Anda di halaman 1dari 7

Nama : ANIL FARHAN RAMADAN

NIM : C1B020083
Kelas : R-003 Managemen
Mata Kuliah : Manajemen Operasional
Dosen Pengampu : Yenny Yuniarti, S.E., M.M.

Tugas Manajemen Operasional

Soal : Perbedaan barang dan jasa, pilih salah satu usaha dan jelaskan alasan pemilihan
alokasi, dan strategi produknya seperti apa?

Jawaban :

1. Jelaskan Perbedaan Barang Dan Jasa

A. Pengertian Barang dan Jasa


 Pengertian Barang
Barang adalah produk yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi permintaan
konsumen dengan karakteristik tertentu seperti bentuk, penampilan, ukuran, berat dan lain-lain.
Konsumen yang menggunakan barang akan merasa puas dan dapat menggunakan beberapa kali
sampai nilai guna barang habis. Namun, ada pula barang yang hanya bisa digunakan sekali.
Contohnya adalah makanan dan masker medis. Barang dapat dilihat, dirasakan, disentuh,
dipegang, dan mendapat perlakuan fisik lainnya.
Ketika konsumen membeli barang dan membayar, kepemilikan barang langsung beralih
kepada konsumen. Perusahaan memproduksi barang dengan quality control yang ketat agar
menghasilkan unit yang identik dan sama kualitasnya dengan barang yang sudah beredar di pasar
sebelumnya. Ciri-ciri barang antara lain:

1. Memiliki wujud
2. Nilai atau manfaat bisa dirasakan saat itu juga
3. Penggunaan akan menyebabkan nilai dan manfaat berkurang atau habis
 Pengertian Jasa
Selain barang, produk lain yang dihasilkan perusahaan adalah jasa. Secara sederhana, jasa
adalah layanan yang ditawarkan oleh perusahaan berupa kegiatan dari perusahaan. Layanan jasa
hanya disampaikan dalam waktu tertentu dan tidak memiliki bentuk fisik. Contohnya adalah jasa
kebersihan yang hanya digunakan saat konsumen butuh tenaga tambahan untuk membersihkan
rumah. Konsumen tidak hanya membeli kebersihan yang dihasilkan, melainkan juga membeli
layanan yang ditawarkan perusahaan.
Penggunaan jasa tidak mengalihkan kepemilikan. Masih dengan contoh yang sama,
penggunaan jasa kebersihan tidak membuat konsumen memiliki hak lebih atas petugas
kebersihan. Saat petugas selesai bersih-bersih, petugas akan menghenghentikan layanannya.
Perusahaan tetap menaungi dan mempekerjakan petugas kebersihan tersebut. Jasa juga sulit
dijual kembali ketika konsumen sudah terlanjur memilihnya. Ciri-ciri jasa dapat disebutkan
sebagai berikut,yaitu:

1. Tidak berwujud
2. Berubah-ubah
3. Tidak dapat dipisahkan dengan konsumen
4. Mudah habis

Adapun beberapa ahli yang mengartikan barang dan jasa secara berbeda-beda. Berikut
penjelasannya:
1. Menurut Fandy Tjiptono, barang adalah produk dengan wujud fisik dan menjadikannya
dapat dilihat, disentuh, dipegang, dirasa, dan mendapat perlakuan fisik lainnya.
2. Menurut Djaslim Saladin, pengertian jasa adalah kegiatan dalam memberi manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak atau penjual ke pihak lain atau pembeli, tanpa adanya wujud
dan tidak menghasilkan kepemilikan. Walaupun, proses produksi dari produk jasa tidak
melibatkan produk fisik dan juga bisa melibatkan.
3. Menurut Mursid, jasa merupakan kegiatan yang bersifat tidak teraba dengan manfaat
berupa pemenuhan kebutuhan dan tidak terikat pada suatu penjualan produk.
4. Menurut Kotler, jasa merupakan kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak atau penjual
kepada pihak lain atau pembeli dengan tidak berwujud serta tidak dapat memberikan
perpindahan kepemilikan.

