Anda di halaman 1dari 16

Halo, rekan-rekan mahasiswa sekalian

Ada siang dan ada malam. Menjadi wirausaha, selain mendapatkan kebebasan dalam
mengelola waktunya sendiri, tentu memiliki sisi-sisi negatifnya. Mari kita diskusikan,
menurut Anda apa saja kekurangan menjadi seorang wirausaha? Terkait stres, adakah stres
yang bersifat baik untuk seorang wirausahawan?

Jawablah dengan jawaban dan bahasa Anda sendiri, tidak perlu dan dilarang copy-paste ya.
Jika mempunyai pengalaman pribadi juga boleh diceritakan disini. Mari kita jadikan forum
diskusi ini tempat yang hidup dimana kita saling belajar terkait materi Sesi 2 ini. Sertakan
referensi-referensi yang relevan untuk menambah pengetahuan kita bersama.

Assalamualaikum,Wr,Wb.
Selamat pagi Pak Agung dan rekan-rekan mahasiswa ijinkan saya memberikan tanggapan
terkait Diskusi.2 ini.
Beberapa kekurangan menjadi wirausaha yang umum di masyarakat yaitu, ketidakpastian
waktu dalam menghasilkan pendapatan, beban kerja wirausaha juga lebih berat , meskipun
waktu dan ritme fleksibel namun seorang wirausaha tidak boleh lengah, harus konsisten,
kesulitan dalam membuat keputusan penting karena sangat berdampak pada usaha yang
sedang dibangun, dan yang paling utama adalah beberapa RESIKO yang yang dihadapi
antara lain : Resiko finansial (sejumlah uang dan sumberdaya akan hilang jika usaha gagal)
maka dari itu wirausaha harus mampu mengatur keuangan dengan baik, dengan
memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan. Resiko karir (kemungkinan saat gagal
wirausahawan tidak akan bisa kembali mendapatkan pekerjaan yang baik sebelumnya yang
memiliki salary yang tinggi) maka dari itu saat gagal, wirausahawan harus bangkit dan
mampu mengidentifikasi permasalahan usaha yang dihadapi. Keluarga dan sosial (Memulai
bisnis menggunakan banyak tenaga dan waktu, konsekuensinya komitmen terhadap hal lain
bisa bertebrakan) Misal waktu dengan keluarga lebih sedikit, kawan perlahan berkurang
karena kesibukan wirausaha yang memungkinkan semakin sedikit bertemu. Resiko kejiwaan
(Resiko yang paling tinggi adalah STRESS atau kesehatan mental) Beban fikiran
wirausahawan yang tinggi memungkinkan ia selalu dalam keadaan stress.

Stress secara umum adalah fungsi dari perbedaan antara harapan seseorang dengan
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan, stress adalah bagian alami dan penting dari
kehidupan, tetapi apabila berat dan berlangsung lama dapat berdampak buruk.
Stresss bisa isa bersifat baik apabila wirausahawan bisa mengendalikan saat stress datang,
misalnya saat stress dengan permasalahan usaha, wirausahawan harus menghadapinya
dengan tenang, melihat sesuatu permasalahan dengan jernih dari berbagai sisi dan
mencoba mengelola masalah melalui cara pandang yang berbeda.

Saya juga pernah mengalami stress dalam usaha yang saya jalankan, saya saat ini bekerja
sebagai pendamping wirausaha memungkinan saya untuk memiliki usaha tanpa melakukan
produksi yakni dengan menjual produk umkm disekitar saya bahkan menyuplai beberapa
toko modern. Namun seketika terdampak saat pandemi covid 19 melanda, dimana kegiatan
usaha sangat terbatas. Namun alhamdulillah saya bisa menemukan solusinya dengan
memanfaatkan gadget dan internet, bahkan hasilnya sangat memuaskan karena bisa
menjangkau pasar yang lebih luas.
Dari pengalaman tersebut stress sebenarnya bisa kita kelola dan kendalikan.
Sumber :
1. S.B Hari Lubis. (2022) Kewirausahaan. Universitas Terbuka. Juni.
2. Ajen Mukarom, SE.,M.Si. (2023). Karakteristik dan Faktor Risiko dalam Kewirausahaan
[Powerpoint Presentasi]
3. Alfi Yuda. (2021). Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha dan Ciri-cirinya yang perlu
diketahui. [www.bola.com]

Selamat siang, berikut hasil diskusi saya :

Ternyata ada juga sisi gelap (negatif) dalam kehidupam para entrepreneur,
walaupun yang lebih sering digambarkan adalah keberhasilan dan pencapaian
mereka. Sisi geap ini terjadi karena dorongan yang kuat dan penuh energi dari
para entrepreneur dalam menjalankan usahanya, dan ternyata hal ini membawa
akibat yang sifatnya merusak. Dalam mempelajari dua sisi dari
kehidupan entrepreneur ini, Manfred Kets de Vries menunjukan keberadaan faktor-
faktor negatif yang bisa mempengaruhi perilaku para entrepreneur. Penting bagi
para entrepreneur untuk memahami faktor-faktor negatif ini.

Entrepreneur menghadapi berbagai jenis resiko, yan dapat dikelompokkan sebagai


berikut.

