Anda di halaman 1dari 12

USULAN RENCANA STRATEGI PEMASARAN PRODUK BARU

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu TugasMata Kuliah Strategi Pemasaran pada
Jurusan Manajemen

Dosen Pengampu: Abdul Ahmad Hafidh Nurmansyah,S.E.,MM

Oleh
Kelompok 4
Riska Alivia 5111181112
Neng Ajeng Desti Ratna Sari Dewi 5111181113
Solihatun Nisa 5111181114
Putri Sanjaya 5111181115
Reza Yusriah 5111181116
Sofia Ramadhanti Zaeni 5111181117
Tarisa Al Azhar 5111181118

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS JENDERAN ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
Profil Perusahaan

OSCAS adalah Konveksi Tas, Pabrik Tas, Produsen Tas, Jasa Pembuatan Tas,
Perusahaan Tas, Pengrajin Tas sejak tahun 2015 berlokasi di Jatinangor Sumedang
(perbatasan Bandung) yang mempunyai legalitas perusahaan dibawah nama CV.
OSCAS Indonesia. Memproduksi Berbagai Jenis Tas : Tas Seminar, Tas Promosi, Tas
Ransel, Tas Kantor, Tas Sekolah, Tas Goody Bag, Tas Wanita, dll.

Teori

Dasar segmentasi pasar meurut Kotler&Keller

1. Segmentasi geografis
Memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara –
negara bagian , wilayah, kabupaten, kota, iklim atau lingkungan sekitar. Perusahaan
dapat beroprasi di satu atau beberapa daerah, atau bahkan di seluruh daerah, sambil
dapat memberikan perhatian pada variasi lokal. Misalnya, hilton hotels
menyesuaikan kamar dan lobi menurut lokasi.
2. Segmentasi demografis
Dalam segmen ini,kita membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan
variabel usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga ( muda, bujang, menikah) ,
jenis kelamin (pria dan wanita), penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel demografis ini
begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini, sering terkait erat dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Segmentasi psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih
memahami konsumen. Dalam segmen ini, pembeli dibagi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologi/ kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang – orang
dalam kelompok demografis yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat
berbeda.
4. Segmentasi perilaku
Dalam segmen ini, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons, teradap sebuah produk.
Karakteristik Industri
1. Monopoli
Suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual
atau satu perusahaan yang mengalami seluruh penawaran. Pasar ini tidak ada pilian
lain yang dapat menyainginya, sehingga menjadi pure monopoly atau monopoli
murni.
2. Oligopoli Terdeferensiasi
Pasar oligopoli yang menjual barang bersifat homogen namun masih bisa
dibedakan. Barang tersebut seperti motor, sabun, maupun handphone.
3. Oligopoli Tidak Terdiferensiasi
Lawan dari oligopoli terdiferensiasi adalah oligopoli murni. Dimana barang yang
dijual pada pasar jenis ini sifatnya homogen serta dilengkapi dengan karakter yang
sangat identik jadi sulit dibedakan. Contohnya yaitu seng, air mineral, dan semen.

4. Pasar Monopolistik
(kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar monopolistis)
adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah: shampoo, pasta gigi, dll.
5. Pasar Persaingan Sempurna

sebuah pasar dengan kondisi dimana penjual dan pembeli jumlahnya

sangat banyak dan jenis produknya yang dijual bersifat homogen

(serupa) serta adanya permintaan dan penawaran yang bergerak

secara bebas.

karakteristik produk berdasarkan:

1. Menurut daya tahan

 Barang habis dipakai (nondurable goods)

Barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu

atau beberapa kali penggunaan, seperti bir dan sabun. Karena


barang-barang ini sering dibeli, strategi yang tepat adalah

membuat barang-barang tersebut tersedia di banyak lokasi, hanya

mengenakan markup yang kecil, dan beriklan besar-besaran untuk

mendorong percobaan dan membangun preferensi.

 Barang tahan lama (durable goods)

Barang-barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk

waktu lama : kulkas, alat-alat mesin, dan pakaian.produk ini

biasanya memerlukan penjualan personal dan jasa menurut

margin yang lebih tinggi dan memerlukan generasi penjual yang

lebih banyak.

 Jasa (service)

Produk yang tidak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi, dan dapat

musnah. Akibatnya, jasa biasanya memerlukan kendala kualitas,

kredibilitas pemasok, dan kemampuan adaptasi yang lebih besar.

2. Menurut prilaku konsumen

 Convinience goods

Konsumen biasanya sering membeli barang sehari-hari dengan

segera, dan dengan usaha minuman. Contohnya meliputi minuman

ringan, sabun , dan surat kabar.

 Shopping goods

Barang yag secara karakteristik dibandingkan oleh konsumen

berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya. Contohnya

meliputi perabot, pakaian , mobil bekas, dan perabotan rumah

tangga utama.

1) Homogenius SG
merupakan barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam
hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian
konsumen berusaha mencari harga yang termurah dengan cara
membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya. Contohnya
adalah tape recorder, TV, dan mesin cuci
2) Heterogenius SG
barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya (features)
dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya.
Dengan kata lain, konsumen mempersepsikannya berbeda dalam hal
kualitas dan atribut. Contohnya perlengkapan rumah tangga, mebel,
dan pakaian.
 Specialty goods

Mempunyai karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana

ada cukup cukup banyak pembeli yang bersedia melakukan usaha

pembelian khusus. Contohnya meliputi mobil, komponen stereo,

peralatan fotografi, dan busana pria.

 Unsought goods

Barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak

terpikirkan untuk dibeli, seperti detektor asap. Contohnya asuransi

jiwa, pemakaman , batu nisan, dan ensiklopedia.

TINGKAT PENCIPTAAN NILAI DARI


NO CONTOH APLIKASI
PRODUK SEGI MANFAAT

1 Manfaat inti Menciptakan layanan atau Memindahkan orang dan/atau barang


manfaat yang benar-benar dibeli
pelanggan

2 Produk dasar Mengubah manfaat inti sehingga Eksterior & interior pesawat,
memiliki karakteristik fisik penampilan pramugari, &
makanan/minuman

3 Produk yang Menyiapkan produk dasar yang Tempat duduk yang nyaman, toilet
diharapkan sesuai dengan harapan pelanggan yang bersih, makanan & minuman
yang enak, & pramugari yang helpful

4 Produk Menyiapkan manfaat produk Akses internet selama terbang,


tambahan melebihi harapan pelanggan tawaran menu yang lebih variatif,
makanan kecil, buah-buahan &
berbagai minuman tersedia kapan
pun selama terbang,

5 Produk Semua kemungkinan tambahan Kesempatan bagi perusahaan


potensial dan transformasi yang mungkin mencari cara baru untuk memuaskan
dialami produk di masa depan pelanggan dan membedakan
penawaran dari pesaing.
Metode penetapan harga

