Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan juga bagaimana kiat manajemen bagi pemimpin yang sedang mengalami krisis

2. Coba jelaskan secara teoritis dengan konsep kepemimpinan transformasional dan conoth
disekitar anda dalam prakteknya.

3. Jelaskan dua kecenderuangan gaya atau karakter pemimpin dalam melakukan perannya
sebagai pemimpin.

Jawaban

1. Krisis merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari didunia kerja. Krisis bisa datang
dan pergi semau mereka untuk menguji seberapa kuat pertahanan kita. Ini mungkin
memang kejadian yang tidak menyenangkan bagi banyak orang. Namun, sadar atau tidak,
krisis mendorong kita untuk melatih diri dan belajar lebih banyak tentang diri kita dan bisnis
yang kita miliki. Pada artikel kali ini, saya ingin mengajak semua pembaca Career Advice
untuk belajar menangani krisis sebagaimana seorang pemimpin yang hebat dapat
menangani krisis yang mereka yang hadapi ini.

a)Menjadi Visioner.
Di dalam dunia kerja, bukan hanya tantangan yang akan kita hadapi, namun juga beberapa
keuntungan lainnya yang dapat diraih setelah menghadapi semua ujian tersebut. Penting
bagi kita untuk menjadi seorang yang visioner agar kita dapat memvisualisasikan masa
depan karier atau bisnis kita. Kami menyarankan rekan- rekan Career Advice untuk
meluangkan waktu dan membuat masing-masing lima daftar dari hal-hal yang mungkin
dapat berjalan dengan salah dimasa depan, dan lima hal yang akan berjalan baik-baik saja.
5 poin yang bisa saja berjalan tidak sesuai dengan yang kita inginkan dapat menyebabkan
masalah besar bagi bisnis kita kedepannya.Sebagai contoh, Saya memiliki bisnis restoran
ayam geprek pedas, lima poin yang bisa saja menjadi tantangan bagi saya adalah:
- Harga cabai dan ayam yang semakin mahal di tahun depan.
- Ada tikus yang masuk ke dalam restoran, sehingga dapat memengaruhi kebersihan
makanan.
- Pelayan yang bersikap kasar kepada pelanggan.
- Restoran ayam geprek lainnya yang mungkin saja dibuka dekat restoran kita.
- Tren makanan yang terus berganti, setahun kedepan mungkin ayam geprek sudah tidak
menjadi makanan yang hits lagi.
Jadi, cara menghadapi manajemen krisis yang pertama adalah berpikir visioner seperti para
pemimpin yang hebat.

b. Memimpin dengan Rasa Empati. Beberapa krisis yang terjadi perlu dikelola dengan
perasaan empati yang tinggi. Apabila kita menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang
ada tanparasa empati, maka semuanya akan semakin kacau balau. Sebagai contoh, jika
perusahaan tersangkut masalah dan itu memang kesalahan dari perusahaan, maka solusi
ampuh yang paling tepat adalah meminta maaf dengan setulus hati kepada pihak yang
dirugikan. Permintaan maaf yang sederhana dan tulus selalu menjadi solusi yang terbaik
bagi banyak permasalahan. Jadi, cara menghadapi manajemen krisis yang kedua adalah
memimpin dan bertindak dengan rasa empati seperti para pemimpin yang hebat.
c. Jangan Selalu Menghindari Risiko. Kebanyakan para perusahaan dan bisnis yang sedang
mengalami krisis atau membuat suatu kesalahan, mereka memiliki divisi hubungan
masyarakat (humas) yang sangat defensif untuk membela dan menutup-nutupi kesalahan
yang telah diperbuat oleh perusahaan mereka. Mereka menutupinya dengan sangat baik.
Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang mencoba ‘menutup mulut’ dari para klien agar tidak
membeberkan permasalahan yang ada kepada awak media. Ini bukanlah strategi yang
bagus untuk perusahaan kita saat menghadapi sebuah krisis. Terlebih lagi, jika pihak yang
menyebabkan masalah tersebut adalah kita. Dalam hal ini, terlalu sering menghindari risiko
yang datang, bukanlah hal yang baik. Kita akan cenderung menjauhi konflik baik dan
menghindari segala risiko yang datang, sehingga kita tidak dapat belajar banyak dari segala
permasalahan yang ada. Jadi, cara menghadapi manajemen krisis yang ketiga adalah
bertanggung jawab atas segala yang kita lakukan, bukan terus-menerus menghindari risiko
yang berdatangan, itulah cara mengelola manajemen krisis seperti para pemimpin yang
hebat.

d. Mengambil Tindakan dengan Cepat dan Tepat. Apabila krisis terjadi karena
kesalahpahaman dari pelanggan atau pelanggan sudah terpengaruh dengan kesan-kesan
buruk terhadap perusahaan Anda, yang sudah terlanjur tersebar di media sosial, maka
jangan khawatir. Ada cara lain yang dapat rekan-rekan Career Advice lakukan dalam hal ini
yaitu, dengan membuat acara atau dukungan-dukungan lainnya yang dapat mengubah
pandangan para pelanggan terhadap perusahaan dan bisnis. pemimpin perlu mengambil
tindakan yang cepat dan tepat untuk segera menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.
Misalnya, membuat pernyataan terbuka kepada para pelanggan untuk meluruskan
kesalahpahaman tersebut. Positifnya, jika permasalahan yang sama terjadi lagi kedepannya,
Anda dan rekan-rekan kerja lainnya sudah memiliki prosedur dan template yang tepat untuk
merespons kejadian yang ada. Bila diperlukan, rekan pembaca juga bisa memberikan janji-
janji yang realistis kepada para pelanggan, tentunya janji tersebut harus ditepati. Jangan
lupa untuk belajar dari setiap kesalahan yang kita perbuat, sehingga kedepannya kita bisa
menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Saat kritis datang, jangan menjadi seorang yang
terlalu berhati-hati, karena ini hanya membuat kita terlihat ragu-ragu dalam menyelesaikan
masalah. Intinya, kita perlu berani mengambil tindakan yang cepat dan tepat dalam
mengatasi krisis seperti para pemimpin yang hebat.

e. Tetap tenang.
dalam mengambil tindakan, kita juga perlu bersikap tenang. Tujuannya, agar tindakan yang
kita ambil bukanlah cerminan dari sikap gegabah kita. Saat keadaan kritis datang
menghampiri kita, jangan langsung mengambil tindakan di lima menit pertama. Luangkanlah
waktu untuk berpikir selama 15 hingga 20 menit, berpikir dengan tenang sampai kita bisa
mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan keadaan kritis tersebut.

2 Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang memberikan motivasi pada


bawahannya untuk bekerja secara maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan. Gaya
kepemimpinan transformasional ditandai dengan mendorong dan menginspirasi orang
untuk berinovasi sendiri – berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. Mereka
fokus pada membangun rasa budaya perusahaan, kepemilikan, dan otonomi yang kuat di
tempat kerja. Contoh kepemimpinan transformasional di dalam organisasi perusahaan
adalah ketika seorang manajer yang memberikan ruang sebesar-besarnya untuk anggotanya
agar mampu mengeluarkan kreasi terbaiknya. Selain itu, manajer ini juga akan sering
mendorong anggotanya untuk meningkatkan semangat serta antusiasme anggota dalam
bekerja serta membangun hubungan yang dekat secara emosional.

3. Gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin mempengaruhi para pengikutnya dalam suatu
organisasi atau sistem sosial yang dipimpinnya Gaya ini bertujuan untuk
menimbulkan kepatuhan pada mereka yang bekerja dalam suatu organisasi dalam
memenuhi pencapaian tujuan dan fungsi organisasi. Ada dua gaya kepemimpinan yaitu
berorientasi pada tugas dan berorientasi hubungan dengan bawahan. Berorientasi
pada tugas, bagi pemimpin ini memberlakukan adanya paksaan, hukuman dan imbalan bisa
memengaruhi perilaku bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi. Sedangkan berorientasi hubungan dengan bawahan, pemimpin
beranggapan bahwa dengan menjalin persahabatan atau hubungan baik dengan bawahan,
maka pemimpin dengan sendirinya dapat memengaruhi bawahan untuk berperilaku patuh
pada pimpinan dan taat pada peraturan yang berlaku dalam organisasi.

ADPU4330: Kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai