Anda di halaman 1dari 5

Universitas Stikubank Semarang

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN JASA KEUANGAN


PROGDI : D 3 KEUANGAN pERBANKAN
HARI/TANGGAL : SELASA, 02 Juni 2020
WAKTU : 90 MENIT
SIFAT : TUTUP BUKU

1. Produk adalah segala sesuatu baik yang berupabarang danatau jasa yang dapat ditawarkan
kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
a) Jelaskan perbedaan services business vs manufacturing-good produces berdasarkan tangible
spectrum (keberujudannya)?
b) Apa yang saudara pahami tentang konsep Core Benefit (Product), Formal Benefit(Product),
Aughmented Benefit(Product). Sertakan contohnya.
c) Mengapa perlu menciptakan, memelihara dan menumbuh-kembangkan pencapaian core
benefit dari suatu barang atau jasa bagi para konsumen.
2. Jelaskan pemasaran jasa berdasarkan karakteristik intangibility, heteroginity, simultaneous
production and consumtion, perishability beserta implikasi strategis dari masing-masing
karakteristik jasa tersebut?
SOAL 3
a) Jelaskan keterkaitan antara positioning dengan diferensiasi pada perusahaan jasa?
b) Diferensiasi pada perusahaan jasa atau produk jasa dapat dibedakan berdasarkan konten
(what to over), kontek (how to over) dan infrastuktur (enabler). Jelaskan dengan contoh pada
perusahaan jasa dari ketiga dimensi diferensiasi tersebut?
SOAL 4
a) Dalam penetapan segmentasi pasar,bank atau jasa keuangan lainnya harus memperhatikan
berbagaihal/variable (sebut dan jelaskan secara ringkas variable apa saja). Menurut saudara
variable apa yang harus diperhatikan oleh bank atau jasa keuangan lainnya dalam penetapan
segmentasi pasar? Berikancontohnya.

b) Apa yang sauadara fahami tentang E_Money dan Fintech? Berikanlah contoh beberapa jenis
dari E Money dan Fintech tersebut, menurut saudara apa manfaat utama dari produk tersebut.

~~~~~~~~~~~~~oooOOOOOooo~~~~~~~~~~~~~
Nama : Yuli Astuti
Nim : 17.05.34.2009
JAWABAN !!!!!!!!!!!!!!!!!

1.
A. Service and manufacturing organizations face many similar issues that
affect the end result of the operation. For example, both face issues of
cost control. Manufacturing operations must find suppliers of raw
materials at the lowest cost -- and highest quality -- possible. Likewise,
service operations' indirect cost of providing services must be kept low
so that the organization can provide competitive prices to customers and
still turn a profit. Other issues both types of operations face include
forecasting demand for products and services and staying competitive in
the marketplace.
B.
I. Core Benefit (Product),yaitu manffat dasar dari suatu produk yang
ditawarkan oleh konsumen.
Contoh : Laundry pada dasar nya memiliki manfaat membantu
orang lain dalam meringankan beban cuci pakaian.
II. Produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang
palingdasar (rancangan produk minimal agar dapatberfungsi).
Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki
banyak ruangan untuk disewakan.
III. Berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai
manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan
kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Misalnya,
hotel bisa menambahkan fasilitas TV, shampo, bunga-bunga segar,
check-in dan check-out yang cepat, pelayanan kamar yang baik,
dan lainlain.

C. Memulai suatu bisnis memang tidak mudah. Ada berbagai langkah yang
harus dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai titik di mana usaha bisa
didirikan. Setelah berdiri, masih banyak pula hal yang harus dikerjakan
agar usaha bisa terus berkembang. Dalam upaya ini, tentunya ada cara-
cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai
target. Di awal pembentukan usaha, Anda sudah harus
menentukan strategi bisnis dengan tepat. Strategi matang yang telah
dibentuk akan memudahkan Anda untuk menentukan arah bisnis dan
menjalankan usaha yang diimpikan. Di sisi lain, ketatnya persaingan di
dunia bisnis juga menuntut Anda untuk siap bertarung dan menghadapi
resiko yang sewaktu-waktu bisa muncul. Dalam artikel ini, Jurnal
merangkum beberapa cara yang bisa Anda terapkan agar usaha yang
telah dirintis bisa berkembang di masa depan.

2. A. Tidak Terwujud (intangibility) : Jasa bersifat intangible, artinya adalah


sesuatu yang tidak berwujud. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Jika benda merupakan obyek, alat atau benda
yang bisa dinilai dari bentuk dan fungsinya, maka jasa adalah suatu perbuatan
(pelayanan), kinerja (performance) atau usaha.

Contoh: Anda datang ke tempat jasa catering untuk memesan paket menu


masakan. Anda tidak akan dapat melihat, mencium aroma dan mencicipi kelezatannya
sebelum membeli jasa tersebut. Anda hanya bisa melihat wujud dan merasakan enak
atau tidak setelah pesanan tersebut diantar ke tempat pesta Anda.

B. Tidak dapat dipisahkan (inseparability) : Jasa umumnya dijual dulu baru


kemudian diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan.
Mutu / kualitas dari suatu jasa terjadi pada saat pemberian jasa.

Contoh: Anda sebagai konsumen ingin memasang pagar / kanopi di rumah. Karena tak
ada toko yang menjual pagar dan kanopi jadi, anda harus memesannya ke
tukang / bengkel jasa las. Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, sedikit
banyak Anda tentu terlibat dalam produksi. Setidaknya dalam hal menentukan desain,
warna cat, bahan yang digunakan membuat pagar / kanopi tersebut apakah terbuat dari
besi atau staenlis dan pengukuran lokasi. Lebih bagus jika sesekali Anda mengecek ke
bengkel las tersebut saat pagar / kanopi Anda dalam proses produksi agar tak terjadi
kesalahan persepsi.

D. Keragaman (variability) : Jasa bersifat sangat beragam karena


merupakan nonstandardized out-put. Artinya ada banyak variasi jenis dan
kualitas tergantung pada siapa (who), kapan (when), dan di mana (where)
jasa tersebut dihasilkan.
E. Tidak tahan lama (perishability) : Jasa memiliki karakteristik tak tahan
lama dan tidak dapat disimpan karena sifatnya yang tidak berwujud fisik.
(Untuk jenis jasa seperti, jasa las pagar / kanopi, jasa jahit baju, fotografi
dll).
Contoh : Permintaan jasa katering di Jogja akan mengalami lonjakan pada
“bulan baik” untuk melangsungkan pernikahan. Jasa transportasi
mengalami kenaikan permintaan menjelang hari raya atau hari libur.

3. A. Positioning adalah langkah untuk memasuki benak dalam pikiran konsumen


untuk melekatkan persepsi tertentu. Sedangkan Differensiasi adalah
langkah/upaya untuk membuat produk kita berbeda dari yang lain terutama dari
pesaing kita.

B. -Konten memiliki pengertian sebagai apa yang ditawarkan perusahaan


kepadapelanggan. Di dalam konten ini, Anda harus menonjolkan value (nilai) yang
dapat menjadi solusi permasalahan yang dihadapi pelanggan Anda.

Jadi, konten adalah solusi permasalahan yang dihadapi pelanggan.

-Konteks memiliki pengertian sebagai cara kita melakukan penawaran kepada


