jasa pada usaha kecil. Bagaimana tanggapan Anda mengenai pernyataan tersebut? berikan
contoh penggunaan dari instrumen ABCDE.
bcde mengartikan bahwa barang itu hanya ada beberapa, bahan dan biaya juga tidak
sedikit,atau hanya berdasarkan pesanan .
Instrumen ABCDE adalah singkatan dari Aspek, Bentuk, Ciri, Dimensi, dan Elemen.
Instrumen ini digunakan untuk memeriksa kesesuaian produk dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan, serta untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan.
Kaitannya dengan teori, instrumen ABCDE dapat dikaitkan dengan konsep Total Quality
Management (TQM) yang menekankan pentingnya memperhatikan kualitas produk dan
kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan instrumen ABCDE, seorang pengusaha dapat
memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat
daya saing usaha
Menurut saya betul, karena ketepatan memilih produk atau jasa yang sesuai (layak) untuk
diusahakan oleh usaha kecil, merupakan hal yang rawan, dan perlu dilakukan berhati-hati,
agar usaha kecil yang hendak dijalankan bisa memiliki peluang untuk meraih keberhasilan.
Suatu jenis roduk atau jasa sesuai untuk diusahakan oleh usaha kecil apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut:
A. Produk agau jasa dengan permintaan terbatasatau bersifat khusus apabila melayani
daerah yang luas.
B. Produk atau jasa dengan sumber bahan yang memiliki karakteristik khusus.
C. Produk atau jasa dengan struktur ongkos tertentu.
D. Produk atau jasa dengan ambang teknologi yang cukup tinggi.
E. Produk atau jasa dipengaruhi oleh hubungan yang erat antara aspek manusia dan
produk.
Berikut ini diberikan beberapa contoh penggunaan Instrumen ABCDE untuk memeriksa
kesesuaian jenis produk atau jasa tertentu bagi usaha kecil. Huruf yang dilingkari pada
setiap jenis produk atau jasa menunjukkan kriteria yang sesuai terhadap sifat-sifat usaha
kecil.
Peti mati tidak memerlukan bahan baku yang bersifat khusus. Bahan baku untuk membuat
peti mati relatif mudah diperoleh di lokasi manapun.
Kesimpulan: tidak memenuhi syarat untuk kriteria B.
Peti mati diproduksi dengan proses yang banyak mengandung unsur manual, sehingga
ongkos produksi per unit yang perlu dikeluarkan untuk membuat peti mati relatif tidak
menjadi rendah walaupun jumlah peti mati yang dibuat relatif besar.
Kesimpulan: memenuhi syarat untuk kriteria C.
Pembuatan peti mati memang membutuhkan keahlian yang relatif tinggi, tetapi keahlian
yang dibutuhkan tersebut bukanlah jenis keahlian yang dapat dianggap langka. Banyak
anggota masyarakat yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk memproduksi peti
mati.
Kesimpulan: tidak memenuhi syarat untuk kriteria D.
Proses pembuatan peti mati tidak terlalu bergantung pada aspek manusia. Proses produksi
peti mati tidak terlalu dipengaruhi oleh cita-rasa yang dimiliki orang yang mengerjakannya.
Kesimpulan: tidak memenuhi syarat untuk kriteria E.
Sumber : https://jendelaguru.com/mencari-ide-bisnis-bagi-umkm/?amp=1
https://www.scribd.com/document/531553001/Kewirausahaan-Modul-4-archive-2
Menurut saya Instrumen ABCDE suatu alat yang digunakan untuk memeriksa kesesuaian
suatu jenis produk ataupun jasa bagi usaha berukuran kecil dengan menggunakan lima jenis
kreteria, yaitu:
1) Produk atau jasa dengan permintaan terbatas atau bersifat khusus
2) Produk atau jasa dengan sumber bahan yang memiliki karakteristik khusus
3) Produk atau jasa dengan struktur ongkos tertentu
4) Produk atau jasa dengan ambang teknologi yang cukup tinggi
5) Produk atau jasa dipengaruhi oleh hubungan yang erat antara aspek manusia dan
produk.
EKMA4370 – Modul 4 – Hal. 4.27-4.28
2) Ongkos angkut bahan baku batu bata relatif tinggi sehingga proses produksi sering kali
dibuat sedekat mungkin dengan sumber bahan baku.
3) Batu bata bisa diproduksi dengan proses yang banyak mengandung unsur maual hingga
proses yang lebih banyak menggunakan mesin atau alat, sehingga ongkos produksi per unit
yang perlu dikeluarkan untuk membuat batu bata bisa menjadi lebih rendah apabila jumlah
batu bata yang dibuat relatif besar.
4) Pembuatan batu bata tidak membutuhkan keahlian yang relatif tinggi. Ketrampilan yang
dibuthkan untuk memproduksi batu bata relatif mudah dipelajari dalam waktu yang singkat.
5) Proses pembuatan batu bata tidak terlalu bergantung pada aspek manusia. Proses
produksi batu bata terlalu dipengaruhi oleh cita-rasa ataupun ketrampilan yang dimiliki orang
yang mengerjakannya.
Diskusikan
Selamat berdiskusi!
Selamat siang Bapak Dr. Suryanto S.E., M.Si dan teman-teman tuton sekalian,
Izinkan saya untuk menanggapi pertanyaan dari forum diskusi sesi 4 ini:
Tidak semua risiko layak diasuransikan melalui perusahaan asuransi. Hal ini terjadi karena
untuk terus berjalan operasionalnya perusahaan asuransi harus membatasi jumlah kerugian
yang ditanggung dengan tidak mengambil risiko tertentu yang apabila risiko tersebut terjadi
akan menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar atau risiko yang terjadi tidak dapat
diukur dengan nilai yang pasti. Contoh risiko yang tidak dapat diasuransikan adalah :
1. risiko terkena bencana alam di daerah yang menjadi titik sering terjadinya bencana alam
tersebut.
2. Risiko kerugian bisnis selama periode deperesiasi. Karena saat periode depresiasi terjadi
perusahaan akan mengalami kergian besar yang sangat tidak mungkin kerugian tersebut
ditanggung oleh perusahaan asuransi.
3. Kerugian karena transaksi di Bursa saham karena kondisi yang terjadi di bursa saham
berlangsung sangat cepat dan dinamis.
4. Kerugian karena adanya kebocoran informasi ke kompetitor. Risiko bocornya informasi
merupakan risiko yang tidak dapat diukur karena berhubungan dengan moral seseorang dan
adanya indikasi bahwa perusahaan tertanggung akan sengaja melakukan scenario berupa
pengakuan bahwa informasi perusahaan bocor agar proses klaim dapat dilakukan. Padahal
kenyataannya tidak ada informasi apapun yang bocor ke entitas luar.
Demikian jawaban yang dapat saya sampaikan. Mohon koreksi dari Bapak Tutor dan teman-
teman sekalian apabila jawaban yang saya kemukakan masih ada yang perlu diperbaiki.
Terimakasih.
Sumber:
1. Materi inisiasi sesi 4
2. BMP ADBI4211 dengan beberapa perubahan dan pengembangan
Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, dimana
pihak satu berkewajiban membayar iuaran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya
memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar
iuran/kontribusi/premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihakpertama atau
barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah di buat. Ada beberapa alasan
mengapa tidak semua risiko layak diasuransikan, di antaranya: Bagian berikut ini
membicarakan tipe-tipe risiko yang layak diasuransikan, dari sudutpandang
perusahaan asuransi (insurers).
a. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur
Jika kerugian tidak bisa diukur, maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat
kontrak asuransi.Secara teoritis sebagian besar risiko bisa ditentukan dan diukur.
Tetapi dalam praktik, penentuan danpengukuran risiko tidak semudah yang
dibayangkan.
Sumber :
BMP ADBDI4211 Modul 5 Hal 5.7 s.d Hal 5.12
Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, dimana pihak satu
berkewajiban membayar iuaran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihakpertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
sudah di buatKarena asuransi memiliki karakteristik dasar yang harus dimiliki antara lain:
pooling oflosses/penyatuan kerugian, payment of fortuitous losses/pembayaran kerugian
yang tidak disengaja, risktransfer/transfer resiko, dan indemnification/ganti rugi. Selain
karakteristik tersebut asuransi harusmemiliki prinsip-prinsip antara lain principle of
indemnity, principle of insurable interest, principle ofsubrogation, dan principle of utmost
good faith
Contoh resiko yang tidak layak diasuransikan
. Resiko kerugian bisnis selama periode depresi
Bersifat cathastropluc. Jika terkadi depresi, semua bisnis akan merugi. Perusahaan asuransi
akan
membayar pertanggungan yang terlalu tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi semua
membeli asuransi.
Pada kondisi baik, tidak ada yang membeli asuransi.Perusahaan asuransi tidak bisa
menyeimbangkan
rugi pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik.Perusahaan asuransi akan selalu
rugi.
2. Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing
Sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sulit,
problem moral
hazard bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-aku bahwa informasi penting itu bocor,
padahal tidak
ada kejadian seperti itu.
3. Kerugian Perdagangan di Bursa Saham
Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat.
Bersifat cathastophic, jika kondisi ekonomi jelek maka bursa saham semuanya mengalami
kerugian. Jika kondisi ekonomi baik bursa baik tidak ada yang beli asuransi
. Resiko kerugian bisnis selama periode depresi
Bersifat cathastropluc. Jika terkadi depresi, semua bisnis akan merugi. Perusahaan asuransi
akan
membayar pertanggungan yang terlalu tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi semua
membeli asuransi.
Pada kondisi baik, tidak ada yang membeli asuransi.Perusahaan asuransi tidak bisa
menyeimbangkan
rugi pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik.Perusahaan asuransi akan selalu
rugi.
2. Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing
Sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sulit,
problem moral
hazard bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-aku bahwa informasi penting itu bocor,
padahal tidak
ada kejadian seperti itu.
3. Kerugian Perdagangan di Bursa Saham
Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat.
Bersifat cathastophic, jika kondisi ekonomi jelek maka bursa saham semuanya mengalami
kerugian. Jika kondisi ekonomi baik bursa baik tidak ada yang beli asuransi
• Resiko kerugian bisnis selama periode depresi
Bersifat cathastropluc. Jika terkadi depresi, semua bisnis akan merugi. Perusahaan asuransi
akan
membayar pertanggungan yang terlalu tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi semua
membeli asuransi.
Pada kondisi baik, tidak ada yang membeli asuransi.Perusahaan asuransi tidak bisa
menyeimbangkan
rugi pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik.Perusahaan asuransi akan selalu
rugi.
• Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing
Sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sulit,
problem moral
hazard bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-aku bahwa informasi penting itu bocor,
padahal tidak
ada kejadian seperti itu.
• Kerugian Perdagangan di Bursa Saham
Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat.
Bersifat cathastophic, jika kondisi ekonomi jelek maka bursa saham semuanya mengalami
kerugian. Jika kondisi ekonomi baik bursa baik tidak ada yang beli asuransi
BMP ADBI4211
Re: Diskusi.4
Dalam kaitannya dengan kuantifikasi, data biasa digolong-golongkan menjadi empat jenis,
yaitu : data nominal, data ordinal, data interval, dan data ratio. Dengan demikian variabel
penelitian pun dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu :
1. Variabel nominal, yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas prosespengkiasifikasian.
Variabel ini bersifat deskrit dan saling pilah (mutually exclusive)antara kategori satu dengan
kategori lainnya. Contoh: jenis kelamin, jenis pekerjaan,status perkawinan.
2. Variabel ordinal, yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut
tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya angka 2, 3, dan
seterusnya. Contoh : hasil perlombaan, rating, ranking.
3. Variabel interval, variabel yang dihasilkan dari suatu pengukuran, yang di dalam
pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Contoh :
motivasi kerja, sikap terhadap suatu kebijakan, penghasilan, dan semacamnya.
4. Variabel ratio, yaitu variabel yang di dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nolmutlak.
Dalam penelitian sosial, jarang sekali orang menggunakan variabel ratio.
2. Diskusikan cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari jawaban
atau menentukan pemecahan masalah yang sedang Anda teliti!
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research) :
1. Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif
latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu,
kelompok, lembaga, atau masyarakat.
3. Ciri-ciri penelitian kasus dan penelitian lapangan penelitian kasus dan penelitian lapangan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya
merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut.
Tergantung pada tujuannya, ruang lingkup penelitian kasus mungkin mencakup keseluruhan
siklus kehidupan atau hanya segmen-segmen tertentu saja. Penelitian-penelitian semacam
itu mungkin mengonsentrasikan diri pada faktor-faktor khusus tertentu atau dapat pula
mencakup keseluruhan faktor dan kejadian.
b. Dibanding dengan penelitian survei yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil variabel
pada unit yang besar, studi kasus cenderung meneliti sejumlah unit keciltetapi mengenai
variabel-variabel dan kondisi-kondisi yang besar jumlahnya.
4. Keunggulan :
Beberapa keunggulan penelitian kasus, antara lain :
a. Penelitian-penelitian kasus terutama sangat berguna untuk memperoleh informasi latar
belakang guna perencanaan penelitan yang lebih besar dalam ilmu-ilmu sosial. Karena
penelitian kasus bersifat intensif, maka penelitian kasus akan mampu mendeskripsikan
variabel-variabel penting, proses-proses, dan interaksi-interaksi yang memerlukan perhatian
yang luas,
b. Penelitian kasus seringkali merupakan dasar dan sumber hipotesis. hipotesis penelitian
lebih jauh,
c. Data yang diperoleh dari penelitian-penelitian kasus memberikan contoh-contoh yang
berguna untuk memberi ilustrasi mengenai penemuan-penemuan yang digeneralisasikan
dengan statistik.
5. Kelemahan :
Beberapa kelemahan penelitian kasus, antara lain :
a. Karena fokusnya yang terbatas pada unit-unit yang kecil atau sedikit jumlahnya, maka
penelitian kasus representasinya bersifat terbatas, Hasil penelitian kasus dan penelitian
lapangan tidak mungkin digeneralisasikan kepada populasinya, sebelum penelitian lanjutan
yang terfokus pada hipotesis-hipotesis tertentu danmenggunakan sampel yang layak selesai
dilakukan.
b. Penelitian kasus terutama sangat peka terhadap keberatsebelahan subjektif. Kasusnya
sendiri mungkin dipilih atas dasar sifat dramatiknya dan bukan atas dasar sifat khasnya,
atau karena kasus itu cocok benar dengan konsep yang sebelumnya ada pada peneliti. Jika
pendapat selektif menentukan apakah data tertentu diikutsertakan atau tidak, atau
memberikan makna tinggi atau rendah,atau bukan pada konteks yang lain, maka interpretasi
subjektif akan berpengaruh terhadap hasilnya.
Sumber Referensi :
Lilik Aslichati, H.I. Bambang Prasetyo, Prasetya Irawan. 2021. Metode Penelitian Sosial.
Universitas Terbuka.
PT. WESTBAY COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang
berpusat di kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975.
Perusahaan sepatu raksasa ini mengawali usahanya dengan memasarkan produk di
Jerman dan selanjutnya merambah negara lain di Eropa seperti Italia, Belanda,
Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara resmi mengoperasikan empat
unit bisnis internasional yaitu Westbay Eropa, Westbay Asia Pasifik-Afrika, Westbay
Amerika Latin, dan Westbay Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah melayani
konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang
sepatu.
Sejak pertama kali didirikan, PT. Westbay Indonesia selalu berusaha untuk melayani
semua kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita
dewasa. PT. Westbay memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap
kelompok pembeli tersebut. Untuk memperkuat posisinya di setiap segmen pasar
tersebut, PT. Westbay menetapkan merek yang berbeda-beda, yaitu merek
Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja, Annrose untuk
sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.
Walaupun PT. Westbay melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT.
Westbay mengutamakan lini produknya pada sepatu wanita dewasa. Setiap tiga
bulan sekali selalu dikeluarkan model baru yang selalu menggunakan kullit hewan
asli berkualitas tinggi. Sepatu wanita Westbay ini didesain agar nyaman dikenakan
anak dengan sol yang ringan, bahan berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga
tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan pun termasuk
harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan menegah keatas. Seiring
dengan semakin banyaknya produsen sepatu lokal, nasional maupun internasional
lainnya yang semakin gencar memasuki pasar Indonesia, saat ini sepatu wanita
produksi PT. Westbay berada pada tahap yang dapat dibilang stagnan. Tidak ada
kenaikan penjualan yang berarti, para pembeli umumnya adalah pembeli lama yang
loyal mengenakan produk Westbay karena merasa nilai yang diperoleh sebanding
dengan harga yang dibayar. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan mencoba untuk
melakukan perbaikan atau inovasi-inovasi pada bidang pemasaran. Diantaranya
adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih moderen, membuka
jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, mulai melakukan promosi
melalu berbagai media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan
dengan kemampuan masyarakat saat ini.
PERTANYAAN
4. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan
menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 14% per
tahun! Uraikan jawaban Saudara!
4. Diketahui :
Harga Mesin = Rp 400.000.000
Nilai sisa = Rp 40.000.000
Usia ekonomis = 4 tahun
Laba setelah pajak = Rp 120.000.000
Tingkat bunga = 14% ( 0,14)
Ditanya : NPV ?
Jawab,
Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan perolehan nilai NPV positif, sehingga dapat
disimpulkan jika mesin tersebut dapat dibeli.
NPV = Rp 235.562.793