1)      Risiko Finansial

Hampir dalam semua perintisan usaha baru, terdapat seseorang yang


mempertaruhkan uangnya, yang mungkin saja akan hilang lenyap sepenuhnya
apabila usaha baru tersebut gagal.

2)      Risiko Karier

Calon entrepreneur sering kali mempertanyakan apakah mereka akan dapat


mencari pekerjaan baru atau kembali ke pekerjaan mereka semula apabila usaha
mereka ternyata gagal.

3)      Risiko Keluarga dan Sosial

Memulai usaha baru sangat menguras waktu dan energi yang dimiliki oleh
seorang entrepreneur, sehingga sering menggangu kewajibannya yang lain.

4)      Risiko Kejiwaan

Boleh jadi, risiko paling besar bagi entrepreneur adalah dalam aspek kejiwaan. Uang
bisa diganti, rumah baru bisa dibangun, keluarga dan teman-teman mungkin bisa
memaklumi kesibukan seorang entrepreneur. Tetapi, dampak
psikologis entrepreneur yang pernah gagal sering kali tidak bisa segera
disembuhkan, dan akhirnya kebanyakan berakibat buruk.

5)      Stress dan Entrepreneur


Kebanyakan entrepreneur menganggap alasan utama mengapa dia memulai usaha
adalah faktor kebebasan. Seringkali sasaran ini berhasil dicapai oleh
seorang entrepreneur, namun dengan pengorbanan yang tdak kecil. Tidak jarang
para entrepreneur tersebut mengidap sakit punggung,pencernaan
terganggu,mengalami insomnia, dan juga sakit kepala. Agar mampu mencapai
sasarannya, yaitu kebebasan, banyak entrepreneur terpaksa
membiarkan stress yang dideritanya sehingga berakita pada munculnya berbagai
jenis penyakit.

6)      Stress sorang Entrepreneur

Secara umum stress sering dianggap sebagai akibat dari kesenjangan antara


harapan dan tingkat kemampuan seorang untuk memenuhi permintaan. Jika
seseorang tidak mampu memenuhi tuntutan perannya maka terjadi stress.

Tidak ada stress yang bersifat baik untuk wirausaha, yang baik untuk wirausaha
yakni munculnya motivasi yang mendorong munculnya entrepreneur. Menyadari
adanya sumbangan faktor-faktor kejiwaan terhadap proses muncul dan tumbuhnya
para entrepreneur, model ini menunjukkan hubungan harapan
pada entrepreneur dan hasil aktual yang berhadil mereka capai terhadap tumbuhnya
motivasi para entrepreneur untuk memulai dan mempertahankan usaha yang
dijalankannya.

Sumber Ref : EKMA4370/MODUL2 Hal 2.19-2.31

Entrepreneur akan menghadapi berbagai risiko yaitu :

-          Risiko finalsial, sering kali dituntut mempertaruhkan kewajiban perusahaan,


yang sebenarnya jauh lebih besar dari pada seluruh harta pribadinya, sehingga para
entrepreneur berpeluang menjadi seseorang yang pailit.

-          Risiko karier, hal ini sering terjadi pertimbangan dan hambatan bagi
karyawan yang memiliki pekerjaan yang aman dan bergaji tinggi untuk menjadi
entrepreneur.

-          Risiko keluarga dan sosial, memulai usaha baru sangat menguras waktu
dan energi yang dimiliki oleh seorang entrepreneur, sehingga sering mengganggu
kewajiban yang lainnya.

-          Risiko kejiwaan, Uang bisa diganti, rumah baru bisa dibangun, keluarga dan
teman-teman mungkin bisa memaklumi kesibukan seorang entrepreneur. Tetapi,
dampak psikologis entrepreneur yang pernah gagal sering kali tidak bisa segera
disembuhkan, dan akhirnya kebanyakan berakibat buruk.

-          Stress dan entrepreneur, Tidak jarang para entrepreneur tersebut mengidap


sakit punggung,pencernaan terganggu,mengalami insomnia, dan juga sakit kepala.
Agar mampu mencapai sasarannya, yaitu kebebasan, banyak entrepreneur terpaksa
membiarkan stress yang dideritanya sehingga berakita pada munculnya berbagai
jenis penyakit.

-          Stress seorang entrepreneur, Secara umum stress sering dianggap


sebagai akibat dari kesenjangan antara harapan dan tingkat kemampuan seorang
untuk memenuhi permintaan. Jika seseorang tidak mampu memenuhi tuntutan
perannya maka terjadi stress.

Tidak ada stress yang bersifat baik tetapi tidak semua strees bersifat buruk. Stress
yang berlebihan akan mengganggu kehidupan seseorang, menurunkan daya tahan
tubuh. Stress bisa dikendalikan dalam batas batas yang wajar, maka efisiensi dan
kinerja seseorang akan meningkat. Stress bisa juga muncul karena corak
kepribadian entrepreneur.

Boyd dan Gumperl menemukan empat penyebab munculnya stress dikalangan


entrepreneur yaitu kesepian, tenggelam dalam pekerjaan, permasalahan sumber
daya manusia, dan keinginan untuk berhasil.

Entrepreneur bisa memerangi stress dengan cara menyadari keberadaan stress,


mengembangkan cara atau mekanisme untuk mengatasi stress, dan mencoba
mendalami adanya keinginan keinginan pribadi yang tidak disadari.

Sumber : BMP Kewirausahaan (EKMA4370) Modul 2 Karakteristik dan Faktor Risiko


dalam Kewirausahaan.

Sebuah perusahaan transportasi yang memiliki kendaraan sebanyak 500


unit harus memikirkan risiko kendaraannya tertabrak, menyerempet atau
diserempet kendaraan lain, atau bahkan kemungkinan dicuri. Perusahaan
dapat melakukan pengalihan risiko tersebut dengan cara semua kendaraan
diasuransikan. Pilihan lainnya perusahaan dapat juga menyisihkan
sejumlah uang setiap bulannya untuk menutupi kemungkinan risiko akibat
hal-hal tersebut diatas.

Bagaimana tanggapan Saudara atas kasus tersebut. Silahkan diskusikan.

Selamat berdiskusi!

Sebuah perusahaan transportasi yang memiliki kendaraan sebanyak 500 unit harus
memikirkan risiko kendaraannya tertabrak, menyerempet atau diserempet kendaraan lain,
atau bahkan kemungkinan dicuri. Perusahaan dapat melakukan pengalihan risiko tersebut
dengan cara semua kendaraan diasuransikan. Pilihan lainnya perusahaan dapat juga
menyisihkan sejumlah uang setiap bulannya untuk menutupi kemungkinan risiko akibat hal-
hal tersebut diatas.
Bagaimana tanggapan Saudara atas kasus tersebut. Silahkan diskusikan.

Berdasarkan kasus diatas, perlu diperhitungkan kelebihan dan kekurangan dari masing
pilihan pengelolaan risikonya.
• Kelebihan Asuransi:
- Kepastian nilai/biaya sehingga dapat dihitung total biaya yang dibutuhkan dalam satu
periode
- Efisien. Perusahaan tidak perlu memikirkan bagaimana cara menangani
kecelakaan/kehilangan secara keseluruhan karena sudah dihandle oleh pihak asuransi.
- Jaminan rasa aman. Sehingga perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya tanpa
was-was akan kerugian akibat kecelakaan/kehilangan.

• Kekurangan Asuransi:
- Biaya yang cenderung mahal. Dihitung berdasarkan jumlah unit yang diasuransikan bukan
berdasarkan jumlah unit yang mengalami kecelakaan/kehilangan.
- Tidak semua peristiwa kerugian dapat diklaim asuransi. Premi asuransi berdasarkan risiko.
Makin tinggi jenis risiko yang dipilih maka premi yang dibayarkan akan semakin besar.
- Ada kemungkinan di wilayah perusahaan tidak terdapat asuransi yang dapat mengelola
risiko keseluruhan unit yang dimiliki perusahaan.
- Kemungkinan terjadi lost profit dikarenakan biasanya perbaikan unit yang menggunakan
asuransi dilakukan dengan jangka waktu yang lama.

• Kelebihan penyisihan dana perbulan:


- Biaya yang cenderung lebih murah daripada asuransi dikarenakan perbaikan berdasarkan
unit yang rusak saja.
- Perusahaan dapat menekan cost dengan merekrut mekanik untuk melakukan perbaikan –
perbaikan minor yang terjadi tanpa perlu harus ke bengkel.
- Jangka waktu pengerjaan perbaikan unit yang biasanya lebih cepat dibandingkan dengan
asuransi dengan tingkat kerusakan yang sama.
- Tidak ada kepastian nilai biaya yang diperlukan dalam menangani risiko dalam satu
periode.
-
• Kekurangan Penyisihan dana perbulan:
- Tidak ada kepastian nilai biaya yang diperlukan dalam menangani risiko dalam satu
periode.
- Rasa cemas akan keselamatan unit selama digunakan dalam menjalankan usaha.
- Jika terjadi hal-hal yang mengakibatkan sebagian unti mengalami kerugian maka terdapat
potensi loss yang dapat mengakibatkan terganggunya cash flow perusahaan.

Oleh karena itu model manajemen risiko yang mesti disusun harus memperhatikan faktor-
faktor berikut:
1. Kompleksifitas Risiko
Perusahaan harus memilah jenis risiko yang kemungkinan terjadi berdasarkan frekuensi dan
kerugian yang ditimbulkan akibat risiko tersebut. Lalu memperkirakan biaya yang diperlukan
untuk menangani kerugian tersebut.

2. Kondisi Eksternal
Kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, cakupan wilayah usaha mempengaruhi secara eksternal
terhadap besar kecilnya risiko perusahaan dalam menjalankan usaha

3. Ketersediaan Produk Pengelolaan Risiko


Perusahaan harus memastikan terdapat bahwa seluruh unit yang dimiliki dapat terkelola
dengan baik.
Berdasarkan hal-hal diatas, perusahaan harus melakukan anaisis mana pilihan terbaik yang
harus diambil. Apakah itu mengikuti asuransi atau menyisihkan dana secara rutin untuk
mengelola risiko yang mungkin terjadi.

Sumber Referensi
- BMP ADBI 14211 Modul 2 Kegiatan Belajar 1
- Modul Inisiasi 2 “Manajemen Risiko”

Demikian diskusi dari Saya. Terimakasih.

Sebuah perusahaan transportasi yang memiliki kendaraan sebanyak 500 unit harus
memikirkan risiko kendaraannya tertabrak, menyerempet atau diserempet kendaraan lain,
atau bahkan kemungkinan dicuri. Perusahaan dapat melakukan pengalihan risiko tersebut
dengan cara semua kendaraan diasuransikan. Pilihan lainnya perusahaan dapat juga
menyisihkan sejumlah uang setiap bulannya untuk menutupi kemungkinan risiko akibat hal-
hal tersebut diatas.

Bagaimana tanggapan Saudara atas kasus tersebut. Silahkan diskusikan.

Berdasarkan kasus diatas, perlu diperhitungkan kelebihan dan kekurangan dari masing
pilihan pengelolaan risikonya.
• Kelebihan Asuransi:
- Kepastian nilai/biaya sehingga dapat dihitung total biaya yang dibutuhkan dalam satu
periode
- Efisien. Perusahaan tidak perlu memikirkan bagaimana cara menangani
kecelakaan/kehilangan secara keseluruhan karena sudah dihandle oleh pihak asuransi.
- Jaminan rasa aman. Sehingga perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya tanpa
was-was akan kerugian akibat kecelakaan/kehilangan.

• Kekurangan Asuransi:
- Biaya yang cenderung mahal. Dihitung berdasarkan jumlah unit yang diasuransikan bukan
berdasarkan jumlah unit yang mengalami kecelakaan/kehilangan.
- Tidak semua peristiwa kerugian dapat diklaim asuransi. Premi asuransi berdasarkan risiko.
Makin tinggi jenis risiko yang dipilih maka premi yang dibayarkan akan semakin besar.
- Ada kemungkinan di wilayah perusahaan tidak terdapat asuransi yang dapat mengelola
risiko keseluruhan unit yang dimiliki perusahaan.
- Kemungkinan terjadi lost profit dikarenakan biasanya perbaikan unit yang menggunakan
asuransi dilakukan dengan jangka waktu yang lama.

• Kelebihan penyisihan dana perbulan:


- Biaya yang cenderung lebih murah daripada asuransi dikarenakan perbaikan berdasarkan
unit yang rusak saja.
- Perusahaan dapat menekan cost dengan merekrut mekanik untuk melakukan perbaikan –
perbaikan minor yang terjadi tanpa perlu harus ke bengkel.
- Jangka waktu pengerjaan perbaikan unit yang biasanya lebih cepat dibandingkan dengan
asuransi dengan tingkat kerusakan yang sama.
- Tidak ada kepastian nilai biaya yang diperlukan dalam menangani risiko dalam satu
periode.
-
• Kekurangan Penyisihan dana perbulan:
- Tidak ada kepastian nilai biaya yang diperlukan dalam menangani risiko dalam satu
periode.
- Rasa cemas akan keselamatan unit selama digunakan dalam menjalankan usaha.
- Jika terjadi hal-hal yang mengakibatkan sebagian unti mengalami kerugian maka terdapat
potensi loss yang dapat mengakibatkan terganggunya cash flow perusahaan.

Oleh karena itu model manajemen risiko yang mesti disusun harus memperhatikan faktor-
faktor berikut:
1. Kompleksifitas Risiko
Perusahaan harus memilah jenis risiko yang kemungkinan terjadi berdasarkan frekuensi dan
kerugian yang ditimbulkan akibat risiko tersebut. Lalu memperkirakan biaya yang diperlukan
untuk menangani kerugian tersebut.

2. Kondisi Eksternal
Kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, cakupan wilayah usaha mempengaruhi secara eksternal
terhadap besar kecilnya risiko perusahaan dalam menjalankan usaha

3. Ketersediaan Produk Pengelolaan Risiko


Perusahaan harus memastikan terdapat bahwa seluruh unit yang dimiliki dapat terkelola
dengan baik.
Berdasarkan hal-hal diatas, perusahaan harus melakukan anaisis mana pilihan terbaik yang
harus diambil. Apakah itu mengikuti asuransi atau menyisihkan dana secara rutin untuk
mengelola risiko yang mungkin terjadi.

Sumber Referensi
- BMP ADBI 14211 Modul 2 Kegiatan Belajar 1
- Modul Inisiasi 2 “Manajemen Risiko

Berikut tanggapan saya pada diskusi ini :

Baik melakukan pengalihan risiko( risk transfer ) dengan cara semua kendaraan
diasuransikan atau perusahaan dapat juga menyisihkan sejumlah uang setiap bulannya
(Risk retention) untuk menutupi kemungkinan risiko akibat hal-hal tersebut diatas, keduanya
merupakan upaya perusahaan/organisasi dalam hal meminimalisir kerugian yang besar
akibat gagalnya perusahaan dalam mengelola resiko.

Sebelum itu perlu kita ketahui apa itu risk retention dan risk transfer melalui asuransi
Risk retention /penahanan resiko adalah upaya perusahaan dalam menghadapi risiko, ketika
risiko tersebut dihadapi sendiri. Jika risiko benar-benar terjadi, perusahaan harus
menyediakan dana untuk menanggung risiko tersebut.

