Anda di halaman 1dari 11

Marketing, XI BDP

SMK MADYA DEPOK


Pengembangan Produk
Produk dan jasa yang ada di pasar
tidak selamanya dapat bertahan
sesuai dengan harapan pemilik
atau produsen.
Dengan adanya perubahan yang
cepat terhadap selera, teknologi,
dan persaingan, perusahaan harus
mengembangkan arus produk dan
jasa baru secara tepat

Produk
Sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk diperhatikan, dimiliki,
dipakai atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Klasifikasi Produk
Sebuah cara dalam mengatur
produk ke dalam beberapa
kategori yang didasarkan pada
perilaku pembelian konsumen,
kesamaan dengan merek
kompetitor, dan kisaran harga
untuk membantu marketer dalam
menargetkan kebutuhan
konsumen dengan lebih spesifik

Produk

Produk yang Layanan atau


memiliki wujud fasilitas yang tidak
fisik memiliki wujud fisik
Produk berupa Barang
1. Produk sehari-hari suatu produk yang
dibutuhkan dan akan lebih mudah
habis jika digunakan sehingga akan
lebih sering dibeli oleh konsumen.
2. Produk belanjaan/shopping product
yaitu produk yang dibelanjakan
dengan cara membandingkan suatu
produk dengan produk lainnya yang
sama dari segi kualitas, harga, dan
spesifikasi produk tersebut
A. Produk homogen barang yang
tidak memiliki karakteristik /tidak
dapat dibedakan dengan barang
serupa, sifatnya mirip dengan
produk lain dan sulit dibedakan.
(tembaga, aluminium, semen,
gula, susu, kedelai, beras, gandum
dll. Hal yang dapat membedakan
produk homogen adalah kemasan,
iklan serta usaha dagang lainnya.
Tanpa itu, barang homogen pada
jenis yang sama sulit dibedakan
Produk berupa Barang
B. Produk Heterogen adalah barang
atau jasa yang memiliki fungsi
sama, tetapi berbeda kemasan,
ukuran, dan bentuknya. contoh
dari produk heterogen adalah
konsumen dapat membedakan
antara mobil brand Honda dengan
brand Wuling meskipun keduanya
memiliki fungsi dasar yang sama
3. Produk Khusus produk yang
mempunyai suatu karakter tertentu
dan mempunyai kesan yang mewah
dan istimewa, yang mana beberapa
kelompok konsumen akan bersedia
membayar produk tersebut walaupun
dibandrol dengan harga yang tinggi
4. Produk yang tidak dicari /dipikirkan
(unsought products) barang yang
tidak diketahui oleh konsumen
tentang keberadaannya di pasar. Jika
ada yang mengetahuinya, maka
belum tentu akan membelinya.
Produk berupa Jasa
Jasa adalah tindakan atau perbuatan
yang ditawarkan suatu pihak kepada
pihak lain, dengan sifat intangible
(tidak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu
namun dapat dirasakan manfaatnya.
Ciri – ciri Jasa :
1. Tidak Memiliki Wujud (Intangibility)
produk yang berbentuk jasa pada
dasarnya sifatnya adalah abstrak
karena tidak bisa dilihat, dirasakan,
ataupun disentuh seperti barang fisik.
2. Berubah-Ubah (Variability)
Jasa bersifat heterogenitas dan
mudah berubah, tergantung pada
kapan, dimana, dan pada siapa jasa
itu dikerjakan. Tidak ada hasil jasa
yang sama, walaupun dilakukan oleh
satu orang yang sama.
Ciri – ciri Jasa :
3. Tidak dapat dipisahkan
(Inseparability) Produk dengan bentuk
jasa bisa dihasilkan dan dirasakan pada
waktu yang bersamaan, dengan adanya
partisipasi dari konsumen pada
prosesnya. Artinya, konsumen harus ada
pada tempat jasa yang diminta dan juga
melihat ataupun ambil bagian dari
kegiatan jasa tersebut.
4. Mudah Lenyap (Perishability)
Produk jasa tidak akan bisa dijual
kembali, disimpan, ataupun
dikembalikan pada produsen jasa yang
mana ada orang yang membelinya.
Sehingga, jasa adalah suatu produk yang
lebih mudah lenyap dan tidak akan bisa
bertahan lama.
Tuliskan 1 contoh pelayanan jasa
yang ada di sekitarmu dan kaitkan
kegiatan tersebut dengan 4 ciri-ciri
jasa (Intangible, variability,
inseparability dan perishability)

Contoh:
Pelayanan Jasa Pangkas Rambut
1. Intangible karena proses
pemotongan rambut tidak bisa
dikemas seperti produk fisik
2. Variability karena perbedaan
jenis rambut mempengaruhi
hasil pemotongan
3. Inseparability, karena konsumen
harus berada di salon ketika jasa
potong rambut sedang dilakukan
4. Perishability, setelah dipotong
rambut akan kembali tumbuh
Jenis-Jenis Jasa
1. Jasa Perawatan Pribadi (perawatan
kecantikan, penjahit pakaian dll)
2. Jasa Perumahan (penyewaan kost,
kontrakan dll)
3. Jasa Komunikasi (rental, warnet dll)
4. Jasa Usaha Rumah Tangga (perbaikan
rumah, tukang kebun dll)
5. Jasa Transportasi (angkut barang,
sewa mobil dll)
6. Jasa Rekreasi dan Hiburan (tempat
wisata, taman bunga dll)
7. Jasa Bisnis dan Profesi (pengacara,
akuntan dll)
8. Jasa Asuransi, Bank dan Finansial
(perbankan, perpajakan dll)
Tingkatan Produk
Product level adalah istilah yang
digunakan untuk membagi suatu
produk berdasarkan dengan manfaat
atau fungsi dan kegunaannya.
Ada 5 tingkatan produk yaitu:
1.Produk utama (core benefit) manfaat
dasar dari produk
2.Produk Generik (basic product) bentuk
dasar dari produk yang dapat dirasakan
oleh panca indra
3.Produk Harapan (expected product)
serangkaian atribut produk & kondisi yang
diharapkan pembeli saat membeli produk
4.Produk Pelengkap (augmented product)
apa yang membedakan produk kita,
dengan yang ditawarkan oleh pesaing
5.Produk Potensial (potensial product)
semua argumentasi dan perubahan
bentuk yang dialami oleh produk di masa
datang
Tuliskan 1 contoh produk berupa
barang/jasa yang ada di sekitarmu
dan kaitkan dengan 5 tingkatan
produk (Intangible, variability,
inseparability dan perishability)
Contoh:
Usaha Laundry
1. Core benefit; mencuci dan
menyeterika pakaian
2. Basic Product; adanya deterjen,
pewangi, seterika, mesin cuci
3. Expected product; hasil laundry yang
bersih, pelayan yang ramah dan jujur,
kecepatan pengerjaan
4. Augmented product; pilihan menu
dalam penyelesaian laundry, (fast dan
regular), pesan antar laundry, sofa
untuk konsumen yang menunggu
dapat beristirahat
5. Potential product; kartu diskon setiap
10 kali laundry gratis 1 kali, jaminan

Anda mungkin juga menyukai