Pada situasi krisis yang dibutuhkan peran pemimpin dalam melakukan manajemen
krisis. Manajemen krisis bagi seorang pemimpin seperti sebuah seni dalam mengubah
kurva yang menjadi kembali menanjak.
Langkah pertama yang dibutuhkan oleh pemimpin adalah membangun komunikasi yang
penuh empati dan motivasi kepada anggotanya tanpa ada yang terlewati. Penting untuk
memberikan pesan-pesan yang memastikan demi menjaga mental setiap
anggotanya. Ketegaran yang ditunjuk oleh pemimpin adalah representasi tangguhnya
organisasi, sekaligus menjadi pemicu semangat bagi setiap anggota.
Langkah kedua, pemimpin dalam manajemen krisis membutuhkan nuansa yang menjadikan
setiap anggotanya terus berkembang. Situasi krisis merupakan waktu yang tepat untuk
seluruh anggota organisasi belajar secara holistik melihat fenomena yang dialami oleh
organisasi dan penerima manfaat. Langkah ketiga, menjalin kemitraan dengan mitra
terkait. tujuannya adalah untuk menyelesaikan krisis bersama-sama.
Pemimpin harus memaksimalkan koneksi kemitraan yang dimiliki selama ini untuk
meringankan resiko yang ditanggung organisasi. Dengan demikian, pemimpin dapat berharap
mitra-mitra yang menawarkan untuk bersinergi dalam jangka panjang, karena telah teruji
loyalitasnya pada situasi yang tidak menguntungkan. Langkah keempat, pemimpin butuh
merencanakan strategi untuk menghadapi situasi selama krisis. Menjadi hal yang mutlak jika
mengalami kerugian selama krisis, maka sikap untuk meminimalkan risiko adalah sikap yang
cermat.
- Menjadi Visioner
Di dalam dunia kerja, bukan hanya tantangan yang akan kita hadapi, namun
juga beberapa keuntungan lainnya yang dapat diraih setelah menghadapi semua ujian
tersebut. Penting bagi kita untuk menjadi seorang yang visioner agar kita dapat
Beberapa krisis yang terjadi perlu dikelola dengan perasaan empati yang
tinggi. Apabila kita menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang ada tanpa rasa
empati, maka semuanya akan semakin kacau. Permintaan maaf yang sederhana dan
tulus selalu menjadi solusi yang terbaik bagi banyak permasalahan. Hal ini dilakukan
karena kita mengerti perasaan dan kekecewaan mereka atas kesalahan kita yang tidak
negatif yang bisa saja dipublikasikan oleh media sosial atau media berita lainnya.
Kebanyakan para perusahaan dan bisnis yang sedang mengalami krisis atau
yang sangat defensif untuk membela dan menutup-nutupi kesalahan yang telah
diperbuat oleh perusahaan mereka. Mereka menutupinya dengan sangat baik. Bahkan,
tidak sedikit perusahaan yang mencoba ‘menutup mulut’ dari para klien agar tidak
membeberkan permasalahan yang ada kepada awak media. Jadi, cara menghadapi
manajemen krisis yang ketiga adalah bertanggung jawab atas segala yang kita lakukan, bukan
terus-menerus menghindari risiko yang berdatangan, itulah cara
Kepemimpinan transformasional, pengikut menjadi lebih peka terhadap nilai dan pentingnya
pekerjaan, mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi, san
menyebabkan para pengikut lebih mementingkan organisasi. Hasilnya adalah para pengikut
merasa adanya kepercayaan dan rasa hormat terhadap pemimpin tersebut, serta termotivasi
untuk melakukan sesuatu melebihi dari yang diharapkan darinya. Efek-efek transformasional
dicapai dengan menggunakan karisma, kepemimpinan inspirasional, perhatian yang
diindividualisasi serta stimulasi intelektual. Pada umumnya, para pemimpin transformasional
memformulasikan sebuah visi, mengembangkan sebuah komitmen terhadapnya,
melaksanakan strategi-strategi untuk mencapai visi tersebut, dan menanamkan nilai-nilai
baru.
1. Antara pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama yang mencerminkan nilai-nilai,
motivasi, keinginan, kebutugan, aspirasi, dan harapan mereka. Pemimpin memperhatikan
tujuan tersebut dan bertindak atas nama dirinya sendiri dan atas nama para pengikutnya.
2. Walaupun pemimpin dan pengikut mempunyai tujuab bersama, akan tetapi tingkat
motivasi dan potensi mereka untuk mencapai tujuan tersebut berbeda.
(leadership style) adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh
(1) Gaya yang berorientasi pada tugas, mengawasi pegawai secara ketat
untuk memastikan tugas dilaksanakan dengan memuaskan.
https://swa.co.id/swa/my-article/seni-memimpin-dalam-krisis
https://www.studilmu.com/blogs/details/5-cara-manajemen-krisis-ala-pemimpin-hebat
https://pemimpin.id
https://media.neliti.com