Sedangkan, risk transfer/pengalihan resiko Jika kita tidak ingin menanggung risiko tertentu,
kita bisa mengalihkan risiko tersebut ke pihak lain yang lebih mampu menghadapi risiko
tersebut. Pihak lain tersebut biasanya mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk
mengendalikan risiko, baik karena skala ekonomi yang lebih baik sehingga bisa
mendiversifikasikan risiko lebih baik, atau karena mempunyai keahlian untuk melakukan
manajemen risiko lebih baik.

Untuk pengalihan resiko seperti hal nya Asuransi merupakan metode transfer risiko yang
paling umum, khususnya untuk risiko murni (pure risk). Asuransi adalah kontrak perjanjian
antara yang diasuransikan (insured) dan perusahaan asuransi (insurer), ketika insurer
bersedia memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami pihak yang diasuransikan,
dan pihak pengasuransi (insurer) memperoleh premi asuransi sebagai balasannya.

Secara garis besar, semua produk asuransi memiliki fungsi dan manfaat yang sama yakni
meminimalisir risiko kerugian. Hal ini dikarenakan asuransi dapat membantu menanggung
kerugian akibat sebuah peristiwa.
Asuransi yang memberikan manfaat berupa pemberian ganti rugi atas kerugian dan atau
kerusakan pada kendaraan bermotor yang disebabkan, antara lain:
1. Tabrakan
2. Terperosok
3. Perbuatan jahat
4. Pencurian
5. Kebakaran dan lain-lain

Manfaat Asuransi Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut:


- Rasa tenang karena kendaraan bermotor terlindungi.
- Memiliki dana untuk melakukan perbaikan/penggantian saat terjadi peristiwa kerugian.

Menurut saya, dengan memilih mengasuransikan kendaraan dibanding menyisihkan dana


untuk hal - hal tak terduga, sebuah perusahaan telah mengeliminasi faktor ketidakpastian.
Jika perusahaan memilih asuransi maka dana yang dikeluarkan sudah pasti sejumlah premi
asuransinya. Kemungkinan biaya tambahan hanya untuk claim asuransi dimana tidak terlalu
besar dibandingkan biaya perbaikannya. Memang akan menjadi sebuah kerugian jika tidak
terjardi hal - hal yang tidak diharapkan, namun terdapat rasa aman dan kepastian jika
memilih asuransi. Toh masih ada resiko biaya yang dikeluarkan lebih besar tanpa asuransi
jika terjadi hal - hal yang tidak diharapkan. Dengan megalihkan resiko yang tadinya
merupakan biaya tak terduga menjadi asuransi yang merupakan biaya tetap, maka
perusahaan telah meminimalisir resiko atas kerugian yang lebih besar.

Selain itu, perusahaan juga dapat memiliki keuntungan di bidang manajemen pengelolaan
keuangan. Dimana biaya tak terduga telah diminimalisir sehingga uang tersebut dapat
dikelola atau dipergunakan atau diinvestasikan kepada hal lainnya yang tentunya lebih
bermanfaat.

Sumber referensi :
BMP ABDI4211/Modul 2, halaman 2.40 - 2.45

Forum diskusi ini membahas tentang Ragam Pendekatan Penelitian

1. Diskusikan objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (Ilmu Politik,
Antropologi, Sosiologi, Psikologi, Ilmu Komunikasi)!
2. Ambillah contoh permasalahan penelitian yang ada disekitar Anda, kemudian
tentukan jenis pendekatan penelitian apa yang seharusnya dipilih, dan
jelaskan alasan menggunakan  pendekatan tersebut!

Selamat berdiskusi.

oleh DESY OKTARIA 043696712 - Senin, 17 April 2023, 11:12


Ijin menjawab
1. Secara singkat objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran kajian dalam
sebuah penelitian. Objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial adalah
sebagai berikut :
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu politik adalah segala unsur dalam negara
dalam seluruh hierarki yang dilihat dari perspektif keilmuan politik. Contohnya, yaitu:
pembuatan keputusan dan kebijakan.
• Objek kajian ilmu antropologi adalah manusia, baik itu dalam kedudukan sebagai
individu, masyarakat, warga negara, suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya.
• objek kajian sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksi manusia di
dalam masyarakat, dan produk dari interaksi sosial manusia di dalam masyarakat.
• Dalam kajian keilmuan, objek terbagi menjadi dua, yaitu objek material dan objek
formal. Objek material merupakan “materi” yang menjadi kajian dari suatu ilmu
sedangkan objek formal merupakan “sudut pandang” dalam mengkaji materi
tersebut. Dengan demikian, objek formal menjadi pembeda antara ilmu yang satu
dengan ilmu yang lain. Objek materialnya adalah manusia sedangkan objek
formalnya adalah perilaku.
• objek material ilmu komunikasi adalah kehidupan masyarakat, sedangkan objek
formalnya adalah relasi sosial yang termediasikan.

2. Pendekatan penelitian ada dua macamya itu pendekatan kuantitatif dan


pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif artinya informasi atau data yang
disajikan berupa angka sedangkan pendekatan kualitatif informasi atau data yang
disajikan berupa pernyataan.
Contoh permasalahan yang bisa menjadi objek penelitian adalah Analisis Faktor
yang mempengaruhi keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk. Pendekatan
penelitian yang bisa digunakan adalah pendekatan kualitatif karena informasi yang
dapat disajikan berupa faktor perilaku dan hal hal yang mempengaruhi konsumen
dalam mengambil keputusan.
DISKUSI 1
NAMA : YOHANES BIU
NIM : 044295743
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN SOSIAL ( ISIP4216)
Forum diskusi ini membahas tentang Ragam Pendekatan Penelitian
1. Diskusikan objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (Ilmu Politik, Antropologi,
Sosiologi, Psikologi, Ilmu Komunikasi)!
Ambillah contoh permasalahan penelitian yang ada disekitar Anda, kemudian tentukan jenis
pendekatan penelitian apa yang seharusnya dipilih, dan jelaskan alasan menggunakan
pendekatan tersebut!
Jawab :
Mohon ijin Tutor untuk menanggapi diskusi pada sesi 2 ini.
Objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (Ilmu Politik, Antropologi, Sosiologi,
Psikologi, Ilmu Komunikasi)!
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu sosial adalah tentang prinsip prilaku manusia yaitu
cara berpikir,berinteraksi dengan lingkungannya,mengorganisasikan masyarakatnya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu politik,yaitu salah satu aspek kehidupan masyarakat
yang berhubungan dengan kekuasaan ( power ),kekuasaan atau wibawa,kewenangan,
( authority) dominasi dan penaklukan ( sub-ordination) di kalangan anggota masyarakat di
dalam suatu negara.
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu Antropologi yaitu suatu kajian penelitian yang
berhubungan antara manusia dengan kebudayaannya,adat istiadat,struktur keluarga dan
pelapisan masyarakat,budaya, dan Bahasa.
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu Sosiologi yang mengkaji faktor perubahan sosial yang
membawa perubahan sikap dan perilaku dalam masyarakat,misalnya perilaku pemberian
gaji dari seorang anak kepada istrinya berbeda dengan anaknya,atau perilaku majikan
terhadap karyawannya dalam meberikan gaji dan upah kerja.
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu Psikologi yaitu mengkaji hal-hal yang berhubungan
dengan perilaku individu,serta motivasi atau dorongan sikap atau perilaku untuk berubah
yang timbul dari dalam diri sendiri,misalnya motivasi belajar yang tinggi agar bisa lulus ujian.
• Objek penelitian dalam disiplin ilmu Komunikasi yaitu mengkaji hubungan prilaku manusia
dalam berkomunikasi,saling berinteraksi antar pribadi maupun kelompok,misalnya
komunikasi antara anak dan orang tua,siswa dan guru.dengan menggunakan tutur Bahasa
yang sopan dan menghargai latar budaya yang berbeda.

2. Contoh permasalahan penelitian yang ada disekitar Anda, kemudian tentukan jenis
pendekatan penelitian apa yang seharusnya dipilih, dan jelaskan alasan menggunakan
pendekatan tersebut,yaitu masalah hubungan prilaku antara anak dan orang tua,dengan
pendekatan penelitian yang dipilih adalah pendekatan disiplin ilmu Komunikasi. dimana pola
komunikasi antara orang tua dan anak di wilayah barat berbeda dengan komunikasi antara
anak dan orang tua di dunia ketimuran yang menekankan nilai individualism,terutama
komunikasi antara anak dan orang tua,dimana anak sangat menghormati orang tua dengan
prilaku budaya sopan santun yang sangat tinggi.

Terimakasih
Sumber : Modul Belajar Dinamika Kelompok ISIP4216 metode penelitian dan objek
penelitian sosial.
Nama = Fatimah Azzahra Rahmadini
NIM = 043680119
Prodi = Ilmu Komunikasi
UPBJJ = Batam

Assalamualaikum wr. wb.


Tabik, semua.
Izinkan saya untuk menambah tanggapan diskusi kita pada sesi ini.

1. Pokok-pokok masalah atau objek penelitian dalam beberapa displin ilmu sosial,
dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ilmu Politik, mengkaji salah satu aspek dari kehidupan masyarakat yang
berhubungan dengan kekuasaan (power), kekuatan atau wibawa, kewenangan
(authority), dominasi dan penaklukan (sub-ordination) dikalangan anggota
masyarakat. Dalam melakukan kajiannya, ilmu politik menggunakan negara sebagai
unit analisisnya yang dalam hal ini sebagai objek penelitiannya. Selain itu, didalam
ilmu politik terdapat juga ilmu administrasi sebagai metode pengorganisasian negara
guna pelaksanaan kebijaksanaan umum.

Ilmu Antropologi, yaitu ilmu yang mengkaji manusia dan kebudayaannya dengan
mempelajari segala jenis manusia dari segala tempat dan jaman secara menyeluruh.