 Penetapan harga markup


Penetapan harga yang paling dasar adalah dengan menambahkan markup standar
biaya pada biaya produk.Contoh: diketahui biaya variabel per unit buku Rp
70.000 dan biaya tetap Rp 2,1 M pada kapasitas penjualan yang diharapkan
50.000 unit, sementara markup yang diinginkan 20% atas penjualan, maka harga
jual per unitnya adalah Rp 140.000 yang berasal dari perhitungan berikut ini:
{Rp70.000 + (Rp 2,1 M/50.000 unit)} : (1- 0,2)
 Penetapan harga berdasarkan sasaran pengambilan
Misalkan produsen buku pada kasus pertama telahmenginvestasikan Rp 7 M dan
ingin menetapkan harga yang menghasilkan ROI 20%, maka harga per unit buku
dapat dihitung sebagai berikut:
{(Rp70.000 + Rp 2,1M/50.000 unit) + (Rp 7 M x 20%)/50.000 unit}
= Rp 140.000
 Penetapan harga berdasarkan nilai yang diyakini
Perusahaan mendasarkan harga produknya pada nilai yang diyakini pembeli.
Mereka melihat pandangan pembeli atas nilai produknya, bukan biaya penjual,
sebagai kunci penetapan harga. Mereka menggunakan variabel-variabel bukan
harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang diyakini dalam
pikiran pembeli.
 Penetapan harga nilai
Falsafah penetapan harga ini adalah ‘lebih untuk kurang’. Pendekatan
inimenyatakan bahwa harga seharusnya memberikan penawaran yang luar biasa
bagi konsumen. Jadi perusahaan yang menganut falsafah ini akan menetapkan
harga rendah untuk produk bermutu tinggi. Penetapan harga nilai bukan sekedar
menurunkan harga produk dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Ini
merupakan masalah rekayasa operasi untuk benar-benar menjadi produsen
berbiaya rendah tanpa mengorbankan mutu.
 Penetapan harga berdasarkan harga berlaku
Dalam metode ini, perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan
kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat menetapkan
harga lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dari pesaingnya. Harga berlaku
dianggap mencerminkan kebijakan bersama industri sebagai harga yang akan
menghasilkan pengembalian yang layak dan tidak membahayakan keselarasan
industri.
 Penetapan harga penawaran tertutup
Penetapan harga ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang melakukan
penawaran atas suatu proyek. Perusahaan mendasarkan harganya berdasarkan
harapannya mengenai bagaimana penetapan harga pesaing dan bukan
berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
Perusahaan tidakdapat menetapkan harga di bawah tanpa membahayakan
posisinya sendiri. Sebaliknya semakin tinggi ia menetapkan harga di atas biaya,
semakin kecil peluangnya untuk memenangkan kontrak.
Sistem saluran
 Strategi dorong ( push strategi )
Mengunakana tenaga penjualan, uang promosi dagang, atau sarana lain produsen
untuk mendorong perantara membawa, mempromosikan, dan menjual produk ke
pengguna akhir.
 Strategi tarik ( pull strategi )
Produsen menggunakan promosi, iklan, dan saluran komunikasi lain untuk
meyakinkan konsumen agar meminta produk dari perantara sehingga mendorong
perantara memesan produk tersebut.
Unsur bauran komunikasi
 Iklan
Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau
jasa melalui sponsor yang jelas.
 Promosi penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untu mendorong percobaan atau pembelian
produk atau jasa.
 Acara dan pengalaman
Kegiatan atau program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk
menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek
tertentu.
 Hubungan masyarakat dan publisitas
Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individu.
 Pemasaran langsung
Pengunaan surat, telepon, faksimile, e-mail atau internet untuk berkomunikasi
secara langsung, dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan
prospek tertentu.
 Pemasaran interatif
Kegiatan dan program online, yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau
prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran ,
memperbaiki citra , atau menciptakan penjualan, produk dan jasa.
 Pemasaran dari mulut ke mulut
Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakan yang berhubungan
dengan keunggulan atau pengalaman pembeli atau menggunakan produk atau
jasa.
 Penjualan personal
Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan
melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan .

Pembahasan

ELEMENRENCANA
NO STRATEGI PENJELASAN
PEMASARAN
1 Karakteristik Prospek Segmentasi Geografis: Ditunjukan untuk seluruh wilayah
Indonesia, dapat dijumpai dikota ataupun pedesaan.
Segmentasi Demografi:Untuk umur 5-17 tahun ditujukan
tas ransel, untuk umur 18-22 tahun ditujukan tas selendang,
untuk umur 23-35 tahun atau umur orang untuk berkarir
bagi wanita ditujukan tas fashion sebagai pelengkap gaya
saat berbusana yang estetik dan bagi pria dibuat tas kantor.
Segmentasi Psikografis:Untuk perkotaan gaya tas dibuat
lebih terkesan modern dan branded agar menyesuaikan
dengan lifestyle orang kota, sedangakan di pedesaan dibuat
lebih sederhana dan dengan harga terjangkau agar
menyesuaikan dengan orang pedesaan yang memiliki
pemikiran “murah meriah” atau asal bagus dan murah.
Segmentasi Perilaku:Untuk penjualan tas di pusat kota
dibuat tas yang lebih estetik, bervariasi, dan lebih
memaksimalkan kualitas dari tas baik dari segi bahan,
kemasan, dan bentuk karena orang kota lebih selektif dan
berpengetahuan terhadap barang, sedangkan apabila dijual
di pasar tradisional lebih menjual barang yang seragam dan
terjangkau tapi tetap berkualitas dan estetik agar tetap
menarik minat konsumen.
2 Karakteristik Termasuk pada pasar monopolistik (kadang disebut
Persaingan juga pasar persaingan sempurna atau pasar monopolistis)
adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar
monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang
membedakannya dengan produk lainnya.Produk tas
memilikikemungkinan setidaknya agak mirip tetapi
memiliki penekanan berbeda dalam persepsi publik karena
iklan dan nama merek.
3 Tujuan Pemasaran Respons yang diharapkan dari produk ini adalah konsumen
menjadi sadar akan kualitas dari produk ini. Lalu setelah
sadar, konsumen akan mengingat produk tas ini sebagai
produk yang akan dikonsumsinya dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dan keinginannya. Kemudian konsumen akan
melakukan pembelian terhadap produk yangdijual pada
perusahaan tersebut. Dan tentunya respons yang diharapkan
adalah konsumen merasa puas setelah memutuskan untuk
membeli produk ini dan menimbulkan loyalitas untuk
membeli kembali produk tas ini.
4 Rencana Strategi Menurut perilaku konsumsi produk tas dikategorikan ke
Produk kelompokHomogeneous Shopping Goodsyang termasuk
dalam Shopping Goodskarena produk atau barang seacara
karakteristik mempunyai kualitas serupa tetapi harganya
cukup berbeda sehingga memberikan alasan kuat bagi
perbandingan belanja. Sedangkan menurut daya tahannya
tas termasuk kepada produk atau barang yang tahan lama
karena bisa dipakai dengan umur ekonomis cukup lama bisa
sampai 2 tahun.
a. Manfaat inti : memudahkan orang untuk membawa
barang kemana-mana.
b. Produk dasar : bahan, bentuk, kemasan, dan warna.
c. Produk yang diharapkan : bahan yang berkualitas,
bentuk yang unik dan elegan, kemasan yang menarik,
warna yang beragam.
d. Produk tambahan: Bahan water proof, terdapat jas
hujan untuk tas anak sekolah, terdapat tempat laptop,
hiasan atau gantuangan dengan berbagai macam bentuk
dan karakter, penambahan motif, fungsional bisa
digendong, diselendang, atau dijinjing, dan terdapat
gembok sleting untuk keamanan.
e. Produk Potential: Adanya inovasi berbagai macam
bentuk, motif, hiasan yang baru atau bermacam-macam
mengikuti perubahan trend pasar agar dapat
mempertahankan produk di pasar.
5 Rencana Strategi Harga Penetapan harga menggunakan metode markup pricing
dengan menghitung harga jual per unit ditentukan dengan
menghitung Harga Pokok Pembelian (HPP) per unit
ditambah (mark up) jumlah tertentu.Penetapan harga ini
dapat memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin
diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin
didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan
untuk konsumen. Sehingga metode ini menjadi metode
paling simple dilakukan dalam menetapkan harga dan
mencapai target laba yang diinginkan. Untuk produk tas ini
misalnya diketahui biaya variabel per unit Rp 100.000 dan
biaya tetap Rp 3 M pada kapasitas penjualanyang
diharapkan 50.000 unit,sementara markup yang
diinginkan20% atas penjualan, maka harga jualper unitnya
adalah:
{Rp100.000 + (Rp 3 M/50.000 unit)} : (1- 0,2) = Rp.
200.000
6 Rencana Strategi Sistem saluran pemasaran yaitu Strategi dorong (push
Saluran Pemasaran strategy). Startegi ini merupakan upaya perusahaan dalam
mendorong perantara untuk menginformasikan, membujuk,
& mengingatkan pelanggan terkait produk perusahaan
secara agresif. Untuk itu saluran ini cocok digunakan untuk
digunakan bila loyalitas merek dalam suatu katagori rendah.
Hal ini sesuai dengan tujuan pemasaran produk tas ini yang
dapat diguanakan untuk membangun kesadaran akan merek
dan loyalitas konsumen .
7 Rencana Strategi Unsurbauran komunikasi pemasaran yang akan digunakan
Komunikasi Pemasaran yaitu dengan mengkombinasikan antara komunikasi massa
dengan komunikasi personal dengan menggunakan iklan di
internet dan juga word of mouth, karena produk ini masih
perlu ditingkatkan dalam kesadaran atas produk dan
loyalitas konsumen maka akan efektif jika mengiklankan
produk di internet karena pada masa kini masyarakat
cenderung menggunakan smartphone untuk berkomunikasi
sehingga apabila kita memasukkan iklan di internet akan
lebih mudah untuk di kenal masyarakat. Sedangkan untuk
komunikasi word of mouth produk tas ini akan diiklankan
di sosial media dengan melakukan endorse kepada sejumlah
artis tanah air.
DAFTAR SUMBER

Buku philip kottler & kevin lane keller ( Edisi 13 jilid 1 & 2 )

https://www.indotrading.com/oscasindonesia

https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-
pasar/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-monopoli/

http://simulasikredit.com/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopolistik

https://www.gomarketingstrategic.com/memahami-klasifikasi-produk-dan-jenis-
barang-pelanggan/

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar-persaingan-
sempurna.html

Anda mungkin juga menyukai