Dari penjelasan yang diberikan oleh beberapa ahli, bisa diambil kesimpulan bahwa
perbedaan barang dan jasa dapat dilihat dari hasil atau contoh yang diberikan. Misalnya saja
pada contoh perusahaan atau bisnis yang memproduksi barang meliputi barang elektronik, alat
tulis, botol, kaca, pakaian dan masih banyak lainnya.

B. Perbedaan barang dan jasa berdasarkan jenisnya

1. Jenis Barang
Perusahaan menghasilkan berbagai jenis barang setiap harinya. Barang tersebut akan
membantu kehidupan masyarakat sehari-hari, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan,
transportasi, dan lainnya Jenis barang yang beredar di masyarakat antara lain:
a. Produk Bergerak, yaitu; motor, mobil, kapal dan lain-lain.
b. Barang tidak bergerak yang sulit dipindahkan seperti rumah, bangunan, dan tanah
c. Aset berwujud yang memiliki bentuk atau fisik tertentu seperti smartphone, meja, kasur.
d. Barang yang sulit dilihat wujudnya seperti tabung oksigen.

2. Jenis Jasa
Dibandingkan barang, jenis jasa jauh lebih banyak, Semakin berkembangnya dunia,
semakin banyak pula jenis jasa yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Jenis dan contoh jasa
yang cukup populer antara lain:
a. Perawatan pribadi, yaitu; salon kecantikan, laundry, dan lain-lain.
b. Komunikasi berupa telepon dan internet.
c. Transportasi seperti taksi, jasa kurir, jasa transportasi angkutan, sewa mobil.
d. Hiburan berupa konser musik, kebun binatang, dan atraksi.
e. Bisnis dan profesi; business consultant, pengacara, dan lainnya.
f. Asuransi, Perbankan dan Keuangan.
C. Perbedaan Barang Dan Jasa Berdasarka Bentuk, Distribusi, Pengukuran Mutu,
Kepemilikan

1) Bentuk
Perbedaan barang dan jasa ada pada wujudnya. Barang mempunyai wujud tertentu yang
bisa dilihat dan disentuh. Sedangkan jasa tidak memiliki bentuk, tetapi dapat dirasakan. Contoh
barang misalnya adalah meja yang bisa digunakan dan disentuh dengan mudah. Sementara
contoh jasa adalah jasa konsultasi keuangan atau financial advisor, dimana bentuk tak terlihat
tetapi fungsinya bisa dirasakan dan juga dinikmati.

2) Distribusi
Mengenai distribusi, perbedaan juga sangat jelas. Barang dapat didistribusikan, disimpan
dan dijual kepada konsumen karena proses produksi dan konsumsi tergabung dalam proses
supply chain yang sangat panjang. Sementara jasa tidak dapat melalui proses distribusi dan
disimpan terlalu lama agar tidak mengurangi nilai jasa.

3) Pengukuran Mutu
Kualitas merupakan faktor penting dalam proses konsumsi. Konsumen umumnya ingin
memperoleh produk berkualitas. Barang dan jasa juga memiliki perbedaan dari aspek
pengukuran. Barang berkualitas biasanya dapat diketahui setelah dikonsumsi dan melalui proses
produksi yang ketat dengan melibatkan data kuantitatif. Sementara untuk kualitas sebuah jasa
bersifat relatif dan melibatkan data kualitatif.

4) Kepemilikan
Perbedaan juga terletak di kepemilikan. Dalam proses transaksi barang, akan ada
pengalihan kepemilikan dari penjual kepada konsumen. Sedangkan transaksi jasa, kepemilikan
tidak dapat dialihkan dari perusahaan kepada konsumen.
Walaupun ada berbagai perbedaan antara barang dan jasa, baik barang dan jasa akan melengkapi
satu sama lain di pasar. Setiap perusahaan pun harus teliti untuk memahami bagaimana
perkembangan pasar terbentuk serta mempengaruhi perkembangan barang dan jasa itu sendiri.
2. Pilih salah satu usaha dan alasan pemilihan lokasi

Rumah makan “SEROJA” adalah usaha yang menjual makanan dengan banyak pilihan makanan
khas padang. Alasan saya memilih usaha rumah makan ini karena rumah maka paling ramai
pembeli dan semua orang membutuhkan makan setiap hari. Lokasi tempatnya ada di Simpang
Ahok, Jalan Lingkar Selatan Pall Merah Lama

Alasan memilih lokasi Rumah makan


Alasan memilih lokasi rumah makan didasari beberapa faktor, Berikut adalah Alasan
memilih lokasi usaha rumah makan seroja tersebut:
1. Letak lokasi yang strategis
Letak lokasi rumah makan seroja ini didirikan di dekat persimpangan jalan dan dekat
dengan perbatasan Jambi-Muaro Jambi, dimana lokasi daerah ini banyak mobil angkot dan
mobil truk yang berlalu lalang sehingga mobil yang lewat akan berhenti di rumah makan ini
untuk mengisi perut, juga rumah makan ini dekat dengan bandara.

2. Terlihat jelas oleh konsumen


Bagunan rumah makan ini terlihat dari jalanan karna letaknya di persimpangan . Rumah
makan ini juga memasang spanduk yang cukup besar di depan bangunan, sehingga konsumen
melihat bangunan ini.
3. Memiliki halaman parkir yang luas atau memadai
Hal ini sangat perlu diperhatikan, halaman parkir yang sempit dan sulit untuk
memarkirkan kendaraan akan membuat calon pembeli malas untuk berkunjung ke restoran .
Rumah makan ini memiliki halaman yang cukup luas untuk tempat parkir.

4. Kondisi Bangunan Yang Nyaman


Memilih lokasi yang sesuai untuk usaha rumah makan tentu harus mempertimbangkan
faktor kenyamanan. Orang yang datang ke rumah makan pasti ingin menikmati hidangan untuk
mengusir rasa lapar. Siapapun orang yang sedang menyantap makanan pasti membutuhkan
tempat yang nyaman. Rumah makan ini memiliki tempat yang cukup nyaman bagi para
supir karna untuk pemberhentian dan peristirahatan para supir, rumah makan ini juga
memiliki akses Wi-Fi. Jadi orang bukan hanya makan tetapi juga mengakses iinternet.

5. Dekat dengan Pemasok Bahan Baku Masakan

Pemasok bahan utama sangat penting di dalam usaha rumah makan dan menjadi salah
satu tips membuka bisnis rumah makan. Setiap rumah makan juga mempunyai pemasok bahan
utama yang berbeda-beda. Rumah makan ini dekat dengan pasar yaitu “pasar kito” di dekat
Bandara sehingga menghemat penggunaan bensin.

3. Strategi produk

Rumah makan seroja ini menjual berbagai macam aneka lauk khas minang, soal
rasa lauk ini sangat enak dan dengan harga yang terjangkau yaitu hanya dengan harga 8 ribu
kita mendapatkan lauk yang lumayan besar dan nasi bungkus seharga 11 ribu mendapatkan
nasi yang banyak, harga dari masakan ini menetap dan tidak pernah berubah harganya karna
persaingan usaha antar pelaku usaha lain . Rumah makan ini juga menyediakan layanan
pesan antar pada daerah untuk kota jambi. Strategi inilah yang membuat rumah makan ini
ramai pembeli serta pelayanannya yang sangat ramah dan cepat. Rumah makan seroja
memiliki 2 karyawan sehingga pembeli tidak terlalu lama menunggu yang dimana ini juga
salah satu keunggulan dari antara pesaingnya

Anda mungkin juga menyukai