Ilmu Sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari perilaku pada unit kolektif atau
masyarakat, bukan individu. Pokok-pokok masalah atau objek penelitian dalam
disiplin ilmu sosiologi ini adalah faktor-faktor yang mempertahankan stabilitas dalam
suatu masyarakat dan faktor-faktor yang membawa perubahan bahkan kehancuran
suatu masyarakat.

Ilmu Psikologi, ilmu yang mengkaji khusus hal-hal yang berhubungan dengan
prilaku namun dalam penekanan individu. Pokok-pokok masalah atau objek
penelitian dalam displin ilmu psikologi ini adalah perilaku yang muncul dari dalam diri
manusia itu sendiri, bukan karena paksaan dari luar.

Ilmu Komunikasi, yaitu ilmu yang mengkaji khusus hal-hal yang berhubungan
dengan perilaku individu dalam berkomunikasi, baik komunikasi antar pribadi
individu, antar budaya, maupun komunikasi individu dalam kelompok massa.

Contoh permasalahan sosial:

Ada seorang direksi perusahaan yang ingin mencari tahu tentang sebab-sebab
karyawannya memperoleh nilai kinerja yang sangat bervariasi pada salah satu unit
kerjanya. Apa yang menjadi pokok perhatian penelitian direksi tersebut?

Karena penelitian ini adalah penelitian ilmu sosial, maka objeknya adalah perilaku
sosial manusia. Dengan demikian pokok perhatian penelitian direksi tersebut antara
lain:

Aktivitas yang terjadi dalam interaksi dalam bekerja sesama karyawan maupun ke
atasan, misalnya aktivitas karyawan konsultasi kepada atasan, atau kesiapan
karyawan dalam bekerja. Bisa juga hal-hal yang berhubungan dengan cara
karyawan bekerja, pengetahuan karyawan atas materi pelatihan yang telah diajarkan
perusahaan, atau interaksi direksi dengan karyawan di luar jam bekerja, dan lain-
lain. Faktor yang juga bisa diteliti adalah yang berhubungan dengan sarana dan
fasilitas bekerja, kondisi ruang kerja, dan semacamnya. Jadi bukan individu
karyawan yang diuji kinerjanya oleh direksi tersebut.

Referensi:

 Aslichati, Lilik dkk. ( 2022 ). Metode Penelitian Sosial, BMP ISIP 4216 Modul
2 hal 2.7 – 2.8. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Jika ada yang kurang atau salah, tambahan tanggapan atau masukannya akan
sangat saya hargai.
Sekian dari saya.
Terima kasih.

DISKUSI 2 _ MANAJEMEN OPERASI

PT. WESTBAY SEPATU & SANDAL, Tbk.

 PT. WESTBAY COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa


yang berpusat di kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975.
Perusahaan sepatu raksasa ini mengawali usahanya dengan memasarkan produk di
Jerman dan selanjutnya merambah negara lain di Eropa seperti Italia, Belanda,
Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara resmi mengoperasikan empat
unit bisnis internasional yaitu Westbay Eropa, Westbay Asia Pasifik-Afrika, Westbay
Amerika Latin, dan Westbay Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah melayani
konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang
sepatu.

Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Westbay dijalankan oleh PT.


Westbay Sepatu & Sandal, Tbk. Pada tahun 1993, pabrik pertama Westbay
Indonesia resmi beroperasi di kota Semarang untuk melayani pasar Asean. Sesuai
dengan budaya Asia yang mengenakan sandal, PT. Westbay Sepatu & Sandal
mengembangkan lini produksinya berupa sandal, baik sandal pria, wanita, maupun
anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Westbay di Indonesia adalah perusahaan
penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar.
Westbay menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi.
Namun, sistem penjualan tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika PT.
Westbay Sepatu & Sandal Indonesia menjadi perusahaan penanaman modal dalam
negeri (PMDN). Dengan demikian, sampai saat ini, distribusi produk-produk
perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan langsung toko-toko
pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.

Sejak pertama kali didirikan, PT. Westbay Indonesia selalu berusaha untuk melayani
semua kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita
dewasa. PT. Westbay memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap
kelompok pembeli tersebut. Untuk memperkuat posisinya di setiap segmen pasar
tersebut, PT. Westbay menetapkan merek yang berbeda-beda, yaitu merek
Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja, Annrose untuk
sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.

Walaupun PT. Westbay melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT.
Westbay mengutamakan lini produknya pada sepatu wanita dewasa. Setiap tiga
bulan sekali selalu dikeluarkan model baru yang selalu menggunakan kullit hewan
asli berkualitas tinggi. Sepatu wanita Westbay ini didesain agar nyaman dikenakan
anak dengan sol yang ringan, bahan berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga
tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan pun termasuk
harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan menegah keatas. Seiring
dengan semakin banyaknya produsen sepatu lokal, nasional maupun internasional
lainnya yang semakin gencar memasuki pasar Indonesia, saat ini sepatu wanita
produksi PT. Westbay berada pada tahap yang dapat dibilang stagnan. Tidak ada
kenaikan penjualan yang berarti, para pembeli umumnya adalah pembeli lama yang
loyal mengenakan produk Westbay karena merasa nilai yang diperoleh sebanding
dengan harga yang dibayar. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan mencoba untuk
melakukan perbaikan atau inovasi-inovasi pada bidang pemasaran. Diantaranya
adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih moderen, membuka
jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, mulai melakukan promosi
melalu berbagai media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan
dengan kemampuan masyarakat saat ini. 

