Anda di halaman 1dari 23

Produk

Layanan
Usaha
Oleh : Dewi Rizky R, S. IAN
Daftar Isi
01 Produk Usaha

02 Klasifikasi Produk Usaha


Jasa Dagang

03 Pengelolaan Persediaan
Barang Dagang

04 Syarat Penyerahan
Barang dan Pembayaran
Produk Usaha
Menurut William J. Stanton, pengertian produk adalah
sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di
dalamnya sudah tercakup nama, harga, kemasan, prestise, pabrik,
prestise, pengecer dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang
mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa
memuaskan keinginannya.

Menurut Phlip Kottler, produk adalah setiap apa saja yang


dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan
pemakaian atau konsumen yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.

Menganalisis produk yang akan dijual merupakan hal


yang sangat penting karena dengan menganalisis produk
akan dapat mengetahui kekurangan dari produk tersebut.
Faktor Yang Dianalisis dalam Pemilihan Produk

1. Kualitas setiap barang


2. Ukuran

3. Merek
4. Bentuk/Model
5. Kemasan
6. Layanan

Dari faktor-faktor tersebut produsen harus dapat menyediakan produk


yang dapat diterima dan sesuatu dengan selera konsumen, karena
jika tidak maka konsumen akan membatalkan pembelian.
Klasifikasi Produk Usaha Jasa dan Dagang
Usaha Jasa
Jasa merupakan produk utama perusahaan
jasa. Adapun jasa adalah produk tidak nyata
atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
dirasakan sewaktu dikonsumsi. Jika meliputi
segala bentuk hasil kegiatan produksi yang
ditawarkan untuk konsumsi pihak lain. Jasa
dapat berkaitan dengan produk fisik.

Usaha Dagang
Usaha dagang merupakan bentuk usaha
yang aktivitasnya menjual barang
dagangan. Barang dagangan (merchandise)
adalah barang yang dibeli oleh perusahaan
untuk dijual kembali untuk memperoleh
keuntungan. Keuntungan atau laba (profit)
adalah selisih antara jumlah yang diterima
perusahaan atas penjualan barang kepada
pelanggan dari jumlah yang harus
dikeluarkan untuk menjual barang tersebut.
Karakteristik Jasa
Intangible Insparable

Sifat jasa yang tidak bersifat fisik Adalah sifat jasa yang tidak dapat

01 (walau dapat berkaitan dengan


produk fisik) sehingga tidak dapat 02 dipisahkan antara proses
produksi dan konsumsi sehingga
dilihat atau dirasakan sebelum interaksi antara produsen dan
dibeli. Oleh karena itu, untuk konsumen sangat menentukan.
memperoleh keyakinan dan jaminan
kualitas jasa yang akan dibeli,
konsumen memerlukan beberapa
pedoman atau faktor fisik yang
dapat dilihat..
Variable Perishible

Adalah sifat jasa yang mempunyai Adalah sifat jasa yang mudah rusak

03 berbagai variasi bentuk, kualitas,


dan sejenisnya tergantung dari 04 atau hilang karena
ketidakmampuannya untuk
siapa, kapan, dan dimana produk disimpan. Jasa akan segera rusak
tersbut dihasilkan. Dalam apabila tidak segera dikonsumsi.
pengendalian keragaman kualitas Jasa tidak dapat disimpan apabila
jasa tersebut diperlukan tiga hal, tidak dapat dijual di kemudian hari.
yaitu pemilihan personel,
standardisasi proses operasional,
dan pemantauan kepuasan
konsumen.
Dasar Klasifikasi Jasa
a. Tingkat keterlibatan dengan produk fisik

b. Tingkat keterampilan produsen jasa

c. Tingkat keterlibatan tenaga kerja menghasilkan jasa

d. Kontak produsen dengan pelanggan pada proses produksi

jasa

e. Tingkat pengaturan bisnis jasa


Contoh Ide Peluang
Usaha Bidang Jasa
Yang Potensial dan
Menjanjikan
Bisnis Jasa Jahitan
Sekarang ini produksi pakaian jadi memang sudah banyak. Namun demikian jasa
jahitan tetap saja dibutuhkan konsumen. Sebelum memulai bisnis jasa jahitan ada
beberapa tahapan yang harus dilalui, antara lain :
1) Mengasah skill dibidang jahit menjahit
2) Mempersiapkan alat menjahit seperti mesin jahit, mesin obras, meteran, gunting,
jarum, benang, dan penggaris.
3) Mencari tempat usaha yang tepat
4) Membuat papan nama usaha agar dikenali orang

Strategi bisnis jahitan :


1. Berikan servis yang memuaskan kepada konsumen sehingga mereka mau
dating lagi dan menggunakan jasa jahitan anda
2. Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan konsumen tepat waktu untuk menjaga
kepercayaan mereka. Jika terpaksa telat dan pelanngan sudah terlanjur dating
maka gantilah biaya transportasinya supaya mereka tidak kecewa.
3. Memberi kesempatan fitting. Anda harus bersedia memperbaiki pakaian yang
dijahit jika kebesaran atau kekecilan yang membuat pemakainya tidak nyaman.
4. Memberikan usulan desain pakaian yang bagus kepada pelanggan dengan
memberi pilihan model baju yang cocok. Coffee
5. Selalu belajar dan menambah kemampuan dalam bidang menjahit.
Jasa cuci mobil dan motor merupakan bisnis bidang otomotif yang cukup banyak disukai laki-laki
dan bisa berkembang besar. Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha jasa cuci mobil dan
Bisnis Jasa
motor tidak terlalu besar dan pengelolaannya pun tidak rumit. Apalagi jika Anda memiliki lokasi
bagus di depan rumah yang bisa dijadikan tempat usaha atau bekerja sama dengan orang lain
yang mempunyai tempat usaha melalui sistem bagi hasil.
Cara memulai usaha cuci mobil dan motor, sebagai berikut :
Cuci Mobil dan
1) Pengetahuan dan keterampilan.
2) Mengetahui cara membersihkan mobil dan motor serta standar kebersihannya serta memiliki
keterampilan dalam membuat pembukuan sederhana mengenai pencatatan modal
Motor
awal,pendapatan bulanan dan operasional bulanan agar keuangan usaha dapat terkontrol.
3) Menyewa tempat usaha dengan ukuran luas minimal 12 m2 untuk 2-3 motor atau mobil
dengan sewa biasanya sekitar Rp5.000.000,000 kemudian membeli kompresor, pompa air
dan peralatan cuci seperti sampo, sabun, kain, sikat, pengelap (kanebo) dan pengilap mobil
atau motor, kemudian mencari tenaga kerja sekitar 2-3 orang dan satu orang sebagai tenaga
administrasi.

Strategi pemasaran bisnis jasa cuci mobil dan motor, sebagai berikut :
1. Cari lokasi pinggir jalan yang ramai dilewati kendaraan mobil dan motor
2. Melatih karyawan untuk mengetahui standar kebersihan dalam mencuci mobil dan motor.
3. Gaji karyawan berdasarkan jumlah kendaraan yang dicuci untuk itu carilah karyawan yang
mau berkerja keras dan tidak malas.
4. Melatih karyawan agar bisa melayani konsumen dengan baik dan dapat berhubungan
dengar mereka
Coffee
5. Tentukan harga cuci kendaraan dengan tarif yang bersaing dan tidak terlalu mahal sesuai
tarif yang banyak digunakan pelaku usaha ini. Misalnya untuk motor Rp10.000,00 dan mobi
Rp25.000,00.
Usaha jasa fotokopi masih sangat menjanjikan sekarang ini bagi siapa pun yang ingin
merintisnya. Apalagi bila lokasi usaha tersebut sangat strategis seperti lingkungan
Usaha Jasa
Fotokopi
kampus, sekolah, dan perkantoran serta pemerintahan. Pengguna jasa fotokopi yang
masih banyak seperti karyawan pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum membuat
usaha ini patut untuk dicoba karena sangat menguntungkan. Apalagi jika dilengkapi
dengan menjual alat tulis kantor, jasa laminasi, dan jilid. Modal untuk membuka bisnis
menjanjikan ini juga tidak terlalu besar sekitar Rp 10.000.000,00 hingga
Rp20.000.000,00.
1) Mencari lokasi usaha yang strategis sehingga memiliki banyak pelanggan. Misalnya
di area kampus, sekolah-sekolah, dan perkantoran. Adapun yang lebih penting lagi,
yaitu lokasi usaha Anda masih minim kompetitor. Akan tetapi, meskipun di sekitar
usaha fotokopi Anda memilik banyak pesaing maka Anda harus bisa memberikan
nilai lebih yang membuat orang lebih senang menggunakan jasa Anda.
2) Membeli mesin fotokopi yang kondisinya masih bagus jika tidak Anda dapat membeli
second. Namun jika Anda memang memiliki modal yang cukup lebih bagus lagi
membeli yang baru sehingga jarang mengalami kerusakan. Carilah mesin fotokopi
yang kondisinya prima dan kualitas hasil fotokopinya bagus.
3) Mencari grosir penjualan kertas yang memiliki harga miring untuk menekan modal
dan Usaha memperoleh untung yang lumayan besar. Selain itu, jangan lupa
menyetok kertas agar tidak kehabisan. Setoklah minimal 5 rim atau 1 dus per hari
jika memang konsumen Anda ramai.
Coffee
Usaha Jasa
Strategi menjalankan usaha fotokopi, sebagai berikut:
1) Amati harga fotokopi pesaing Anda. Jangan sampai harga yang Anda tawarkan
Fotokopi
lebih maha dari pesaing Anda
2) Berikanlah pelayanan yang lebih baik dari usaha sejenis lainnya yang menjadi
pesaing Anda seperti hasilnya jelas, bersih, cepat, efektif dan efisien serta
ramahlah dalam melayani konsumen.
3) Menata ruangan dengan baik, memproses pekerjaan secara efektif dan efisien
dan yang terpenting layani konsumen yang datang lebih dahulu sehingga tidak
membuat pelangganAnda kecewa.
4) Pertahankan kualitas produk dengan hasil yang baik dan bersih. Jika mesin
fotokopi sudah tidak layak lagi gantilah dengan yang baru.
5) Berikan pelayanan tepat waktu, namun dengan hasil yang rapi.
6) Anda bisa melengkapi usaha fotokopi dengan menjual ATK melayani penjilidan
dan laminating. Coffee
Dewasa ini masyarakat lebih suka menggunakan segala sesuatu yang instan tidak hanya makanan saja
bahkan dalam hal berpakaian pun demikian. Kesibukan bekerja membuat mereka tidak memiliki waktu
untuk mencuci dan menyetrika pakaian sehingga lebih memilih menggunakan jasa laundry ditambah lagi
Usaha Laundry
biaya laundry pakaian juga tidak terlalu mahal. Ini tentu peluang usaha yang menjanjikan apalagi jika
pemilihan lokasi dilakukan dengan tepat dan baik. Usaha laundry kiloan merupakan bisnis jasa yang
tengah berkembang pesat terutama di kota-kota besar. Tentunya ada beberapa hal yang perlu Anda
Kiloan
ketahui jika bermaksud merintis usaha ini:
1) Pertama, mengetahui cara mencuci pakaian yang baik dengan hasil lebih bersih serta tahu
bagaimana mengeringkan berbagai jenis kain.
2) Kedua, agar noda pada pakaian bisa hilang maka Anda harus mengetahui cara formula khusus.
3) Ketiga, memahami cara menyetrika pakaian yang baik dan rapi.
4) Keempat, mencari lokasi yang bagus untuk membuka usaha ini sehingga bisa memiliki banyak
pelanggan dan menyiapkan alat-alat tambahan seperti hanger dan keranjang serta mencari
karyawan.

Strategi menjalankan usaha jasa laundry sebagai berikut :


5) Mencari mesin cuci dan pengering yang berkualitas sehingga hasil cucian bagus
6) Menentukan harga sesuai pasaran agar bisa bersaing dengan usaha sejenis. Bila perlu berikanharga
sedikit lebih murah dan bila pertu sebagai nilai tambah berlakukan sistem antarjemput pakaian
7) Melakukan promosi terutama di sekitar lingkungan usaha. Berikan bonus bila mencuci dalam jumlah Coffee
tertentu misalnya gratis untuk satu kilo atau harga sedikit lebih murah
8) Mencari karyawan yang dapat bekerja dengan baik sehingga proses pencucian dan setrika berjalan
lancer
9) Mengerjakan cucian selesai tepat waktu untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Perusahaan Dagang
Jenis-Jenis Perusahaan dagang berdasarkan produk yang diberdayakan :

Perusahaan dagang barang Perusahaan dagang barang jadi


produksi yaitu perusahaan yang memperdagangkan
yaitu perusahaan yang memperdagangkan produk akhir dari barang yang siap dikonsumsi.
produk berupa bahan baku (raw material) Contoh: ransel, pakaian, dan kulkas.
sebagai bahan dasar pembuatan produk atau
alat-alat produksi untuk menghasilkan produk
lain. Contoh kayu gelondongan dan mesin
bubut.

80% 60%
Perusahaan Dagang
Jenis-Jenis Perusahaan dagang berdasarkan macam konsumen yang terlibat :

Perusahaan dagang besar (wholesaler)


yaitu perusahaan yang secara langsung
membeli produk dari pabrik dalam jumlah
besar dan dijual dalam volume yang besar
pula. Contoh: Pedagang grosir.

Perusahaan dagang perantara (middleman)


yaitu perusahaan yang membeli dalam
partai besar untuk dijual kembali ke
pengecer dalam jumlah sedang Contoh:
pedagang subgrosir

Perusahaan dagang pengecer (retailer)


yaitu perusahaan yang langsung
berhubungan dengan D. konsumen.
Konsumen dapat membeli secara eceran
atau produk yang ditawarkan. Retailer
sering kita dapati di lingkungan kita. Contoh:
warung, kios, dan swalayan.
Pengelolaan Persediaan Barang Dagang
Persediaan adalah cadangan bahan baku yang belum digunakan. Persediaan
harus disediakan dalam jumlah "cukup", artinya jumlah yang tidak berlebihan.
Karena apabila persediaan yang berlebih, akan menimbulkan beban biaya modal
dan risiko penyimpanan. Begitu pula sebaliknya, persediaan terlalu sedikit akan
menimbulkan masalah, di antaranya adalah tidak berjalannya proses produksi,
karena terhambatnya bahan baku.

Persediaan barang dagangan adalah merupakan salah satu hal atau unsur
utama aktiva lancar yang selalu berputar.

Dalam melaksanakan cara pencatatan persediaan barang dalam


praktik sering digunakan metode:
1. First in first out (FIFO), adalah barang yang pertama masuk, maka
itulah yang lebih dahulu dikeluarkan persediaan barangnya.
2. Last in first out (LIFO), adalah barang yang paling akhir masuk, itulah
yang lebih dikeluarkan.
Distribusi Barang Dagangan
Adapun untuk mendistribusikan barang dagangan agar
aman dan teratur, diperlukan perlengkapan dahulu
administrasi untuk mencatat pembelian dan penjualan, di
antaranya:
1. Buku pembelian (buku pembelian tunai/kredit, buku
persediaan barang)
2. Buku penjualan (buku penjualan tunai/kredit)
3. Perlengkapan lainnya (buku voucher, buku penjualan
pengantar barang)
4. Keamanan barang
5. tanggung jawab

Disamping memperhatikan jumlah persediaan optimal, pengelola usaha harus


menilai berapa perputaran persediaan. Fungsi npenilaian itu adalah untuk
menentukan jumlah persediaan yang tepat sekaligus menilai apakah kegiatan
pemasok persediaan dilakukan dengan wajar. Semua dilakukan untuk
menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu.
Syarat Penyerahan Barang
Syarat penyerahan barang berkaitan dengan berpindahnya hak milik atas barang yang
diperjualbelikan dan menyangkut ketentuan siapa yang harus menanggung biaya
pengangkutan. Syarat-syarat penyerahan barang tersebut, antara lain :

a. Loko gudang. Syarat penyerahan barang ini, pembeli menanggung biaya


pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudangnya sendiri. Bagi penjual,
begitu barang telah dipindahkan ke truk milik pembeli untuk mengangkut barang
tersebut, maka penjualan dapat diakui dan dicatat dalam pembukuan. Begitu pula
bagi pembeli, pada saat itu pembelian dapat diakui dan dicatat dalam pembukuan.

b. Prangko gudang. Pada syarat ini, penjual menanggung biaya pengiriman sampai
ke gudang pembeli. Penjualan baru diakui bila barang telah sampai di gudang
pembeli.

c. Free on Board (FOB). Pada syarat penyerahan barang ini, pembeli di luar
negerimenanggung biaya pengiriman dari pelabuhan muat penjual sampai dengan
pelabuhan penerima yang digunakan oleh pembeli. Penjual di dalam negeri
(Indonesia) hanya menanggung biaya pengangkutan sampai dengan pelabuhan
muatnya.
1) Free on Board (FOB) shipping point,
2) Free on Board (FOB) destination point,
Syarat Penyerahan Barang
d. Cost, Insurance, and Freight (CIF). Pada syarat ini, penjual harus menanggung biaya
pengiriman (pengangkutan) dan asuransi kerugian atas barang tersebut. Syarat
penyerahan barang FOB dan CIF ini berlaku untuk perdagangan luar negeri.

e. Cost and Freight (CFR). CFR merupakan syarat penyerahan barang yang
menyatakan bahwa semua biaya angkut sampai dengan tempat penyerahan barang
menjadi tanggungan penjual.

f. Cost, Insurance and Freight Inclusive Commision (CIFIC) CIFIC artinya semua biaya
pengangkutan barang, premi, asuransi, termasuk komisi menjadi tanggungan penjual.

g. Free at Quay (FAQ) FAQ artinya penjual menanggung semua ongkos-ongkos


pengiriman hingga barang sampai ke pelabuhan pembeli, termasuk ongkos bongkar
dari kapal.

h. Free Along Side (FAS)FAS artinya penjual bertanggung jawab atas biaya dan risiko
pengiriman barang hanya sampai samping kapal pembeli, setelah itu biaya dan risiko
menjadi tanggung jawab pembeli.,
Syarat Pembayaran
Dalam kegiatan jual beli barang dagangan, pembeli dan penjual
menentukan syarat-syarat pembayaran sehingga terjadi kesepakatan
harga. Syarat pembayaran berkaitan dengan jangka kredit dan
besarnya jumlah yang harus dibayar oleh si pembeli. Macam-macam
syarat pembayaran yang terdapat dalam perdagangan barang, sebagai
berikut :

A. Tunai
Dalam syarat pembayaran ini, pembayaran dilakukan setelah
penyerahan barang terjadi, dan jumlah yang dibayar adalah
jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
Syarat Pembayaran
B. Kredit
Syarat pembayaran secara kredit berarti pembayaran barang yang dibeli dapat
dilakukan beberapa waktu setelah barang diterima biasanya 1 sampai 3 bulan.
Beberapa syarat pembayaran dal jual beli secara kredit, antara lain:

1. n/30. Dalam syarat ini, pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah
penyerahan barang terjadi, dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir yang
tertera dalam faktur.

2. EOM (End of Month). Dalam syarat pembayaran ini, pembayaran dilakukan


paling lambat pada akhir bulan setelah penyerahan barang terjadi, dengan
tidak memperoleh potongan.

3. 2/10, n/30. Dalam syarat ini pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari
setelah penyerahan barang terjadi, dan jumlah yang dibayar adalah jumlah
akhir yang tertera dalam faktur. Namun jika pembayaran dilakukan dalam
jangka waktu paling lambat 10 hari sejak penyerahan barang terjadi, maka
yang dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur dikurangi potongan
sebesar 2%.

4. n/10 EOM. Syarat pembayaran ini maksudnya harga neto faktur harus dibayar
pembeli paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan dengan tidak memperoleh
potongan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai