingan teknis pada fasilitator, asisten dan Pokmas
berpengalaman minimal 7 (tujuh) dalam rangka penguatan kapasitasnya;
tahun sebagai Ahli di bidang  Asistensi penguatan peran pemda untuk Pelaksanaan Relokasi;
pengembangan kapasitas.  Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan penguatan kapasitas di tingkat pelaku
Diutamakan punya pengalaman dan komunitas dan memberikan umpan balik serta bantuan teknis yang diperlukan;
menangani kegiatan rehabilitasi  Menyiapkan rencana kerja kegiatan pelatihan, sosialisasi, dan fasilitasi lainnya yang
rekonstruksi masyarakat dan mengacu pada master plan yang telah disepakati bersama;
permukiman berbasis komunitas;  Memastikan pengembangan kapasitas untuk pemangku kepentingan CSRRP dilakukan
 Terampil dalam mengoperasikan sesuai target dan tepat waktu;
komputer;  Memastikan informasi tentang penguatan pengembangan kapasitas terintegrasi dalam
 Mampu bekerja secara mandiri dan MIS dan Quick Status (QS);
produktif bersama dengan konsultan  Memastikan semua instrumen pengembangan kapasitas dan sosialiasi program mengacu
dan rekanan dalam tim kerja pada ketentuan tanggap gender dan warga rentan;
 Memastikan semua proses siklus program dan pendampingan masyarakat terdampak
bencana mengakomodir peran perempuan dan warga rentan;
 Memastikan indikator kinerja program/KPI khususnya yang terkait dengan tanggap
gender dan disabilitas dapat tercapai;
 Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus tentang pengembangan kapasitas dan
tanggap gender di akhir penugasan.
3 Ahli Rumah Struktur  Minimum Sarjana (S1) jurusan Ahli Rumah Struktur Tahan Gempa bertugas membantu Team Leader dalam:
Tahan Gempa Arsitektur/Sipil, lulusan universitas  Asistensi design struktur dan arsitektural rumah tahan gempa;
atau perguruan tinggi negeri atau  Mengidentifikasi dan merumuskan aspirasi penerima manfaat tentang rumah dan
perguruan tinggi swasta yang telah permukiman baru yang dapat menunjang kehidupan dan penghidupannya menjadi lebih
diakreditasi atau perguruan tinggi aman dan nyaman;
luar negeri yang telah diakreditasi.  Mengidentifikasi potensi masalah teknis dalam perencanaan dan pelaksaanaan relokasi
130

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) rumah dan permukiman sesuai dengan karakteristik lokasinya;
Muda yang diterbitkan oleh LPJK.  Menyiapkan materi untuk pedoman teknis, SOP, modul pelatihan dan media sosialisasi
 Mempunyai pengalaman professional yang terkait dengan isu rumah tahan gempa;
minimal 15 tahun (lima belas) tahun,  Nara sumber dalam penyusunan siteplan berbasis komunitas dan Rencana Penataan
dan 7 (tujuh) tahun di bidang Permukiman (RPP);
pekerjaan Perencanaan Teknis terkait  Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
konstruksi bangunan gedung  Memberikan arahan tentang aspek pengurangan risiko bencana dalam perencanaan teknis
dilengkapi dengan referensi kerja. kegiatan relokasi permukiman pascabencana;
Diutamakan yang mempunyai  Memberikan arahan pembangunan rumah dan rencana penataan permukiman yang
pengalaman menangani rehabilitasi berorientasi pada pelestarian lingkungan;
rekonstruksi masyarakat dan  Memastikan informasi tentang progress pembangunan rumah terintegrasi dalam SIM dan
permukiman berbasis komunitas; Quick Status (QS) dan pastikan korwil memberikan data mingguan yang terkini;
 Terampil dalam mengoperasikan  Menyusun laporan progress pembangunan rumah secara berkala.
komputer;
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dengan konsultan
dan rekanan dalam tim kerja
4 Ahli Penataan  Minimum Sarjana (S1) Urban Ahli Penataan Permukiman bertugas membantu Team Leader dalam:
Permukiman Planner atau Arsitektur, lulusan  Asistensi penyusunan site plan dan Rencana Penataan Permukiman (RPP);
universitas atau perguruan tinggi  Menyusun strategi dan jadwal kegiatan penyusunan Site Plan dan RPP;
negeri atau perguruan tinggi swasta  Menyusun SOP penyusunan RPP dan Site Plan partisipatif;
yang telah diakreditasi atau  Asistensi Tim Teknis Pemkot/Pemda dalam penyusunan LARAP;
perguruan tinggi luar negeri yang  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, SOP, modul pelatihan dana atau
telah diakreditasi; bimbingan teknis serta media sosialisasi yang terkait dengan isu penataan permukiman;
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA)  Mengkoordinir asisten dan fasilitator melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah
Ahli Perencana Wilayah Muda yang daerah dalam upaya adanya sinkronisasi kegiatan relokasi permukiman;
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi  Memberikan bimbingan teknis kepada fasilitator, asisten dan pokmas tentang Site Plan
yang telah disahkan oleh LPJK; dan Penyusuna RPP;
131

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


 Mempunyai pengalaman profesional  Menyusun strategi dan jadwal kegiatan penyusunan Site Plan dan RPP;
minimal 10 tahun, dan punya  Memberikan arahan teknis rencana penataan lingkungan permukiman sesuai standar
pengalaman 3 (tiga) tahun di permukiman yang berlaku kepada para pelaku di semua level;
pekerjaan Perencanaan Wilayah dan  melakukan identifikasi potensi masalah teknis lokasi relokasi yang telah ditetapkan
Kota dilengkapi dengan referensi sesuai dengan desain teknis/siteplan permukimannya;
kerja dari pemberi tugas. Diutamakan  Membantu Asisten Lapangan dan fasilitator untuk berkoordinasi dengan lembaga dan
yang punya pengalaman menangani kecamatan setempat mengenai informasi geografis, rencana tata ruang dan infrastruktur;
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi  Narasumber dalam konsultasi publik kegiatan RPP dan Site Plan;
masyarakat dan permukiman berbasis  Memastikan kegiatan penyusunan RPP diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang
komunitas; baik;
 Terampil dalam mengoperasikan  Memastikan informasi tentang RPP terintegrasi dalam MIS dan Quick Status (QS) dan
komputer; memastikan korwil memberikan data mingguan yang terkini;
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Menyusun progress kegiatan RPP dan Site Plan secara berkala.
produktif bersama dengan konsultan
dan rekanan dalam tim kerja

5 Ahli Monev dan  Minimum sarjana (S-1) semua Ahli Monev dan Pelaporan Proyek bertugas membantu Team Leader dalam:
Pelaporan Proyek jurusan, lulusan universitas atau  Menyusun Master Skedul kegiatan CSRRP;
perguruan tinggi negeri maupun  Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur, kemajuan dan substansinya
swasta yang telah diakreditasi atau berdasarkan master skedulnya;
perguruan tinggi luar negeri yang  Merancang strategi operasional pengendalian kegiatan lapangan;
telah diakreditasi;  Merancangan sistem informasi, monev dan pelaporan serta menyiapkan instrumen
 Pengalaman professional sekurang 10 pemantauan dan evaluasinya;
tahun dan setidaknya 3 (tiga) tahun  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman pembangunan huntap berbasisi
sebagai ahli dalam pemantauan dan komunitas, modul pelatihan serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait
evaluasi proyek. Diutamakan yang dengan isu monev dan pelaporan;
pernah menanganai kegiatan  Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator dan asisten;
rehabilitasi dan rekonstruksi  Mengkomunikasikan progress dan masalah yang berkembang di lapangan kepada para
132

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


masyarakat dan permukiman berbasis ahli lainnya dalam rangka membangun sinergi kegiatannya;
komunitas;  Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala;
 Terampil dalam mengoperasikan  Menyiapkan laporan berkala dan memastikan laporan disampaikan tepat waktu kepada
komputer; pimpinan proyek dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Mengadakan Pertemuan Kelompok Pakar (Expert Group Meeting) setidaknya setiap 3
produktif bersama dengan konsultan bulan sekali untuk mengoordinasikan dan mengoptimalkan kegiatan pemantauan dan
dan rekanan dalam tim kerja pengendalian yang dilakukan oleh ahli;
 Melakukan pemantauan kegiatan melalui uji petik di tingkat pokmas.
 Mengkonsolidasikan hasil menitoring melalui kegiatan uji petik untuk meningkatkan
kegiatan yang sedang berjalan dan memberikan rekomendasi strategis untuk tindak
lanjutnya;
 Memastikan pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan benar dan memenuhi indikator
kinerja sebagaimana tercantum dalam manual implementasi, SOP, dan PAD;
 Menyiapkan tabel ringkasan kemajuan dan pencapaian secara berkala berdasarkan data
SIM dan QS;
 Menyiapkan laporan berkala (laporan bulanan, laporan triwulanan, laporan tahunan, dan
laporan akhir) dan laporan khusus terkait kegiatan CSRRP;
 Memastikan informasi tentang kegiatan lapangan terintegrasi dalam SIM dan Quick
Status (QS) dan pastikan korwil memberikan data mingguan yang terkini;
 Memastikan laporan proyek disampaikan tepat waktu kepada pimpinan proyek dan
pemangku kepentingan terkait lainnya sesuai dengan jadwal dan format-format yang
disepakati.
6 Ahli Manajemen  Minimum Sarjana (S1) di bidang Ahli Manajemen Keuangan bertugas membantu Team Leader dalam:
Keuangan Akuntansi/manajemen. Lulusan  Menyiapkan rencana kerja untuk kegiatan manajemen keuangan, yang merujuk pada
universitas atau perguruan tinggi master skedul yang disepakati;
negeri atau perguruan tinggi swasta  Menyusunan sop pengelolaan dana bantuan stimulan;
yang telah diakreditasi atau  Asistensi pengelolaan keuangan masyarakat;
perguruan tinggi luar negeri yang  Mengkomunikasikan mekanisme pengelolaan bantuan dana stimulan kepada ahli lainnya
133

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


telah diakreditasi. untuk memastikan pengelolaan dana bantuan stimulan dilakukan secara transparan dan
 Pengalaman professional minimal 10 akuntabel;
tahun dan punya pengalaman sebagai  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, SOP, modul pelatihan dana atau
ahli bimbimgan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan isu
 keuangan 3 tahun. Diutamakan yang pengelolaan dana bantuan stimulan;
punya pengalaman menangani  Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
rehabilitasi dan rekonstruksi  Menyiapkan laporan khusus tentang kemajuan pencairan dana stimulan;
masyarakat dan permukiman berbasis  Mengevaluasi progress pemanfaatan dana untuk setiap kuartal dan menyajikan tabel
komunitas; ringkasan tentang kendala dan menindaklanjutinya;
 Terampil dalam mengoperasikan  Membantu PMU dalam menyiapkan perkiraan kebutuhan dana tahunan di tingkat
komputer; nasional untuk tujuan penganggaran DIPA;
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Mengendalikan Asisten Keuangan untuk memastikan penerapan manajemen keuangan
produktif bersama dengan konsultan yang akuntabel dan transparan di tingkat Pokmas;
dan rekanan dalam tim kerja.  Melakukan analisis dan menyiapkan laporan secara berkala untuk setiap bulan dan
menyerahkan laporan ke PMU;
 Menyiapkan laporan keuangan dalam format yang disepakati (Laporan Keuangan
Interim) setiap 3 bulan;
 Menyiapkan laporan tentang manajemen keuangan proyek berdasarkan data SIM dan
Status Cepat, dan memastikan validitas dan kelengkapan data secara nasional dan
memberikan rekomendasi kepada Pokmas.
7 Ahli Safeguard  Minimum Sarjana (s1) Teknik Ahli Safeguard Lingkungan bertugas membantu Team Leader dalam:
Lingkungan Lingkungan, lulusan universitas atau  Asistensi proses pengadaan tanah (Land Acquisition Plan);
perguruan tinggi negeri maupun  Menyiapkan SOP pengelolaan lingkungan sebagai referensi fasiliator dalam
swasta yang telah diakreditasi atau memfasilitasi masyarakat;
perguruan tinggi luar negeri yang  Mengembangkan pedoman teknis untuk melakukan Penilaian Dampak Lingkungan dan
telah diakreditasi. tinjauan UKL/UPL atau SPPL;
 Memiliki minimal sertifikasi keahlian  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, sop, modul pelatihan dana atau
(SKA) Muda klasifikasi Konsultansi bimbingan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan isu
134

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


Lingkungan yang diterbitkan oleh pengelolaan Lingkungan;
LPJK.  Identifikasi potensi isu lingkungan dan bersama masyarakat merumuskan langkah
 Mempunyai pengalaman professional antisipasi dan penanganannya dalam upaya mencapai prinsip-prinsip "membangun
sekurangnya selama 10 tahun, dan kembali yang lebih baik";
berpengalaman minimal 3 (tiga)  Menyiapkan rekomendasi teknis terkait dengan isu-isu lingkungan pada calon lokasi
tahun sebagai Ahli di bidang relokasi baik untuk disampaikan kepada pemerintah daerah;
konsultansi lingkungan dilengkapi  Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator dan asisten;
dengan referensi kerja. Diutamakan  Nara sumber dalam penyusunan RPP dan site plan secara partisipatif yang terkait dengan
yang punya pengalaman isu pengelolaan lingkungan;
menanganani rehabilitasi dan  Memastikan seluruh persyaratan Social and Environmental Safeguards dilaksanakan
rekonstruksi masyarakat dan selama implementasi proyek termasuk dalam pengadaan lahan oleh pemda terkait untuk
permukiman berbasis komunitas; pemukiman kembali penduduk yang semula bertempat tinggal di lokasi rawan bencana
 Terampil dalam mengoperasikan (resettlement);
komputer;  Menyiapkan SOP tentang Manajemen Kayu untuk referensi dalam penggunaan kayu
 Mampu bekerja secara mandiri dan dalam konstruksi bangunan;
produktif bersama dengan konsultan  Melakukan pemantauan lapangan untuk memastikan bahwa kayu ilegal tidak digunakan
dan rekanan dalam tim kerja dalam proyek ini;
 Melakukan monitoring dan evaluasi fasilitasi kegiatan pengelelolaan lingkungan secara
berkala;
 Menyusun laporan progress kegiatan penanganan dampak lingkungan secara berkala.
8 Ahli Water &  Minimum Sarjana (S1) Sipil/teknik Ahli Watsan bertugas membantu Team Leader dalam:
Sanitation (Watsan) lingkungan Strata 1 (S1) lulusan  Asistensi desain sistem air bersih dan sanitasi komunal;
universitas atau perguruan tinggi  Menyiapkan SOP pembangunan infrastruktur masyarakat, terutama dalam sistem
negeri maupun swasta yang telah drainase, sanitasi komunal dan penyediaan air bersih;
diakreditasi atau perguruan tinggi  Menyiapkan materi untuk penyusunan teknis, sop, modul pelatihan dana tau biimbingan
luar negeri yang telah diakreditasi. teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan isu sistem air
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) bersih dan sanitasi komunal;
Muda yang diterbitkan oleh LPJK.  Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
135

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


 Mempunyai pengalaman professional  Nara sumber dalam penyusunan RPP dan site plan secara partisipatif yang terkait dengan
10 tahun, dan punya pengalaman isu inftrastruktur permukiman, terutama terkait dengan drainase, pengelolaan air bersih
bekerja di infrastruktur permukiman dan sanitasi komunal;
minimum selama 3 (tiga) tahun.  Memastikan ketersediaan gambar teknik dan shop drawing yang diperlukan di lapangan
Diutamakan yang punya pengalaman dalam kegiatan pengembangan dan pembangunan infrastruktur masyarakat terutama
menangani rehabilitasi dan sanitasi dan penyediaan air bersih;
rekonstruksi masyarakat dan  Melakukan monitoring dan evaluasi fasilitasi kegiatan pengelelolaan air bersih dan
permukiman berbasis komunitas; sanitasi komunal;
 Terampil dalam mengoperasikan  Mengembangkan/menyusun beberapa desain khas infrastruktur masyarakat, seperti
komputer; penyediaan air bersih, limbah padat, drainase, toilet umum, dll.
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap fasilitas air bersih dan sanitasi yang
produktif bersama dengan konsultan dibangun sesuai prioritas program yang ditetapkan dalam RPP;
dan rekanan dalam tim kerja.  Memastikan ketersediaan gambar teknik dan shop drawing yang diperlukan dalam
kegiatan pengembangan dan pembangunan infrastruktur masyarakat terutama terkait
dengan drainase, sanitasi dan penyediaan air bersih;
 Melakukan penjaminan kualitas pada pengembangan dan pembangunan infrastruktur
masyarakat;
 Memastikan program sanitasi, drainase, dan penyediaan air bersih akan dikolaborasikan
dengan infrastruktur desa sesuai dengan prioritas kebutuhan dalam dokumen RPP;
 Menyusun laporan progress kegiatan watsan secara berkala.
9 Ahli Livelihood  Minimum Sarjana (S1) semua Ahli Livelihood bertugas membantu Team Leader dalam:
jurusan. Lulusan universitas atau  Identifikasi profile warga terdampak bencana;
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah  Memetakan potensi sumberdaya local meliputi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya
diakreditasi atau perguruan tinggi Alam, Sumber Daya Sosial dan Sumber Daya fisik/Infrastruktur Sumber Daya keuangan;
luar negeri yang telah diakreditasi.  Memetakan kebutuhan komsumtif dan faktor input masyarakat desa;
 Pengalaman professional minimal 10
tahun dan punya pengalaman sebagai  Identifikasi Peluang dan Potensi Pasar;
ahli pengembangan masyarakat  Identifikasi UKM di sekitar desa yang berpotensi dikembangkan;
sekurangnya 3 tahun. Diutamakan  Analisis kebutuhan Pelatihan;
yang punya pengalaman menangani
136

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


rehabilitasi dan rekonstruksi  Fasilitasi penguatan kelompok: membangun konsensus stakeholder masyarakat untuk
masyarakat dan permukiman berbasis melakukan aksi bersama memanfaatkan modal mereka;
komunitas;
 Memahami dan mampu  Fasilitasi penguatan Kapasitas Individu: Pelatihan kewirausahaan, keterampilan teknis,
mengoperasikan computer dengan mengelola keuangan keluarga dsb.;
aplikasi microsoft office (Word,  Fasilitasi Akses Kemitraan: permodalan, pasar, bahan baku, program pemerintah dsb.;
Excel dan power point).
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Fasilitasi akses layanan penguatan bisnis dan dukungan pengembangan bisnis;
produktif bersama dengan konsultan  Fasilitasi menumbuhkan harmoniasasi masyarakat melalui kegiatan yang produktif;
dan rekanan dalam tim kerja.  Menyiapkan materi laporan progress secara regular.

10 Ahli Infrastruktur  Minimum Sarjana (S1) di bidang Ahli Infrastruktur Permukiman bertugas membantu Team Leader dalam:
Permukiman sipil/Arsitektur. Lulusan universitas  Menyusun rencana kerja dan pengendalian kegiatan infrastruktur permukiman yang
atau perguruan tinggi negeri maupun berorientasi pada mitigasi bencana;
swasta yang telah diakreditasi atau  Menyusun SOP pelaksanaan kegiatan Infrastruktur sebagai referensi dalam memfasilitasi
perguruan tinggi luar negeri yang masyarakat dan pengendalian tim fasilitator;
telah diakreditasi.  Memberikan asistensi perancangan insfrastruktur permukiman;
 Pengalaman professional  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, sop, modul pelatihan dana atau
sekurangnya 10 tahun. bimbingan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan
Berpengalaman sebagai ahli infrastruktur permukiman;
infrastruktur permukiman 3 tahun.  Memastikan semua instrumen dalam penyusunan dokumen perencanaan telah
Diutamakan yang punya pengalaman mengakomodir tanggap gender dan warga rentan/disabilitas;
menangani rehabilitasi rekonstruksi  Memastikan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik mengakomodir tanggap
masyarakat dan permukiman berbasis gender dan warga rentan/disabilitas;
komunitas;  Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
 Terampil dalam mengoperasikan  Nara sumber dalam penyusunan RPP dan site plan secara partisipatif yang terkait dengan
komputer; isu pengelolaan infrastruktur permukiman;
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Memastikan ketersediaan gambar teknik dan shop drawing yang diperlukan di lapangan
produktif bersama dengan konsultan dalam kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman;
dan rekanan dalam tim kerja  Melakukan monitoring dan evaluasi fasilitasi kegiatan pembangunan infrastruktur
137

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


permukiman;
 Memastikan bahwa kegiatan infrastruktur dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
perencanaannya. Perhatian khusus harus diberikan pada kualitas, masa hidup
infrastruktur, dan akuntabilitas pemanfaatan dananya;
 Memastikan data tentang kegiatan infrastruktur permukiman akurat dalam SIM, dan
mengontrol pencapaian indikator kinerja nya;
 Melakukan monitoring dan supervisi untuk meninjau masalah strategis dan memberikan
arahan dalam menyelesaikan masalah kegiatan infrastruktur yang berkembang di
lapangan;
 Menyusun laporan berkala tentang progress dan kendala kegiatan infrastruktur
permukiman.
11 Ahli Safeguard Sosial  Minimum sarjana (S-1) bidang sosial. Ahli Safeguard Sosial bertugas membantu Team Leader dalam:
dan pengorganisasian Lulusan universitas atau perguruan  Bersama dengan Tenaga Ahli Safeguard Lingkungan, Tenaga Ahli Penataan
Masyarakat tinggi negeri maupun swasta yang Permukiman, dan Tenaga Ahli Pengelolaan Pengaduan dan Urusan Pertanahan berperan
telah diakreditasi atau perguruan aktif dalam mendampingi Tim Teknis Kabupaten/Kota dalam proses penyusunan
tinggi luar negeri yang telah LARAP;
diakreditasi;  Menyusun rencana kerja fasilitasi kegiatan pengamanan dampak sosial;
 Pengalaman professional sekurang 10  Mempersiapkan SOP tentang:
tahun dan pernah bekerja menangani  Prosedur Pemetaan Sosial (identifikasi masalah sosial strategis) dan memberikan
dampak sosial proyek sekurangnya 3 orientasi ke fasilitator;
(tiga) tahun. Diutamakan yang punya  Prosedur Perbaikan Dokumen Kepemilikan Tanah dan memberikan orientasi
pengalaman menangani rehabilitasi fasilitator;
rekonstruksi masyarakat dan berbasis  Persiapan RPLS (Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Sosial) dan memberikan
komunitas; orientasi kepada fasilitator;
 Terampil dalam mengoperasikan  Penilaian Dampak Sosial dan memberikan orientasi ke fasilitator;
komputer;  Penguatan Perempuan dan Kelompok Rentan Lainnya dan memberikan orientasi
 Mampu bekerja secara mandiri dan kepada fasilitator;
produktif bersama dengan konsultan  Asistensi sosialisasi ke kelompak masyarakat (pokmas)
138

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


dan rekanan dalam tim kerja.  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, sop, modul pelatihan dan atau
bimbingan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan isu
pengamanan dampak sosial;
 Nara sumber dalam kegiatan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
 Nara sumber dalam penyusunan RPP dan site plan secara partisipatif yang terkait dengan
isu pengamanan dampak sosial;
 Melakukan kajian masalah sosial dan potensi dampak sosial yang meliputi pemetaan
sosial (identifikasi masalah sosial strategis, penyempurnaan dokumen kepemilikan tanah
dan studi dampak sosial);
 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan dampak sosial;
 Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mengatur relokasi kelompok-
kelompok rentan seperti dalam melakukan inventarisasi orang-orang rentan untuk
dipindahkan;
 Memastikan data tentang kegiatan pengamanan dampak sosial akurat dalam SIM, dan
mengontrol pencapaian indikator kinerja nya;
 Menyusun laporan progress dan kendala kegiatan pengamanan sosial secara berkala.
12 Ahli Pengelolaan  Minimum sarjana (S-1) Hukum. Ahli Penanganan Pengaduan bertugas membantu Team Leader dalam:
Pengaduan dan Lulusan universitas atau perguruan  Menyusun strategi operasional penanganan pengaduan (Grievance Redress
Urusan Pertanahan tinggi negeri atau perguruan tinggi Mechanism/GRM) dalam upaya meningkatkan kualitas kegiatan CSRRP
swasta yang telah diakreditasi atau  Memberikan bantuan teknis pendampingan penyusunan LARAP;
perguruan tinggi luar negeri yang  Menyusun SOP penangan konflik dan resolusi penangannannya terkait kepemilikan
telah diakreditasi; tanah dan status, relokasi dan pembebasan lahan dan memberikan orientasi ke fasilitator;
 Pengalaman professional sekurang-  Melakukan identifikasi atas status lahan dan alih kelola lahan yang dipergunakan untuk
kurangnya 10 tahun, setidaknya pelaksanaan relokasi mandiri;
pengalaman 3 (tiga) tahun di bidang  Melakukan pendampingan dan advokasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat
penanganan pengaduan dan dalam pengurusan lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan rumah;
pertanahan. Diutamakan yang pernah  Menyusun mekanisme dan prosedur pengaduan yang terbuka, efektif dan mudah diikuti;
menangani kegiatan rehabilitasi dan  Menginformasikan mekanisme dan prosedur pengaduan kepada masyarakat dan
139