Dalam bidang operasional, perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi


produksi melalui kontrol terhadap pengadaan bahan baku. Bahan baku utama
pembuatan sepatu adalah bahan kulit. Bahan baku tersebut dibeli dari penyalur yang
telah bekerja sama dengan perusahaan selama lebih dari sepuluh tahun. Bahan
baku kulit sapi yang diperlukan adalah sebanyak 120.000 unit setiap tahun dengan
biaya pemesanan sebesar Rp200.000,00 sekali pesan dan biaya penyimpanan
adalah Rp3.000,00 per unit.

PERTANYAAN:

2.   a.    Analisislah jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk
bahan baku kulit sapi!

      b.   Apabila kapasitas gudang adalah sebesar 4.200 unit, apakah metode EOQ
tersebut dapat diterapkan? Jelaskan jawaban Saudara!
a.    Analisislah jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk
bahan baku kulit sapi!

 Rumus EOQ adalah sebagai berikut:

 Q = √[(2PR)/C]

Q     = jumlah optimal untuk setiap kali pemesanan

P     = biaya pemesanan setiap kali pesan

R     =  kebutuhan barang selama satu tahun

C     = biaya penyimpanan per unit

Jumlah pembelian paling optimal PT Westbay adalah sebagai berikut:

Q : √[(2PR)/C]

Q : √[(2 x Rp200.000 x 120.000)/Rp3.000]

Q : √16.000.000

Q : 4.000 unit

Berdasarkan perhitungan menggunakan metode EOQ, jumlah pembelian paling


optimal PT Westbay untuk bahan baku kulit sapi adalah 4.000 unit.

b.   Apabila kapasitas gudang adalah sebesar 4.200 unit, apakah metode EOQ
tersebut dapat diterapkan? Jelaskan jawaban Saudara!

Jika kapasitas Gudang adalah sebesar 4.200 unit maka perhitungan dengan metode
EOQ dapat diterapkan karena hanya memerlukan kapasitas 4.000 unit sehingga
pembelian optimal akan cukup termuat dalam gudang.

Referensi:

Materi Inisiasi Diskusi 2 Manajemen Operasi

2.a. Diketahui :
D = 120.000
S = 200.000
H = 3.000
Ditanya : Q = ... ?
Jawab :
Q = √ 2DS/H
= √2 x 120.000 x 200.000
/ 3.000
= √ 16.000.000
= 4.000 unit
Jadi jumlah pembelian paling optimal untuk bahan baku kulit sapi adalah 4.000 unit.
b. Jika kapasitas Gudang adalah sebesar 4.200 unit maka perhitungan dengan metode EOQ
dapat diterapkan karena hanya memerlukan kapasitas 4.000 unit sehingga pembelian
optimalpun akan cukup muat dalam gudang.
Sumber ; materi inisiasi 2

A. Analisislah jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku kulit
sapi!
EOQ = √(2.D.S) / H
Rumus EOQ membantu menghitung jumlah pesanan yang optimal untuk menghemat uang
untuk biaya logistik dan pergudangan ecommerce. Dengan menghitung EOQ dapat membuat
keputusan yang lebih baik tentang berapa banyak produk yang akan dipesan dalam jangka
waktu tertentu.

EOQ = √ {2.D.S }/H


EOQ = √{ 2 x 120.000 x 200.000} / 3.000
EOQ = √48.000.000/ 3.000
EOQ = √16.000.000
EOQ = 4000 Unit

Jadi jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ pada bahan baku kulit adalah
4000 Unit.

B. Apabila kapasitas gudang adalah sebesar 4.200 unit, apakah metode EOQ tersebut dapat
diterapkan? Jelaskan jawaban Saudara!
Kapasitas gudang penyimpanan bahan baku kulit sebesar 4.200 unit, sedangkan pembelian
bahan baku kulit dengan metode EOQ adalah sebanyak 4.000 unit maka perhitungan EOQ
tersebut masih relevan untuk menjaga ketersediaan bahan baku kulit PT. WESTBAY
SEPATU & SANDAL, Tbk.

Sumber Referensi :
BMP EKMA4215, Manajemen Operasi. MODUL : Hal. 5.7-5.18
Tautan permanenTampilkan indukBalas

2. a. Diketahui :
D = 120.000
S = 200.000
H = 3.000
Ditanya : Q* = ... ?
Jawab :
Q* = √ 2DS/H
= √2 x 120.000 x 200.000
/ 3.000
= √ 16.000.000
= 4.000 unit

Jadi jumlah pembelian paling optimal untuk bahan baku kulit sapi adalah 4.000 unit

b. Kapasitas gudang 4.200 unit, sedangkan hasil pembelian bahan baku kulit sapi 4.000 unit
maka metode EOQ dapat diterapkan. EOQ dalam pengaturan persediaan bertujuan untuk
meminimalkan total biaya serta menyimpan persediaan dan biaya pemesanan.

Sumber BMP EKMA4215

Anda mungkin juga menyukai