pelanggan.Dalam hal ini, Anda berupaya untuk “membungkus” value (nilai konten)
semenarik mungkin agar dapat menarik minat konsumen.
-Infrastruktur berperan sebagai faktor penentu keberhasilan realisasi dari konten
dan konteks penawaran kepada pelanggan-pelanggan Anda, yang terdiri dari sumber
daya manusia, teknologi, kapasitas, dan berbagai hal lainnya yang bisa membuat
penawaran konten kepada para pelanggan Anda senantiasa konsisten.

4.

A. Apa Itu Segmentasi Pasar? Segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam
dunia bisnis dengan mengelompokkan produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan,
kemiripan, minat serta kebutuhan pelanggan. Sebelum memasarkan produk pada bisnis
yang Anda jalankan, ada baiknya Anda perlu mengetahui jenis-jenis segmentasi pasar
yang ada saat ini, berikut jenisnya:

a. Segmentasi Lokasi
Tipe segmentasi lokasi ini mungkin paling banyak diaplikasikan di Indonesia.
Contohnya saja jika target utama adalah negara Indonesia, maka perusahaan biasanya
akan membangun perusahaan yang lokasinya berada di Indonesia, tujuan utamanya
adalah agar lebih dekat kepada konsumen sehingga pengeluaran biaya semua bisa
ditekan lebih murah.

b. Segmentasi Waktu
Segmentasi waktu ini memang lebih jarang digunakan, tetapi biasanya pada waktu-
waktu tertentu segmentasi ini bisa diterapkan. Contohnya jasa fotografi akan laku saat
musim wisuda, penjual baju akan kebanjiran pesanan saat mendekati Idul Fitri, dan
sebagainya.
c. Segmentasi Harga
Dengan menggunakan segmentasi harga, Anda dapat lebih mudah mempertimbangkan
tentang kekuatan ekonomi dari calon konsumen kita pastinya berbeda-beda. Ada yang
mampu dengan membeli dengan harga tinggi, ada juga yang hanya mampu membeli
dengan harga yang rendah. Apabila memang segmentasi pasarnya luas, Anda bisa
menerapkan harga pada setiap produk mulai dari harga rendah, menengah, dan tinggi
agar semua kalangan bisa masuk.

d. Segmentasi Demografi
Faktor jenis kelamin, usia, dan penghasilan merupakan variabel yang paling banyak
digunakan pada segmentasi demografi. Karena bisa jadi produk yang dijual hanya
cocok untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan sudah berbeda. Ada lagi produk
yang hanya dikhususkan kepada orang dewasa saja, sehingga Anda harus melakukan
segmentasi demografi ini agar tidak salah sasaran.

e. Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini meliputi perilaku konsumen dalam merespon tren dan stimulasi produk.
Data segmentasi ini sulit ditentukan ke dalam kelompok-kelompok karena biasanya
memiliki anomali yang cukup besar. Hasil analisis data yang disajikan juga lebih
deskriptif.

f. Segmentasi Sosial-Budaya
Segmentasi budaya lebih memperhatikan variabel pola sosial dan budaya konsumen.
Data yang dianalisis dapat berupa; kelas sosial, suku, norma masyarakan dalam
lingkup pasar dan daur hidup komunitas.

Menurut saya, Dalam menentukan segmentasi pasar melalui toko daring, terkadang
permasalahan pencatatan stok menjadi masalah utama. Hal ini kadang  dikarenakan
stok sebenarnya dan yang tersaji berbagai toko daring (contohnya marketplace) kadang
tidak sesuai. Kini Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi Accurate online untuk
mengatasi masalah itu. Accurate online adalah aplikasi akuntansi dan pencatatan
keuangan berbasis cloud yang bisa Anda gunakan kapan saja dan dimana saja.
Terintegrasi dengan berbagai marketplace di Indonesia dan juga akun bank Anda.
Tidak usah khawatir dengan privasi data Anda, karena dipastika Accurate online
memiliki pengamanan data setara Bank. Jadi tunggu apalagi? Jalani bisnis Anda
dengan mudah bersama Accurate.

B.

- E-Money (electronic money) atau uang elektronik adalah alat pembayaran yang
tersimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip.
Peraturan tentang e-Money diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor
11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money).

1. Bank Mandiri misalnya, ia mempunyai Mandiri Indomaret Card, GazCard, E-Toll, dan
E-Cash. Seperti namanya, masing-masing memiliki kelebihan, Indomaret Card memiliki
keuntungan lebih bila dipakai belanja di Indomaret.

2. Bank BCA juga menerbitkan produk e-Money bernama BCA Flazz Card dan aplikasi
Sakuku. Bank BCA termasuk yang terdepan dalam urusan e-Money ini. Sebab, ada 6,4
juta keping e-Money yang beredar di tahun 2014.

3. Bank BNI memiliki produk e-Money yang diberi nama BNI TapCash. Bentuk BNI
TapCash hampir sama dengan BCA Flazz Card. BNI TapCash bisa digunakan untuk
melakukan pembayaran di minimarket seperti Alfamart, Indomaret, tiket Trans Jakarta,
hingga membayar e-parking.

-Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang sedang


tren di Indonesia. Fintech memberikan pengaruh kepada masyarakat secara luas
dengan memberikan akses terhadap produk keuangan sehingga transaksi menjadi
lebih praktis dan efektif.

Menurut saya, Pertumbuhan tercepat bisnis atau industri di dunia adalah teknologi,
karena penggunaan teknologi membuat kehidupan menjadi lebih efektif dan efisien.
Teknologi berbasis industri hampir mencakup seluruh sektor usaha termasuk sektor
keuangan, Salah satu kegiatan keuangan yang dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi adalah alat pembayaran.

*Terimakasih*

Anda mungkin juga menyukai