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


rekonstruksi masyarakat dan pemangku kepentingan;
permukiman berbasis komunitas;  Mengelola pengaduan yang diterima dan melaporkan status tindak lanjut secara teratur;
 Terampil dalam mengoperasikan  Melakukan konfirmasi pada pihak terkait dan menganalisis masalahnya untuk melakukan
komputer; penanganan dan penyelesaian pengaduan;
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Melakukan analisis faktor-faktor dominan yang menyebabkan masyarakat mengajukan
produktif bersama dengan konsultan pengaduan;
dan rekanan dalam tim kerja.  Melakukan investigasi langsung ke masalah-masalah penting dan berisiko tinggi yang
akan menggangu kegiatan CSRRP;
 Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, SOP, modul pelatihan dan atau
bimbingan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan isu
pengelolaan pengaduan masyarakat dan pengaduan pertanahan;
 Nara sumber dalam kegiatan penguatan Kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
 Menyiapkan database pengaduan yang diterima dan mereka yang sudah memfasilitasi
penyelesaiannya;
 menyampaikan hasil penyelesaian pengaduan serta penjelasan terkait masalah tersebut
secara berkala;
 Menyiapkan dan memelihara fasilitas untuk pengaduan masyarakat, yaitu situs web,
email, telepon, Wattshap, Facebook, faksimili, SMS, alamat surat dan kotak pengaduan
di lapangan di semua tingkat pelaksanaan proyek;
 Menyusun laporan progress dan kendala kegiatan penanganan pengaduan secara berkala.
13 Ahli Manajemen Data  Minimum sarjana (S-1) jurusan Ahli Manajemen Data membantu Team Leader dalam:
semua jurusan. Lulusan universitas  Menyiapkan glosarium dan SOP untuk sistem informasi manajemen;
atau perguruan tinggi negeri atau  Menyiapkan SOP kegiatan verifikasi data oleh asmandat regional;
perguruan tinggi swasta yang telah  Menyiapkan, memelihara dan mengembangkan sistem informasi manajemen yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dan publik;
luar negeri yang telah diakreditasi;  Memastikan operasi yang tepat dari aplikasi SIM dan QS, pada asisten lapangan, tingkat
 Pengalaman professional sekurang 10 korwil, termasuk proses pembaruan data dengan benar dan tepat waktu seperti yang
tahun dan setidaknya punya ditentukan;
140

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


pengalaman 3 (tiga) tahun di bidang  Memastikan implementasi sistem informasi di semua tingkatan sesuai SOP;
Pengelolaan Data Manajemn.  Menangani pemecahan masalah untuk aplikasi;
Diutamakan yang pernah menanganai  Menyiapkan instrumen untuk verifikasi dan validasi data;
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi  Menindaklanjuti data yang tidak lengkap, anomali, dan tidak konsisten bersama dengan
masyarakat dan permukiman berbasis korwil;
komunitas;  Menyiapkan bahan uji sampel khusus SIM dan melakukan uji sampel terhadap data
 Menguasai berbagai program basis korwil;
data seperti MS Access, Visual Basic  Menyiapkan materi untuk penyusunan pedoman teknis, sop, modul pelatihan dana tau
dan spreadsheet; bimbingan teknis serta perancangan strategi dan media sosialisasi terkait dengan isu
 Mampu menyiapkan analisis dan manajemen data;
laporan berdasarkan database secara  Nara sumber dalam kegiatan penguatan Kapasitas fasilitator, asisten dan pokmas;
berkala  Menyediakan pembinaan kepada asisten manajemen data (asmandat) seperti glosarium,
 Mampu bekerja secara mandiri dan SOP dan aplikasi nya;
produktif bersama dengan konsultan  Memastikan bahwa asmandat dapat memberikan pelatihan kepada fasilitator dalam
dan rekanan dalam tim kerja. melaporkan progress kegiatannya;
 Menyiapkan analisis dan melaporkan progres pengelolaan data SIM setiap minggu yang
disajikan dalam format yang mudah dimengerti;
 Melakukan update dan validasi data sebelum dikirimkan kepada PMC CSRRP.

SUB TENAGA AHLI (SUB PROFESIONAL STAFF)


14 Asisten  Minimum Sarjana (S1) semua Junior Ahli Pengembangan Kapasitas bertugas membantu Ahli pengembangan Kapasitas
Pengembangan jurusan, lulusan universitas atau dalam:
Kapasitas perguruan tinggi negeri atau  Mengkompilasi hasil asesmen kebutuhan penguatan kapasitas fasilitator, asisten dan
perguruan tinggi swasta yang telah pokmas dan menyajikan sesuai dengan isu prioritasnya;
diakreditasi atau perguruan tinggi  Menghimpun materi untuk penyusunan pedoman teknis, sop, modul pelatihan dan atau
luar negeri yang telah diakreditasi. bimbingan teknis serta media sosialisasi dari para ahli terkait;
 Mempunyai pengalaman professional  Menyusun skedul kegiatan pelatihan dan atau bimbingan teknis pada fasilitator, asisten
minimal 8 (delapan) tahun, dan dan pokmas serta memastikan materi, pemandu, nara sumber, peserta dan tempat nya
141

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


berpengalaman minimal 2 (dua) telah siap sesuai dengan perencanaannya;
tahun menangani pengembangan  Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan penguatan kapasitas di tingkat pelaku
kapasitas. Diutamakan punya dan komunitas dan memberikan umpan balik serta bantuan teknis yang diperlukan;
pengalaman menangani kegiatan  Menyiapkan rencana kerja kegiatan pelatihan, sosialisasi, dan fasilitasi lainnya yang
rehabilitasi rekonstruksi masyarakat mengacu pada master plan yang telah disepakati bersama;
dan permukiman berbasis komunitas;  Memastikan pengembangan kapasitas untuk pemangku kepentingan CSRRP dilakukan
 Terampil dalam mengoperasikan sesuai target dan tepat waktu;
komputer;  Memastikan informasi tentang pengutan pengembangan kapasitas terintegrasi dalam MIS
 Mampu bekerja secara mandiri dan dan Quick Status (QS) dan pastikan korwil memberikan data mingguan yang terkini;
produktif bersama dengan konsultan  Menyiapkan materi untuk laporan berkala dan laporan khusus tentang pengembangan
dan rekanan dalam tim kerja kapasitas di akhir penugasan.
15 Asisten Struktur  Minimum Sarjana (S1) Sipil dan atau  Mendukung dan membantu Ahli Rumah Struktur Tahan gempa dalam melaksanakan
Rumah Tahan Gempa Arsitek, lulusan universitas atau tugas mereka termasuk kegiatan penyusunan RPP dan Site Plan;
perguruan tinggi negeri atau  Menyiapkan materi untuk pedoman, SOP dan modul terkait dengan isu Rumah Struktur
perguruan tinggi swasta yang telah Tahan Gempa;
diakreditasi atau perguruan tinggi  Menyusun rencana kerja untuk kegiatan Rumah Struktur Tahan Gempa:
luar negeri yang telah diakreditasi.  Mengawasi, memantau, dan meninjau rencana kerja Asisten Teknik Permukiman dan
 Mempunyai pengalaman professional mengidentifikasi masalah teknis yang memerlukan dukungan Ahli Rumah Struktur
minimal 6 (enam) tahun, dan Tahan Gempa;
berpengalaman minimal 2 (dua)  Review kinerja dan kapasitas fasilitator teknis dan memberikan bimbingan teknis yang
tahun menangani rehab/rekon rumah diperlukan untuk memastikan kapasitasnya memadai pada saat memfasilitasi kegiatan
paska bencana. Diutamakan punya infrastruktur di wilayah kerjanya;
pengalaman menangani kegiatan  Memastikan semua kegiatan dan dokumentasi untuk kegiatan pembangunan Rumah
rehabilitasi rekonstruksi masyarakat dengan Strukur Tahan Gempa dilaksanakan dengan baik oleh faskel teknis sebagaimana
dan permukiman berbasis komunitas; diatur dalam pedoman pelaksanaan dan SOP;
 Terampil dalam mengoperasikan  Verifikasi data dan informasi untuk SIM dan QS mengenai kegiatan Rumah Struktur
komputer; Tahan Gempa dari Korwil setiap minggu, untuk memastikan kelengkapan dan
 Mampu bekerja secara mandiri dan keakuratannya;
142

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


produktif bersama dengan konsultan  Melakukan monitoring lapangan untuk memastikan kegiatan di lingkunagn Korwil
dan rekanan dalam tim kerja secara regular untuk mengendalikan substansi kegiatan Rumah Struktur Tahan Gempa.

TIM REGIONAL

16 Koordinator Wilayah  sarjana (S-1) jurusan semua jurusan.  Menjabarkan master skedul ke dalam skedul korwil terperinci yang sesuai dengan
Lulusan universitas atau perguruan kondisi setempat dan desa / kelurahan sasaran di bawah wilayah tanggung jawabnya;
tinggi negeri atau perguruan tinggi  Mensosialisasikan rincian skedul korwil semua fasilitator sebagai pedoman pelaksanaan
swasta yang telah diakreditasi atau yang akan dikelola oleh fasilitator;
perguruan tinggi luar negeri yang  Melakukan pemantauan/pengawasan dan koordinasi dengan semua pemangku
telah diakreditasi; kepentingan terkait secara teratur agar kegiatan lapangan dilaksanakan tepat waktu
 Pengalaman professional sekurang 8 dengan kualitas yang baik;
(Delapan) tahun dan setidaknya  Mensinergikan pekerjaan dan kegiatan rehabiltasi dan rekonstruksi rumah dan
punya pengalaman 3 (tiga) tahun infrastruktur permukiman di wilayah tugasnya;
memimpin kerja tim lapangan.  Memastikan semua manual terkait, pedoman, SOP yang dibutuhkan oleh fasilitator dan
Diutamakan yang pernah menanganai masyarakat sudah tersedia dan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pelaksanaan kegiatan oleh fasilitator dan masyarakat;
masyarakat dan permukiman berbasis  Melakukan pertemuan rutin dengan semua fasilitator dan asisten di wilayah yang
komunitas; menjadi tanggungjawabnya untuk membahas kemajuan dan masalah yang berkembang di
 Terampil dalam mengoperasikan lapangan;
computer;  Melakukan koordinasi dan konsultasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah untuk
 Mampu bekerja secara mandiri dan mendapatkan dukungan pelaksanaan kegiatan di lapangan;
produktif bersama dengan konsultan  Memberikan bantuan kepada kecamatan dan desa dalam persiapan kegiatan penyusunan
dan rekanan dalam tim kerja CSP dan untuk memastikan penyusunan LARAP bisa dilaksanakan sesuai dengan SOP;
 Memantau kemajuan data lapangan yang dikelola oleh asmandat dan Minimum
memberikan masukan sesuai dengan kemajuan kegiatan lapangan.
17 Asisten Safeguard  Sarjana (S-1) jurusan semua jurusan.  Memberikan Bimbingan teknis kepada fasilitator:
Lingkungan dan Lulusan universitas atau perguruan  Tentang prosedur pemetaan sosial (identifikasi masalah sosial strategis);
143

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


Sosial tinggi negeri atau perguruan tinggi  Tentang prosedur penyempurnaan dokumen kepemilikan tanah;
swasta yang telah diakreditasi atau  Mengenai prosedur persiapan RPLS (rencana manajemen lingkungan dan sosial);
perguruan tinggi luar negeri yang  Tentang prosedur pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan lainnya;
telah diakreditasi;  Tentang prosedur manajemen konflik dan resolusi terkait dengan status tanah,
 Pengalaman professional sekurang 4 relokasi, dan pembebasan lahan;
(empat) tahun dan setidaknya punya  Tentang prosedur penilaian dampak lingkungan dan sosial
pengalaman 2 (dua) tahun di bidang  Melakukan pemantauan pemetaan sosial, penyempurnaan dokumen kepemilikan tanah,
sosial. Diutamakan yang pernah persiapan RPLS, pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan lainnya, manajemen
menanganai kegiatan rehabilitasi dan dan penyelesaian konflik terkait dengan kepemilikan dan status tanah, relokasi dan
rekonstruksi masyarakat dan pembebasan lahan, dan pemantauan penilaian dampak sosial;
permukiman berbasis komunitas;  Mendukung dan membantu fasilitator sosial dalam melaksanakan tugas mereka terutama
 Terampil dalam mengoperasikan dalam mempersiapkan dan memfasiltasi rembuk warga untuk kegiatan penyusunan CSP
computer; dan Site Plan;
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Memfasilitasi kegiatan Penilaian Dampak Lingkungan dan tinjauan UKL/UPL;
produktif bersama dengan konsultan  Memfasilitasi masyarakat dalam melakukan identifikasi potensi isu lingkungan dan
dan rekanan dalam tim kerja merumuskan langkah antisipasi dan penanganannya;
 Memastikan semua kegiatan dan dokumentasi untuk kegiatan mengukur dampak
lingkungan dan sosial dilaksanakan dengan baik sebagaimana diatur dalam pedoman
pelaksanaan dan SOP;
 Melakukan monitoring lapangan di wilayah kerjanya minimal tiga kali seminggu untuk
mengendalikan substansi pengukuran dampak sosial;
 Membuat ringkasan evaluasi kinerja fasilitator sosial di wilayah kerjanya setiap bulan,
yang diserahkan ke korwil sebelum hari ke 5 bulan berikutnya
18 Asisten Teknik  Sarjana (S-1) jurusan Sipil/Arsitektur.  Mendukung dan membantu fasilitator teknik dalam melaksanakan tugas mereka
Permukiman Lulusan universitas atau perguruan termasuk kegiatan penyusunan RPP dan Site Plan;
tinggi negeri atau perguruan tinggi  Mendistribusikan pedoman implementasi dan SOP dan informasi lainnya untuk
swasta yang telah diakreditasi atau infrastruktur kepada fasilitator teknis dan pokmas;
perguruan tinggi luar negeri yang  Menyusun rencana kerja untuk kegiatan infrastruktur di wilayah kerjanya:
144

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


telah diakreditasi;  Menyerahkan ringkasan laporan mingguan kepada korwil tentang kemajuan kegiatan dan
 Pengalaman professional sekurang 4 semua masalah yang berkembang di lapangan terkait dengan pelaksanaan kegiatan
(empat) tahun dan setidaknya punya infrastruktur;
pengalaman 2 (dua) tahun struktur  Mengawasi, memantau, dan meninjau rencana kerja fasiltator teknik , untuk untuk
bangunan gedung dan Infrastruktur mengidentifikasi masalah teknis yang memerlukan dukungan korwil;
permukiman. Diutamakan yang  Review kinerja dan kapasitas fasilitator teknis dan memberikan bimbingan teknis yang
pernah menanganai kegiatan diperlukan untuk memastikan kapasitasnya memadai pada saat memfasilitasi kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di wilayah kerjanya;
masyarakat dan permukiman berbasis  Memastikan semua kegiatan dan dokumentasi untuk kegiatan infrastruktur dilaksanakan
komunitas; dengan baik oleh faskel teknis sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan dan
 Terampil dalam mengoperasikan SOP;
computer;  Verifikasi data dan informasi untuk SIM dan QS mengenai kegiatan infrastruktur dari
 Mampu bekerja secara mandiri dan fasilitator setiap minggu, untuk memastikan kelengkapan dan keakuratannya;
produktif bersama dengan konsultan  Melakukan monitoring lapangan di wilayah kerjanya minimal tiga kali seminggu untuk
dan rekanan dalam tim kerja mengendalikan substansi kegiatan infrastruktur;
 Membuat ringkasan evaluasi kinerja kegiatan infrastruktur di wilayah kerjanya setiap
bulan, yang diserahkan ke korwil sebelum hari ke 5 bulan berikutnya
19 Asisten Livelihood  sarjana (S-1) jurusan  Menyiapkan rencana kerja untuk manajemen keuangan di wilayah kerjanya, dengan
dan Pengelolaan Akuntansi/Manajemen. Lulusan mengacu pada master plan;
Keuangan Masyarakat universitas atau perguruan tinggi  Asistensi pengelolaan keuangan masyarakat sesuai dengan SOP nya;
negeri atau perguruan tinggi swasta  Memastikan implementasi rencana kerjabisa tepat waktu dengan cara yang efektif dan
yang telah diakreditasi atau berkualitas;
perguruan tinggi luar negeri yang  Bersama dengan asisten lainnya, melakukan verifikasi dokumen pencairan dana yang
telah diakreditasi; diajukan oleh pokmas;
 Pengalaman professional sekurang 4  Memberikan laporan kemajuan pencairan dana di wilayah tugasnya dan melaporkan
(empat) tahun dan setidaknya punya kepada korwil;
pengalaman 2 (dua) tahun di  Membantu Fasilitator Ekonomi dalam menyiapkan rencana kerja, termasuk jadwal
pembukuan dan keuangan. kunjungan lapangan ke setiap pokmas dan memastikan fasilitator ekonomi melaksanakan
145

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


Diutamakan yang pernah menanganai kunjungan lapangan dengan merujuk pada jadwal yang telah disepakti;
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi  Memberikan dukungan pada fasilitator ekonomi dalam memfasilitasi pokmas
masyarakat dan permukiman berbasis menyiapkan laporan keuangan pemanfaatan dana bantuan;
komunitas;  Memfasilitasi proses pencairan dana pokmas;
 Terampil dalam mengoperasikan  Verifikasi data dan informasi untuk SIM dan QS mengenai progress pemanfaatan dana
computer; bantuan setiap minggu, untuk memastikan kelengkapan dan keakuratannya;
 Mampu bekerja secara mandiri dan  Menyiapkan laporan bulanan korwil, terutama progress dan kendala pemanfaatan dana
produktif bersama dengan konsultan bantuan.
dan rekanan dalam tim kerja
20 Asisten Data  sarjana (D-3) jurusan Teknik  Menyusun rencana kerja pengelolaan data SIM dan pengendaliannya;
Manajemen Informatika. Lulusan universitas atau  Inputing data lapangan ke aplikasi SIM dan QS;
perguruan tinggi negeri atau  Menindaklanjuti data yang tidak lengkap, anomali, dan tidak konsisten bersama
perguruan tinggi swasta yang telah fasilitator;
diakreditasi atau perguruan tinggi  Melakukan pemantauan terhadap implementasi SOP informasi manajemen di tingkat tim
luar negeri yang telah diakreditasi; fasilitator;
 Pengalaman professional sekurang 2  Melakukan verifikasi dan validasi data yang tidak lengkap, anomali, dan tidak konsisten
(dua) tahun dan setidaknya punya yang dikirim oleh tim fasilitator dan memberikan umpan balik:
pengalaman 1 (satu) tahun mengelola  Memberikan laporan kemajuan lapangan kepada korwil dan ahli manajemen data dalam
data manajemen. Diutamakan yang periode mingguan;
pernah menanganai kegiatan  Memberikan pembinaan dan bantuan teknis kepada tim fasilitator, terkait dengan laporan
rehabilitasi dan rekonstruksi format MIS dan QS;
masyarakat dan permukiman berbasis  Melakukan tes pengambilan sampel untuk data korwil berdasarkan pada materi uji
komunitas; sampel yang disepakati;
 Menguasai berbagai program basis  Melakukan dokumentasi SIM, QS, dan data di tingkat korwil;
data seperti MS Access, Visual Basic
 Menanggapi umpan balik dari fasilitator, dan manajemen data spesialis.
dan spreadsheet;
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dengan konsultan
146

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


dan rekanan dalam tim kerja
TIM FASILITATOR
21 Senior Fasilitator  sarjana (S-1) semua jurusan. Lulusan  Menyusun rencana kerja Tim fasilitator;
universitas atau perguruan tinggi  Memimpin tim dalam kegiatan sosialisasi kegiatan relokasi permukiman berbasis
negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau komunitas;
perguruan tinggi luar negeri yang  Menyiapkan agenda pembentukan pokmas dan bimbingan teknis nya;
telah diakreditasi;  Memimpin Tim melakukan pendekatan kepada aparatur desa dan masyarakat desa dalam
 Pengalaman professional sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun dan rangka penyusunan dokumen rencana penataan permukiman desa;
setidaknya punya pengalaman 1  Memimpin tim mendampingi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan
(satu) tahun sebagai fasilitator di huntap dan prasarana sarana dan utilitas umum permukiman;
program pemberdayaan.
 Memahami dan mampu  Monitoring dan mengarahkan pelaksanaan pembangunan huntap dan PSU agar sesuai
mengoperasikan computer dengan dengan kaidah teknisnya;
aplikasi microsoft office (Word,  Memastikan dana operasional tim dikelola secara transparan dan akuntable;
Excel dan power point).
 Memastikan data progress kegiatan dikirim tepat waktu sesuai dengan mekanisme dan
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dalam tim kerja proesdur yang disepakati;
  Secara berkala memberikan laporan progressdan pemanfaatan dana operasional Tim
kepada Koordinator wilayah;
22 Fasilitator Teknik  sarjana (S-1) dan atau D3 jurusan  Melakukan sosialisasi tentang Rumah dengan Struktur Tahan Gempa;
sipil atau arsitektur. Lulusan  Mendampingi masyarakat dalam membuat desain rumah tahan gempa sesuai spesifikasi
universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah ditentukan;
yang telah diakreditasi atau  Membuat gambar rencana (DED) yang telah disepakati masyarakat;
perguruan tinggi luar negeri yang  Mendampingi masyarakat penjelasan spesifikasi dan perhitungan perencanaan kebutuhan
telah diakreditasi;
 Sarjana yang baru lulus dengan bahan, alat dan tenaga yang akan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan dan
motivasi kerja yang tinggi bisa penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB);
mendaftar. Diutamakan yang punya  Mendampingi masyarakat dalam tahapan verifikasi material bangunan yang akan
pengalaman professional sekurang 1
(satu) tahun. digunakan dalam konstruksi huntap dan PSU;
 Memahami dan mampu  Mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah agar
mengoperasikan computer dengan memenuhi standard/spesifikasi yang telah ditetapkan;
147

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


aplikasi microsoft office (Word,  Membuat laporan pertanggungjawaban akhir (LPJ) apabila progres kemajuan fisik sudah
Excel dan power point). Diutamakan mencapai 100%.
yang mampu menggunakan dan
mengoperasikan Autocad
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dalam tim kerja

23 Fasilitator Ekonomi  sarjana (S-1) dan atau D3 jurusan  Melakukan sosialisasi tentang mekanisme dan prosedur pemanfaatan Bantuan Dana
Akuntansi atau Manajemen. Lulusan Stimulan dan Laporan Pertanggungjawabannya (LPJ);
universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta  Memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat tentang pengelolaan dana bantuan
yang telah diakreditasi atau stimulan;
perguruan tinggi luar negeri yang  Mendampingi masyarakat dalam menyusun rencana anggaran dan laporan
telah diakreditasi;
pertanggungjawabab pemanfaatan dana bantuan;
 Sarjana yang baru lulus dengan
motivasi kerja yang tinggi bisa  Memastikan tidak ada mark-up harga material yang digunakan dalam kontruksi;
mendaftar. Diutamakan yang punya  Memfasilitasi identifikasi dan pemetaan profesi masyarakat dengan kategori; a. masih
pengalaman professional sekurang 1
(satu) tahun. bekerja dalam profesi yang sama dengan saat sebelum gempa, b. bekerja di bidang yang
 Memahami dan mampu berbeda, dan c. yang sudah tidak bekerja lagi akibat terdampak bencana;
mengoperasikan computer dengan  Memfasilitasi identifikasi sumberdaya local yang bisa dikembangkan menjadi produk-
aplikasi microsoft office (Word,
produk yang bernilai ekonomi;
Excel dan power point). Diutamakan
yang mahir menggunakan dan  Secara regular memberikan laporan progress pemanfaatan dana stimulan; beserta
mengoperasikan Excel. masalahnya;
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dalam tim kerja

24 Fasilitator Sosial  sarjana (S-1) dan atau D3 semua  Melakukan sosialisasi tentang strategi relokasi permukiman berbasisi komunitas;
jurusan. Lulusan universitas atau  Memfasilitasi pembentukan pokmas;
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah  Memfasilitasi identifikasi permasalahan sosial dan lingkungan;
diakreditasi atau perguruan tinggi  Memfasilitasi masyarakat dalam menyusun dokumen Surat Kesanggupan Pengelolaan
luar negeri yang telah diakreditasi; dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL);
 Sarjana yang baru lulus dengan
motivasi kerja yang tinggi bisa  Memfasilitasi bimbingan teknis tentang pengelolaan sampah;
148

No PERSONIL KUALIFIKASI TUGAS UTAMA


mendaftar. Diutamakan yang punya  Melakukan identifikasi dan pemetaan profile penerima manfaat;
pengalaman professional sekurang 1  Mengumpulkan data progress kegiatan lapangan untuk disampaikan kepada asisten data
(satu) tahun.
 Memahami dan mampu untuk di input pada aplikasinya;
mengoperasikan computer dengan
aplikasi microsoft office (Word,
Excel dan power point).
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dalam tim kerja

25 Pengawas Bangunan  D3 jurusan sipil, Lulusan universitas  Melakukan sosialisasi tentang proses dan mekanisme pengawasan proses konstruksi;
atau perguruan tinggi negeri atau  Menyusun jadwal pelaksanaan konstruksi;
perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau Tamatan STM/SMK  Mengawasi pelaksanaan proses konstruksi;
Bangunan yang berpengalaman di  Memastikan proses konstruksi dilakukan sesuai dengan perencanaannya;
bidang bangunan gedung;
 Berkoordinasi dengan fasilitator teknis dalam memberikan arahan pabila ditemukan ada
 Sarjana yang baru lulus dengan
motivasi kerja yang tinggi bisa kecenderungan pelaksanaan konstruksi menyimpang dari perencanaannya
mendaftar. Lulusan STM/SMK  Secara berkala memberikan laporan progress kepada senior fasilitator;
Bangunan punya pengalaman
professional sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun lebih diutamakan.
 Memahami dan mampu
mengoperasikan computer dengan
aplikasi microsoft office (Word,
Excel dan power point).
 Mampu bekerja secara mandiri dan
produktif bersama dalam tim kerja
149

LAMPIRAN I
DUKUNGAN LOGISTIK, ADMINISTRASI DAN TEKNIS

URAIAN SYARAT TEKNIS DAN SPESIFIKASI UMUM


Office Expenses Digunakan untuk pembayaran:
 Biaya sewa kantor dan furniture
 Persediaan air minum,
 Pembelian Peralatan dan Material Untuk Perawatan/Sanitasi
Langganan Listrik,
Kantor,
 Pembelian Bahan untuk Makanan Ringan Yang Proporsional,
 Membeli Peralatan, Instrumen Penerangan yang dilakukan Petugas
Keamanan, dan lain-lain
 Pembayaran langganan daya/pembelian pulsa listrik dan biaya
langganan air bersih (PDAM)

Utilities Expenses Digunakan untuk pembayaran:


 Bahan ATK habis pakai,
 Komputer dan Printer, Biaya Membuat Salinan tidak termasuk biaya
rutin untuk membuat salinan dan melakukan Aktivitas

Office Equipment Digunakan untuk pembayaran:


 Sewa peralatan penunjang kinerja
 Sewa peralatan survey

Vehicles Rental Digunakan untuk pembayaran:


 Sewa kendaraan roda 4 dan roda 2

Communication Cost Digunakan untuk pembayaran:


 Telepon dan internet,
 biaya berlangganan, tidak termasuk pembelian pulsa untuk kebutuhan
personal
Meeting Coordination Digunakan untuk pembiayaan:
 Rapat koordinasi rutin dan rapat koordinasi teknis antar
lembaga/stakeholder

Pelaporan Pembuatan laporan harus sesuai dengan jadwal dalam Kerangka Acuan
dan terikat oleh ketentuan berikut ini:
-Laporan Kuartalan, Laporan Bulanan dan Laporan Khusus harus dicetak di
atas kertas HVS ukuran 4A dengan berat 80 gr dan dijilid dan diberi cover
dan disertai dengan arsip digital (CD)
-Laporan Tahunan dan Laporan Akhir harus dicetak di atas kertas HVS
ukuran 4A dengan berat 80 gr dan dijilid dan diberi cover dan disertai
dengan arsip digital (CD)

Special Activities Digunakan untuk pembiayaan:


 Pelaksanaan pelatihan dan penguatan kapasitas pelaku dan aparat
pemerintah daerah serta masyarakat pemanfaat program
 Biaya pencetakan materi sosialisasi dan pedoman pelaksanaan proyek
150

I. Persyaratan Spesifikasi Teknis untuk Biaya Peralatan (Pembelian dan Sewa Peralatan)

Komputer Desktop Desktop dengan spesifikasi minimum:


Personal Computer (PC)/All In One PC Merk Internasional, Core i5 gen-8
atau diatasnya, 1TB HDD/512 SSD, 6 GB DDR 4, 4 GB VGA card,
DVD RW. Sistem Operasi Windows 10 Original, lengkap dengan
program Microsoft Office asli, program anti virus, Monitor LED 23” -32”,
1 tahun (servis dan suku cadang)
Laptop/Notebook Notebook dengan spesifikasi minimum:
Notebook Merk Internasional, Core i7 gen-8 atau diatasnya, 1TB
HDD/512 SSD, 6 GB DDR 4, 4 GB VGA card, Sistem Operasi Windows
10 Original, lengkap dengan program Microsoft Office asli, program
anti virus, garansi resmi 1 tahun (servis dan suku cadang)
Printer Laser Jet Printer; laserjet A4, 600x, 600 dpi, 30 ppm print, 2x 250 Tray, USB port,
garansi resmi 1 tahun (servis dan suku cadang)

Printer Warna A3 Printer Warna Laserjet A3, Print Speed : up to 20 ppm Black & Color
(Letter/A4), Resolusi: 600 x 600 dpi w/ HP ImageRET 3600, Processor:
540 MHz; Memory: 192 MB up to 448 MB RAM, Input Tray : 250-sheet
standard & 100-sheet multi-purpose, Interface : Hi-Speed USB port 2.0 &
EIO Slot, garansi resmi 1 tahun (servis dan suku cadang)

Printer Multi Scanner A3 Printer multifungsi Warna inkjet A3, Print Resolution 4800 x 1200 dpi
- All in One optimal, Scan Resolution up to 1,200 x 2,400 dpi, Copy Resolution: 600
x 600 dpi, Wifi, USB, garansi resmi 1 tahun (servis dan suku cadang)

Drone Drone dengan spesifikasi minimum:


Sensor CMOS 1 inchi resolusi 20MP, FlightAutonomy dengan Redundant
Sensors, Gimbal-Stabilized 4K60 / 20MP Imaging, 5 sensor untuk
menghindari rintangan/halangan, Visual Tracking of Moving Subject,
Waktu terbang sampai dengan 30 Menit, termasuk jaminan perawatan
selama masa sewa

Alat GPS GPS luar ruang dengan spesifikasi minimum:


 Receiver GPS sensitifitas tinggi:
 Barometric altimeter
 Electronic compass;
 Penutup anti air
 Basemap dan kemampuan untuk menambah peta
 Resolusi tampilan 160x240 pixels, 256 tingkat warna TFT – serial
antar muka & USB
 Termasuk 64 MB micro SD card
 Routing otomatis
 10.000 track log point & 20 saved track
 termasuk jaminan perawatan selama masa sewa
LCD Projector LCD Projector dengan spesifikasi minimum:
XGA 1024 x 768 Lumens 300 ANSI, VGA (HD15) x 2, S-Video x 1,
Audio x 2.1, Teknologi LCD/DLP, garansi resmi 1 tahun (servis dan suku
cadang)
151

II. Persyaratan Spesifikasi Teknis untuk Biaya Sewa/Rental

Sewa Kantor Pusat/OSP - Luas bangunan minimal 200 m2 termasuk 50 m2 untuk ruang rapat
- Termasuk meubelair, AC, line telpon

Sewa Kantor Regional - Luas bangunan minimal 72 m2 termasuk 30 m2 untuk ruang rapat
- Termasuk meubeler, AC, line telpon

Sewa Kantor Fasilitator - Luas bangunan minimal 36 m2


- Termasuk meubeler, AC

Sewa Kendaraan Roda 4 - MPV/SUV 2000 – 2500 CC, minimal keluaran tahun 2019, termasuk
(Kantor Pusat) biaya pengemudi, perawatan & asuransi, operasional (BBM) dan
biaya tidak terduga, jumlah kendaraan 2 unit.
- Double Cabin 2200 – 3200 CC, minimal keluaran tahun 2019, termasuk
biaya pengemudi, perawatan & asuransi, operasional (BBM) dan
biaya tidak terduga, jumlah kendaraan 1 unit.

Sewa Kendaraan Roda 4 - MPV/SUV 2000 – 2500 CC, minimal keluaran tahun 2019, termasuk
(Kantor Regional) biaya pengemudi, perawatan & asuransi, operasional (BBM) dan
biaya tidak terduga, jumlah kendaraan 1 unit setiap kantor regional.

Sewa Kendaraan Roda 2 Kendaraan roda 2 yang representatif untuk segala medan (motor trail),
minimal keluaran tahun 2019 termasuk perawatan & asuransi

III. Persyaratan Spesifikasi Teknis untuk Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)

Tempat penyelenggaraan Minimal Hotel bintang 3 yang representatif, 1 (satu) kamar maksimal 2
(dua) orang di provinsi dan kabupaten/kota.

IV. Persyaratan Spesifikasi Teknis untuk Kegiatan Pelatihan

No Kegiatan Peserta Spesifikasi Kegiatan

I. Capacity Building

A Pengembangan Kapasitas Pemangku Kepentingan

1 Expert Group Meeting (EGM) TL, seluruh TA, Koordinator - Paket fullboard
Wilayah, Asisten meeting, termasuk
bahan serahan
- Hotel bintang 3 yang
representatif, 1 (satu)
kamar maksimal 2
(dua) orang
152

No Kegiatan Peserta Spesifikasi Kegiatan

2 Lokakarya Pemerintah Provinsi, Pemerintah - Paket fullday meeting,


Kab/Kota, PMU, PIU, TL, termasuk bahan
seluruh TA, Koordinator serahan
Wilayah, Asisten - Hotel bintang 3 yang
representatif

B Pengembangan Kapasitas Fasilitator

 Training Dasar Fasilitator - Paket fullboard


 Training Fasilitator meeting, termasuk
(Tematik) bahan serahan
 Pelatihan DTPP, DTPL - Hotel bintang 3 yang
DAN DED representatif, 1 (satu)
 Pelatihan Pengelolaan kamar maksimal 2
Administrasi Keuangan (dua) orang dan materi
 Pelatihan Pengadaan
Barang dan Jasa
 Pelatihan Operasi dan
Pemeliharaan
 Pelatihan Rumah Sehat
 Pelatihan PRB dan
Penyusunan Prosedur Tetap
 Pelatihan MONEV dan data
SIM
 Bimbingan Teknis
Fasilitator (Tematik)
 Bimtek penyusunan DTPP,
DTPL, dan DED
 Bimtek Administrasi
Pengelolaan Keuangan
 Bimtek Sinkronisasi
Perencanaan dan
Pelaksanaan BDR dan BDL
 Bimtek Pemanfaatan RTH
 Bimtek Evaluasi, O&P
Jalan dan Drainase
 Bimtek Eevaluasi, O&P
Persampahan dan Aair
Limbah
 Bimtek Pengembangan
Rumah dan Kawasan
153

No Kegiatan Peserta Spesifikasi Kegiatan

C Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis (BIMTEK) untuk Masyarakat

 Sosialisasi Awal Dan - Paket fullday meeting,


Rembug Warga termasuk bahan
Pembentukan Pokmas serahan
 Bimtek Penyusunan Rpp - Hotel bintang 3/Ruang
400 Orang Pertemuan yang
 Bimtek Dtpp Dan Dtpl representatif
Pokmas 300 Orang (150
Pokmas @ 2 Orang)
 Bimtek Administrasi
Pengelolaan Keuangan
300 Orang
 Bimtek Pengadaan
Barang Dan Jasa 300
Orang
 Bimtek Tukang 450
Orang
 Bimtek Rumah Sehat 300
Orang
 Bimtek Operasi Dan
Pemeliharaan 300 Orang
 Bimtek Prb Dan
Penyusunan Protab Desa
400 Orang
154

LAMPIRAN J
RINCIAN PELAPORAN OSP CSRRP

OSP CSRRP harus menyelesaikan laporan-laporan berikut sebagai bagian dari


penugasan:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini menjelaskan rencana kerja konsultan, metodologi, pemahaman
mengenai ketentuan-ketentuan rujukan, dan konsep pelaksanaan
pendampingan dalam proyek CSRRP sebagaimana diuraikan dalam Buku
Panduan Proyek, rencana mobilisasi personil, dan strategi dasar serta
pendekatan untuk melaksanakan penugasan. Laporan ini harus diserahkan
paling lambat 1 bulan setelah mobilisasi OSP CSRRP sejumlah 10 eksemplar.

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan hendaknya diserahkan sesuai format ringkasan eksekutif,
yang mencakup kegiatan administrasi OSP, kemajuan pekerjaan pada setiap
akhir bulan penugasan, dan perencanaan untuk bulan berikutnya, yang paling
sedikit terdiri dari (i) laporan pelaksanaan proyek, (ii) pencapaian tujuan, (iii)
pencapaian hasil KPI, dan (iv) pencapaian realisasi kegiatan. Laporan ini
harus diserahkan setiap akhir bulan selama durasi penugasan sejumlah 10
eksemplar.

3. Laporan Triwulan
Laporan triwulan berisi kemajuan pelaksanaan, kegiatan selama kurun waktu
setiap 3 bulan penugasan, dan dilengkapai dengan permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan, rekomendasi dan tindak lanjut, serta penanganan
permasalahan yang terjadi di lapangan. Laporan ini harus diserahkan setiap
empat bulan selama durasi penugasan sejumlah 10 eksemplar.

4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan memuat keseluruhan kemajuan dan pencapaian dalam waktu
satu tahun, penugasan termasuk permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan,
rekomendasi dan tindak lanjut, penanganan permasalahan yang terjadi di
lapangan, dan dilengkapi dengan rencana kerja untuk tahun berikutnya.
Laporan ini disajikan dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
155

dan diserahkan setiap 1 (satu) tahun dalam periode penugasan sejumlah 10


eksemplar untuk masing-masing bahasa.

5. Draft Laporan Final dan Laporan Final


Laporan ini memuat kajian menyeluruh hasil dan output pelaksanaan proyek,
pelajaran yang diperoleh (Lesson Learned), pengalaman yang baik dalam
plaksanaan proyek (Best Practice), dan kesimpulan serta rekomendasi
perbaikan di masa yang akan dating. Laporan ini harus diserahkan paling
lambat 15 (Lima belas) hari setelah penyelesaian penugasaan dan diberikan
dalam 10 rangkap untuk masing-masing bahasa. Draft laporan akhir harus
dipresentasikan kepada PMU, PIU, dan PMC CSRRP sebelum dinyatakan
layak untuk diterima. Laporan akhir harus tersedia dalam Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris dengan kualitas yang dapat diterima oleh pemberi kerja.

6. Laporan khusus
Laporan khusus yang diminta dalam penugasan ini mencakup:
a. Laporan penyusunan dokumen LARAP;
b. Laporan hasil pendampingan pembangunan rumah paska bencana berbasis
masyarakat;
c. Evaluasi kinerja Tim Regional;
d. Laporan kegiatan pelatihan dan lokakarya;
e. Laporan tindak-lanjut penanganan pengaduan;
f. Laporan hasil rapat koordinasi;
g. Laporan-laporan lainnya sesuai permintaan PMU/PIU.

7. Data Proyek
Semua data proyek yang dihasilkan dalam penugasan ini adalah milik Pemerintah
Indonesia. OSP CSRRP bertanggungjawab atas pengumpulan dan
pendokumentasian data secara benar dan akurat, serta memastikan pemanfaatan,
perawatan dan penyimpanan data dalam database SIM proyek. OSP harus
memastikan bahwa semua data dan informasi diserahkan kepada PMU dan PIU
setelah penugasan selesai.

Anda mungkin juga menyukai